[MAIN RP]Chapter 1-152 years of Sabrie City

"raven, kenapa dengannya ?"

Raven menggeleng, wajahnya pucat merasakan kekuatan dari Shein Einverd. Dia sama sekali tak menyangka, Rhea bisa sehebat ini. Kemajuan Shein memang sangatlah pesat.

"A...aku tidak tau...Apakah ini kekuatan dari sang legendaris Chain yang di miliki Shein? Ini..tidak mungkin..," Raven terlihat gemetar, melihat Shein yang semakin menjadi-jadi.

Raven mendekatinya, mencoba untuk berbicara dengan Shein.

"Apa maumu?"

Sifatnya...Berubah. Apa maksud dari semua ini? Apakah itu efek ketika mengaktifkan kekuatan Phoebe?

Raven menyadari langsung efek tersebut. Dia tak bisa melakukan apa-apa, Raven malah menyuruh Chainnya untuk menunggu di rumah, tak bisa melawan Shein.

Raven segera keluar dari tempat berdarah tersebut, menuju organisasi pandora. Memberitahukan semuanya.

"Jaga Ivvi untukku..ya..Selamat tinggal..Ayo Cocytus.."

"sama saja kau menyepelekanku alice", Ivvi berkata pelan, ia menarik Alice, mendekatkan dirinya ke Alice. Ivvi pun memeluk hangat Alice.

"jangan terlalu berlebihan...kau tidak boleh seperti itu, sudah kubilang...bertarunglah untukmu dan kebebasan yang kau miliki", bisik Ivvi memeluk Alice.
entah kenapa ia menjadi sedih dengan apa yang alice katakan, seperti cinderella yang sedih ditinggalkan tikus-tikus sahabat yang menolongnya akan pergi untuk meninggalkan cinderella sendiri dengan pangerannya. *dijotos*

"hidupmu masih sangat panjang...berarti kebebasanmu masih sangat berlaku dari sekarang", Ivvi tersenyum lagi.entah ia suka sekali berbicara tentang arti dari bebas.

"A...aku tidak tau...Apakah ini kekuatan dari sang legendaris Chain yang di miliki Shein? Ini..tidak mungkin..,"

kekuatan legendaris ? apa maksudnya ini ? aku tidak mengerti...kenapa ?, gumam Ivvi.

Phoebe nampaknya masih sibuk dengan Chain besar yang berniat menyerangnya... ini akan susah kalau masternya tetap diam dan berurusan dengan para manusia atau Chain selain dirinya. Kemudian Phoebe menukik turun, dan naik kembali ke tempat yang sedikit berjauhan dengan tempat Chain besar itu.

Dan... tiba-tiba ia menyadari aura ilegal Chain lagi.

"Habisi mereka semua, jangan ragu..." terlintas sebuah perintah dari masternya yang tadi ia katakan.

... Tidak usah ragu, siapapun itu, jika ia adalah ilegal Chain berikut Kontraktornya, habisi saja. Lalu Phoebe kembali mengepakkan sayapnya dan menghujani ilegal Chain di sana dengan jarum esnya.

Ia tidak tahu bahwa itu adalah Zeno.

RAVEN SIDE

Lokasi : PANDORA OFFICE

"GAWAAAAT!"

Raven langsung membuka pintu pandora office dengan cukup kencang. Di lihatnya beberapa pandora officer ada di sana, sedang bersantai-santai, tepatnya nganggur gak ada kerjaan.

"HEI, KALIAN! Nganggur saja di sini, coba lihat ke capital of sabrie! IKUT AKU SEMUA SEKARANG!" Raven sang elite officer+member of duke houses dengan mudah menyuruh mereka semua ke tempat kejadian. Paling tidak dengan adanya pandora officer, bisa membuat kejadian itu tidak semakin parah.


SHEIN SIDE

Shein memandang darah yang mengucur dari bajunya. Bukan darahnya, tetapi darah para illegal contractor busuk itu.

Aku...Sudah muak dengan semua ini...Darah ini, para kontraktor dan chain-chain yang busuk itu

Suhu tubuh Shein semakin naik, apalagi ketika mengaktifkan ICE MODE. Shein memang sedang dalam kondisi tubuh yang buruk, tidak memungkinkan dia dapat bertarung dengan maksimal.

