[RP]EINVERD HOUSE

Because of you, I’m living here now
You’ve always taken me seriously
I’ll say the words Thank you
From the bottom of my heart
To your heart..

Disudahinya lagu yang ia nyanyikan
Ivvi merasa, ada yang mengawasinya...siapa lagi kalo bukan shein ?



"kenapa kau melihatku seperti itu ?", tanya Ivvi heran.

oot: kok kayak lyric kokoro..wkwk..*tapigaktaujugasih*

========================================

Shein masih tetap berkhayal, dan tenggelam dalam imajinasinya sendiri. Membayangkan hal ini-itu, sambil mendengarkan suara nyanyian Ivvi itu.

"kenapa kau melihatku seperti itu ?"

"AKH!" Shein kaget, dan dia hampir terjatuh dari kursinya. Apalagi Ivvi yang menatapnya seperti itu."Tidak, aku hanya...ngg," Shein ragu melanjutkan kalimatnya itu.

bukan wkwkwkwk, tadinya mau lyricnya kokoro x kiseki , kagamine len, rin
tapi ga jadi XD
==========================================

"Tidak, aku hanya...ngg,"

memikirkan semua selingkuhannya ?, khayal Ivvi ga jelas. ia tidak bertanya-tanya lagi mendengar shein berkata seperti itu.

ia mendekati tempat duduk dan duduk dengan berpangku tangan, wajahnya >> T^T
sekarang nyanyi apa lagi yaa ?

Shein sendiri tidak mengerti apa yang di pikirkan Ivvi tentang jawabannya itu, oleh karena itu Shein cukup heran juga melihat Ivvi yang berubah menjadi agak murung.

"Eh... kenapa Ivvi-chan? Apa aku salah bicara ya?"

Shein sendiri baru menyadari, lagunya sudah selesai. Entah mengapa dia ingin terus mendengar nyanyian Ivvi, dan kembali me request Ivvi untuk bernyanyi lagi.

"Kenapa berhenti? Suaramu indah, nyanyikanlah sebuah lagu lagi. Untukku,
" Shein memang jujur, suara Ivvi menurutnya indah, dan dia ingin mendengar terus nyanyian itu.

"Eh... kenapa Ivvi-chan? Apa aku salah bicara ya?"

"eng..tidak..", Ivvi hanya menghembuskan nafas dengan berat sambil berpangku tangan.

"Kenapa berhenti? Suaramu indah, nyanyikanlah sebuah lagu lagi. Untukku,"

"lagu untukmu....?", Ivvi berhenti berbicara...ia berpikir lirik apa yang cocok untuk shein, masa mau dibuat sendiri ? ==

emm... o,ow...kamu ketauan...pacaran lagi, eh ?! lagu apa itu...kaya lagu norak, gumam Ivvi

ia berfikir dan menemukan nada yang pantas..

When I just can’t find my way
You are always there for me
When I am out of my way
You are always there for me~

Ivvi berhenti sebentar, "err....lagu itu sepertinya tidak pantas", Ivvi mulai keriting-keriting pikirannya. wajahnya memerah..

============================
ga ada Ide lagi wkwkwkkwk

"err....lagu itu sepertinya tidak pantas"

Shein tersenyum, dan mulai berdiri dari kursinya, mendekati Ivvi.

"Itu... lagu yang bagus. Semua lagu yang kau nyanyikan, apapun itu, akan terdengar indah di telingaku."

Shein mengusap wajah Ivvi, yang sekarang sudah sangat merah itu. Mulai mencoba menggodanya lagi.

"Itu... lagu yang bagus. Semua lagu yang kau nyanyikan, apapun itu, akan terdengar indah di telingaku."

ngeek, Ivvi menginjak kaki shein.

"baiklah akan kulanjutkan..", kaki Ivvi masih menginjak kaki shein, namun wajahnya tetap merah.

Like a bird in the sky
You set me free
You give me one heart
Like a star in my night
You’ll always be....

a....part of me..., wajah Ivvi memerah lagi.

"AKH!"

Shein sedikit berteriak, karena injakan itu mendarat di atas kakinya secara tiba-tiba. Tetapi dia tetap tersenyum, kembali memperhatikan Ivvi lagi.

