Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 11 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 11 Guests None
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[Main RP]Chapter 2 - Kidnap
+2
Fuschia.A.T.Ellenoire
Alfonze Alger
6 posters
Page 4 of 6
Page 4 of 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Ducan menghantikan gerakannya, ia melepas alice ketika ada seseorang yang memanggil namanya.
"mungkin ini lebih baik...saya tidak mau ada kesalah pahaman..", ucap Ducan.
====================================================
"hehehe...", Ivvi tertawa kecil sambil memeluk shein.
"Happy Birthday.."
dipikiran Ivvi, entah bagus atau tidak..ia sangat tidak bisa memilih hadiah yang bagus untuk pria. boneka chibi harimau itu sekarang ada di kantung gaunnya. kapan ia bisa memberi hadiah ini ?
ia masih memeluk shein , ingin rasanya ia menangis..tidak ingin kehilangan orang itu, atau menghilang darinya.
===================================================
"lili...bersiaplah..", bisik stein dingin.
"mungkin ini lebih baik...saya tidak mau ada kesalah pahaman..", ucap Ducan.
====================================================
"Aku senang sekali malam ini.
Bisa berdansa denganmu seperti ini, perasaanku benar-benar nyaman. Aku
ingin terus seperti ini...."
"hehehe...", Ivvi tertawa kecil sambil memeluk shein.
"Happy Birthday.."
dipikiran Ivvi, entah bagus atau tidak..ia sangat tidak bisa memilih hadiah yang bagus untuk pria. boneka chibi harimau itu sekarang ada di kantung gaunnya. kapan ia bisa memberi hadiah ini ?
ia masih memeluk shein , ingin rasanya ia menangis..tidak ingin kehilangan orang itu, atau menghilang darinya.
===================================================
"lili...bersiaplah..", bisik stein dingin.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"kairi bersiaplah" perintah lilica sambil berdiri Dari kursinya
"sebentar lagi hanya dalam hitungan menit, tugasmu adalah memastikan shein Dan aku untuk selamat biarlah ivvi diculik memang begitu seharusnya" ujar lilica mengingatkan
"aguila shield"
"sebentar lagi hanya dalam hitungan menit, tugasmu adalah memastikan shein Dan aku untuk selamat biarlah ivvi diculik memang begitu seharusnya" ujar lilica mengingatkan
"aguila shield"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"mungkin ini lebih baik...saya tidak mau ada kesalah pahaman.."
"Saya permisi dulu ya~!", Alice mengedipkan matanya lalu berlari kearah Yukiji. Akhirnya datang juga orang yang dicarinya daritadi.
"Yukiji!", Alice melihat temannya[bisa dibilang tunangannya]mengambil minuman di meja saji.
"A-chaan~ Kemana saja kau? Dasar, malah meninggalkan aku sendiri saja. Benar-benar deh..", Yukiji mengelus kepala Alice dengan lembut. Tiba-tiba Alice memeluknya dengan erat.
"Hm.. Aku tau itu... Maaf ya.", Alice tak mau melepaskan pelukannya itu.
"Hangat..."
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
SHEIN SIDE
"Terima kasih. Bertemu denganmu dan mengenalmu merupakan hadiah terindah yang di berikan tuhan padaku. Kau ada di sini saja sudah membuatku senang," ujar Shein jujur.
Shein masih belum melepaskan pelukannya. Dia tidak peduli lagi apa kata orang-orang di sekitarnya, seluruh perhatiannya hanya tertuju pada Ivvi.
Musiknya kini sudah sepenuhnya berhenti. Para tamu mulai menyantap hidangan dan minuman-minuman yang sudah di sediakan oleh maid Shein. Mereka makan, dan tertawa seperti biasa. Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di akhir acara nanti.
LACIE SIDE
Lacie tersenyum mendengar musiknya sudah sepenuhnya habis, dan para tamu undangan mulai sibuk dengan hidangan di gedung itu.
Kapan aku harus melaksanakan misinya, master? Sekarang? Aku sudah tidak sabar ingin membunuhnya.