Zeno yang diserang Phoebe otomatis menghindar. Dia bingung mengapa phoenix itu menyerang dirinya. Dia hanya dapat menghindari serangan-serangan Phoebe. Zeno melihat ke belakang sesekali untuk memastikan keselamatan Claire.

Ada apa dengannya?... Contractorku kan juga member Pandora...

"Habisi mereka semua..."

Hanya kata itu yang terdengar di kepala Phoebe, semuanya... semua ilegal chain dan contractornya harus mati di tempat itu, di tangannya atau Masternya.

Phoebe tidak memerhatikan keadaan sekitar, tidak melihat siapa yang diserangnya, asalkan dia adalah ilegal chain, maka tugasnya adalah menghabisi mereka.

Sekali lagi, Phoebe merentangkan sayapnya dan menghujani Zeno dengan jarum-jarum es nya. Sekali saja kau terkena jarum itu, maka ia akan membekukanmu dan kau akan hancur dalam hitungan deti.

Die!

Sayoppe wrote:"sama saja kau menyepelekanku alice", Ivvi berkata pelan, ia menarik Alice, mendekatkan dirinya ke Alice. Ivvi pun memeluk hangat Alice.

"jangan terlalu berlebihan...kau tidak boleh seperti itu, sudah kubilang...bertarunglah untukmu dan kebebasan yang kau miliki", bisik Ivvi memeluk Alice.
entah kenapa ia menjadi sedih dengan apa yang alice katakan, seperti cinderella yang sedih ditinggalkan tikus-tikus sahabat yang menolongnya akan pergi untuk meninggalkan cinderella sendiri dengan pangerannya. *dijotos*

"hidupmu masih sangat panjang...berarti kebebasanmu masih sangat berlaku dari sekarang", Ivvi tersenyum lagi.entah ia suka sekali berbicara tentang arti dari bebas.

"Kenapa.. Kenapa..kau baik pada seorang 'pembunuh' sepertiku? Aku tak pernah lagi.. Merasakan 'kebahagiaan' yang setimpal seperti ini..Semenjak kejadian dimana aku menjadi monster dan dicampakkan orang-orang..Tapi, kau mau menyambutku dengan hangat seperti ini...?", mata Alice berkaca-kaca saat merasakan kebahagiaan kembali. Ia sadar, ternyata masih banyak orang yang menyayanginya. Padahal,Alice itu adalah orang paling 'memuakkan' dikota ini. Juga, dirinya dianggap bagaikan 'monster' dimata penduduk kota.

"Terimakasih atas kepercayaanmu.. Aku akan mengabisi makhluk itu untuk diriku.. Tidak.. UNTUK SEMUA ORANG..Yang telah gugur atau belum, aku akan menggunakan segenap kekuatanku..sampai titik darah pengabisan!", Alice bangkit dari pelukan itu dan kembali bertarung dengan rekan-rekannya.

SHEIN SIDE

Shein melihat sebuah pegasus, pegasus yang sedang bertarung dengan chainnya.

Z-PEGA, itu mengingatkannya pada sebuah pegasus yang pernah dia baca pada data di PANDORA OFFICER, tentang pegasus berkekuatan es.

"RHEA! GUNAKAN FIRE MODE, SEKARANG! Aku tau Z-PEGA sepertinya berkekuatan Es. Tak akan mempan jika melawannya dengan Es juga."

Shein tersenyum licik, dia masih menyaksikan pertarungan tersebut.

"RHEA! GUNAKAN FIRE MODE, SEKARANG! Aku tau Z-PEGA sepertinya berkekuatan Es. Tak akan mempan jika melawannya dengan Es juga."

Dalam hati Zeno berteriak-teriak.. Mengapa orang itu tahu kelemahannya? Apakah dia juga anggota Pandora?

Sialan orang itu... Ck.....

Zeno hanya menghindar. Dia tidak ingin menimbulkan masalah sehingga tidak melawan chain phoenix tersebut.

FIRE?!

Oh... ternyata sang Master turut memperhatikannya ketika melawan ilegal Chain tersebut. Yah... setidaknya ia tidak salah untuk menghancurkan ilegal Chain yang masih berwujud manusia itu.

Phoebe kembali bertransformasi menjadi Fire Mode ia merasa menjadi kamen rider den o sekarang dan seketika sekujur tubuh putih es-nya berubah menjadi merah dengan balutan api menyala.

