Valentine's Day [RP EVENT]

oot : jadi pengen mainin raven lagi ....ravenxelean pasti kacau *bayangin RP di CG*
________________________________

Malam itu begitu sunyi dan cukup dingin. Kini sudah hampir tengah malam, dan sudah tidak ada siapapun di sabrie tower itu kecuali Ivvi dan Shein yang sedang berpelukan mesra.

Shein mengelus terus kepala Ivvi dengan pelan, sampai akhirnya perempuan itu benar-benar tertidur.

Hening sejenak. Tidak ada jawaban dari Ivvi, Shein mulai mengira kalau Ivvi memang benar-benar tertidur dan melihat Ivvi tertidur dipelukannya.

"Sudah kuduga," Shein tersenyum melihat Ivvi yang nyenyak tertidur dipelukannya."Sepertinya sudah saatnya pulang ya..."

Shein menggendong Ivvi perlahan, membiarkannya tetap tertidur. Dia kembali membawanya masuk ke dalam mobil.

Lokasi : Mobil
Time : 11.30 PM

Shein menarik nafasnya dalam-dalam, dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yang sudah lama ada disakunya sejak tadi. Cincin yang akan diberikannya pada Ivvi. Sekarang dia bingung akan melakukan apa.

"Sekarang Ivvi tertidur. Apa yang harus kulakukan dengan cincin ini?" Shein mulai berpikir, dilihatnya Ivvi masih tertidur nyenyak.

oot : mereka berdua mau disatukan yang ? ...raven sama elean...kaya prussia sama hungary kalo diliat-liat

lelah, itu yang dibek Ivvi sekarng..dia tertidur sangat pulas sampai hawa dingin malam itu tidak ia rasakan disekujur tubuhnya. hanya rambut Ivvi yang tergerai yang menghangatkan tubuhnya.

".....zzzzz......zzzz...."

ia uga tidak merasakan ketika digendong oleh shein. yang ia rasakan adalah, tidurnya pasti terjaga..karna dia memeluk shein daat tertidur...

oot : emang iya ya kayak prussia hungary?...nanti aja mainin di FRP kalau mau :D
______________________________________

Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Shein mendapatkan ide juga. Pertama-tama Shein akan membawa Ivvi kerumahnya dulu, dan membiarkannya tidur.

Shein mulai menyalakan mobilnya untuk pulang ke rumahnya.

Time : 12 tepat
Location : Einverd Household

Shein agak kesusahan membawa Ivvi ke kamar. Karena kamarnya terletak di lantai dua, sementara Shein harus menggendong Ivvi dan mengusahakan agar Ivvi tidak terbangun saat itu.

Sedikit lagi, Shein....

Tinggal beberapa anak tangga lagi dan Shein bisa sampai ke lantai dua. Maklum saja, tangga di rumah bangsawan biasanya panjang dan agak berbelok.

Dan akhirnya sampailah ke sebuah kamar. Shein menidurkan Ivvi di kasurnya.

Dia terdiam sebentar sambil memperhatikan Ivvi yang sedang tidur, baginya seperti bidadari.

Oot : iya

"................"

Ivvi masih dalam posisi lelapnya, ia tertidur sangat pulas..dan sesekali dia tersenyum lebar dan tertawa kecil.
Hingga dia merasakan tempat tidur kesayangannya, tidurnya lebih pulas..
Dengan posisi wajah yang menempel dikasurnya, ia tersenyum lebar dan tertawa kecil.

Shein melihat wajah Ivvi yang tersenyum, dia menjadi semakin ingin menciumnya lagi. Dalam keadaan tidur seperti first kiss-nya dulu dengan Ivvi.

Shein kemudian mengeluarkan kotak yang berisi cincin itu, dia mengambil dan memakaikan dengan perlahan cincin itu di jari manis Ivvi.

"Ivvi, aku ingin selamanya bersamamu," Shein memegang tangan Ivvi, yang masih tertidur lelap disana."Aku ingin melamarmu, tapi aku takut kau masih belum siap dan menolakku."

Shein mulai berbicara sendiri, dilihatnya Ivvi masih tidur. Walau Shein memang cukup nekat dalam masalah cinta, tapi saat ini dia merasa tidak berdaya, dan bingung.

"Aku ingin... kau sepenuhnya menjadi milikku," Shein mencium dahi Ivvi.

Shein kemudian beranjak sebentar dari kamar itu, dan memetik lagi beberapa tangkai bunga rosa alba di halamannya. Di letakkannya bunga rosa alba itu di vas bunga yang terletak di kamar Ivvi.

