[MAIN RP]Chapter 1-152 years of Sabrie City

"tidak, tidak ada apa-apa"

Walaupun Ivvi mengatakan tidak apa-apa. Tetap saja perilakunya mencurigakan. Zeno lemah soal beginian. Dia bingung mau ngapain. Kemudian dia mendapatkan ide. Zeno menarik Ivvi dan mulai berjalan.

"Ayo kita menikmati festival ini" Zeno mengajak Ivvi pergi ke pusat festival.

Ng... Rhea memasang tampang datarnya begitu mendapat lirikan sinis dari Stein, siapa sih orang ini?

... "Itu..Kakakku, kau tak perlu takut, aku bisa mengatasi masalah ini,"

Ka... kakak? Sejenak Rhea memalingkan wajah menatap Stein, "Kok... tidak mirip ya?" gumamnya pelan tanpa maksud apapun.

Dan pertanyaan selanjutnya dari Tuan berkepala gagak ini sudah dijawab oleh adiknya. Rhea hanya bisa mengembalikan posisi kepalanya berusaha melihat hal lain.

"Aku akan mencari Shein. Kau mau ikut, Rhea?" Raven memberikan tawaran, nampaknya agak rahu, namun Rhea segera menyambutnya dengan anggukan kepala. Ia tidak banyak bicara.

"Ayo kita menikmati festival ini"

tangan Ivvi yang ditarik dan diambil oleh shein memperlihatkan tangisan Ivvi sekarang. secepatnya Ivvi mengusap air matanya dengan tangan lain yang tidak ditarik Zeno.
"menikmati festival ? kemana ?", tanya Ivvi sambil berjalan ditarik Zeno.

nguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuungggggggggggggggggggggggggggg
dan stein...

"Aku tak tau, Onii-sama..Dia baru saja pergi..,"

Stein jadi kesal sekarang, dan tidak semangat untuk mengejar shein.apa lagi dengan adanya festival dan membuat keramaian diluar. pikir stein tua.

"Aku akan mencari Shein. Kau mau ikut, Rhea?"

"kau ingin mengerjarnya ? salam CEKIK untuk leader Einverd bodoh itu", Stein meninggalkan raven, menuju ketempat duduk bangsawan dengan laga sok coolnya.

syll yang masih nemplok diatas kepalanya hanya berwajah seperti ini >> -A-

"menikmati festival ? kemana ?"

Zeno mulai tersenyum. Dia berjalan-jalan di pusat festival itu dengan Ivvi. Mereka jajan jajan jajan jajan dan jajan [Kayak omongan papi di CFC XDD]

"Nah, kemana lagi, Ivvi-oujousama?" Zeno memperlakukan Ivvi selayaknya ia memperlakukan Claire. Zeno sebenarnya sadar harusnya ia mencari Claire namun, Ivvi lebih membutuhkannya sekarang.

"kau ingin mengerjarnya ? salam CEKIK untuk leader Einverd bodoh itu",

Raven hanya mengangguk takut-takut, kakaknya benar-benar membenci Shein. Padahal Shein sendiri tak mempunyai salah apapun pada Stein.

"Kok... tidak mirip ya?"

SLEB! Seakan ada pedang yang menusuk hati Raven, tetapi memang banyak yang bilang mereka tidak mirip. Raven beda sendiri di keluarga Novadion. Kelihatannya dia lebih cocok ada di keluarga Einverd.

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang,"Raven meninggalkan kakaknya dan segera menarik tangan Rhea, keluar dari gedung tersebut.

===============================================

Shein masih memegangi kepalanya, bisikan setan Shien selalu saha ada di kepalanya.

Kau tau? Aku sudah merencanakan sesuatu..Hadiah untukmu di ulang tahunmu nanti

Shein terkejut. Sebentar lagi, memang ulang tahunnya. Tapi dia tidak senang dengan kata-kata 'hadiah' yang di ucapkan oleh Shien.

Ukh..Kepalaku sakit..

"Nah, kemana lagi, Ivvi-oujousama?"

chain featuring chain ! (tiger ft pegasus) (?)
inilah kolaborasi aneh~>3 *digoreng*

"ahahahah", kini Ivvi tertawa kecil, ia memegang permen kapas ping besar ditangannya. jajanan yang ia beli dengan Zeno.

"emm, kata raven...nanti ada kembang api loh, kita lihat itu saja !", girang Ivvi mengajak Zeno.

mungkinkah tangisan tadi bisa tergantikan jika Ivvi melihat kembang api bersama Zeno yang bukan kekasihnya. melainkan kenalannya yang tersesat. jadi lah kedua featuring chain ini tersesat bersama anehnya mereka menikmati keadaannya. *digoreng*


nguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunggg
kembali ke stein lagi.

stein minum minuman yang tidak wajar beralkohol, minuman yang diminum seseorang bangsawan berumur orang tua, bukan berarti kakek2 namun orang yang sudah mempunyai istri dan anak. sejenis wine

"pelayan ! tambah lagi !", teriak stein di meja khusus bangsawan itu.

syll yang kaget mendengarnya, mematuk-matuk kepala stein, mungkin ingin menyadarkannya kembali ?
saking kesalnya syll pup diatas kepala berambut lembut itu.