Jadi apa kehebatan mode ini? Phoebe menggunakan api sekarang dan ia kembali menyerang ilegal Chain yang sejak tadi menghindarinya. Berbeda dari tadi, kini Phoebe menukik ke bawah kemudian mengelilingi Zeno dengan cepat dan itu membuat semburan lidah api menjilati tubuh Zeno.

Ukh, sial.... Api menyelimutiku sekarang....

Zeno memang tidak memiliki niat untuk menyerang Phoebe yang menurutnya chain anggota Pandora. Bisa-bisa contractornya, Claire kena masalah. Zeno yang tidak kuat menahan api tersebut akhirnya kembali ke wujud manusianya.

"Ukh.... Panas.... Sialan..."

LAGI!

Sebelum Chain ini kalah atau hancur, Phoebe akan terus memanggangnya hidup-hidup. Sekali lagi ia melemparkan lidah apinya pada Zeno kemudian menyabetnya dengan lidah api lain yang sifatnya seperti cambuk bersuhu ratusan derajat.

Coba lihat, sampai mana Chain ini akan bertahan. Zeno memang tengah kembali ke wujud manusianya, namun itu tidak akan menghentikan kinerja Phoebe dalam menyerangnya.

"BAHAYA!!",Alice melindungi Z-pega aka Zeno dari api Phoebe, dia tau Z-pega itu berada dipihak mereka bukanlah pihak lawan. Ia menggunakan pedangnya untuk menangkis serangan api Phoebe. Tapi, ia sempat lengah hingga tercambuk oleh cambukan api Phoebe, padahal luka didahinya masih mengucurkan darah yang banyak.Alice terempar cukup jauh.

"Akkh!!Grr..",cambukan Phoebe mengenai pinggang Alice dan menjadi memar, sepertinya mengenai tangan kirinya juga tapi tak terlalu parah. Ia agak sempoyongan karena memakai kekuatannya dengan maksimal, tangan kiri Alice reflek menopang badannya yang mau jatuh itu. Tangan kanannya memegangi dahi yang mengucurkan darah sampai sekarang.

"BAHAYA!!"

Shein tidak mendengar teriakan itu, dia tidak tau yang di serangnya adalah Zeno+Alice. Dia terus memerintahkan Phoebe untuk menyerang mereka semua.

"AHAHAHAHAHA, LIHATLAH! SERANG TERUS PHOEBE!"

Shein dalam FIRE MODE-nya, mendadak jadi gila bertarung dan sangat bersemangat.

Hentikan semua ini... kumohon..

kata hati Shein berkata seperti itu, tetapi sifat dan otaknya kini telah menguasai tubuhnya.

Ivvi yang tersenyum atas pengakuan alice, hanya bisa melepas pelukannya...Ivvi memang bodoh, tapi didalam dirinya yang bodoh, ia pintar membuat orang kembali bersemangat dan tentu saja...ada kata bebas dari makna itu. *digepengin*

dilihatnya pegasus putih itu, ia ?

"HENTIKAN !!!", teriak Ivvi.

Ia berlari dan memeluk pegasus itu. Ivvi mengetahui..bahwa pegasus ini, featuringnya ?

ada sebuah permen kapas didekat sana, ia mengambilnya dengan tangan kanannya, dan mengubah permen kapas itu menjadi batu es. lalu ia menimpuk permen kapas yang sudah menjadi es itu kearah shein.

JDAAK !

permen kapas yang keras seperti batu es itu mendarat tepat dikepala shein.
Ivvi mungkin bersalah menimpuki shein yang lagi sakit dengan permen kapas batu es itu. tapi shein menjadi aneh sekarang..? mau tidak mau ?

"dia zeno !", teriak Ivvi.

"HENTIKAN !!!",

Kumohon, hentikan... aku tidak tahan lagi dnegan semua ini, tubuhku terasa panas...

Real Shein hanya bisa berharap, dia tak bisa melakukan apa-apa pada tubuhnya yang sudah terkontrol oleh kekuatan Chainnya, berganti sifat dan kepribadian. Sudah jelas Shein sudah tidak kuat lagi, kondisi tubuhnya kini benar-benar buruk.

