[RP]EINVERD HOUSE

kairi segera membuka sangkar itu

"ketemu!" katanya

"ayo pergi, kita siapkan kedatangan shein" ajaknya

mizu, kamu kecepetan...sabar.. XD
===============================

'Dancing Queen, painted wing
things I always remember
and the song someone sing
once upon in december

aah...itu suara rhea, dia mendengar suaraku yang memerintahkannya untuk bernyanyi..kemungkinan ia dekat dari sini

didekat ruangan itu, banyak sekali pintu...
Ivvi membukanya satu per-satu, dan tidak kunjung menemukan gadis phoenix itu.

"ketemu!"

didengarnya kairi menemukan rhea.

"ah...rhea...!", Ivvi langsung mendekatinya.
"kau tidak apa-apa ?"

"ayo pergi, kita siapkan kedatangan shein"

"kedatangan shein ? apa dia tidak dihukum ?", tanyanya bingung.

"dihukum tapi cuma 4 hari, lilica sedang bersamanya" jelas kairi

"mari kita siapkan pesta penyambutan yang paling meriah!"

"Ah..." dua orang saja langsung memasuki tempat itu. Ivvi dan... siapa? Rhea belum pernah menemuinya. Dan kenapa mereka ada di situ? Bukankah saat ini Rhea sedang dihukum tidak diizinkan keluar dari tempat itu?

... "Nona Ivvi, ah saya tidak apa-apa," kemudian beranjak dari duduknya. Dan mereka mulai membicarakan Shein, apa yang terjadi?

"Apa yang terjadi? Apa Master Shein baik-baik saja?" entah mengapa Rhea jadi serba khawatir. Dan terus bertanya.

"shein di hukum 4 hari diasingkan, ia sedang bersama lilica sekarang" jawab kairi

"nona tidak apa apa?" tanyanya sambil tersenyum pada rhea

"Dari mana kau tau ?", tanya Ivvi curiga.

entah lilica..entah kairi..keduanya selalu bersikap sama ketika terjadi masalah, mengetahui masalah itu dengan cepat..walau belum ada yang mengasih tau, mereka seperti tau segalanya yang terjadi.

"aah...aku masih ragu...", Ivvi menatap rhea.

"rhea masih dalam keadaan divonis..."

"begitu pula, shein..."

"tidak mungkin kita seenaknya membawa mereka pergi...dan meninggalkan vonisan itu, walau shein adalah leader einverd..ia tidak mempunyai hak sepenuhnya untuk keluar secara mudah dari vonisan itu"

============================
@mizu : jangan dikasih tau dulu...kan belom dikasih tauin lilica, biar RP berjalan jelas..

"hahaha lilica kan pengacaranya, tadi dia mengabari aku" tawa kairi

"maklumilah kami mempunya sumber informai dari berbagai sumber, bahkan dari yang termisteriuspun" kairi kali ini tersenyum agak sedikit menakutkan

"emmmm iya juga sih cuma ah terserah tak ada yang ingin sendiri bukan?"

"jadikah kita mempersiapkan pesta?" tanyanya pada ivvi dan rhea

oot : ah oh ya XD *baru nyadar is being geplaked*

Rhea mendengarkan percakapan kedua orang ini, rasanya tidak ada dari mereka yang bisa ia turuti. Nona bersayap ini kemudian berpikir dua kali, tiga malah. Ia masih berada dalam masa hukuman, dan tidak tahu apa yang terjadi pada Masternya. Dan sebagai chain yang loyal ia tidak bisa begitu saja percaya dan menuruti kata-kata selain dari Masternya.

"Saya tidak akan keluar dari tempat ini jika bukan Master Shein yang memerintahkan," ucapnya dengan datar kemudian kembali terduduk. "Dan kecuali jika terjadi sesuatu yang darurat pada beliau," lanjutnya lagi.

kenapa harus shein saja ?, gumam Ivvi kesal dengan apa yang terjadi.

"jadikah kita mempersiapkan pesta?"

"unn...aku tidak tau sejak kapan kau diberi tau lilica, sedangkan lilica belum pulang...", ucap Ivvi mengatakan fakta.

"mungkin kalau soal pesta...besok saja..", jawabnya tidak bersemangat.

"Saya tidak akan keluar dari tempat ini jika bukan Master Shein yang memerintahkan,"

"soal rhea...hey, apakah dia tidak dijaga ? dia masih belum pasti bebas kan ?", lagi-lagi Ivvi mengatakan fakta yang terjadi, bukan waktunya untuk membuat pesta yang meriah ditengah masalah seperti ini.

