[RP]EINVERD HOUSE

"ayo kita pergi kairi" aja lilica

"saya tinggal di sini saja menemani nona ivvi" kata kairi

"baiklah"

[lilica=out]

Ivvi tidak ikut ke acara persidangan itu, atau mungkin akan datang namun terlambat ? entah lagi dipikirin sama si PMnya =)) *digoreng*

ia hanya berjalan mengelilingi lorong-lorong rumah Einverd, merasakan hawa itu menjadi sangat sepi sekarang, bahkan lebih sepi dari sebelumnya..

Your destiny, if you wish
Any sort of world
Can be yours

Don't confuse me
No one can break me down

Fairy Blue
You gave me a reason to live
in an eternity of captivity
If you shout for me
I will find you, my dear..
Wherever you are
And free you from that ensnaring curse

lagu inilah yang dibuat Ivvi, seperti menceritakan diarynya..

shein sudah pergikah ?

Ivvi berjalan pelan kearah taman bunga

Lokasi : taman bunga

Ivvi memetik salah satu bunga disana, bunga berwarna putih..entah bunga apa, bunga putih ini seperti mengingatkannya akan sesuatu..masa lalu kah ?

dengan perlahan dan tatapan kosong, ia mencabut kelopak bunga tersebut satu per-satu..
inilah yang disebut..

mencintai kesendirian namun takut kesepian.., gumam wanita sok tegar namun pemberani ini.

kairi yang berada di taman bunga mendengar nyanyian ivvi

"lagu yang indah nona" kata kairi sambil mencium tangan ivvi

"anda membuatnya sendiri? Mau saya temani?" tanya kairi sambil melihat ivvi

Ivvi melihat kairi dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

"waai...bocah..", ucapnya ngawur ke kairi.

"lagu yang indah nona"

"terima kasih.."

"anda membuatnya sendiri? Mau saya temani?"

"sendiri ?...", ia terdiam sementara.

"mungkin...tapi tidak apa-apa..kau boleh duduk disini..", jawabnya sambil tersenyum pilu.

"ah saya salah berbicara rupanya, maafkan kekasaran saya nona" kata kairi meminta maaf

"nona menyukai bunga?" tanyanya pada ivvi

"bunga ?"

"sukaaa...", jawabnya panjang, kayak gini > >w< *digoreng Ivvi, ngomongnya aneh*

"aku sangat suka sekali bungaa...", senyum Ivvi akhirnya mengembang, entah..bunga mengingatkannya pada kebahagian, dan ia akan terus berdoa..semoga seseorang yang menyukai bunga, apa lagi sangat menjaga nama-nama bunga akan bahagia hidupnya.. (<< tebak siapa dia ?)

dipetiklah bunga berwarna putih disebelahnya, bunga dandelion ?
dan meniup pelan bunga itu..

"kau suka bunga ?"

"'hmm mungkin aneh tetapi bunga bunga ini membawa sesuatu yang spesial, mereka menenangkanku" kata kairi

"kau suka bunga apa?"

"aku suka semua bunga...", entah...mata Ivvi seperti mata yang jernih, ia mencoba untuk terus tersenyum walau shein tidak ada disini..

"karna aku...peri bunga !", jawabnya semangat, sambil tersenyum gini >> ^^

DASH..

kepala Ivvi terasa seperti terbentur sesuatu dan itu sakit sekali...

ah apa ini...kenapa kepalaku, sakit sekali..., gumamnya menahan sakit.

aah...peri...bu, bunga...sa,sakit..., Ivvi mulai memegangi kepalanya.

"kau tak apa apa?" tanya kairi khawatir

"kepala anda terbentur pohon nona"

"tidurlah dahulu" usul kairi sambil menaruhkan kepala ivvi di pangkuannya

"tidurlah saya tidak mau anda terluka atau sakit nona"

"hah ? terbentur pohon ? tapi...aku tidak merasa terbentur..sakit ini langsung dari kepala ku..", Ivvi masih memegangi kepalanya. inikah tanda-tanda ? ingatannya yang akan kembali ? atau sekedar migran biasa ? o w o *jitaked*

"tidurlah dahulu"

"a...aku tidak mau tidur !", jawabnya agak keras kepala.

pusing...

