[MAIN RP]Chapter 1-152 years of Sabrie City

"Permisi, apakah anda melihat seorang cewek keluarga Reisvoust?"

Stein menoleh ke arah sumber suara, seorang cowok. Burung gagak kecil terbangun dari tidur pura-puranya. Ia juga menatap sang sumber suara dengan agak terganggu. Stein hanya tersenyum padanya.

"Entahlah, aku tak tahu... lagipula aku juga tak kenal siapa saja anggota kluarga Reisvoust yang sekarang..." jawabnya dengan jelas, sejelas-jelasnya.

"Lagipula kau siapa?" tanyanya balik, sambil tersenyum.

______________________________

oot: ganti warna xDxD

"Entahlah, aku tak tahu... lagipula aku juga tak kenal siapa saja anggota kluarga Reisvoust yang sekarang..."

Lho? Zeno bingung. Reisvoust kan salah satu dari Four Duke Family. Mengapa dia tidak tahu..

"Lagipula kau siapa?"

"Saya Zeno, chain keluarga Reisvoust. Kalau begitu, saya permisi" Zeno alngsung meninggalkan pria itu dan kabur ke tempat lain. Sekarang ia mendapati dirinya berada di pintu masuk gedung itu.

AHHH!!! Claire, kau dimana???

Raven side

Raven masih kebingungan sebenarnya melihat Ivvi sedang menghindari salah satu member duke houses itu.

"Ano..Ivvi-san, memangnya kenapa tadi menghindari orang itu?"

Mata Raven masih mencari-cari Rhea, belum ketemu juga.


Shein Side

"Kh....Kamu tidak mengerti perasaanku..Kamu tidak tau apa-apa tentang diriku!!"

Shein jelas terkejut, gadis itu mengeluarkan pedangnya, dan ada hawa Chain di pedang itu.

Untungnya gadis itu bisa menahan emosinya. Shein lega, untunglah. Dia tak mau juga membuat kekacauan di sini.

Shein bingung, melihat perubahan karakter tersebut.

Apa..Apa dia sama sepertiku? Memiliki banyak kepribadian?

Ohh... namanya Zeno! Special Chain ya?

Mendengar kata-kata Chain, sang burung gagak chibi bernama Syll menatap Zeno tajam. Setelah Zeno pergi, ia kembali menutup matanya dan bertingkah seolah-olah hal yang tadi tak pernah terjadi. Seperti sedang berada di onsen.

"Waw, dia bisa jadi lawanmu Syll!" ucap Stein menggoda, sedangkan Syll hanya terdiam saja dan mengacuhkan sang master untuk yang kedua kalinya.

Stein lalu mengambil sebuah apel dari balik jas putih ala bangsawannya. Ia juga mengambil sebuah pisau lipat kecil dan mengupas apel tersebut.

"Nah, siapa lagi ya yang akan menyapaku berikutnya?" tanyanya dalam hati, girang.

_____________

oot : ganti warna dialog!

"Ano..Ivvi-san, memangnya kenapa tadi menghindari orang itu?"

Ivvi menjitak kepala raven pelan, "tadi kan sudah ku bilang...dia contractorku, tetapi dia berlebihan seperti Chain complex". (chain complex pelesetannya sister complex). Ivvi berbisik.
dia mulai keluar dari persembunyiannya.
"raven, kau lihat shein ?".


dan Ducan....
Istirahatin dulu deh dia ==;
Ducan yang sepertinya ketiduran dikursi tempat bangsawan.
duduk dengan tenang dan tertidur pulas. sang pelayan menuliskan kertas besar didekat Ducan."JANGAN GANGGU ORANG INI TIDUR".
[Ducan = Out (balik lagi pas malem2nya)]

RAVEN SIDE

Raven merasakan ada jitakan mantap yang mendarat di atas kepalanya, yah, lumayan sakit lah.

"tadi kan sudah ku bilang...dia contractorku, tetapi dia berlebihan seperti Chain complex"

"Chain..COMPLEX?"Ok, laki-laki yang satu ini memang agak lemot, mohon bersabar bagi yang berhadapan dengannya.

"raven, kau lihat shein ?".

"Entahlah..Mungkin di luar? Tak ada salahnya kita ke luar sebentar,"tawar Raven pada Ivvi.

