[RP]EINVERD HOUSE

"Kenapa? Aku memang tampan kan? Kau bisa lihat para lady di pesta kemarin, semuanya melihatku dengan tatapan suka."

"hahahah memang sih cuma belum tentu mereka ngejar tampangmukan??" kata lilica

"lagipula waktu aku nyamar jadi cowo mereka malah datengnya ke aku hahaha" kata lilica mengingat ingat

"cemburu ? siapa yang cemburu...hahahahahh", Ivvi tertawa disana.

"kalau aku cemburu..mungkin saja aku akan berlari lagi ketaman sabrie park dan meninju-ninju pohon disana dengan fotomu", ucap Ivvi ganas.

"kau bawa saja sisa cake itu, jangan dimakan semua ! berikan pada mastemu juga...", ucapnya sambil tertawa.

"kalau aku cemburu..mungkin saja aku akan berlari lagi ketaman sabrie park dan meninju-ninju pohon disana dengan fotomu"

"Eh? Benarkah? Bukankah seharusnya menciumi fotoku?" ok, kali ini kembali ke sifatnya yang mesum."Ah, lagi pula kau kan sudah berciuman denganku secara tak langsung. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk ciuman secara langsungnya."

Shein kembali menatap Ivvi, wanita yang paling di cintainya.

Shein berniat untuk melukis Ivvi lagi, setelah lukisan Kembang Api dan Ivvi-nya itu di temukannya.

"wow sadiss! sekalian aja orangnya yang ditinju tinju kan lebih seru" usul lilica

"dia ini kalo ditinju ma kamu ga bakal ngelawan kok"

"kau bawa saja sisa cake itu, jangan dimakan semua ! berikan pada mastemu juga..."

"Uwooooooh... Sankyuu Ivvi!" Zeno udah bener-bener kayak anak kecil.. Awakakkak XDD... >>
Sekarang cowok itu berjalan keluar ruangan. "Sebaiknya kuantar cake ini sesegera mungkin~" dan... cowok ini ngacir keluar lagi tanpa peduli sang tuan rumah lagi apa, dasar tak tahu diri... Ga diundang juga sih dia XD..

Zeno - OUT

"Ah, lagi pula kau kan sudah berciuman denganku secara tak langsung. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk ciuman secara langsungnya."

"i,itu kan tidak sengaja..aku kan tidak tau", PUFF ! wajahnya memerah lagi, anehnya wajah memerah itu juga mempunyai urat-urat kesal kecil dikepalanya. malu/salting + kesal = ??

"dia ini kalo ditinju ma kamu ga bakal ngelawan kok"

KREEEK

jari-jari Ivvi ia tekukan. "jadi....langsung tinju saja..", cengir Ivvi menatap shein. wkwkwkwk

dilihatnya Zeno yang sudah ngacir keluar dengan emot italia(hetalia) di wajahnya, membawa cake itu pergi sambil ngebut.

"dasar...hahhhaha, jangan lupa untuk kesini lagi ya !", Ivvi tertawa lagi melihat kelakuan remaja berumur 17th(?) itu.

"yup silahkan" kata lilica mengiyakan

"kau mau mamakai sarung tangan ini?"

sarung tangan ? sarung tangan boxing..

TENG TENG ! Ronde pertama..

"tidak, tapi aku akan menyimpannya untuk kupakai disaat-saat yang tepat...", Ivvi >>

"terima kasih lilica, kamu anak yang baik yaa..", Ivvi mengelus-ngelus rambut lilica, udah kaya kucing aja = w = *digoreng*

"tentu tentu saya senang membantu anda kok" kata lilica

'mau meninju di mana dulu?'

Shein tidak mendengar percakapan dua gadis yang merencanakan ide busuk gila padanya. Dia lalu pergi meninggalkan ruangan itu, menuju taman. Pada jam-jam segini, Shein memang selalu nongkrong di taman, sekalian menghindar dari kedua gadis itu.

Lokasi : Taman Kediaman Einverd

Shein langsung menuju ke tempat yang paling di sukainya di taman. Yaitu taman bunga Rosa Alba. Dan sepertinya sifat autisnya akan terlihat jika sudah bertemu dengan Rosa Alba.(bagi yang belum tau, harap baca omake di Jack's Library).

"Nee, rosa alba-chan. Kau tau? Aku senang sekali, kediaman Einverd sekarang sudah tidak terlalu sepi seperti dulu. Aku sudah tidak merasa kesepian! Bukankah itu bagus?Lalu, tadi juga aku mengunjungi makam Shien, dan berdo'a untuknya," Shein mulai cerewet, menganggap bunga Rosa Alba itu teman curhatnya."Kalian juga. Berdo'alah untuknya. Agar Onii-sama baik-baik saja di surga."

Teringat kakaknya membuat Shein kesepian. Biasanya kakaknya juga yang menemaninya bermain di taman, makan bersama, atau mengajarinya cara bertarung.

