[MAIN RP]Chapter 1-Pandora HQ

KETENTUAN
- Tempat ini hanya boleh di masuki oleh anggota organisasi pandora+chain ataupun knight para officer pandora tersebut. Boleh juga masuk, asal dengan ajakan si officer tersebut(harus minta izin terlebih dahulu dengan melapor di ruang lapor ke officer pandora yg berjaga di sana)
- Ada beberapa lokasi di sini : library, ruang rapat, ruang berkas-berkas, toilet, ruang makan, ruang santai, ruang lapor dll(bisa di karang, asalkan tidak terlalu jauh dari HQ)
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlaku

===========================================

Tanggal : 5 Mei 1852(9 hari setelah ultah Sabrie)
Jam : 07.30 AM

Lokasi : Ruang lapor, sebelum masuk ke pandora office

RAVEN SIDE

Raven berjalan malas ke dalam kantor pandora tersebut. Sebagai Elite Pandora dia memang harus mengatur para general officer yang dapat di bilang masih payah itu.

Raven melihat di depannya, ada seorang officer senior juga, yang berjaga dan menunggu setiap pandora officer untuk melapor setiap kali masuk ke tempat itu.

"Saya, Raven Novadion, Pandora Elite Officer melapor untuk mengikuti kegiatan di pandora hari ini," Raven melapor dengan malas-malasan, dan segera masuk ke kantor pandora itu.


SHEIN SIDE


Lokasi : masih di rumah

Pagi itu Shein baru saja bangun dari tidurnya. Seperti biasa dia minum teh di taman.

Rasanya aku melupakan sesuatu yang harus kulakukan pagi ini... Tapi apa ya?

Shein kembali meneguk tehnya, dan tiba-tiba saja teringat akan pertemuan di pandora office untuk membahas chain yang merajalela di ulang tahun kota sabrie 9 hari yang lalu.

"SIAL! AKU LUPA!"Shein buru-buru menyuruh para pelayannya untuk menyiapkan semua keperluannya."Kau mau ikut ke pandora office, Ivvi? Siapa tau saja di sana bisa menemukan cara untuk mengendalikan kekuatanmu."

Lokasi : sama seperti shein pokoknya (dirumah)

"Kau mau ikut ke pandora office, Ivvi? Siapa tau saja di sana bisa menemukan cara untuk mengendalikan kekuatanmu."

"pa..pa ...panoha ?", Ivvi tidak mendengar jelas shein berkata. ia sibuk dengan rambutnya yang menjadi kusut saat itu.

"memang itu tempat apa ?"

SHEIN SIDE

"pa..pa ...panoha ?",

"memang itu tempat apa ?"

Shein menggeleng, dia masih sibuk mengambil jubahnya dan menyuruh-nyuruh para pelayannya yang lemot dan lelet itu untuk menyiapkan transportasi.

"Pandora, Ivvi-chan... ikut saja denganku, dan kau akan tau apa yang nanti kau lihat. Kalau mau... erh... terserah, ajak saja Ducan," Shein mengatakan itu dengan sangat sulit. Sejak kapan dia mau Ducan bersama mereka?

Dan tambahan embel-embel -chan di belakang nama Ivvi. Itu pertama kalinya Shein memanggil dengan embel-embel -chan di belakang nama seorang perempuan. Shein biasanya memanggil dengan sebutan -san.

"Baiklah. Ayo pergi sekarang."


RAVEN SIDE

Raven hanya melamun sendiri di pandora office. Baru dia saja yang datang.

"Ah... katanya di suruh datang pagi-pagi, kenapa pada terlambat semua?" Raven mengomel-ngomel sendiri kayak orang stress.

"Pandora, Ivvi-chan... ikut saja denganku, dan kau akan tau apa yang nanti kau lihat. Kalau mau... erh... terserah, ajak saja Ducan,"

chan ? chain ? chaaaa ? eng ...., gumam Ivvi berpikir. perkataan apa itu ?

"Ducan tidak bisa ikut, ia pergi bersama adik-adiknya keluar kota..", Ivvi tidak bisa diam, ia menggeser-geser tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

"Baiklah. Ayo pergi sekarang."

Ivvi hanya mengikutinya dari belakang, setidaknya ia sekarang memakai pakaian formal yang simple, yang diberi salah satu maid dirumah ini.

Lokasi : Taman rumah kediaman Reisvoust

Zeno kemarin malam telah diingatkan oleh Claire bahwa besok, tepatnya hari ini akan diadakan rapat para Pandora Members. Tapi, masalahnya..... Claire belom bangun-bangun dari tadi...

