[MAIN RP]Chapter 1-152 years of Sabrie City

KETENTUAN
- Tempat ini boleh di masuki oleh siapapun, yang charanya sudah saya approve
- Ada banyak lokasi dan toko di sini : toko baju, capital of sabrie city, etc lah, boleh ngarang kok, asal masih bersangkutan dengan kota SABRIE
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlaku

=============================================
Tanggal : 28 April, 1852
Jam : siang-siang, sekitar jam 2-an

Lokasi : Capital of Sabrie City

Shein baru saja turun dari kereta kuda jaman Victorian tersebut. Pakaian bangsawannya seperti biasa rapih, dan dia terlihat berwibawa. Tentunya Shein mengajak chainnya, Phoebe aka Rhea, dan calon istrinya pacarnya Ivvi.

Hari itu adalah hari ulang tahun kota Sabrie yang ke 152. Di adakan pesta besar-besaran di sana. Dari malam sampai pagi. Para bangsawan dan FOUR GREAT DUKE HOUSES juga ikut meramaikan pesta tersebut.

Lokasi : Capital of Sabrie City

Ivvi mengeluarkan nafasnya dengan berat, dia melihat kesekitar orang yang ramai-ramai berkunjung ketoko, ada pula juga yang tertawa sambil membicarakan sesuatu dengan kawan-kawannya, anak-anak yang sedang bermain, dan lain-lain.

Sebenarnya Ivvi tidak terlalu senang dengan dia yang berada disini hanya melihat kerumunan orang-orang yang bersenang-senang karna kota ini berulang tahun. apa karna ia tidak lagi mengingat kota ini ?

"shein...kita ada dimana ?", tanya Ivvi masih melirik-lirik. dia sedikit ketakutan sekarang, mungkinkah penjaga abyss ada disini ?

Shein tersenyum melihat Ivvi yang terlihat kebingungan. Pasti bingung, setelah laman terkurung di abyss, melihat banyak sekali orang di tempat seperti ini.

Shein memegang tangannya, dan tersenyum untuk menenangkan gadis tersebut.

"shein...kita ada dimana ?",

"Ini..Di capital of sabry, di sini tempat orang-orang berpesta dan bersenang-senang, jadi sebaiknya kau juga tersenyum, jangan ketakutan seperti itu, Nona Ivvi.."

Shein melihat sebuah bangunan besar di hadapannya, itu khusus untuk para bangsawan.

"Aku ada janji sebentar, setelah ini kita akan bersenang-senang kok."

Shein menarik Ivvi masuk ke bangunan indah tersebut.

"hey....kita mau kemana ?!", ditarik-tariklah Ivvi seperti hewan peliharaan bagi shein.

mau tidak mau, ingat tidak ingat...Ivvi harus dekat dengan shein, dia tidak tau jalan ini dan mungkin saja dia bisa bertemu penjaga abyss.

Lokasi : Gedung khusus bangsawan

Claire yang jenuh karena ekperimennya gagal, memutuskan meninggalkan rumah dan pergi ke Capital of Sabrie City "ahh....ekperimenku....huhuhu". Claire melihat sebuah gedung yang amat megah....."WOW......ini kedua kalinya aku kesini" Claire pun memasuki gedung itu, yang dapat menyegarkan pikirannya.

ah...semoga saja tempat ini memberikan inspirasi bagiku

Lokasi : di dalem gedung yang khusus bangsawan..syalala(?)

"hey....kita mau kemana ?!"

Shein tidak mendengarkan perkataan Ivvi, dia langsung menarik gadis tersebut ke dalam gedung. Tentu, otomatis, Rhea juga mengikuti mereka berdua memasuki gedung tersebut.

Di lihatnya ada seorang member keluarga Reisvoust, kelihatannya sedang sedih. Shein menghampirinya.

"Ah..anda dari keluarga Reisvoust kan? Apakah ada yang salah, Nona?" Shein mulai merayu Claire.

"Ah..anda dari keluarga Reisvoust kan? Apakah ada yang salah, Nona?"

Claire mendengar seseorang bertanya padanya, dia pun berbalik dan menjawab. color=red]"ah...benar!"[/color]
dia...um...rasanya aku pernah melihat orang ini. Tapi dimana yah?
tidak, tidak ada yang salah kok! Kau....