Bait terakhir lagu itu membuat hati Shein benar-benar hangat, dan untuk beberapa saat merasa tidak kesepian. Walau masih ada bayang-bayang kakaknya itu, yang membuatnya selalu gelisah.

Lalu tiba-tiba saja Shein teringat pada lukisan Ivvi dan kembang api itu.

"AH! Aku ingat! Lukisanku... hilang. Padahal aku ingin memberikannya padamu."

Ivvi melepas Injakannya, karna si PM merasakan sama kaya shein, bagaimana diinjak kakinya tiba-tiba >33 *ngelirik sodara sayo yang sering nginjek kaki sayo*

"AH! Aku ingat! Lukisanku... hilang. Padahal aku ingin memberikannya padamu."

"lukisan ?", Ivvi mengingat lukisan yang diberi raven, lukisan shein yang menggambarkan dirinya.

apa yang dimaksudnya gambar yang itu ? tapi kan dia banyak sekali mempunyai lukisan ?

"lukisan apa ?"

"lukisan apa ?"

Shein langsung tertunduk lemas. Bahkan dia tidak mengingat lagi bentuk dan warna kembang api itu. Padahal lukisan itu sudah ingin di tunjukkannya pada Ivvi.

"Lukisan... lukisanmu, ah, lupakan saja. Lukisannya hilang, dan sekarang aku tidak tau ada di mana lukisan itu."

Shein berusaha mengingat-ingat lagi, terakhir kali dia meletakkannya di ruangan tidurnya. Dan dia benar-benar tidak ingat letak lukisan itu. Padahal Shein berniat untuk memperbesar lukisan yang ukurannya sedang-sedang saja itu.

Tapi... di mana? Lukisan itu... aku tidak bisa mengingatnya, SIAL!

"Lukisan... lukisanmu, ah, lupakan saja. Lukisannya hilang, dan sekarang aku tidak tau ada di mana lukisan itu."

lukisanku ?, Ivvi tersenyum mendengarnya.

ia memegang tangan shein dan berkata..
"tidak usah...aku sudah melihatnya, raven yang memperlihatkannya.."

"lukisan itu indah...terima kasih", wajah Ivvi memerah namun ia ingin tetap tersenyum, karna ia sangat senang..

PUFF ! keluarlah asap disekitar kepala Ivvi, wajahnya merah sekali pasti (geleng2)

Lilica yang selama ini melihat Dari kejauhan memutuskan untuk mendekat

"halo semua apa kabar?" Tanya lilica

"oya kalo mau mesra mesraan jangan did depan umum dong ahhahaha" kata lilica lagi

"lukisan? Bukannya itu Ada di ummm gudang yah?"

"tidak usah...aku sudah melihatnya, raven yang memperlihatkannya.."

"Apa? Jadi si bodoh itu yang diam-diam mengambilnya?" Shein terlihat agak kesal."Lihat saja akan kubunuh dia jika aku bertemu dengannya," maksud Shein sebenarnya membunuh dalam arti lain, bukan benar-benar membunuhnya.

Shein hanya tersenyum melihat wajah Ivvi yang kembali memerah itu.

"halo semua apa kabar?"

"EH? LILICA! Ke mana saja kau? Aku tidak melihatmu di rumah seharian...," omel Shein.

"lukisan? Bukannya itu Ada di ummm gudang yah?"

"Benarkah?"

swiing...

seorang anak perempuan yang manis masuk dalam ruangan itu. Ivvi tidak pernah melihatnya sebelumnya, wajahnya tidak berbeda dengan shein, bukan berarti shein itu manis...hanya saja ada dari bagian anak perempuan itu, sama dengan shein ..

siapa dia ?, tanya Ivvi bingung dalam hati

ia hanya tersenyum melihat anak itu, kesan yang baik...itulah yang dipelajari Ivvi sekarang.