Lebih tepatnya..... Zeno bangun jam 3 subuh dan menunggu selama lebih dari bejam-jam, ketiduran dan sekarang tergeletak di tengah-tengah taman kayak orang mati...

"Zeno-san... Zeno-san... Anda tidak apa-apa?" tanya salah seorang maid yang khawatir..

Zeno perlahan mulai bangun dan matanya melihat matahari yang telah terbit sambil tersenyum meledek Zeno [Emang bisa? XD]. "ARGH!!!! SIAL KETIDURAN!!!" para maid langsung mundur beberapa langkah saat Zeno teriak..

"Ducan tidak bisa ikut, ia pergi bersama adik-adiknya keluar kota..",

BAGUS SEKALI! DUCAN TIDAK ADA! Shein berteriak kesenangan di dalam hatinya, tentu dia masih menjaga sikapnya.

Mereka berdua pun masuk ke kereta, dan menuju pandora office.

Lokasi : Pandora Office

Shein melihat ada si penjaga lagi di sana, dia selalu malas untuk melapor kepadanya.

"Shein Einverd di sini, dan nona ini adalah Chain Ducan Deindery. Jadi tentu tak ada larangan baginya untuk masuk ke sini, bukan?"

Si penjaga pandora office itu langsung merinding melihat senyuman evil khas Shein Einverd, dan membiarkan mereka berdua masuk tentu saja.

Kuharap aku belum terlambat...

Ivvi juga melihat penjaga itu dengan senyuman tajam nan mengerikan seperti harimau melihat kuda nil lagi mandi (???), maksudnya saat harimau melihat rusa gemuk lagi lari-larian.

"ini yang dinamakan pandora itu ?", ia lupa kata belakang office. untuk pandora office yang ia maksud.


"err....tempat ini untuk apa memang ?", jelas...Ivvi lebih suka ditaman bunga dari pada tempat ini.

Setelah Zeno bangun ia langsung menuju ke kamar Claire.

Claire... Jangan sampe kau ninggalin diriku lagi...

Zeno telah trauma akibat kejadian festival kota Sabrie seminggu yang lalu..

Oh iya, mungkin aku bisa bertemu partner in crimeku di Pandora Office..

Mulailah ide-ide jahat yang mesti disensor terpikirkan oleh Zeno.

Dipagi yang sangat cerah ini, Claire malah masih enak-enakkan tidur terlelap.
"mm~~"

Padahal pagi ini dia harus pergi ke Pandora. Claire mulai terbangun dari alamnya....
"hoam~~~...sudah pagi ya?!" tanya Claire masih sambil menguap.
Claire masih terlihat bermalas-malasan dikasurnya. Dan tertidur lagi.........

Zeno langsung mendobrak pintu kamar Claire dengan sewenang-wenang.

"Oujousama!" dia berteriak secara refleks dan menemukan Claire sedang asik tidur di kasurnya. Zeno yang dari tadi khawatir dirinya ditinggal sekarang jadi kesal. "Oujousama mau tidur sampai kapan? Bukankah ada rapat pandora officer?"

Ini wajah Zeno >>

"Oujousama!"

Mendengar suara yang begitu mengagetkan, Claire langsung tersentak dari tidurnya
"Hey, apa-apain ini? menggagu tidurku saja!" kayak gini >>

"Oujousama mau tidur sampai kapan? Bukankah ada rapat pandora officer?"

"APAAAA???!! Zeno kenapa kau tidak membangunkanku dari tadi?!"
Claire sangat kebingungan, mendenagr perkkataan Zeno.

ahhh...kenapa aku bisa lupa begini, jika terlambat aku....pasti.... TIDAKKK

"APAAAA???!! Zeno kenapa kau tidak membangunkanku dari tadi?!"

"Aku saja ketiduran tadi" Zeno mengakuinya dengan suara yang amat kecil mungkin saja Claire tidak dapat mendengarnya. Memang sebuah aib, seorang chain disuruh menunggu sebentar saja bisa tidur XD

"Aku saja ketiduran tadi"

Dasar Zeno. malah enak-enakkan tidur juga melirik kearah Zeno

Claire bersiap-siap dan mengganti pakaiannya. [pake mandi ga?]
"Ayo, zeno kita berangkat sekarang. sudah tidak ada waktu lagi!!" seru Claire dengan semangat '45. [lho, ini kan bukan di Indo]

Claire langsung saja menyeret zeno pergi. berhubung Pandora tidak begitu jauh dari kediaman Reisvoust jadi mereka berdua jalan kaki. [melas banget sih! ]

oot: ampe kelupaan sama topik ini..*di geplak*
Eh si Zeno ama Claire, cepetan ke kantor pandora, kalau mau berkegiatan buat topik di FOUR GREAT DUKE HOUSES aja

====================================================

"ini yang dinamakan pandora itu ?",

"err....tempat ini untuk apa memang ?"