"maksudku bukan tidur nona" kata kairi sambil menjelaskan

"berbaringlah, pada saat itu otak anda akan bekerja lebih baik"

"saya sebenarnya sudah tahu masa lalu anda maaf tak bisa memberitahu" bisik kairi pelan sambil membaringkan ivvi

masa lalu ??...ada apa dengan masa lalu ? kenapa ia berbicara seperti itu..

kepala Ivvi yang pusing itu membuat penglihatannya kosong, perasaannya menjadi hampa, seperti robot yang haus akan batrei..

"masa....lalu...", ucapnya tanpa ekspresi sedikit pun.

tatapannya benar-benar kosong, dan pikirannya tidak berjalan saat itu.

ah...

shein...dia...hukuman apa yang ia terima ? ya tuhan...lindungilah dia.., gumam Ivvi mulai sadar.

pusing yang hanya bersifat sementara itu, mulai membuat Ivvi takut..

"anda tak akan apa apa nona" kata kairi menenangkan

"anda tidak suka sendirian ya?" tanyanya hati hati

bibir Ivvi menjadi begetar saat kairi mengatakan itu.

"sendiri ? a,aku memang ditakdirkan untuk sendiri hahaha..", paksa tawanya.

"tapi.."

"aku tidak suka...", matanya sudah berkaca-kaca, ia menahan tangisan tersebut..karna batinnya, ia berjanji, tidak akan menangis lagi setelah shein pergi..

"tidak ada yang ditakdirkan sendiri" kata kairi

"bahkan seorang bunga seperti ini tidak sendiri" katanya sambil menunjuk sebuah bunga lily dinhamparan dandelion

"anda masih mempunyai nona lilica, sheiN, raven, dan aku, duncan juga"

"jika anda tahu ada seorang perempuan yang bahkan lebih sendirian dari anda" kata kairi lagi sambil melihat ke langit

Ivvi hanya tersenyum, setidaknya..itu membuat air matanya tidak akan terjatuh..

"aku ingin seperti bunga..berdiri di tengah-tengah bunga yang tidak kalah indah,

namun..bunga itu adalah bunga yang paling menarik daripada bunga-bunga indah lainnya...walau berdiri sendiri, ia tetap mengeluarkan keindahannya..dan berusaha untuk tidak layu..

agar orang yang melihatnya, akan tersenyum dan bahagia...", jawabnya sambil tersenyum lebar. seperti mengumpamakan dirinya yang sok tegar namun ingin membahagiakan orang lain dari pada dirinya sendiri..

aku percaya...pasti semua baik-baik saja...

"jika anda tahu ada seorang perempuan yang bahkan lebih sendirian dari anda"

"siapa ?", jawabnya sambil memetik beberapa bunga disana.

"tapi terkadang bunga itu juga butuh untuk dipetik dan dirawat oleh orang lain"

"maksud saya adalah jika anda ingin menangis menangislah, itu akan membuat anda jauh lebih mudah untuk tersenyum nona ivvi" kata kairi sambil melihat taman itu lagi

"banyak sekali orang orang yang di kucilkan, di benci, di hina, di caci maki, bahkan hampir dibunuh"

"anda tidak mengetahui masa lalu anda rupanya, anda adalah orang yang dicintai dahulu di sukai banyak orang, sebuah tragedi kecil menimpa anda dan membuat anda merasa sendirian padahal tidak" jelas kairi lagi

"ada beberapa orang yang tidak dicintai sama sekali tidak ada yang menyukai mereka saat mereka kecil dan anda tidak termasuk dalam kategori itu nona"

[in]
Lokasi : Di dalam kurungan (sangkar) di kediaman keluarga Einverd
-------------------------------------------------------------------------------------


...