"hey ! apa yang kau lakukan burung bodoh !", teriak stein mabuk.

dan stein pun merasakan kebebasannya menjadi orang tua yang mabuk.

*dibunuh oka-tama*

(Stein = out bentar, mungkin dia akan muncul lagi)

... Rhea melirik Stein yang berkata Salam Cekik untuk Masternya, dan di otak burung Rhea, kata-kata itu dideskripsikan sebagai kalimat yang kasar. Ia hanya bisa melemparkan tatapan tidak suka pada pemimpin keluarga tetangganya itu.

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang,"

Rhea hanya mengangguk kemudian mengikuti Raven ke luar dari gedung tersebut.

... Matanya mencari-cari sosok sang Master, di mana dia... loh bukannya biasanya Chain yang hilang dari Masternya ini kenapa jadi Master yang menghilang dari Chainnya. Sampai akhirnya mata Rhea menemukan sosok itu, "Ah! Itu dia!"

OOT : WAKAKAKKAKA! Ulqui ngakak Sayo! XDD

--------------------------------------------------------

"emm, kata raven...nanti ada kembang api loh, kita lihat itu saja !"

Kembang api? Apaan tuh? Bunga? Bunga api? Aneh... Aku yang ahli bahasa bunga ini kok nggak tahu....

Zeno berpikir keras... Claire juga menyebut bahwa akan ada kembang api. Tetapi Zeno tidak tahu apa itu.

"Baiklah, jadi dimana tempat kembang api itu?" Zeno melihat sekeliling. Dia menemukan sekumpulan tumbuhan Ivy. "Hei, Ivvy-oujousama. Kau tahu arti dari Ivy?"

OOT : ppingin ikutan....bosan nih....
______________________________

Claire merasa kesan pertamanya buruk terhadap nona Yuzu.
Hari sudah sore, perayaan festival sebentar lagi mungkin akan dimulai. Claire mulai meninggalkan Yuzu dan mencoba mencari Zeno.
"aduh...kemana dia?" sambil menengok kesana kemari.

Lokasi : Diluar gedung, jalanan atau apalah menuju tempat festival

Sore hari yang cerah dan begitu hangat Claire menyusuri jalan sembari mencari Zeno.

SHEIN SIDE

"Ah! Itu dia!"

Sayup-sayup terdengar suara Rhea. Dan terlihat juga ada Raven bersamanya.

Wajah Shein jelas pucat, bisikan-bisikan Shien masih terdengar jelas di telinganya.

Tentang rencana-rencana itu.

Apa yang sebenarnya dia rencanakan?

oot : abis sayo ngetiknya STREEESSS...PERUT LAPER GA ADA TENAGA, TT^TT jadi sayo nulis yang aneh2 deh ==", oza ikut nonton kembang api aja >33
___________________________

"Baiklah, jadi dimana tempat kembang api itu?"

"aku tidak tau, mungkin dari taman kita bisa melihatnya lebih dekat", Ivvi girang menunjuk taman sabrie itu.

"Hei, Ivvy-oujousama. Kau tahu arti dari Ivy?"

Ivvi mengangguk, dia tidak tau nama nama bunga, walaupun dia cukup menyukainya.
"Ivy ? seperti namaku ? memang artinya apa ?", tanya Ivvi kebingungan.

dan terlihatlah sosok wanita yang dicari-cari Zeno itu.
"hey...", Ivvi tidak tau nama Zeno.
"itu orang yang kau cari bukan ?", Ivvi menunjuk claire yang sedang berjalan.

"Ivy ? seperti namaku ? memang artinya apa ?"

Zeno tersenyum dengan lembut. Senyumnya menghangatkan hati orang. Ditambah lagi mukanya yang keren *Ditabok semuanya* [XD]

"Artinya adalah persahabatan" kata Zeno sambil menatapi tumbuhan itu lekat-lekat. "Semoga kita bisa berteman dengan baik" Zeno tersenyum ke arah Ivvi.

"hey..."
"itu orang yang kau cari bukan ?"

Zeno melihat ke arah yang ditunjukan Ivvi. "AHH!!! Claire-oujousama!" Cool-nya Zeno hilang sudah setelah ia melihat sosok Oujousamanya. Tetapi dia bingung, apakah ia akan meninggalkan Ivvi sendirian?