Dan terasa ada lemparan dingin mengenai kepala Shein.

"SIAPA YANG MELAKUKAN ITU?!!!" Shein FIRE MODE kelihatan marah sekali. Tapi dia menahan amarahnya, setelah mengetahui yang melemparnya adalah Ivvi. Bagaimanapun walaupun dalam berbagai kepribadian, dia tetaplah Shein.

"dia zeno !",

"ZENO? Partner in Crime ku? Apa yang kulakukan. BERHENTI, PHOEBE, JANGAN LUKAI MEREKA LAGI!"

Shein masih dalam FIRE MODE-nya.

Claire sedang sibuk-sibuknya melawan para illegal chain dengan bom hasil ekperimennya.
"C.V.I number two ikeee...." bom-bom kecil yang berkekuatan dashyat dilemparkan Claire menuju illegal chain.

Disamping itu Claire, melihat keadaan Zeno yang sedang diserang Chain milik Shein. "Zenooo...." Claire berteriak kearah Zeno.

Ah, bukannya nona itu yang kulihat bermesraan di gedung tadi?! Apa yang ia lakukan di samping Zeno?! Claire bertanya-tanya tentang keadaan Zeno.

Sebaiknya aku kesana sekarang Claire meninggalkan para illegal chain yang ia serang dan langsung enuju ke tempat Zeno.

" Hey, apa-apaan ini? Kenapa kau menyerang chainku?! " ucap Claire dengan nada tinggi pada Shein.

"HEH!!ANAK-ANEH!!KAU SANGAT BODOH SAMPAI MENGHAJAR TEMANMU SENDIRI DAN KEKASIHMU IVVI, BAKKA!!", Alice mendekat ke arah Shein dengan wajah marah..

Plak!!

Alice menampar pipi Shein dengan segera.
"Kau tahu, kau sama saja berhati busuk seperti contractor lainnya. Tak punya belas kasihan pada teman sendiri. Lihatlah!! Ivvi berusaha melindungi Z-Pega, karena apa? Karena Ivvi tau itu bukan musuhmu, atau musuh kita semua!! Dia itu temanmu Shein.Kalau kau tega membunuhnya, artinya sama saja membuat Ivvi membencimu!", Alice meninggalkan Shein dan menuju Zeno dan Ivvi.
"Ivvi, bagaimana keadaan..Ukh!!", bekas cambukan Phoebe membuatnya mengerang kesakitan, Alice memegangi bekas cambukan itu.
S..sial...

SHEIN SIDE

" Hey, apa-apaan ini? Kenapa kau menyerang chainku?! "

Shein tidak mendengarkannya, dia masih bingung dengan apa yang telah di lakukannya. Memang inilah yang terjadi jika Shein me-release chainnya tersebut.

Diamlah... rasanya panas sekali...

Shein mulai hilang kendali, itulah inti dari post ini.

"Kau tahu, kau sama saja berhati busuk seperti contractor lainnya. Tak punya belas kasihan pada teman sendiri. Lihatlah!! Ivvi berusaha melindungi Z-Pega, karena apa? Karena Ivvi tau itu bukan musuhmu, atau musuh kita semua!! Dia itu temanmu Shein.Kalau kau tega membunuhnya, artinya sama saja membuat Ivvi membencimu!"

Sayangnya aku tak bisa berbuat apa-apa, kau tidak tau tubuhku ini sudah terkendali oleh kekuatan Chain yang di keluarkan Phoebe.


RAVEN SIDE

"BERHENTI KALIAN SEMUA!"

Raven akhirnya datang membawa beberapa pandora officer kesana.

"Kau ini bodoh atau apa, Shein? LIHAT! SEMUA PENDUDUK AKAN PANIK JIKA MELIHAT SEMUA INI! LEBIH BAIK SERAHKAN PADA PANDORA OFFICER, DAN KAU PULANGLAH!" Raven berteriak-teriak memarahi Shein.

"Ivvi, bagaimana keadaan..Ukh!!"

Ivvi sangat kaget melihat alice seperti itu, ia mengangkat alice dan membawanya ke tempat yang agak sepi disebelah Ducan."kau istirahatlah dulu disini....",Ivvi membaringkan alice yang keliatannya lemah.

sekarang apa yang harus ia lakukan ?
Ivvi membuka jaketnya dan memberikan jaket itu ke alice, "pakailah..".
kini ia kembali ke Zeno lagi
ditangan kirinya sudah ada permen kapas 2, ia tinggal mengubahnya dan melemparnya lagi kearah shein atau rhea jika menyerang Zeno.
namun..