Lacie kemudian memejamkan matanya, mencoba untuk berkonsentrasi, berkomunikasi dengan masternya, Shien. Shien bisa berbicara dengan Lacie lewat batin dan tidak ada orang lain yang dapat mendengarnya, seperti halnya chain dan contractor, karena tragedi 100 tahun yang lalu yang melibatkan dimensi waktu. Dan Shien dapat mengontrol Lacie, semudah mengontrol boneka.
Master Shien? Anda ada di sana? Master?
Tidak ada jawaban. Lacie mengira dia kurang berkonsentrasi, Lacie mulai memejamkan matanya lagi. Masih belum ada jawaban.
Cerewet. Aku dari tadi di sini. Sudah kubilang kan? LAKUKAN MISINYA DI AKHIR ACARA. Kau tidak lihat tamu-tamu masih menyantap hidangannya. Acaranya belum berakhir, tapi jika kau ingin bermain-main dengan adikku yang tolol itu, silahkan saja.
Lacie tersenyum puas mendengar jawaban masternya. Apalagi masternya memperbolehkannya untuk 'bermain-main' sebentar dengan Shien sebelum misi utamanya di jalankan. Menyenangkan bukan?
Terima kasih, Master. Aku akan melaksanakan misinya dengan sempurna, percayalah padaku.
Shien tidak menjawab. Dan percakapan batin antara Lacie dan Shien putus, Lacie mulai kehilangan konsentrasinya.
Acaranya memang beum berakhir. Jadi Lacie tidak akan menculik Ivvi terlebih dahulu. Itu akan di lakukannya di akhir acara.
"Happy Birthday.."
"Terima kasih. Bertemu denganmu dan mengenalmu merupakan hadiah terindah yang di berikan tuhan padaku. Kau ada di sini saja sudah membuatku senang," ujar Shein jujur.
Shein masih belum melepaskan pelukannya. Dia tidak peduli lagi apa kata orang-orang di sekitarnya, seluruh perhatiannya hanya tertuju pada Ivvi.
Musiknya kini sudah sepenuhnya berhenti. Para tamu mulai menyantap hidangan dan minuman-minuman yang sudah di sediakan oleh maid Shein. Mereka makan, dan tertawa seperti biasa. Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di akhir acara nanti.
LACIE SIDE
Lacie tersenyum mendengar musiknya sudah sepenuhnya habis, dan para tamu undangan mulai sibuk dengan hidangan di gedung itu.
Kapan aku harus melaksanakan misinya, master? Sekarang? Aku sudah tidak sabar ingin membunuhnya.
Lacie kemudian memejamkan matanya, mencoba untuk berkonsentrasi, berkomunikasi dengan masternya, Shien. Shien bisa berbicara dengan Lacie lewat batin dan tidak ada orang lain yang dapat mendengarnya, seperti halnya chain dan contractor, karena tragedi 100 tahun yang lalu yang melibatkan dimensi waktu. Dan Shien dapat mengontrol Lacie, semudah mengontrol boneka.
Master Shien? Anda ada di sana? Master?
Tidak ada jawaban. Lacie mengira dia kurang berkonsentrasi, Lacie mulai memejamkan matanya lagi. Masih belum ada jawaban.
Cerewet. Aku dari tadi di sini. Sudah kubilang kan? LAKUKAN MISINYA DI AKHIR ACARA. Kau tidak lihat tamu-tamu masih menyantap hidangannya. Acaranya belum berakhir, tapi jika kau ingin bermain-main dengan adikku yang tolol itu, silahkan saja.
Lacie tersenyum puas mendengar jawaban masternya. Apalagi masternya memperbolehkannya untuk 'bermain-main' sebentar dengan Shien sebelum misi utamanya di jalankan. Menyenangkan bukan?
Terima kasih, Master. Aku akan melaksanakan misinya dengan sempurna, percayalah padaku.
Shien tidak menjawab. Dan percakapan batin antara Lacie dan Shien putus, Lacie mulai kehilangan konsentrasinya.
