[RP]LATOWIDGE ACADEMY

gw pengen memberi tau kalo ed itu sebenernya..*dicekek alice duluan*
========
"Hoi..hoi..aku sudah tak apa.. Lagipula.. Sini sebentar kau Ed.. Apa kau berbohong tentang namamu lagi hah?Ed..ward?", Alice benar-benar mengamuk.
"Ah.. Saatnya masuk.."
"Tunggu.. Ada yang ingin kutanya dulu..KENAPA KAU BERDANDAN SEPERTI ORANG ANEH HAH!! UNTUK APA KACAMATA INI?! DAN WIG BODOH INI!!DASAR ANEH!!LEPAS SEKARANG ATAU AKU YANG LEPAS!!", Alice berantem sama anak itu.
"O..OI!! SAKIT TAU!!"
Daritadi, anak ini tak akur juga..Akhirnya..
"Selesai sudah..Padahal lebih baik kalau begini..",Alice mulai tenang sedikit.[Untuk yg pengen liat wajah asli ed, dy itu sama aja Wataru Tachibana wkwkwk xD]
"Padahal aku berniat ngerjain..Sial.."
"Rencanamu selalu gagal nak.."
"AKU BUKAN ANAK KECIL LAGI!!"
"KALAU BEGITU KENAPA SELALU BERSIKAP BODOH!!"
Dan terjadilah perang mulut antara dua anak ribut ini..

Alice, mengenal pria genit itu ?, gumamnya melihat perkelahian ed dan Alice.

"tentu saja carlene-chan..saya akan merawat dia", ucap sok dekat dokter itu.

Ivvi hanya menjaga jarak dari dokter itu, ia sedang berakting wanita yang lemah lebut nan feminim bukan hyperaktif dan galak.

"kau tau carlene-chan...wajahmu mengingatkanku kepada mantan tunanganku", Adelart menjadi lesu mengingat masa lalunya, ia gagal menikah dengan pujaannya yang rada mirip dengan Ivvi.

Ivvi >>

banyak sekali orang aneh dan sok kenal ditempat ini ?!

"ahahhaha....", Ivvi hanya tertawa paksa dengan perkataan dokter itu.

Adelart sambil tersenyum melihat Ivvi, ia mengobati luka-luka Alice.
"kau ini kenapa ? benjolanmu banyak sekali ? jangan terlalu banyak bergerak makanya...", Adelart menasehati alice seperti kura-kura menasehati kelinci (?). perkataannya jadi beda jika berbicara dengan alice dibandingkan saat berbicara dengan Ivvi.

"Astaga.. Sensei berlebihan.. Cuma kejedot saja.. Pakai plaster cukup..",Alice hanya nurut bagai marmut[?]. Ia tak bisa berkutik apabila ada guru genit ini, karena, guru ini memiliki feromon. Kalau ia macam-macam,bisa-bisa terkena feromon olehnya.

Shein hanya senyum-senyum sendiri melihat Alice dan Ed yang sepertinya akrab sekali. Entah mengapa dia sepertinya melihat STUPID COUPLE ke-2.

"Kalian pacaran ya?" tanya Shein asal pada Alice dan Ed.

Sebenarnya telinga Shein benar-benar panas mendengar dokter itu menggodai Ivvi terus. Shein tetap bersabar. Jika dia membuat masalah, penyamarannya akan ketahuan.

Diam-diam Shein memperhatikan cara-cara menyembuhkan orang yang di lakukan dokter itu, dan merasa tertarik pada bidang itu.

oot : gw pengen muntah nulis kalimat Ed.. berjamaah

Darktray wrote:Shein hanya senyum-senyum sendiri melihat Alice dan Ed yang sepertinya akrab sekali. Entah mengapa dia sepertinya melihat STUPID COUPLE ke-2.

"Kalian pacaran ya?" tanya Shein asal pada Alice dan Ed.