"ah...benar!"[

Shein tersenyum padanya, benar-benar hiperaktif, pikirnya.

Tak salah dia menjadi member keluarga Reisvoust..Memang cukup ramah

tidak, tidak ada yang salah kok! Kau....

"Oh, maaf! Aku lupa memperkenalkan diriku, aku Shein Einverd, leader baru keluarga Einverd. Siapa nama anda, nona?"

Shein melirik Ivvi.

Apa dia cemburu?

Yah, walaupun tingkah Shein seperti itu, hatinya hanya untuk Ivvi seorang.

Lokasi : Gedung khusus bangsawan
_________________________

Ducan melamun dan melihat gedung megah didepannya sekarang.ia bosan dengan pemandangan orang-orang yang bahagia karna ulang tahun kota ini. membuatnya tambah memikirkan Ivvi, yang ia inginkan Ivvi menjadi chainnya.

Ducan membuka pintu dan pas sekali terlihat Ivvi sedang kebingungan disana.
"Ivvi !", panggil ducan mendekat kearah Ivvi dengan tersenyum.

Ivvi menengok kearah penyebut namanya itu.
"ducan !", Ivvi mendekati ducan juga.

akhirnya ada juga, orang yang kukenal selain shein dan rhea disini, gumam Ivvi.

"sedang apa kau disini ?", tanya ducan melihat Ivvi berbinar-binar. seperti melihat adiknya yang tersesat ? >33 *digaplok*

"ahhaha...aku tidak sedang apa-apa, hanya bingung dengan tempat ini..banyak sekali orang-orang yang berpakaian formal", jawab Ivvi sambil melirik kesana kemari.

"Oh, maaf! Aku lupa memperkenalkan diriku, aku Shein Einverd, leader baru keluarga Einverd. Siapa nama anda, nona?"

Claire yang tadinya bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sekarng menemukan jawabannya. oh..jadi dia orangnya

"oh...Shein Einverd. Panggil saja aku Claire. Senang bertemu denganmu.

Shein melihat, Ivvi tak ada di sebelahnya lagi ternyata.

Ivvi? Siapa orang itu? Bukankah dia member keluarga duke houses juga?

Shein menatap ducan lekat-lekat, kayak begini>

Dia terus memperhatikan apa yang Ivvi lakukan bersama Ducan.

Siapa laki-laki itu? Awas saja, jika dia ada apa-apa dengan Ivvi, saya bejek dia.. Shein semakin terbakar api cemburu>

Shein kembali melirik Claire, melihat jawaban apa yang akan di keluarkan si gadis Reisvoust tersebut.

"oh...Shein Einverd. Panggil saja aku Claire. Senang bertemu denganmu.

"Oh..Claire..Nama yang indah..Senang bertemu denganmu juga, Nona Claire.." Shein buru-buru memperkenalkan chainnya juga pada Claire,"Dan ini Rhea, dia chain ku."

Shein memberikan isyarat(tepatnya pandangan menusuk) pada Rhea, untuk segera berkenalan dengan Claire.

"Oh..Claire..Nama yang indah..Senang bertemu denganmu juga, Nona Claire.."

gelagat nya semakin aneh saja...humm

"Dan ini Rhea, dia chain ku."

"oh..dia chainmu..." Claire tersenyum pada wanita (lebih tepatnya chain) itu dengan hangat. "wah Rhea. Nama yang bagus.

raut muka Claire yang sedang tersenyum itu terlihat menyimpan sesuatu. Ah...sayang, Zeno tidak bersamaku sekarang. Kan dia bisa kupajang seperti Rhea ini....wuhhahahha

"oh begitu...", Ducan melihat Ivvi dengan tatapan senyumnya.

"Ivvi, aku ingin bicara dengamu..", Ducan menarik tangan Ivvi kearah salah satu meja yang kosong dan agak sepi, jauh dari kerumunan orang.