"hahaha sori gue ketiduran Shein" jawab lilica pada kakek buyutnya itu

"itu. Kalo ga salah tapi rasanya bener Ada di gudang kok moga moga Aja ketemu" jawabnya lagi

lalu lilica pun mencium tangan Ivvi Dan berkata "halo anda pasti IVvi bukan?" Tanya lilica

"hahaha sori gue ketiduran Shein"

Shein hanya kesal mendengar pengakuan gadis sesama keluarga Einverdnya itu.

"Cih, dasar anak-anak jaman sekarang. Kelakuannya begini semua," Shein menggeleng-geleng melihat tingkah laku Lilica lagi yang sama sekali tidak mirip dengan seorang lady pada umumnya.

"itu. Kalo ga salah tapi rasanya bener Ada di gudang kok moga moga Aja ketemu"

Shein bernafas lega. Dia berharap lukisan itu segera ketemu.

"maksud lo?" Tanya lilica yang merasa agak sebal dengan pernyataan shein

"oya btw Ada makanan ga?"

"halo anda pasti IVvi bukan?"

"benar...kamu siapa ? maaf...senang berkenalan denganmu anak manis", sang PM ketawa ngakak ngeliat tingkah Ivvi yang jadi ramah begini (dibunuh dari belakang), yaa..mau tidak mau, ia memang dalam proses mengubah kenegativannya.

tapi..
kenapa jadi anak itu yang bertingkah negativ sekarang ?

"oh halo saya lilica einverd Nona ivvi" kata lilica

"apa kabar Nona?"

"maksud lo?"

Ni anak kelakuannya lama-lama makin melunjak

Shein sendiri bingung kenapa Lilica bisa menjadi keturunannya.

"oya btw Ada makanan ga?"

"Makanannya sudah habis. Itu salahmu karena tidak ikut makan siang tadi."

Dan Shein melihat sifat Lilica jadi lebih manis kalau berbicara dengan Ivvi. Yah, mungkin naluri keluarga yang menjadikan Lilica seperti itu.



======================================

wew..ada chara yg siap di siksa..xD

einverd ? adik shein ?

"baik....kau lapar ? ayo kita masak ! aku akan masakan makanan untukmu..", sudah lama sekali Ivvi tidak memasak, terakhir memasak. saat ia membantu Ducan untuk membuat kue yang besar dan enak.

"kau juga tidak makan banyak kan tadi ?", tanya Ivvi kearah shein, sambil menunjuk hidangan untuk shein yang sedikit sekali disentuh.

"baik....kau lapar ? ayo kita masak ! aku akan masakan makanan untukmu..",

Hm? Memasak? Memangnya bisa?

Shein sendiri masih belum tau banyak soal Ivvi, apalagi tentang keahliannya dalam memasak itu.

"kau juga tidak makan banyak kan tadi ?"

"Aku? Yah, aku tidak berselera. Tapi mungkin kalau kau yang memasak, selera makanku dapat kembali lagi," jawab Shein.

"cih gue kan ketiduran salah lo ga kebangunin gue" sergah lilica pada shein

lilica yang mendengar tawaran ivvi pun segera menjawab "ah boleh maukah kubantu? Tidak enak membiarkan seorang lady seperti anda mengurus semuanya sendirian tidakkah kau setuju shein?"

"cih gue kan ketiduran salah lo ga kebangunin gue"

"Oh, begitu. Ya, maaf, tadi mood-ku sedang tidak bagus, jadi aku lupa memberi tahumu."

Shein tidak membalas lagi perkataan Lilica, dia sudah agak capek berdebat terus dengan Lilica. Jika di lanjutkan, mungkin akan sampai berjam-jam perdebatan itu.

"ah boleh maukah kubantu? Tidak enak membiarkan seorang lady seperti anda mengurus semuanya sendirian tidakkah kau setuju shein?"

"Aku setuju-setuju saja. Membantu? Memangnya kau bisa masak?" Shein tersenyum, menjahili Lilica, dia sendiri tak yakin Lilica bisa memasak.

"oh pantes" jawab lilica

"shein kau lupa? Aku dikucilkqn di keluarga ini jadi jika kauntidak Ada aku harus memasak sendiri untuk makananku. Jadi tentulah aku bisa memasak" kata lilica yang mendengar perkataan shein

"bukannya Kaya kau yang hanya bisa makan Aja" sambungnya pelan