"Hah? Ti..tidak kook!! Kami c..cuma.."
"[merangkul Alice]Sudahlah.. Tak ada gunanya menyembunyikan semua ini.. Ya kan, tuan Putri..?[mencium pipi kiri Alice]"
"[memerah]Bo..Bodoh!! Apa yang kau lakukan tadi hah?! ALICE SLAM!!"
9999999999 poin untuk Alice!

oot : kok Shein? Ed kali..AWAKAKAKAKAK


====================================

"[merangkul Alice]Sudahlah.. Tak ada gunanya menyembunyikan semua ini.. Ya kan, tuan Putri..?[mencium pipi kiri Alice]"

Shein melihat tindakan Ed yang bisa di bilang agresif itu. Kali ini Shein mengakui bahwa Ed memang lebih parah tingkat kegombalannya dari pada Shein.

"Hah? Ti..tidak kook!! Kami c..cuma.."

"Tidak apa-apa, Nona Alice. Tak perlu menyembunyikannya, kami semua sudah tau," Shein tersenyum menjahili Alice.

"hey...hey...kalian berdua ini yaa, dilarang pacaran di UKS ! kecuali saya sendiri bersama carlene-chan", kata adelart seperti ini >> = o =

Adelart tersenyum lebar kearah Ivvi.
Ivvi hanya tersenyum maksa banget kearahnya.

ITU ORANG, MENJIJIKAN !! tahan Ivvi...tahan...., pikirnya mulai kusut.

Darktray wrote:"Tidak apa-apa, Nona Alice. Tak perlu menyembunyikannya, kami semua sudah tau," Shein tersenyum menjahili Alice.

"BUKAAAN!! KAMI TIDAK PACARAN!! Hanya..."
"Tunangan resmi saja.."
GLEK..

"BOHOONG!!DIA BOHONG!!DIA BOHONG!!"

"Tunangan resmi saja.."

"EHEM...,"Shein berdeham, niatnya masih untuk mengejek hubungan Alice dan Ed.

Tak kusangka anak muda jaman sekarang tingkah lakunya sangat berlebihan...ku kira hanya aku saja yang sering gombal dan bertindak mesum

"hey...hey...kalian berdua ini yaa, dilarang pacaran di UKS ! kecuali saya sendiri bersama carlene-chan"

Kali ini Shein tidak dapat sabar lagi. Dia menarik taplak meja yang ada di sebelahnya, dan menghalangi Ivvi dengan dokter bodoh itu.

"Maaf, sensei. Kelihatannya taplak ini sudah kotor," Shein malah sengaja melemparkan taplak meja itu ke muka dokter itu."Ups... tidak sengaja, sensei."

"Edward..SUDAH RIBUAN KALI KUKATAKAN.. AKU BUKAN TUNANGANMU!!", Alice jadi salting sendiri.
"Tentu saja kita bukan tunangan.. Aku cuma mau panas-panasin kamu saja. Mana mungkin yukiji semudah itu melepasmu? Kau lupa pada pangeranmu itu?", Ed tertawa karena melihat Alice yang salting daritadi.
"A..aku tau hal itu! Kau mengagetkan orang saja.. Sayang yukiji tidak ada disini..", Alice menghela napas panjang.

BRUK !, taplak kotor itu mengenai wajah adelart.

adelart >>

"hey...kau anak baru ya ? apa keluhanmu ? wajahmu sepertinya sedang sakit yaa ? pucat dan kusut tidak karuan seperti itu...sini biar aku rawat", senyum Adelart seperti iblis kearah shein.
ia menari shein keranjang dan melipat kaki shein (diplintir gitu).

"sepertinya bagian yang ini yaa yang sakit..."

ngeeek

Adelart makin memelintir kaki shein.

Ivvi yang melihat langsung berkata.
"emmh...hentikan sensei, dia tidak sakit....", Ivvi menarik tangan adelart yang memelintir shein.

"tidak sakit ? tapi wajahnya sangat mendukung seperti orang sakit", katanya tersenyum kearah Ivvi, dan tersenyum evil lagi melihat shein.

BLETAK!!
Alice nekat melempar kapur yang kebetulan ada didekatnya.
"Sensei,maaf apabila terdengar langcang. anda harusnya juga menjaga sopan santun pada murid baru.", alice menjadi devil[sebenernya udah dari tadi sejak sadar]

Shein benar-benar kaget Adelart menariknya tiba-tiba ke ranjang, dan memelintir kaki Shein.

Shein hanya tersenyum, dia menyembunyikan semua kesakitannya. Dia tau semakin dia berteriak, semakin senang Adelart.