"Ini tempat kerjaku, dan Raven tentunya. Entah dia sudah datang atau tidak. Tempat ini untuk mengurusi masalah illegal chain dan illegal contractor. Aku juga ke sini ingin mencari tau untuk mengendalikan kekuatan Phoebe," jawab Shein panjang lebar.

Shein masih menelusuri koridor, menuju ruang rapat di kantor pandora itu.

Akiyuki sedang berjalan menuju ke ruang rapat di dalam kantor pandora.

"Waduuuh.. Sudah jam segini! Mudah-mudahan masih sempat!"kata Akiyuki sambil bergegas memasuki ruangan tersebut.

Lokasi :RUANG RAPAT DI PANDORA OFFICE

Shein sudah duduk tenang di bangkunya. Bangku yang di siapkan khusus untuk para leader Duke Houses. Dia memandang ke bangku sekitarnya. Masih sepi semua.

"Cih. Kemana anak-anak itu. Bukankah rapat ini sangat penting?"

Shein melirik lagi, Raven ketiduran di mejanya.

"Yah.. baru orang bodoh itu yang datang."

+
----
-
Lokasi :RUANG RAPAT DI PANDORA OFFICE

"Cih. Kemana anak-anak itu. Bukankah rapat ini sangat penting?"

Akiyuki segera memasuki ruangan rapat. Ketika memasuki ruangan, ia melihat ternyata sudah ada yang datang.

"Untunglah, masih sempat!"kata Akiyuki dengan nafas tersengal karena berlari selama menuju ke ruangan. "Maaf, saya terlambat!"kata Akiyuki pada Shein.

Akhirnya Claire dan Zeno sampai juga di Pandora.
Claire pun langsung menuju ke receptionist *halah XP* untuk melaporkan kedatangannya.
"Claire....Villian...Reisvoust....datang menghadiri rapat...hueeeehh" lapornya dengan napas tersengal-sengal, karna jalan kaki.

sang receptionist terlihat begini >> o_O "Tenangkan dulu diri anda, nona Reisvoust. Rapat belum dimulai, namun segeralah ke ruang rapat." tegas sang receptionist

"Baiklah kalau begitu. Zeno kau tunggu disini yah!" ucap Claire pada Zeno yang menyuruhnya menunggu di ruang tamu pandora.
Claire pun langsung bergegas menuju ruang rapat.

LOKASI : RUANG RAPAT PANDORA

Claire membuka pintu dan berkata "Selamat pagiii...." Ucapnya dengan semangat, meskipun dia sangat capek, sekaligus menampangkan senyum yang ceria.

Claire melihat ruang rapat itu sepi, hanya ada 3 orang yang ada didalam. "EHH.....kenapa belum datang semua?? hueee...padahal aku sudah terburu-buru karna takut terlambat!" Ucap Claire dengan lantangnya.

"Maaf, saya terlambat!"

Shein tersenyum, melihat Aki yang kelihatannya benar-benar terburu-buru. Paling tidak dia tekun dan rajin datang ke pandora office, itu membuat Shein senang.

"Tidak apa-apa. Minumlah dulu, kelihatannya kau lelah sekali," Shein menyodorkan teh buatannya.

Raven baru saja bangun dari tidurnya. Akhir-akhir ini Raven sering ketiduran di mana-mana, bahkan di toilet pun dia ketiduran.

"EH? Ada officer baru kah?" Raven melirik Aki, kemudian tersenyum padanya sebagai tanda perkenalan.

"Selamat pagiii...."

"Pagi, Nona Claire. Silahkan minum teh buatanku dulu, duduklah," tawar Shein padanya.

"EHH.....kenapa belum datang semua?? hueee...padahal aku sudah terburu-buru karna takut terlambat!"

"Aku juga heran... padahal aku juga terlambat, kemana yang lainnya? Yah, paling tidak nona Claire sudah datang."

"Pagi, Nona Claire. Silahkan minum teh buatanku dulu, duduklah,"

Shein menawarkan teh pada Claire yang sangat-sangat kehausan dan kelelahan "Wuahhh....Shein kebetulan sekali. Aku sangat lelah dan kehausan. Kau baik sekali Shein" Claire segera mengambil minuman itu dan meminumnya dengan cepat, tanpa memperhatikan etiket bangsawan. *yak, silahkan pikirkan sendiri reaksinya* "wuah...lega sekali rasanya"

"Aku juga heran... padahal aku juga terlambat, kemana yang lainnya? Yah, paling tidak nona Claire sudah datang."