... Kemudian Rhea menghampiri sosok Masternya yang tengah, entah melakukan apa. Oh, dan tentu saja ia tidak lupa untuk menyeret Raven, kareja jika tidak begitu maka semua yang sudah terkumpul akan terpencar lagi.

Cukup banyak orang di sana rupanya.

"Hey Master..." sapanya pada Shein, namun nampaknya Shein sedang sibuk dengan urusan di dalam benaknya. "Hey Master... Master..." Chain Phoenix ini kemudian mengibaskan tangan manusianya di depan wajah Shein.

huh, kema sih dia, setelah menjahilli orang pergi begitu saja!
Claire menyusuri jalanan yang ramai dengan orang-orang dari berbagai kalangan itu. Kemudian didengarnya suara seseorang dari kejahuan.

"AHH!!! Claire-oujousama!"

huh, siapa yang memanggilku? sambil celingak-celinguk kesana-kemari.

"Hey Master... Master..."

Lagi-lagi terdengar suara Rhea. Shein mengira itu hanyalah mimpi.

Shein tiba-tiba saja teringat, tujuan dari sebenarnya dia menghadiri pesta dan festival ini.

Aku..Harus, ke festival kembang api itu..

Shein memaksakan dirinya sendiri untuk berdiri, kepalanya pusing muter-muter.

"Aku harus ke festival itu, dan menemui Ivvi..," tekadnya, dan segera berdiri mantap



oot : ayo, semangat SHEIN!

"Semoga kita bisa berteman dengan baik"

Ivvi tersenyum lebar kearah Zeno, dia bahagia akhirnya punya teman chain yang mengerti perasaannya, "iyaa, semoga kita bisa berteman dengan baik selamanya".

"AHH!!! Claire-oujousama!"

"claire ? namanya Claire ? dia contractormu ?", tanya Ivvi menunjuk Claire yang celingak celinguk kebingungan dari kejauhan. contractor dan chain ? keduanya sama-sama aneh bagiku.., gumam Ivvi. tiba-tiba ia mengingat ducan...keman dia sekarang ?

"oh iyaa...namamu siapa ? aku belum sempat menanyakannya, maaf.."

"claire ? namanya Claire ? dia contractormu ?"

"Ya, Claire.. Maksudku Claire-oujousama adalah contractorku" Zeno tersenyum. Jika Zeno hanya berdua dengan Claire, dia tidak menggunakan kata oujousama.

"oh iyaa...namamu siapa ? aku belum sempat menanyakannya, maaf.."

"APA? Kau lupa?" Zeno masuk ke Tamaki Mode XD.. "Namaku Zeno, Ivvi-oujousama..." Zeno serasa dilupakan oleh Ivvi.

Sekarang cowok berambut silver ini kembali melihat Claire. Dia bingung apa yang harus ia lakukan. Tidak mungkin baginya meninggalkan Ivvi sendirian di tengah kerumunan banyak orang.

"Nona Ivvi, bagaimana jika kau ikut denganku dan Claire-oujousama?" Ajak Zeno kepada Ivvi. Dia telah bersikap normal lagi ke Ivvi.

"T..tunggu sebentar, Partner..,"Shein menjegat Zeno.

Jas bangsawannya benar-benar kusut, wajahnya pucat, jalannya ngesot pula.

Itu jelas mengagetkan semua yang ada di sana.

"Aaah, kepalaku pusing sekali, jadi aku berjalan seperti ini, HEI! JANGAN MELIHATKU SEPERTI ITU!"

Shein mulai marah-marah sendiri, gugupnya dan kekhawatirannya sudah agak menghilang.

"Namaku Zeno, Ivvi-oujousama..."

"Nona Ivvi, bagaimana jika kau ikut denganku dan Claire-oujousama?"

"aah...Zeno, ahahahaha.., tidak, aku disini saja terima kasih...sendiri", Ivvi mengeluarkan senyum simple nan kosongnya, dia tidak mau mengganggu Chain dan contractor aneh itu sedang berdua sekarang.

"sampai bertemu lagi yaa !", Ivvi berlari kearah taman sabrie meninggalkan Zeno yang ingin mendekati claire.

kini ia sendiri...sendiri dan tidak tau lagi mau melakukan apa...
Ivvi masih berlari kearah taman itu.

"Aku harus ke festival itu, dan menemui Ivvi..,"

... "Eng... tuh kan~" seakan sudah bisa membaca apa yang ada di pikiran Shein, pasti Chain itu lagi. Rhea menarik sikap baiknya lalu kembali ke tindakan ogah-ogahan.

Menggeleng pelan dan berniat kembali ke tempat yang sepi, "Saya bilang kan, Master itu tidak perlu dicari," lanjutnya kemudian pada Raven. Sesungguhnya Rhea tidak peduli dengan apapun yang Shein lakukan, tapi tidak mengerjakan sesuatu adalah hal yang sangat mengganggunya.