"segitu parahnyakah hingga kau berbicara dengan rosa alba?" tanya lilica

"tidak selamanya kau bisa bergantung pada shien kau tahu"

"tidak selamanya kau bisa bergantung pada shien kau tahu"

"Ya, aku tau itu," jawab Shein pelan.

Kemudian Shein segera bangkit, dan meninggalkan bunga-bunga Rosa Alba-nya itu. Dia baru ingat ada panggilan dari pandora HQ, untuk mengecek TKP. Shein tidak berkata apa-apa pada Lilica ataupun Ivvi. Perasaannya sudah tidak enak sejak di panggil ke TKP, di sabrie city.

[Shein=out, ke main RP, kemaren lupa saya out-in]



oot: lilica sama Ivvi, out jg

"hn"

(out) XD

........tiba-tiba shein dan lilica menghilang didepan Ivvi.

"baiklah...aku mau mandi saja", Ivvi berjalan cepat ke kamar mandi, wajahnya masih penuh dengan terigu,selai, dan lain-lain.

(Ivvi out)

(in)

lilica hanya berdiri dan termenung melihat pintu gerbanga abyss itu

lalu ia mendengar ivvi terjatuh dan melihatnya menangis "tak perlu menangis ivvi ia Akan kembali beberapa hari lagi aku tahu itu" ucapnya menenangkan ivvi

"duduklah Biar kusiApkan teh"

(In)

karna itu, mungkin Ivvi semakin benci tempat yang bernama abyss itu. tempat yang paling buruk dalam hidupnya.

"aku kuat...", Ivvi memaksakan senyumnya, ia tidak lagi menangis. tapi bibirnya masih bergetar dan jari-jarinya menjadi sangat dingin.

"tidak apa-apa lilica..."

"menangislah" kata lilica enteng

"meski kau kuat tak berarti kau harus menyembunyikan perasaan"

"dan jangan bohong tentang kondisimu Karena aku tahu, Sekarang duduklah biar kusiapkan teh" ujarnya lagi

"tidak..."

"aku sedang mencoba tegar lilica..", ucapnya sambil mencengkram tangannya sendiri.

ia duduk disoda dan menghebus kan nafas perlahan-lahan.

kini apa yang harus kulakukan ? aku mencoba untuk berdoa..tapi tidak tau keadannya ?

"dalam 2 hari kita Akan membuka gerbang abyss" kata lilica

"dan jangan kuatir ia akan selamat"

lalu lilica menghidangkan teh dan kue

"minumlah dan tenangkan dirimu"

Ivvi meminumnya perlahan.

"dalam 2 hari kita Akan membuka gerbang abyss"

CROTT...

"2 hari ?", tanya balik Ivvi.

"lalu...kita akan melakukan apa ?"

"terdapat ruang rahasia dibelakang foto shien di kamar shein"

"di situlah gerbang abyss mereka sembunyikan" jelas lilica

"Saat ini ia baik baik Saja dan Ada kemungkinan 70% ia Akan kembali dengan selamat" kata lilica tenang

"oh sebaiknya kuperingatkan kau bahwa shien telah menghipnotis anggota pandora jadi Ada kemungkinan bahwa shein Akan dipenjara dengan tuduhan membunuh banyak orang" Katanga lagi

"dalam 5 hari sidang itu Akan diadakan dan aku Akan menjadi pembela shein, moga moga kami berhasil" Katanga pada ivvi

Ivvi hanya mengangguk, selain semakin membenci abyss.. ia juga bertambah kesal dengan shien.

aku akan selalu berdoa..

"semoga kalian berhasil...aku percaya, kalian bisa..", jawabnya.

"istirahatlah lilica...kau sempat bertarung ? pulihkanlah tenagamu...", seakrang gantian, Ivvi yang menyuruh duduk lilica.

"hahahahah" mendadak lilica tertawa keras

"shein ia kebingungan di sana ternyata"

lilica yang mendengar ivvi pun berkata "aku sudah dilatih Dari kecil ivvi, tadi aku juga sudah makan dan tidur hahaha di abyss tentunya"

"hmm kita percepat jadi besok saja keluarnya kasihan shein" kata lilica

Ivvi >>

ke,kenapa ia tertawa ?

"kenapa kau tau dia kebingungan disana ? ikatan batin antara cucu dan kakek memang kuat..."faham Ivvi. *digoreng*

"hmm kita percepat jadi besok saja keluarnya kasihan shein"

"besok ? baiklah...", ucap dia dengan wajah lega.

yak Ivvi berdoa lagi..

"aku dapat merasakan kebingungannya dan hahaha sungguh lucu!" tawa lilica lagi

"apa yang akan kau lakukan?? aku ingin mengasah pedangku dan latihan tapi jika kau butuh teman panggilah aku"