Stein masih menatap orang-orang di depannya, ketika secara tak sengaja ia melihat Raven disitu. Sebagai sesama anggota keluarganya, sudah seharusnya ia menyapa. Yah, walaupun ia tak terlalu kenal dekat dengan sang putera dari duke Novadion yang sebelumnya.

Ia pun melangkah menuju Raven. Syll agak tergoncang dengan gerakan yang dilakukan Stein itu, tapi ia tidak sedikit pun membuka matanya, dan masih asyik bersarang di kepala lembut Stein.

"Hei, Raven!" serunya sambil melambai padanya.

"Entahlah..Mungkin di luar? Tak ada salahnya kita ke luar sebentar,"

ia menerima tawarannya, mereka berjalan keluar berdua.
Ivvi masih hati-hati, mungkin saja Ducan tidak menyerah untuk mencarinya ?

___________________
Lokasi : Diluar khusus gedung bangsawan itu

"dan sekarang, dimana dia ?", datar Ivvi berkata melihat keluar, ternyata warga-warga yang datang berkunjung semakin ramai.
"raven, memang nanti malam ada apa ? kenapa orang-orang bertambah banyak seperti ini ?", pusing Ivvi melihat banyak sekali orang yang berkerumunan.

"Hei, Raven!"

Raven menoleh ke arah suara panggilan tersebut, familiar tapi lupa lupa ingat suara siapa itu.

Coba pikir, Raven..Itu kan..suara...

OH!

"Stein-nii sama? Sedang apa di luar sini? Tidak ikutan masuk ke sana?"

"raven, memang nanti malam ada apa ? kenapa orang-orang bertambah banyak seperti ini ?"

"Oh..Nanti malam akan ada pesta kembang api dan..ITU! FESTIVAL!"jawab Raven bersemangat.

Stein hanya tersenyum. "Hhahaha sedang berjalan-jalan aja! Aku nggak sengaja liat kamu disini... kamu sendiri sedang apa? Masuk apanya?" tanyanya, entah kenapa hari ini Stein agak sedikit-sedikit lemot gara-gara PMnya yang ga baca RP dari awal.

Ia lalu menoleh ke arah cewek di samping Raven. "Hei, siapa dia? pacarmu?" tanyanya tanpa dosa dan seenaknya saja.

"Hho? Ada festival?? Kok aku nggak tahu ya? Dasar anak muda jaman sekarang..." serunya, padahal tak ada hubungannya dengan apa yang ia katakan dengan kata-kata 'anak muda jaman sekarang'. Entahlah.

"Oh..Nanti malam akan ada pesta kembang api dan..ITU! FESTIVAL!"

"kembang api ? apa itu ?", seperti murid menanyakan kepada gurunya, Ivvi benar-benar tidak tau apa itu kembang api dan festival.

ia melihat seseorang berambut pirang dengan burung yang membuat sarang diatas kepanya. *dijotos oka-tama*
Ivvi tertawa kecil melihat burung yang menempel terus dikepalanya. kayak nasi kering nempel di tatakan nasi.*digoreng oka-tama*

"Hhahaha sedang berjalan-jalan aja! Aku nggak sengaja liat kamu disini... kamu sendiri sedang apa? Masuk apanya?"

Raven hanya tersenyum, dia baru bertemu kakaknya lagi, karena sudah seratus tahun lebih dia terkurung di abyss juga, seperti Shein.

"Aku..Sedang mencari Shein,"kata Raven, dia sadar, dia keceplosan ngomong SHEIN, orang yang paling di benci kakaknya."Masuk ke sana, ke gedung bangsawan..,"jawab Raven lagi agak ragu.

"Hei, siapa dia? pacarmu?"

"AH, BUKAN! Dia..Ngg..Pacar..Shein..,"lagi-lagi Shein pikir Raven.

"kembang api ? apa itu ?"

"Bagaimana yah..Aku sendiri belum pernah melihat, hanya di beritahu Shein saja,"lagi-lagi Shein.

Sekarang keberadaan Zeno sudah tak jelas dimana. Benar-benar seperti anak hilang.

Oujousama~.... Anda dimana~

Tampang Zeno udah kayak gini >>

Kemudian dia melihat seorang cewek yang tadi ia tanya, Ivvi. Dengan cueknya dia menghampiri cewek itu lagi dan mengganggu pembicaraan mereka lagi.