Kelihatannya Shein mulai gila, dia teriak-teriak sendiri di tengah jalan(?). Berjalan tanpa arah, dan akhirnya menuju taman sabrie lagi.

Shein melihat sekelilingnya. Sepi.

Semuanya sepi, menjelang pesta kembang api itu, wajar saja di sana sepi.

Shein menidurkan dirinya sendiri di rumput-rumput di sana, kelelahan.

Dia membiarkan Rhea sementara ini bersama Raven dulu.

Ivvi yang sendiri ditaman sabrie itu hanya menundukan wajah sambil berjalan, kini ia melihat kembang api itu sendiri.
disaat berjalan dia melihat sosok shein sedang tidur dirumputan taman.

pasti itu bukan dia, buang jauh-jauh pe-selingkuh itu Ivvi !, pikir Ivvi memukul-mukuli kepalanya sendiri.
tetapi ia penasaran...Ivvi pun mendekati Shein yang sedang tertidur di rumputan itu.

aah ! pasti dia habis bersenang-senang dengan wanita tadi...dan lelah, terus tidur disini, dasar mahluk terkutuk !, pikir Ivvi lagi...jaraknya tidak terlalu jauh dari shein yang sedang menidurkan diri itu.

sraak

suara rumput yang disepak oleh Ivvi.

"Longing for you... Day and in dream... I’m hoping you’re here... Every moment"

Tidak ada yang dilakukannya? Rhea hanya duduk di pelataran taman memperhatikan Masternya yang malah tiduran di rumput sembari melantunkan sebait lagu dengan suaranya.

Malam datang, sepi... seandainya saja ada piano di sana... mungkin Raven bisa memainkan satu lagu untuknya. Yah seandainya saja...

Suasana di belakangnya masih ramai, ada orang ini... itu... macam-macam menunggu acara festival yang tadi Shein sebutkan.

"You steal my love... Then time in need... If you walk away... I will follow you"

RAVEN SIDE

"Saya bilang kan, Master itu tidak perlu dicari,"

Raven melihat Rhea yang terlihat agak kesal. Kenapa?

"Lho? Kenapa? Ah..Sebaiknya kita kemana yah..Kau mau menonton kembang api? Aku juga tak tau apa itu kembang api, jangan tanya aku,"Raven tersenyum, dia memang tak pernah melihat kembang api. Hanya di ceritakan oleh Shein. Raven sendiri tak yakin Shein sudah melihatnya.

Akhirnya Raven dan Rhea otomatis mengikuti Shein, tak tentu arah.

Raven mendengar Rhea bernyanyi. Suara yang indah.

"Apa judul lagu itu? Kau benar-benar cocok menyanyikannya..Ternyata suaramu benar-benar sebagus ini..," Raven sedikit tidak menyangka ternyata Rhea bernyanyi pada masternya? Atau siapa? pikiran Raven melayang-layang.

SHEIN SIDE

Shein tertidur dengan pulasnya. Lebih tepatnya, penyakit demam tiba-tiba yang di deritanya kambuh, dia tertidur pulas di malam yang dingin itu. Ya, kedinginan.

sraak

Terdengar suara. Shein mencoba membuka matanya walau itu terasa berat sekali, kepalanya benar-benar pusing, tak bisa melihat jelas wajah orang di depannya. Penglihatannya Blur.

Butuh beberapa menit agar penglihatannya kembali seperti semula.

"Ivvi?"

melihat shein yang mulai sadar, Ivvi kaget, ia melanjutkan lagi berjalan ketempat yang sepi.

Ivvi sebal dengan hari ini, walaupun dia sudah banyak tertawa dan mengenal orang yang baik. tetap saja didalam hatinya ia merasa kesal dengan kelaukan shein.

sayup sayup warga sabrie city berteriak-teriak
NYALAKAN KEMBANG APINYA...!!

Ivvi yang mendengarnya hanya bisa berhenti berjalan, ia melihat kesana kemari. kembang api ? nyalakan ? maksudnya apa ?

untung disitu sepi, tidak orang yang melihat wajah bingung + kikuk Ivvi sekarang.
karna orang yang mengenalnya hanya melihat wajah juteknya dan juga datarnya.


===============*****======================
[Ducan = in]
Ducan terbangun dari tidurnya.
"ah ! aku ketiduran ! seharusnya aku mencari Ivvi dan...", melihat ruangan bangsawan itu sepi, sepertinya para bangsawan pergi keluar melihat kembang api.

Ducan pun keluar dari tempat bangsawan itu.

Lokasi : diluar Tempat bangsawan

"aah...itukah yang namanya kembang api ?", Ducan melihat sebuah 5 roket kecil berwarna warni disiapkan oleh warga sekitar.