Ivvi hanya diam ditarik Ducan, dan mengikuti jejak ducan berjalan.

kenapa aku selalu ditarik-tarik orang..., gumam Ivvi kusut.
(Ivvi kok jadi kayak Elean, TO THE EXTREME ! >33)

mereka duduk dikursi yang berkapasitas dua orang, ditempat itu agak sepi..
"Ivvi...", ducan memegang tangan Ivvi yang berada dimeja saat itu.

raut wajah Ivvi jadi gini >>
"bagaimana dengan pertanyaanku waktu itu ? kau mau ?", Ducan memasang wajah puppy eyes no jutsu kearah Ivvi.

Ivvi hanya melihatnya heran dan mulai membuka mulutnya..

Lokasi : Pintu Masuk Gedung Khusus Bangsawan

Cowok keren ini sedang melihat sekelilingnya. Dia merasa sedikit kesal ditinggalkan Claire di rumah karena dia telat bangun sedangkan Claire pergi ke festival. Baginya, dia harus selalu berada di sisi Claire.

Ahh, dasar Oujousama.. Gara-gara eksperimennya gagal dia malah kabur..

Zeno kembali mencari-cari sosok Claire di tengah kerumunan para bangsawan. Sosok Claire tidak dapat ditemukan oleh Zeno. Putus asa, Zeno menghampiri seorang cewek yang sedang duduk berdua dengan seorang cowok bangsawan.

"Permisi, apakah anda melihat seorang cewek keluarga Reisvoust?" tanya Zeno tanpa memperdulikan pembicaraan serius mereka berdua.

"Permisi, apakah anda melihat seorang cewek keluarga Reisvoust?"

Ducan hanya menatap orang itu dengan sedikit kesal, sudah merusak pembicaraan mereka berdua.
akhirnya Ivvi yang menjawab pertanyaan Zeno. " Reisvoust ?", Ivvi tidak kenal dengan nama itu.

"mm...wanita yaa...mungkin yang itu", Ivvi menunjuk wanita yang sedang berbincang dengan shein, sebenarnya dia hanya menebak-nebak, apakah wanita itu yang dimaksud Reisvoust ?

Zeno melihat ke arah yang ditunjukan oleh Ivvi dan dengan santainya tidak menatap Ducan yang kesal. [Dasar Zeno! XD]

"Ah! Iya! Benar! Terima kasih" Zeno terlalu senang karena menemukan sosok Oujousamanya.

Zeno segera beranjak dari tempat itu ke tempat Claire yang sedang berbincang dan mulai komplain.

"Oujousama.. Mengapa anda meninggalkan saya?... Hanya karena saya telat bangun.." Zeno memulai pembicaraan dengan nada memelas. XD

Tiba-tiba Claire mendengar suara seseorang yang sepertinya tidak asing baginya,

"Oujousama.. Mengapa anda meninggalkan saya?... Hanya karena saya telat bangun.."

"Zeno......Apa yang kau lakukan disini?" Suara Claire pun meninggi, tapi begitu melihat wajah Zeno yang memelas itu suranya langsung kembali biasa.

"Ah...maaf Zeno, aku tidak memberitahumu. Karena.....

Ukh...gara" Zeno datang, jadi teringat ekperimen gagal itu"

"Zeno......Apa yang kau lakukan disini?"

"Ah...maaf Zeno, aku tidak memberitahumu. Karena....."

Zeno jadi bingung, entah apa maksud Claire. Dia juga baru bangun tidur sehingga loading otaknya berjalan secepat seekor siput.

"Yaa.. Saya di sini karena tugas saya melindungi Oujousama" Zeno hanya menjawab dengan nada lembut. Sekarang ia menatapi seorang laki-laki yang sedang berbincang dengan Oujousama-nya. Entah mengapa feeling Zeno mengatakan bahwa pria itu menyebalkan.

Shein semakin kesal melihat tingkah laku Ducan dengan Ivvi. Dia ingin menantang Ducan untuk bertarung sekarang juga.

Dan dilihatnya Zeno sudah bergabung dengan mereka. Shein jadi ikut-ikutan menadang Zeno dengan tatapan tak enak.

Dia melirik hidangan yang di siapkan di meja, malihat salah satu member Novadion menaruh minumnya di situ.

Tak ada salahnya sedikit jahil Shein tersenyum licik, dia melihat ada kecoa yang lewat di depannya, dan memasukkan kecoa tersebut ke minuman tersebut.