Ivvi mendekati shein, ia menyentuh shein yang mode fire itu dengan tangan kanannya..
akhh...sangat panas !! gumam Ivvi kesakitan, tangan kanan Ivvi sekarang seperti terkena luka bakar dan melepuh.

ia mencoba menenangkan shein dengan menyentuhnya menggunakan tangan kirinya, yang bisa merubah sesuatu barang menjadi beku seperti es dengan hatinya. tetapi kekuatan itu belum maksimal dipelajari Ivvi bukan ?

RAVEN SIDE

"Kalian... apa yang kalian lakukan? CEPAT BERESKAN SEMUA ILLEGAL CHAIN DAN CONTRACTOR INI!" Raven menyuruh para general officer PANDORA tersebut untuk bergantian melawan para illegal chain dan contractor yang semakin liar tersebut.

Raven melihat keadaan di sana sepertinya semakin kacau. Dia tidak sempat membawa chainnya sehingga sulit sekali untuk memberhentikan Shein.

"Maaf, Duke Einverd. Anda sebaiknya beristirahat, dan serahkan semuanya pada kami, para pandora officer,"salah satu officer itu tersenyum ke arah Shein, dan menyuruhnya berhenti.

Ya, aku memang salah, tolong bantu aku untuk berhenti...Siapapun..

Shein yang masih dalam wujud FIRE MODE-nya menunduk, memikirkan kesalahannya, dan Real Shein yang terus mengeluh di dalam dirinya.

"Phoebe, back to the normal mode..," perintah Shein kepada Phoebe.

Real Shein telah kembali setelah Phoebe menjadi putih kembali. Shein otomatis terjatuh dan pingsan, tubuhnya sudah tak kuat lagi.

"shein !!", Ivvi berteriak melihat shein pingsan.

ia mengangkat shein dengan semampunya, tangannya masih melepuh dan terluka bakar.
"raven !", kini ia memanggil raven yang sibuk mengatur pandora officer.

ukhh..., luka bakar ditangan kanan Ivvi semakin menjadi-jadi sakitnya. ia masih mengangkat shein yang pingsan.

SHEIN SIDE

"shein !!"

Shein hanya mendengar suara itu, samar-samar.

Oh, itu suara Ivvi. Aku senang dia ternyata kau masih bisa mengkhawatirkanku

Dan semuanya menjadi...Gelap.

RAVEN SIDE

Raven mendengar Ivvi memanggilnya, dia benar-benar kaget melihat Shein yang kelihatannya sudah mengembalikan ke normal mode, sehingga dia sampai jatuh pingsan.

Raven memapahnya, tadinya mau di seret, tapi tetep gak tega.

"Kau tidak berubah, Shein... sejak dulu selalu memaksakan diri seperti ini. Baka."

dilihat raven sekarang menggantikan Ivvi memapah shein, ia langsung memegang tangan kanannya yang melepuh dengan tangan kirinya.

sakit...sakit sekali.., gumam Ivvi sambil memegang tangan kanannya yang melepuh. bola matanya sampai berkaca-kaca melihatnya.

kenapa sakitnya terasa sangat menyakitkan..

aku harus menahannya, Ivvi kembali membantu raven memapah shein.

"raven...ia harus cepat-cepat dibawa pulang dan dirawat"

RAVEN SIDE

"raven...ia harus cepat-cepat dibawa pulang dan dirawat"

Raven hanya mangut-mangut saja, tentu dia akan melakukan itu tanpa di suruh pun. Raven melihat Ivvi yang memapah Shein, kebetulan melihat tangannya juga.

Luka bakar? Gara-gara Shein tadi kah?

Raven memanggil salah satu officer pandora, sambil memapah Shein.

"Hei, kau. Kau punya chain yang dapat menyembuhkan itu kan? Tolong sembuhkan tangan nona ini, sekarang,"Raven tersenyum, tepatnya memaksa agar officer itu segera menyembuhkan Ivvi. Officer itu merinding saat di berikan senyuman seperti itu oleh Raven.