Shein berniat memberikan kejutan, ketika Ivvi bangun nanti, Shein akan langsung mengatakan hal yang dari tadi ingin dikatakannya.

dirasakannya kecupan hangat didahinya, Ivvi masih dengan senyuman lebar dan manisnya itu.
rambutnya yang tergerai mengelilingi tubuhnya yang masih pake gaun itu. kadang Ivvi bergerak untuk mengganti posisi karna kedinginan.
dan ia belum sadar sudah ada cincin indah dijari manisnya yang dipakaikan oleh shein.

"ummh.....", Ivvi menggerakan badannya lagi dengan posisi yang memeluk bantal sekarang.


oot : sayang, mau dicepetin aja ? langsung ke pagi-pagi ?

oot : iya, tapi sama sayang aja di cepetinnya, kan tergantung Ivvi-nya :D
___________________________________

Shein sebenarnya sudah mengantuk juga, tapi sayang jika melewatkan kesempatan yang bagus ini. Jadi Shein tetap bertahan untuk bangun, menjaga Ivvi yang sedang tertidur itu.

Mungkin nanti pagi Shein akan membangunkan Ivvi dengan mencium bibirnya dan langsung to the point pada tujuan awalnya, yaitu melamar Ivvi.

oot : okedeh sayangku :3

==========dipercepat===========

Lokasi : Kediaman Einverd, Kamar Ivvi
time : hmm sekitar jam 08.00 AM

ciut cuit krik krik~ (?)
suara burung bernyanyi di pagi hari yang dingin ini (?)
jendela kamar Ivvi tetap tertutup karena salju yang masih menumpuk disekitar jalan. akan terasa tambah dingin jika dibuka bukan ? *gapenting*

Ivvi masih tertidur di atas kasur empuknya. sinar matahari dipagi hari yang memantulkan cahayanya kearah jendela kamar Ivvi memberikan kehangatan tersendiri bagi Ivvi yang tertidur dibawah pantulan sinar matahari.
Ivvi mulai terbangun dari tidurnya, dia membiarkan matanya sedikit terbuka..penglihatannya pun masih buram. Ivvi memejamkan matanya lagi..dan membuka kembali secara perlahan-lahan.

Lokasi : Kediaman Einverd, Kamar Ivvi
Time : sekitar jam 08.00 AM

Shein yang berniat memberi kejutan pada Ivvi, malah ketiduran juga didekat Ivvi.

Shein kemudian terbangun ketika Ivvi terbangun juga. Ketika Ivvi terbangun, Shein langsung memeluknya.

"Ivvi...," Shein memeluknya dengan erat dan hangat, pelukan selamat pagi maksudnya.

sebelum Ivvi membuka matanya lebar-lebar, ia tersenyum lebar menyium aroma wangi bunga rosa alba yang dilihatnya bunga itu berada di vas dekat meja disampingnya.

dan tiba-tiba ia merasakan pelukan shein yang membuat Ivvi melebarkan matanya dengan cepat.

"Ivvi...,"

shein..

Ivvi membalas pelukan shein dengan erat dan hangat, ia masih belum sadar bahwa sudah ada cincin yang mengkilau dijari manisnya.

"shein...sejak kapan aku tidur dikamarku ? bukannya kita masih di sabrie tower ?..dan..."

"kau tidur disebelahku ya ?! ", Ivvi >> O///////////////O

Ivvi mulai cerewet lagi. dan dilihatnya ia sendiri masih memakai gaun yang dipakainya tadi malam.

Shein memeluk Ivvi dengan erat, tepatnya sebentar lagi dia akan mengatakan sesuatu pada Ivvi.

"shein...sejak kapan aku tidur dikamarku ? bukannya kita masih di sabrie tower ?..dan..."

Shein tersenyum, Ivvi terlihat kebingungan sekarang.

"Kau tertidur tadi malam, dipelukanku tentu saja. Aku yang menggendongmu ke sini,"Shein teringat ketika dia pertama kali bertemu dengan Ivvi. Persis seperti ini, dia menunggui Ivvi terbangun dari tidurnya.

"kau tidur disebelahku ya ?! "

"Aku ketiduran, Ivvi. Tapi aku tidak melakukan hal yang tidak-tidak kok," jawab Shein lagi jujur.

Shein kemudian memegang tangan Ivvi yang terdapat cincin pemberiannya. Shein mencium tangan Ivvi, dan berpikir akan mengatakannya sekarang.

"Ivvi... maukah kau menikah denganku?" Shein masih memegang tangan Ivvi, sekarang memperhatikan bagaimana reaksi perempuan itu.