"Permisi, anda tahu cewek yang tadi kucari kemana?" Zeno dengan santai menganggu tanpa perasaan bersalah~. Mungkin cewek itu berpikir 'Dia lagi, dia lagi' [XD]

Stein hanya mengangguk. Ia lalu menatap ke arah gedung bangsawan itu dengan menempelkan tangannya ke kepala, seperti sedang hormat. "Ohh... begitu ya! Memangnya di sana ada apa?" tanyanya lemot lagi.

Oh tidak, sebenarnya Stein sama sekali tidak lemot! Itu benar!

Ia kemudian tersenyum pada cewek itu. Seorang spesial chain juga kah? Entahlah karena ia hanya merasakan hal itu tanpa tahu kebenarannya.

Wajahnya yang biasa saja berubah kecut ketika Raven berucap nama seseorang yang ia benci sebanyak 3 kali... iya, 3 kali!! Dan itu lumayan mengesalkannya.

"Hei, jangan sebutkan nama itu sebanyak 3 kali! Entah kenapa, moodku jadi berubah nih... Hhuh dasar!" serunya. "Kau sendiri knapa nggak masuk?"

"Ohh... begitu ya! Memangnya di sana ada apa?"

"Di sana..Tadi ada beberapa kecoa, dan beberapa keributan..Tapi sepertinya sekarang sudah mereda,"jelas Raven pada kakaknya itu.

"Hei, jangan sebutkan nama itu sebanyak 3 kali! Entah kenapa, moodku jadi berubah nih... Hhuh dasar!"

"AH! Maafkan aku, onii-sama..Aku..tak sengaja.."Raven menyesal, dia baru ingat lagi Shein dan Shien musuh terbesar kakaknya.

"Kau sendiri knapa nggak masuk?"

"I..itu..aku mencari Shei,"kalimatnya terhenti, teringat kakaknya benci Shein,"Oh, maksudku mencari STEIN! ya, mencari onii-sama."

Raven bingung harus bicara apa, di lihatnya ada seseorang laki-laki yang sepertinya SPECIAL CHAIN juga berbicara pada Ivvi.

"Bagaimana yah..Aku sendiri belum pernah melihat, hanya di beritahu Shein saja,"

Ivvi hanya mengangguk-angguk pelan mendengarnya, seperti murid mendengarkan apa kata gurunya. >3
dan tidak mendengar terlalu jelas pembicaraan raven dan stein.

tiba-tiba seseorang yang tadi bertanya kepada Ivvi, menyapa Ivvi lagi.

"Permisi, anda tahu cewek yang tadi kucari kemana?"

tampang Ivvi melihat cowok itu, seperti melihat bocah kecil yang tersesat mencari balonnya yang terbang ~~>3 *ditabok ulqui*

"emm, maaf aku tidak tau...sepertinya kau benar-benar tersesat ya",Ivvi berharap dia tidak akan seperti cowok ini jika dijalan.

Melihat Shein terkejut seperti itu, Alice buru-buru menenangkan dirinya dan akhirnya ia meminta maaf pada Shein yang keheranan akan dirinya.

"Ah...maaf membuatmu kaget..seperti itu....", Alice berubah wujud kembali menjadi normal mode. Ya, dia kepribadian ganda. Dan kalau sedang emosional, Alice memang mudah marah dan bisa menjadi seorang devil yang kejam.

"Kh...lagi-lagi....aku berubah lagi menjadi devil....Kenangan itu....waktu itu....ah..sudahlah...", Alice mencoba menenangkan dirinya kembali. Oh dear, harusnya kau lebih memperhatikan sifatmu itu sebelum melakukan hal.

"emm, maaf aku tidak tau...sepertinya kau benar-benar tersesat ya"

Akhirnya Zeno mengetahui fakta, bahwa dirinya yang dikatakan jenius *Oleh dirinya sendiri* tersesat di kerumunan... Memang selama ini Zeno hanya mengikuti Claire dari belakang jadi tak tahu arah tujuan. Sekarang dia sendirian.

"Ahh... Ya, saya tersesat... Emm.. Kalau boleh tahu, anda siapa? Dari tadi berbincang dengan para bangsawan" Zeno mengetahui posisinya sebagai chain dan bukan seorang calon penerus keluarga Reisvoust lagi sehingga ia bingung dengan cewek yang memiliki aura seorang chain.

SHEIN SIDE

"Ah...maaf membuatmu kaget..seperti itu...."