Acaranya memang beum berakhir. Jadi Lacie tidak akan menculik Ivvi terlebih dahulu. Itu akan di lakukannya di akhir acara.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
lilica pun menuju ke tengah ballroom mengangkat gelas winenya tinggi tinggi
"malam ini kita merayakan ulang tahun dari leader Einverd, Sir Shein Einverd! saya berharap bahwa ia akan mendapat umur panjang, dan hidup yang baik!!" kata lilica lantang
"CHEERS!" teriaknya sambil di sambut dengan teriakan cheers lainnya
"saya juga ingin mengumunkan 2knight einverd yang baru! pertama servant dari Shein einverd REN YOSHIAKI!"
"kedua servant dari Lilica Einverd, SHIZUMASA KAIRI!"
"dengan ini kedua orag ini resmi menjadi servant dari keluarga einjverd, terima kasih" kata lilica menggakhiri pidatonya
"malam ini kita merayakan ulang tahun dari leader Einverd, Sir Shein Einverd! saya berharap bahwa ia akan mendapat umur panjang, dan hidup yang baik!!" kata lilica lantang
"CHEERS!" teriaknya sambil di sambut dengan teriakan cheers lainnya
"saya juga ingin mengumunkan 2knight einverd yang baru! pertama servant dari Shein einverd REN YOSHIAKI!"
"kedua servant dari Lilica Einverd, SHIZUMASA KAIRI!"
"dengan ini kedua orag ini resmi menjadi servant dari keluarga einjverd, terima kasih" kata lilica menggakhiri pidatonya
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Melihat alice yang pergi, Ducan hanya bisa tersenyum tipis melihat wanita itu berlari kearah tunangannya..
sekarang..., dimana Ivvi ?? dari tadi aku mencarinya ??
Ducan mulai berjalan pelan lagi, mencari keberadaan sosok wanita yang mempunyai bola mata hijau tua itu.
=================================================
"inikah takdirku..? untuk selalu disini..bersama pria ini.. dan terus mencintainya ?", ucapnya sambil tertawa.
lagu yang sudah berhenti, membuat Ivvi merasakan perasaan yang tidak enak, ia memegang tangan shein..dan berdoa..
mungkin ini adalah ujian darimu tuhan, izinkan aku untuk memegang tangan ini selamanya..
melihat lilica yang sedang menunjukan aksinya di panggung, ia hanya diam dan menatap semua tamu dengan pandangan kosong...firasat yang tidak enak, memenuhi pikiran Ivvi saat itu.
=================================================
lili yang mulai mengerjakan perintah stein, berjalan pelan dan anggun kearah shein..
"selamat malam, Lord Einverd...saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda, semoga tuan panjang umur dan diberi kebahagian selamanya..perkenalkan, saya lili...lili novadion...", dengan senyum palsunya, ia memperkenalkan diri kearah shein, sedikit demi sedikit ia melirik Ivvi dengan mata tajamnya.
cih ? kebahagian ? kau akan mendapat pembalasan ..
Ivvi melihat wanita ini dengan tatapan yang tidak kalah dinginnya, seperti menentang 'aku tidak takut dengan tatapanmu..'
"hnng...tenggorokanku kering, aku ingin mengambil air sebentar..", izinnya..
sekarang..., dimana Ivvi ?? dari tadi aku mencarinya ??
Ducan mulai berjalan pelan lagi, mencari keberadaan sosok wanita yang mempunyai bola mata hijau tua itu.
=================================================
"Terima kasih. Bertemu
denganmu dan mengenalmu merupakan hadiah terindah yang di berikan tuhan
padaku. Kau ada di sini saja sudah membuatku senang,"
"inikah takdirku..? untuk selalu disini..bersama pria ini.. dan terus mencintainya ?", ucapnya sambil tertawa.
lagu yang sudah berhenti, membuat Ivvi merasakan perasaan yang tidak enak, ia memegang tangan shein..dan berdoa..
mungkin ini adalah ujian darimu tuhan, izinkan aku untuk memegang tangan ini selamanya..
melihat lilica yang sedang menunjukan aksinya di panggung, ia hanya diam dan menatap semua tamu dengan pandangan kosong...firasat yang tidak enak, memenuhi pikiran Ivvi saat itu.