"sebaiknya kita keluar dari sini...menunggu waktu vonisan itu habis...dan memperhatikan apa yang akan dilakukan pandora officer..", Ivvi setengah menutup pintu dimana rhea dikurung.

"bersabarlah rhea...", ucapnya.

"ohhh, baiklah kita tunggu saja dia pulang" kata kairi lesu

"ah oya dia selamat kok percayalah paling tidak, dia tidak di hukum mati karena nama buruk lilica"

"hmm keluar dari sangkarmu saja kurasa tak masalah" kata kairi

"makanlah atau ke kamarlah yang penting jangan di sini"

oot : lupa jaman ini ga ada HP ngakak tadi makanya mizu tulis kairi tahu lewat hp *dijotos*

"Ah... saya akan menunggu di sini," dengan wajah dan tatapan datar kemudian Rhea mengangguk tenang. Ia bisa menunggu lebih lama asal keadaannya tetap baik atau setidaknya lebih baik.

Dan kali ini ia yakin bahwa yang akan datang ke tempat itu pasti adalah masternya.

Sekarang saatnya bernyanyi lagi.


tukangkaraokean

"ahh baiklah saya mengerti" jawab kairi sambil tersenyum bam gentleman XD

"mau saya ambilkan makanan nona?"

Makan? Sebenarnya Rhea cukup lapar juga sih... tapi ia tidak bisa makan dalam keadaan sedang menjalankan hukuman seperti itu.

Sedikit ragu akhirnya Rhea menggeleng pelan. "Uhm... tidak, saya tidak akan makan sebelum keluar dari sini. Anda tidak perlu khawatir," ucapnya kemudian. Rhea harus lebih bisa menghargai lagi yang namanya hukuman.

"anda laparkan? makanlah sebelum anda pingsan" kata kairi

"mau saya bawakan ke sini? lagipula di penjara anda juga diberi makan kok"

Ivvi melihat kairi dan rhea sebentar, lalu melanjutkan dengan berjalan keluar dari tempat itu..

Lokasi : lorong, arah ke kamar Ivvi

hhhh...lilica, kapan ia pulang ?? aku ingin segera tau tentang persidangan shein !, gumam Ivvi amburadul karna strees.

ia berjalan pelan sekali, hingga ditengah jalan menuju kamarnya..ia lagi-lagi melihat foto shien..

cih ! orang ini...ingin sekali aku membunuhnya !, pikirnya kesal

tapi..

setiap melihat foto ini, ia merasa mengingat sesuatu..sesuatu yang ia suka , sesuatu yang mengerikan namun dicintainya dimasa lalu..

errg...kenapa, setiap melihat foto ini..kepalaku menjadi pusing sekali..

ia kembali berjalan pelan kearah kamar, mencoba untuk menenangkan diri

-----------------------------------
Lokasi : kamar Ivvi

Ivvi berbaring dikasur putih itu, melihat langit-langit kamar..
"ah...", ia memegangi bantal-channya dan memeluknya.

dan menyium bantal itu, bau ini ? rambut shein ?

ia tau, karna sewaktu pertama kali ia bertemu shein *liat omake*, ia sering memainkan rambut shein.

ternyata bantal yang dipakai shein tidur , adalah bantal-channya

I've never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on the floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take

Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
And when you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you...

(hayoo lagu siapa iki ? =)) ) *digoreng, nyolong lagu orang*

lantun Ivvi sambil berbaring menatap jendela kamarnya, lalu ia tertidur...
lelah dengan apa yang terjadi..

[in]

"halo?" panggil lilica

"ada orang? Aku sudah pulang" katanya lagi

@Sayoyo: Lagunya April Laping ya ' 'a
----------------------------------------------------------

Lokasi : dalam sangkar penjaranya

... Entah mengapa rasanya orang ini memaksanya untuk makan. Seharusnya ia mengerti kan dengan kalimat yang tadi Rhea ucapkan.

"Tidak, saya akan makan nanti jika sudah keluar dari sini," ucap si nona bersayap ini dengan kalimat datar ala-nya.

Siapapun tidak dapat memaksanya untuk berbuat sesuatu. Kecuali Masternya, ya itu kan pengecualian.

"ah baiklah tapi jangan sampai mati kelaparan ya?" kata kairi sambil tersenyum

"kalau begitu saya permisi dulu nona, jika ada apa apa harap panggil saya" sambung kairi memohon diri

lalu bocah umur 96 tahun dengan mukanya 14 tahun ini pergi mencari ivvi

sementara itu lilica

"aku masuk ya?" katanya

ia lalu menabrak seseorang, "ah maaf..... Ivvi?"