Shein menyuruhnya untuk duduk sejenak, dan menenangkannya, Shein juga memberikannya minuman(kali ini tidak di kasih kecoak).

"Tak apa. Aku hanya sedikit kaget..Jadi..Kenapa sifatmu bisa tiba-tiba berubah seperti itu?"Shein memberanikan diri untuk bertanya.

"Kh...lagi-lagi....aku berubah lagi menjadi devil....Kenangan itu....waktu itu....ah..sudahlah..."

"Kenangan? Kau boleh bercerita padaku jika kau mau..OH! Saya lupa memperkenalkan diri saya sendiri. Shein Einverd, senang bertemu dengan anda."

"Di sana..Tadi ada beberapa kecoa, dan beberapa keributan..Tapi sepertinya sekarang sudah mereda,"

Stein lalu sedikit menyeringai. "Wah, aku juga benci kecoa! Untung saat itu aku lagi nggak ada disana..." jawabnya santai. Syll lalu berkoak dengan gejenya. Sejujurnya Syll juga tidak suka dengan kecoak.

"Uweek, Stein... Adikmu itu mengganggu tidurku saja!" seru Syll mengeluh pada Stein. Stein lalu segera memukul gagak aneh yang bersarang di kepalanya itu.

"I..itu..aku mencari Shei,"kalimatnya terhenti, teringat kakaknya benci Shein,"Oh, maksudku mencari STEIN! ya, mencari onii-sama."

Stein lalu mengangguk, "Ohh... begitu ya? Kalau gitu ayo kita masuk sama-sama ke gedung itu. Lalu kenalkan aku pada teman-temanmu... kau tahu kan? Aku sama sekali tak mengenal satu pun orang-orang di jaman ini..." ucapnya panjang lebar pada Raven.

Ia lalu menggaruk kepalanya walaupun tidak gatal, "Dan siapa tahu juga kau bisa bertemu orang yang kau cari..." ucapnya. "Oh, ayolah! kau tak bisa menipuku, Raven!"

RAVEN SIDE AGAIN

"Ohh... begitu ya? Kalau gitu ayo kita masuk sama-sama ke gedung itu. Lalu kenalkan aku pada teman-temanmu... kau tahu kan? Aku sama sekali tak mengenal satu pun orang-orang di jaman ini..."

"A-APA? SEBAIKNYA JANGAN! Mereka..Ngg..Mereka ganas dan agak sedikit terganggu jiwanya..Nanti Onii-sama bisa ketularan juga,"satu lagi alasan bodoh dari Raven.

"Oh, ayolah! kau tak bisa menipuku, Raven!"

Wajah Raven mendadak pucat. Dia tau dari dulu dia sering di jahili oleh kakaknya itu, bahkan di siksa. Akhirnya Raven mengangguk saja, pasrah pada yang akan terjadi.

"Ahh... Ya, saya tersesat... Emm.. Kalau boleh tahu, anda siapa? Dari tadi berbincang dengan para bangsawan"

"namaku ?", wajah Ivvi menjadi rada kesal, di kota ini banyak sekali orang yang SKSD, tapi tidak apalah...dia tersesat, bocah tersesat~ >3 *digoreng ulqui*

"namaku Ivvi", ucap Ivvi datar.

dilihat dari gerakan Zeno seperti chain yang kebingungan.
"apakah kau chain ?"

dilihatnya raven sedang sibuk berbicara dengan stein, Ivvi hanya diam menunggu raven selesei berbicara, ia hanya mengekornya saja (loh kok kaya qwerty yak ==)

"apakah kau chain ?"

Zeno kaget. Mantep banget kata-kata itu membuat dia shock. "Ya, saya chain.. Kok anda tahu, Nona Ivvi?"

"Ya, saya chain.. Kok anda tahu, Nona Ivvi?"

"kau gampang ditebak pria pegasus...", jawab Ivvi tertawa kecil.

dilihatnya Raven, sepertinya ia ingin kembali masuk.
"raven, kau ingin mencari shein di dalam kah ?", tanya ia sambil memegang lengan raven.

"raven, kau ingin mencari shein di dalam kah ?"

"Iya sih, tapi..AH!" lengan Raven di pegang sangat kencang oleh Ivvi.

Kok Shein bisa tahan sama perempuan seperti Ivvi.. wajah Raven udah kayak tahu aja, saking pucetnya

Raven hanya pasrah saja, di seret masuk lagi ke gedung.