=================================================
lili yang mulai mengerjakan perintah stein, berjalan pelan dan anggun kearah shein..
"selamat malam, Lord Einverd...saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda, semoga tuan panjang umur dan diberi kebahagian selamanya..perkenalkan, saya lili...lili novadion...", dengan senyum palsunya, ia memperkenalkan diri kearah shein, sedikit demi sedikit ia melirik Ivvi dengan mata tajamnya.
cih ? kebahagian ? kau akan mendapat pembalasan ..
Ivvi melihat wanita ini dengan tatapan yang tidak kalah dinginnya, seperti menentang 'aku tidak takut dengan tatapanmu..'
"hnng...tenggorokanku kering, aku ingin mengambil air sebentar..", izinnya..
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
lilica yang turun dari panggungpun tersenyum sedih
"sudah saatnya" katanya pelan
lilica pun berjalan melewati lili dan bertanya "hapuskanlah senyum palsumu, aku tahu niatmu, jika ini saatnya, lakukanlah, apakah ini waktunya?:
lilica lalu menghampiri ivvi dan mencium tangannya "jagalah dirimu baik baik, semua akan baik baik saja, jangan khawatir, ingatlah kau akan baik baik saja, jangan lah takut, nona" bisiknya pelan pada ivvi
lilica pergi ke tempat kairi berdiri "saatnya"
kairi hanya melihat ke arah lilica tanda mengerti
"sudah saatnya" katanya pelan
lilica pun berjalan melewati lili dan bertanya "hapuskanlah senyum palsumu, aku tahu niatmu, jika ini saatnya, lakukanlah, apakah ini waktunya?:
lilica lalu menghampiri ivvi dan mencium tangannya "jagalah dirimu baik baik, semua akan baik baik saja, jangan khawatir, ingatlah kau akan baik baik saja, jangan lah takut, nona" bisiknya pelan pada ivvi
lilica pergi ke tempat kairi berdiri "saatnya"
kairi hanya melihat ke arah lilica tanda mengerti
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Alice dan yukiji telah melihat aksi Lilica. Ada perasaan tidak enak.. Entah itu akan terjadi pada siapa.
"hei, mulai sekarang kita tidak bermusuhan lagi dengan Deindery, anak itu[Ducan] sudah meminta maaf..", jelas Alice dengan pelan.
"Sudahlah.. Ojousama. Itu hanya kenangan lama..", yukiji tersenyum pada alice.
"Hora.. Berhenti memanggilku nona.", dengan segera Alice menjitak Yukiji sekuat tenaga.
"adaw!! Iya deh.. A-chan", jahilnya.
"Semoga saja tidak ada hal yang macam-macam terjadi.."
"hei, mulai sekarang kita tidak bermusuhan lagi dengan Deindery, anak itu[Ducan] sudah meminta maaf..", jelas Alice dengan pelan.
"Sudahlah.. Ojousama. Itu hanya kenangan lama..", yukiji tersenyum pada alice.
"Hora.. Berhenti memanggilku nona.", dengan segera Alice menjitak Yukiji sekuat tenaga.
"adaw!! Iya deh.. A-chan", jahilnya.
"Semoga saja tidak ada hal yang macam-macam terjadi.."
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
lilica tetap tersenyum sambil melihat semuanya terjadi
"menyedihkan, aku tahu ini akan terjadi saat melihat kertas itu, tapi tak bisa berbuat apa apa, tak berguna" ucapnya pelan
senyuman itu kali ini ternoda setitik air yang jatuh dari pelupukmatanya, air itu segera jatuh dan mengering
ia pun duduk lagi menunggu dan melihat semuanya terjadi...
"menyedihkan, aku tahu ini akan terjadi saat melihat kertas itu, tapi tak bisa berbuat apa apa, tak berguna" ucapnya pelan
senyuman itu kali ini ternoda setitik air yang jatuh dari pelupukmatanya, air itu segera jatuh dan mengering
ia pun duduk lagi menunggu dan melihat semuanya terjadi...