Cih, dasar dokter tolol. Ni dokter Adelart atau Aderai sih? Kekuatannya luamayan juga

"tidak sakit ? tapi wajahnya sangat mendukung seperti orang sakit"

Kalimat dokter bodoh itu begitu mengena di hati Shein. Hatinya terasa sakit lagi, mengingat masa kecilnya bahkan sekarang pun Shein masih sakit-sakitan.

"Jaga omonganmu, dokter bodoh."

Shein menodongkan gun-nya ke kepala dokter itu. Dia sudah tidak peduli lagi dokter itu akan menyadari identitasnya atau tidak.

"Jaga omonganmu, dokter bodoh."

"hoooww jadi ini perlakuan anak baru ?"
"seharusnya kaulah yang harus jaga sikap, anak baru...", Dokter itu menatap shein datar. diketahui dokter ini memang punya feromon yang berbeda, ia sangatlah brutal jika ada lelaki yang kurang sopan dengannya.

Ivvi yang kaget melihat shein sudah gegabah sepeti itu, langsung menghalangi niatnya.
"kumohon...hentikan..aku yang akan membalasnya..", bisik Ivvi kearah shein.

"Sensei, kau sudah keterlaluan..", Alice geram melihat guru ini, lalu mengeluarkan pedangnya.

"Ho...jadi mau main gertakkan? Baiklah..", Ed mengeluarkan gun Orchilacon hitamnya. [atau apalah namanya gw lupa]. Lalu menodongkannya kearah guru itu.

"seharusnya kaulah yang harus jaga sikap, anak baru..."

Shein lagi-lagi tersenyum mengejek pada dokter itu. Dokter itu belum tau siapa dirinya.

"Terserah anda saja. Kita lihat di upacara penerimaan murid baru nanti. Kau akan tau siapa aku sebenarnya, dan satu lagi," Shein menatap Adelart tajam sekali, seperti burung pemakan daging yang sedang melihat mangsanya."Jangan ganggu gadis ini. Kau akan berurusan denganku jika melakukan itu."

"kumohon...hentikan..aku yang akan membalasnya..",

"Tidak perlu. Biar aku saja yang mengurusnya, ok?" Shein tersenyum pada Ivvi, menenangkan gadis itu.

"hhhh...anak-anak yang kurang beruntung...moncoba-coba melawan ku ya ?"

adelart mengeluarkan cambukannya, cambukannya yang bisa melumpuhkan orang. cambukan itu terbuat dari tali tanaman beracun yang dilumuri darah illegal chain yang bisa melumpuhkan seseorang yang terlumuri darah itu.

"Terserah anda saja. Kita lihat di upacara penerimaan murid baru nanti. Kau akan tau siapa aku sebenarnya, dan satu lagi,"

"hmmftt...bukan urusanku.."

"Jangan ganggu gadis ini. Kau akan berurusan denganku jika melakukan itu."

"fufufufu..bagaimana dengan 1 syarat dariku ? jika aku bisa mengalahkanmu...carlene-chan akan menjadi tunanganku ?"

CTAR..!

ia mengibaskan cambukan itu kelantai.

Ivvi yang mulai gelisah dengan ucapan dan ketegangan diUKS itu, hanya bisa mendukung shein, alice, dan ed untuk mengalahkan dokter gila itu dengan berdoa. dan membantu sedikit2 seperti ngelempar panadol, betadine, delcogen kearah dokter itu.

*digoreng sampe gosong dan kering*

"fufufufu..bagaimana dengan 1 syarat dariku ? jika aku bisa mengalahkanmu...carlene-chan akan menjadi tunanganku ?"

Shein sejenak terdiam. Rhea tidak ada di sini, dan itu sebuah keputusan sulit baginya. Jika dia kalah, dia akan kehilangan Ivvi.

"Aku terima tantanganmu,"jawab Shein mantap.

Kau mau mencoba untuk melawan leader duke houses ya? Kita lihat sebesar mana kemampuanmu untuk mengalahkanku, anak muda.

"Aku terima tantanganmu,"

kali ini Ivvi benar-benar seperti putri yang didongeng cerita anak~ fofofofofo *digiling Ivvi ke laut*

semoga kau berhasil dan menang shein.., gumam Ivvi sambil berdoa.

"fuuh....carlene-chan bersiaplah, kita akan segera membeli gaun pengantin untukmu..", Adelart tersenyum iblis mendengar perkataan shein.