"Hng..."

Apa yang sedang terjadi di luar sana, entah kenapa tiba-tiba Rhea disekap di sini, maksudnya untuk sementara ia dipisahkan dari Shein karena kasus yang ia sendiri tidak mengerti di dalam sini, kurungannya.

Ngomong-ngomong soal kurungan, sudah lama juga Rhea tidak kembali ke tempat itu. Maksudnya sangkar milik Phoebe yang dulu digunakan jika chain ini nakal, bersalah dan... yah apapun untuk menghukumnya.

... "Apa yang terjadi di sana?" berusaha menebak-nebak. Rhea sama sekali tidak tahu soal persidangan itu ataupun hukumannya. Yah... setidaknya jika semua ini berakhir itu berarti chain pengembara satu ini harus mencari kontraktor lainnya. Tapi semoga saja tidak terjadi apa-apa...

'Longing for you...
Day and in dream
I'm hoping you're here
Every moment'

dan kembali melantunkan lagunya.

Kairi rupanya bisa mendengar nyanyian rhea ia lalu menoleh ke ivvi dan berkata "dengarlah, ada seseorang yang kesepian dan sendirian tidakkah kita tolong?" ajaknya sambil tersenyum

lalu kairi pun bangkit berdiri memetik beberapa bunga dan mulai berjalan ke tempat di mana nyanyian indah itu dilantunkan

"tidakkah kau ingin ikut nona?" tanyanya

"aah...", Ivvi tidak mendengar apa-apa, tapi tiba-tiba ia merasa sangat nyaman saat itu..

"kemana ?", dilihatnya kairi.

"aah iya...shein sebentar lagi ulang tahun ya ?", tanyanya sambil bergumam 'pasti ia baik-baik saja...'

"ngg...", ia mulai memutar otaknya, "kau bisa menemaniku ke kota sabrie ?"

"ke tempat rhea" kata kairi

"dia pasti sendirian"

"dia dikurung di sebuah sangkar, tidakkah burung ditakdirkan untuk terbang? jadi mari kita bebaskan ia"

"ke sabrie city? boleh ayo kita ajak rhea juga" kata kairi sambil tersenyum ke ivvi

Rhea merasa sangat familiad dengan keadaannya saat itu, kurungannya, lagu yang ia nyanyikan, dan apa yang dikerjakannya. Menunggu sesuatu yang tidak pasti. Tapi ia tidak mengingatnya.

"Hm..."

Melekatkan kepalanya ke lutut, meringkuk sebisa mungkin sambil memenuhi pikiran lain di kepalanya. Rhea tidak ingin berpikir bahwa sesuatu yang buruk terjadi, ia ingin sesuatu yang baik saja yang akan terjadi.

akhirnya kairi pun sampai di dekat kandang rhea

"Rhea kau di dalam?" tanya kairi keras keras

Ivvi hanya mengikuti kairi.

Lokasi : dekat2 tempat rhea berada.

rhea...bagaimana dengannya sekarang ?

"rhea....?", ia membantu kairi untuk mencari.

"rhea....bernyanyilah, agar aku bisa menemukanmu..", ucapnya.

Ivvi memakai indra pencium harimaunya, di dekat sana..memang terasa seperti bau burung phoenix yang ia kenal sebagai rhea..

(Ivvi kaya kucing garong =)) *digeoreng*)

Rhea terbangun dari lamunannya, ia seperti mendengar suara-suara. Siapa di situ? Seperti suara Ivvi, dan seseorang yang belum pernah ia dengar suaranya.

Tempat itu memang tertutup, dan rasanya jarang ada orang yang bisa menemukan tempat tersebut. Kemudian Rhea mendengar instruksi dari Ivvi untuk bernyanyi.

'Dancing Queen, painted wing
things I always remember
and the song someone sing
once upon in december

...

Melantunkan lagu itu lagi...