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Hm... semua orang tengah berpesta rupanya, Rhea lagi-lagi hanya diam berdiri di sudut ruangan. Tidak berani menghampiri para manusia dan chain yang tengah berbaur menjadi satu... berdansa? Membosankan.
Kapan acara macam ini akan berakhir? Kenapa hanya ulang tahun dan pengangkatan servant saja harus dijadikan alasan untuk membuat pesta besar-besaran.
"Haaah..." menghela nafas sejenak.
Melihat Masternya yang sedang berdansa di tengah ruangan bersama Ivvi, kemudian melihat undangan lain yang sebenarnya ia kenal namun malas untuk menyapa. Pandangannya kemudian memerhatikan orang-orang lain, seperti nona bergaun ungu dengan kupu-kupu hitam... entah mengapa ia menyukainya juga.
Namun melihat gerak-gerik nona itu rasanya Rhea ingin curiga, sayangnya ia terlalu malas untuk melakukan hal itu. Sudahlah.
Kapan acara macam ini akan berakhir? Kenapa hanya ulang tahun dan pengangkatan servant saja harus dijadikan alasan untuk membuat pesta besar-besaran.
"Haaah..." menghela nafas sejenak.
Melihat Masternya yang sedang berdansa di tengah ruangan bersama Ivvi, kemudian melihat undangan lain yang sebenarnya ia kenal namun malas untuk menyapa. Pandangannya kemudian memerhatikan orang-orang lain, seperti nona bergaun ungu dengan kupu-kupu hitam... entah mengapa ia menyukainya juga.
Namun melihat gerak-gerik nona itu rasanya Rhea ingin curiga, sayangnya ia terlalu malas untuk melakukan hal itu. Sudahlah.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Lilica pun sekarang sifatnya yang rakus keluar
2 porsi steak, 3 omelet, 5 sashimi, 4 sushi, Dan 6 creme brulle ia habiskan
isi tenaga buat kalau Ada apa apa! Pikirnya senang
Dan dilanjutkan dengan 10 porsi kaviar Dan 5 gelas wine
aneh mengapa perut gadis ini tak meledak atau ia mabuk
namanya juga perut karet *di slice sama lilica*
2 porsi steak, 3 omelet, 5 sashimi, 4 sushi, Dan 6 creme brulle ia habiskan
isi tenaga buat kalau Ada apa apa! Pikirnya senang
Dan dilanjutkan dengan 10 porsi kaviar Dan 5 gelas wine
aneh mengapa perut gadis ini tak meledak atau ia mabuk
namanya juga perut karet *di slice sama lilica*
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"Haaah..."
Zeno memperhatikan Rhea yang dari tadi bengong.. Rasanya tak menyenangkan ditinggal sendirian. Dia tahu perasaan itu.. Ia pun mendekati gadis itu perlahan.
"Hei, bengong saja?" Zeno menyerahkan segelas minuman [entah apaan, PMnya oon jadi ga tahu *digulung*]. Zeno hanya tersenyum dan berdiri di sebelah Rhea. Dia bosan karena tidak menemukan Claire.
Ulqui Schiffer- Admin
- Posts : 11607
Points : 11760
Join date : 2009-06-23
Age : 28
Location : Kingdom of Istoria
Character Bio
Character Name: Zeno / Z-Pegasus
Status: Four Great Duke Houses, Chain
Job: Head of Four Great Duke Houses, Pandora Elite Officer,Illegal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"lezat!" kata lilica girang
"Nona anda tidak kekenyangan?" Tanya kairi
Lilica hanya menoleh tanda tidak
"Nona anda tidak kekenyangan?" Tanya kairi
Lilica hanya menoleh tanda tidak
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Bosan dan... bingung, ah ya biasalah sifat anti-sosialnya keluar. Tadinya Rhea hanya ingin datang kemudian setelah datang ia buru-buru pulang. Untuk apa ada di sana? Toh sepertinya sesuatu yang berbahaya atau sesuatu menyangkut pertempuran tidak akan terjadi di pesta ulang tahun kan?