@qwerwer-san : =)) =)) wkwkwk...betul yang nyanyi si april
=================================
Dream..~

sepi...
kosong...dan hampa...
Ivvi tertidur lelah ditempat tidurnya, menggemgam bantal-channya dan menutup mata

terlihat gelap dimatanya, hanya terdengar genangan air..
air yang jernih, dan suara setetes demi tetes air yang jatuh

dan tiba-tiba seseorang anak perempuan yang manis, berambut coklat dan bermata indah berwarna hijau..

kakak..., ucap anak itu..

"yaa ?", Ivvi menjawab sapaan anak itu

bagaimana keadaan kakak ?

anak itu menanyakan kabar ? apa maksudnya ?

"ahahah baik-baik saja.."

benarkah ?

"yep...ah, adik kecil...kenapa disini dipenuhi genangan air ?", tanya Ivvi bingung.

anak itu hanya diam, dan menatap Ivvi..

genangan ini dari sana...., tiba-tiba jemari kecil anak itu menunjuk kearah wajah Ivvi.

"dari ? dari wajahku ?"

bukan...dari mata kakak, mata kakak mengeluarkan air..dan air itu kini menggenangi tempat ini...

jadi...asal mula genangan air disini, dari mataku ?, ah...maksudnya...genangan ini, air mataku ?

Ivvi memegangi wajahnya, dilihatnya digenangan air itu memantulkan wajahnya.., anak itu benar..Ivvi menangis, namun ia tidak merasakan, bahwa ia menangis ?

"ke,kenapa aku mengeluarkan air mata ???", jawabnya gelisah, air mata Ivvi masih menetes.

cobalah, untuk tersenyum..., jawab anak itu

Ivvi pun mencoba tersenyum, dan itu benar,, air mata Ivvi tidak lagi keluar..
"hehehe terima kasih, adik kecil..", ucapnya lega.

hehehe, ah...aku harus pergi...

"pergi kemana ? ah..tunggu, siapa namamu ?"

hehehehe, aku masa lalu...namaku Ivvi Violeyne.., cengir anak manis itu, saat anak itu menyengir..entah kenapa, Ivvi melihat..anak itu adalah dia ?

"Ivvi ?", dengan tampang bingung.

kenapa ? anak itu...apakah anak itu adalah bagian dari masa laluku ? dia...adalah aku ?

Dream~(END)
dan mimpi Ivvi pun menghilang, kini ia membuka matanya dan melihat kesegala arah dengan pelan..

BRUK

ada seseorang yang menubruknya yang diranjang ini dari belakang. lilica ?
"sa...sakit...", katanya merintih memegang punggungnya yang ditubruk..

"ah maaf aku mau membangunkanmu tapi tersandung hohoho"

"kau bermimpi apa? Kau menangis tadi, menghawatirkan shein?" tanya lilica sambil membelai rambut ivvi

"ah maaf aku mau membangunkanmu tapi tersandung hohoho"

Ivvi rada kesal, karna tidurnya dibangunkan dengan tubrukan, namun..ia juga sangat senang, akhirnya lilica pulang..

"lilica ...", Ivvi memeluk lilica.

"apa yang terjadi dipersidangan ? dimana shein ?"

"ah shein? Yah dia pergi" kata lilica

"maaf tapi kami kalah di persidangan jadi shein dihukum"

"bersabarlah"

Ivvi hanya mengangguk pelan..

bersabarlah..

"hehehehe.....", Ivvi tertawa kecil.
"pasti shein kembali..."

"ah lilica...tadi aku bertemu dengan anak kecil, dia memberitahuku...jika aku tidak ingin menangis, maka tersenyumlah...", senyum Ivvi mengembang, matanya kembali jernih lagi.

sekarang ia lebih suka tersenyum daripada marah-marah..

"'hmm anak kecil itu kamu dari masa lalu bukan?"

"jangan khawatir kok dia akan kembali lebih cepat dari perkiraanmu"

"dia akan ulang tahun bukan? Mau menyiPkan pesta?" tanya lilica

"'hmm anak kecil itu kamu dari masa lalu bukan?"

Ivvi menatap lilica dengan pandangan serius..
"ah...aku tidak tau..", masa lalu ? anak kecil itu memang mengatakan masa lalu kan ?

"dia akan ulang tahun bukan? Mau menyiPkan pesta?"

"hmmh.... tapi aku tidak mengerti, acara seperti apa yang harus dibuat ? aku tidak pernah membuat pesta..", garuk-garuk kepala Ivvi kaya orang susah mikir *digoreng*