"Ah, Shein datang terlambat? tumben!" ngomong sok taunya mulai keluar.

mendengar kalimat terakhir Shein Claire benar-benar menjadi muram.

"Tidak apa-apa. Minumlah dulu, kelihatannya kau lelah sekali,"

Akiyuki yang merasa tidak enak lalu berkata,"eh? Tidak usah. Anda tidak perlu repot-repot, saya baik-baik saja! Terima kasih"kata Akiyuki pada Shein.

"EH? Ada officer baru kah?"

"Eh? Iya. Maaf, saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Akiyuki Cross. Tapi, anda sekalian dapat memanggil saya Aki"kata Akiyuki dengan hormat kepada para seniornya tersebut.

Shein hanya tersenyum memperhatikan Claire yang polos sedang meminum teh buatannya.

"Wuahhh....Shein kebetulan sekali. Aku sangat lelah dan kehausan. Kau baik sekali Shein"

"Ahahaha, sama-sama. Tidak usah terburu-buru. Di lihat dari yang datang hanya sedikit, sebaiknya kita menunggu mereka dulu," Shein menyadari tidak ada Zeno di sisi Claire."Di mana Zeno? Tidak kau ajak masuk? Para Chain juga boleh-boleh saja kalau ingin masuk, ya kan Ivvi?" Shein melihat ke arah Ivvi, Ivvi juga di bawanya masuk ke ruang rapat itu.

"Ah, Shein datang terlambat? tumben!"

"Ya. Ini benar-benar memalukan ya? Aku sendiri tidak percaya bahwa aku ternyata terlambat," jawabnya murung.

"eh? Tidak usah. Anda tidak perlu repot-repot, saya baik-baik saja! Terima kasih"

"Kau yakin? Sebaiknya kau meminum teh itu. Aku sudah repot-repot membuatnya untuk kalian semua," Shein tersenyum evil, senyumannya memaksa mereka yang ada di sana untuk ikutan minum teh.

"Eh? Iya. Maaf, saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Akiyuki Cross. Tapi, anda sekalian dapat memanggil saya Aki"

Shein menjelaskan juga pada Claire dan Raven tentang Akiyuki yang di rekrutnya untuk masuk juga menjadi Elite Officer di pandora office.

"Ya, benar. Aku merekrutnya menjadi PANDORA ELITE OFFICER. Potensinya cukup hebat untuk menjadi elite officer," Shein kembali meneguk tehnya.

"Kau yakin? Sebaiknya kau meminum teh itu. Aku sudah repot-repot membuatnya untuk kalian semua,"

"Eh, iya. Maaf, sudah merepotkan anda"kata Aki pada Shein.

"Ya, benar. Aku merekrutnya menjadi PANDORA ELITE OFFICER. Potensinya cukup hebat untuk menjadi elite officer,"

"Mohon bantuannya, ya!"kata Akiyuki sambil memberi hormat pada yang lainnya.

"Eh, iya. Maaf, sudah merepotkan anda"

"Tak apa-apa. Lagi pula kau anak yang rajin. CONTOH DIA, RAVEN!" Shein memukul kepala Raven yang lagi-lagi mulai tertidur.

Shein mulai duduk tenang lagi, membaca beberapa berkas tentang maraknya illegal chain dan illegal contractor yang tersebar di mana-mana.

"Nona Claire, kau bawa berkas yang kuminta kemarin?"

Ini yang namanya KEJAM!

Rhea kembali mengumpati Masternya yang malah pergi ke Pandora HQ dengan membawa Ivvi bukan dirinya. Dengan sebuah kertas di dinding bertuliskan nama "Shein Einverd", Rhea meluapkan rasa kesalnya dan PATS! sebuah pisau menempel tepat di tengah nama itu.

Oh ya, di mana dia? Chain buta arah ini maksudnya? Bukankah ia sudah sampai di Pandora HQ dengan agak tersesat ke sana-ke mari (walau sudah pernah ke sana sebelumnya). Walau begitu tetap saja Rhea TERSESAT!! Ia tidak tahu ada di ruangan mana, tidak ada orang di sana dan yang ada hanya alat tulis dan oh... sebuah pisau, bagus untuk meluapkan emosi.

Capek sendiri karena menghujat orang di dalam hati akhirnya ia terduduk di sebuah sofa panjang. Tidak tahu lagi harus mencari Shein ke mana, "Haaah... ."

Dan... kebingungan sendiri.


-----
Oh lumayan untuk melampiaskan kekesalan PM-nya *dilempar*