"Ah?" Rhea hanya menampilkan ekspresi seadanya kemudian melirik gelas itu. "Tidak, saya tidak bengong," ucapnya pelan kemudian mengambil minuman itu. "Terima kasih."
Seperti biasa, si nona pendiam ini kemudian hanya diam setelah meminum minumannya. Hm... brandi ternyata. Lalu secara iseng melirik si pria di sampingnya, "Anda tidak ikut berpesta Tuan?" agak penasaran juga, jangan-jangan orang ini memiliki sifat anti-keramaian sepertinya juga.
Datang seorang pria yang er... sejujurnya Rhea agak lupa siapa dia. Namun jika tidak salah orang ini adalah salah satu chain dari petinggi organisasi Pandora, kan~? Ia kemudian membawakannya segelas minuman, hm... orang eropa selalu meminum brandi atau champagne. Mungkin benda ini adalah sesuatu yang sejenis."Hei, bengong saja?"
"Ah?" Rhea hanya menampilkan ekspresi seadanya kemudian melirik gelas itu. "Tidak, saya tidak bengong," ucapnya pelan kemudian mengambil minuman itu. "Terima kasih."
Seperti biasa, si nona pendiam ini kemudian hanya diam setelah meminum minumannya. Hm... brandi ternyata. Lalu secara iseng melirik si pria di sampingnya, "Anda tidak ikut berpesta Tuan?" agak penasaran juga, jangan-jangan orang ini memiliki sifat anti-keramaian sepertinya juga.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
SHEIN SIDE
Shein agak kaget mendengar Lilica yang tiba-tiba kedepan untuk berpidato. Sepertinya itu di luar jadwal pestanya hari ini. Shein tersenyum tipis, mungkin tidak apa-apa juga, dari pada Shein harus memikirkan hal-hal yang negatif terus, lebih baik dia bersenang-senang di hari ulang tahunnya.
Shein hanya tersenyum mendengarnya. Melihat tawa Ivvi baginya sudah sangat cukup membuatnya agak merasa lega.
Apa? Apa aku tidak salah dengar? Mau apa Novadion datang ke sini? Dan lagi... tingkah laku mereka kelewat aneh. Tapi tidak apa-apa, yang ada di depanku ini adalah seorang lady. Aku tidak bisa mengusirnya.
Shein mencoba tersenyum juga kepada lady Novadion yang ada di depannya itu.
"Terima kasih, Nona Lili. Sebuah kehormatan melihat seorang lady yang berasal dari keluarga Novadion mau datang ke pesta-ku ini," Shein kemudian tertawa, maksudnya untuk memulai pembicaraan tanpa perkataan/kalimat yang dingin.
Shein mengangguk pelan, dan melepaskan pelukannya, membiarkan Ivvi untuk pergi sebentar darinya.
Shein mengambil segelas wine yang di hidangkan di meja yang terletak di sebelahnya. Shein meminumnya perlahan. Tenggorokkannya terasa kering dari tadi gara-gara dia yang terlalu khawatir dengan masalah yang akan terjadi nanti.
LACIE SIDE
Lacie melihat Shein yang sedang sendiri, dan itu merupakan waktu yang tepat untuk 'bermain-main' sebentar dengan Shein.
Lacie membenarkan topengnya, dan berjalan perlahan ke arah Tuan Einverd itu.
"Selamat ulang tahun, Tuan Einverd," Lacie dengan anggunnya, sedikit membungkuk, sambil mengangkat roknya beberapa centi saja, seperti yang di lakukan para lady dan bangsawan di Inggris untuk menghormati orang yang ada di depannya.
Shein hanya tersenyum tipis lagi, membalas ucapan dari nona yang ada di depannya.
"Terima kasih, Nona...," Shein belum tau nama nona yang ada di depannya itu, dan jelas-jelas nona itu masih memakai topengnya."Bolehkah saya mengetahui nama anda, nona?" tanya Shein, ramah.
Lacie malah tertawa pelan. Mendengar pertanyaan Shein, yang menanyakan namanya itu.