Zeno masih menatapi pria tadi, Shein Einverd. Dia memergoki Shein memasukan kecoak ke segelas minuman.

"Hohoho.... Lihat apa yang kau lakukan" katanya dengan nada teror.

Zeno melihat seekor kecoak lagi lewat dan mengambilnya kemudian ikut memasukannya ke dalam gelas tersebut.

"Kita partner" katanya dengan nada jahil. XD

Claire yang melihat perbuatan 2 orang itu mengeleng-gelengkan kepalanya.
" hey apa yang kalian berdua lakukan?"

ah..mereka berdua ini ternyata punya kemiripan

"Hohoho.... Lihat apa yang kau lakukan"

Shein kaget sekali. Bukankah suatu aib, seorang DUKE EINVERD ternyata orang yang jahil sekali?

Ya, itu memang sangat memalukan. Sejenak Shein salah tingkah melihat Zeno memergokinya. Tapi di lihatnya Zeno juga memasukkan kecoa ke minuman tersebut, Shein ingin tertawa rasanya.

"Kita partner"

Shein tersenyum, dan menjabat tangan Zeno..(yee, lebay..awakakak)

" hey apa yang kalian berdua lakukan?"

Ohh..ternyata Nona Claire..

"Ahahaha..tidak apa-apa, tidak ada yang kami lakukan, hanya sedikit berbincang tadi, iya kan, Eh..Tuan..Ah, siapa yah..?" Shein belum menanyakan nama Zeno.

Ducan dan Ivvi saling bertatapan lagi sekarang.
"jadi...bagaimana ?", tanya Ducan dengan tampang memelas.

Ivvi hanya diam dan masih berpikir. kemudian..

"baiklah...", Ducan senang mendengar jawaban Ivvi, dia mengenggam tangan Ivvi semakin erat.

"tetapi ada syaratnya !", Ivvi mulai mengatur.
"kau boleh menjadi contractorku dengan syarat, aku tidak tinggal bersamamu...jika menginginkanku untuk datang, aku bisa datang kerumahmu...atau kau bisa sendiri datang ketempat tinggalku sekarang ini", ia berkata dengan tatapan datar kearah ducan.

Ducan hanya mengangguk-angguk dengan tersenyum. dan tiba-tiba..
ducan memeluk Ivvi

akhirnya kau menjadi chainku !, gumam ducan senang dalam hati.

"err....syarat berikutnya, KAU TIDAK BOLEH MEMELUKKU ATAU LAINNYA", Ivvi berbisik ketelinga ducan.

Shein dan Zeno berjabat tangan. Entah mengapa Zeno merasa pria ini benar-benar bisa menjadi partner in crime-nya.

"Ahahaha..tidak apa-apa, tidak ada yang kami lakukan, hanya sedikit berbincang tadi, iya kan, Eh..Tuan..Ah, siapa yah..?"

Mendengar perkataan itu. Zeno baru ingat dia dan pria itu belum memperkenalkan diri masing-masing.

"Saya Zeno. Anda?" Zeno balik bertanya kepada pria partner in crime-nya itu.

[Mwahahaha, partner in crime XD]

"Saya Zeno. Anda?"

"Ah, zeno, ya..Saya Shein, Shein Einverd..Kita memang pantas jadi partner in crime," Shein tersenyum licik lagi.

Telinga Shein yang tajam seperti kelelawar, menangkap radiasi yang membahayakan dari Ivvi.

"kau boleh menjadi contractorku dengan syarat, aku tidak tinggal bersamamu...jika menginginkanku untuk datang, aku bisa datang kerumahmu...atau kau bisa sendiri datang ketempat tinggalku sekarang ini"

A..Apa? CONTRACTOR? TINGGAL BERSAMANYA?

Ok, dan sekarang Shein tak bisa di kendalikan lagi.

"PHOEBE! SERANG DIA, SERANG LAKI-LAKI BODOH ITU!" Shein teriak-teriak di tengah keramaian. Alhasil semuanya menganggap DUKE EINVERD itu rada-rada gila.(?).

Shein semakin panas melihat Ivvi yang berbisik pada Ducan seperti itu. Kesal, serasa ingin menghancurkan gedung itu sekarang juga.