CTAR...!

adelart mencabuk bagian tangan shein, bagian tangan kanan, yang dipakai untuk menembak gun itu.

_______________________________
apa mau sekalian besok, nunggu gema juga mau ikutan nyerang kan ? wkwkwkwk XD

Shein terkena cambukan itu. Bau obat-obatan di sana membuatnya tidak dapat berkonsentrasi.

Tapi, Shein masih bisa menggunakan tangan kirinya, di lihatnya suntikan yang berjejer di meja dokter bodoh itu, Shein segera mengambilnya dan melemparkan 4 suntikan ke arah tangan Adelart keempatnya tepat menancap di tangan Adelart.

Asal memberi tau saja, walaupun ketahanan tubuh Shein lemah, tetapi ketepatan serangan dan menghindari serangan adalah keahlian Shein.

"Kalau tidak salah itu adalah obat bius, yang sepertinya di masukkan ke suntikan," Shein mengambil suntikkan yang menancap di tangan Adelart."Tanda ini. Adalah tanda untuk obat bius yang dapat mempengaruhi pasien yang terkena obat ini selama 20 menit ke depan."

Shein jelas tau semua itu. Diam-diam dia mempelajari ilmu kedokteran.

"Sisanya kuserahkan pada nona Alice dan Ed saja."

"Hm.. Guru ini hanya pingsan. Dia sangat hebat sebagai pemilik feromon. Aku heran, kenapa guru bodoh ini ada disekolah Latowidge.."

Tak disangka, guru itu masih sadar juga.
"Bagaimana? Aku cukup kebal atas suntikan itu..Fufufu"

"Dasar tidak tau sopan santun!!", alice menangkis serangan gurunya itu lalu menantang Adelart dengan pedang.

"fuuuh...anak-anak bodoh..", ia mencabut suntikan itu, tangannya memang lemas, tapi dia masih bisa mencambuk dalam waktu 20 menit mengalahkan alice, shein dan ed.

CTAR !

ia mencambuk kaki Alice, dan melumpuhkannya.
"hahhahahahahaha !!", tertawa evil seakan-akan kaya iblis beneran.

"Fuzetsu!", Ed membekukan waktu sekitarnya. Tapi hanya Alice, Ed, Ivvi, Shein, dan Adelart yang bisa bergerak. Jadi tidak akan membahayakan murid lainnya.

"Kau..orang bodoh yang disana.. Kau kira hanya dengan cambukan itu membuatku lumpuh?", Alice sangat marah hingga menjadi devil.

"Semudah itu membuat murid-murid tak bersalah terluka.. Kau tak pantas disebut sebagai seorang guru..", api berkobar disekeliling pedang dan sekitar Alice. Ia mulai geram atas perbuatan Adelart.

Shein kaget. Bukan karena Adelart yang bangun kembali, tetapi gara-gara Adelart yang ternyata berani melukai muridnya sendiri.

Apakah itu yang di lakukan oleh guru-guru di sini? Melukai anak didik mereka, huh?

Shein sejenak diam. Dia menenangkan diri, mencari solusi dan rencana. Apalagi Phoebe sedang tidak bersamanya. Dia harus memikirkan dan melawan musuh sendiri.

Coba kita lihat... aku hanya memiliki senjata gun berisikan 8 buah peluru. Pikirkan, Shein... pikirkan bagaimana cara agar kau dapat mengalahkannya

Shein melirik ke tembok dan sebuah jam besar seperti Big Ben di UKS itu, dan sekelilingnya.

Temboknya retak ya? Kurasa sekolah ini memang harus... AH! ITU DIA! Kurasa aku bisa mengalahkannya hanya dengan 8 peluru

Shein tersenyum penuh kemenangan. Dia menunggu Alice menyerang balik dokter itu.

"hahahahahahah !!", adelart masih tertawa dengan pengakuan alice.

"perlakuanmu sama saja murid bodoh...kau tidak pantas untuk sekolah disini hahahhaha !!", adelart mulai autis, ada apa dengannya ?

CTAR!

ia mencambuk kearah pedang alice, sehingga pedang itu sulit digerakan.
"hahahhaahhaha !!", ia mulai tertawa lagi.

=================================
yang mau maenin adelart, maenin aja wkwkwk XD