"Kau tertidur tadi malam, dipelukanku tentu saja. Aku yang menggendongmu ke sini,"

aku...tertidur dipelukan shein ? >> o//////////////////////o

Ivvi hanya diam karna dia masih blushing dengan apa yang dikatakan shein.

"Aku ketiduran, Ivvi. Tapi aku tidak melakukan hal yang tidak-tidak kok,"

dia masih diam dan makin mengeratkan pelukannya ke shein. dan tiba-tiba kekasihnya itu memegangi tangannya, Ivvi benar-benar kaget..sejak kapan dia memakai perhiasan ? dan sebenarnya kan Ivvi akan menjadi lemah dengan perhiasan...tapi sejak ia tidur tadi, Ivvi tidak merasakan ia melemah.

sebuah cincin yang berada di jari manisnya, sangat indah...
Ivvi bengong melihat cincin itu, dan masih menatap shein yang sedang mencium tangannya saat itu dengan begini >> o//////////_///////////o

belum sempat Ivvi bertanya, shein sudah berbicara duluan.

"Ivvi... maukah kau menikah denganku?"

............................................

Ivvi kejang-kejang mendengarnya, wajahnya sangat merah dia sangat amat kaget mendengar apa yang diucapkan shein. itu sangat tiba-tiba sekali..
semalam baru saja mereka berdua kencan, bersama sepanjang hari..dan sekarang dia sudah melamar Ivvi ?

Ivvi >>

"ah....ke-kenapa...kenapa tiba-tiba seperti ini ?", ucap Ivvi sambil menunduk-nundukan wajahnya >> =//////////n/////////=

ia memeluk shein perlahan, dan diam karna saking malunya o//////////////////o

Shein memperhatikan reaksi Ivvi. Ivvi terlihat blushing sekali kali ini, entah dia menerimanya atau tidak. Shein gugup.

Memang terlalu cepat, tapi Shein tidak suka berlama-lama. Lagipula mereka berdua sudah cukup umur untuk menikah kan? iyalah, Shein seratus lebih malah

"ah....ke-kenapa...kenapa tiba-tiba seperti ini ?"

Wajah Shein juga memerah. Dia bingung menjelaskannya bagaimana.

"M-maaf terlalu cepat ya, Ivvi? Kalau kau belum siap juga tidak apa-apa. Tapi paling tidak terima saja cincin itu."

Shein memberikan cincin dengan batu Emerald hijau, sama seperti warna mata Ivvi. Batu Emerald sejak dulu sedah menjadi lambang kesuburan dan harapan. Selain itu batu ini juga dipercaya untuk menjaga keawetan hubungan sebuah pasangan.

"M-maaf terlalu cepat ya, Ivvi? Kalau kau belum siap juga tidak apa-apa. Tapi paling tidak terima saja cincin itu."

"tidak...", Ivvi makin mengeratkan pelukannya.

"aku....."

"aku...", Ivvi >> =//////////////////////////////////////=

"ah..a..."

tiba-tiba Ivvi menatap shein dalam-dalam sambil masih blushing. dan mengangguk-anggukan kepalanya...
Ivvi sangat malu untuk mengatakannya, dia hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya saja.

dilihatnya kembali cincin di jari manisnya yang indah, mata Ivvi berkaca-kaca, dan akhirnya dia menangis terharu melihat cincin itu..lalu menutup mulutnya sendiri dengan tangannya, dan memeluk shein kembali.

oot : Happy Wedding ! Shein x Ivvi !

Shein merasakan Ivvi yang semakin mengeratkan pelukannya. Shein kemudian mengelus kepala Ivvi, Shein mengira Ivvi akan menolak tawarannya itu.

"aku....."

Shein terus menunggu dengan gugup, jawaban Ivvi.

Dan, akhirnya terjawab juga. Shein melihat Ivvi menganggukan kepalanya. Perasaan gugup Shein langsung berubah menjadi perasaan senang. Senang sekali.

"Terima kasih, Ivvi," Shein mencium bibir Ivvi lagi. Shein masih mengira ini adalah mimpi. Sulit dipercaya.

"Terima kasih, Ivvi,"

Ivvi hanya menangis terharu, dan tertawa kecil melihat wajah shein yang berseri-seri ketika Ivvi mengangguk-anggukan kepalanya.

ia memeluk shein kembali dan membalas ciuman shein, dan akhirnya mereka pun bahagia untuk selamanya~

"ahahahaha...", Ivvi tertawa senang sambil memeluk shein