"Ufufu... kau sudah melupakanku, Shein?" Lacie malah bertanya balik, dan mulai membuka pita yang mengikat topengnya ke wajahnya itu, berlahan memperlihatkan wakahnya."Padahal kau dulu sering memanggilku dengan sebutan 'Lavina-chan'. Masih belum ingat juga?"
Shein kini benar-benar terdiam. Wajah nona di depannya, sekarang benar-benar terlihat dengan jelas. Mata violet nona itu memandang Shein seperti mengharapkan sesuatu darinya. Shein refleks langsung menjatuhkan gelas wine yang di pegangnya.
PRANG
Kepingan pecahan gelas itu kini berserakan di lantai. Shein masih belum percaya, yang di lihatnya sekarang adalah Lavina Cleara Cierriest, atau lebih di kenal LACIE, sebutan yang di berikan Shien kepada servant-nya itu. Sudah jelas Lacie dinyatakan telah meninggal di pertempuran antar Duke Houses 100 tahun yang lalu. Apakah yang di lihatnya sekarang benar-benar perempuan itu?
"Tidak. Tidak mungkin."
"malam ini kita merayakan ulang tahun dari leader Einverd, Sir Shein Einverd! saya berharap bahwa ia akan mendapat umur panjang, dan hidup yang baik!!"
Shein agak kaget mendengar Lilica yang tiba-tiba kedepan untuk berpidato. Sepertinya itu di luar jadwal pestanya hari ini. Shein tersenyum tipis, mungkin tidak apa-apa juga, dari pada Shein harus memikirkan hal-hal yang negatif terus, lebih baik dia bersenang-senang di hari ulang tahunnya.
"inikah takdirku..? untuk selalu disini..bersama pria ini.. dan terus mencintainya ?",
Shein hanya tersenyum mendengarnya. Melihat tawa Ivvi baginya sudah sangat cukup membuatnya agak merasa lega.
"selamat malam, Lord Einverd...saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda, semoga tuan panjang umur dan diberi kebahagian selamanya..perkenalkan, saya lili...lili novadion...",
Apa? Apa aku tidak salah dengar? Mau apa Novadion datang ke sini? Dan lagi... tingkah laku mereka kelewat aneh. Tapi tidak apa-apa, yang ada di depanku ini adalah seorang lady. Aku tidak bisa mengusirnya.
Shein mencoba tersenyum juga kepada lady Novadion yang ada di depannya itu.
"Terima kasih, Nona Lili. Sebuah kehormatan melihat seorang lady yang berasal dari keluarga Novadion mau datang ke pesta-ku ini," Shein kemudian tertawa, maksudnya untuk memulai pembicaraan tanpa perkataan/kalimat yang dingin.
"hnng...tenggorokanku kering, aku ingin mengambil air sebentar.."
Shein mengangguk pelan, dan melepaskan pelukannya, membiarkan Ivvi untuk pergi sebentar darinya.
Shein mengambil segelas wine yang di hidangkan di meja yang terletak di sebelahnya. Shein meminumnya perlahan. Tenggorokkannya terasa kering dari tadi gara-gara dia yang terlalu khawatir dengan masalah yang akan terjadi nanti.
LACIE SIDE
Lacie melihat Shein yang sedang sendiri, dan itu merupakan waktu yang tepat untuk 'bermain-main' sebentar dengan Shein.
Lacie membenarkan topengnya, dan berjalan perlahan ke arah Tuan Einverd itu.
"Selamat ulang tahun, Tuan Einverd," Lacie dengan anggunnya, sedikit membungkuk, sambil mengangkat roknya beberapa centi saja, seperti yang di lakukan para lady dan bangsawan di Inggris untuk menghormati orang yang ada di depannya.
Shein hanya tersenyum tipis lagi, membalas ucapan dari nona yang ada di depannya.
"Terima kasih, Nona...," Shein belum tau nama nona yang ada di depannya itu, dan jelas-jelas nona itu masih memakai topengnya."Bolehkah saya mengetahui nama anda, nona?" tanya Shein, ramah.
Lacie malah tertawa pelan. Mendengar pertanyaan Shein, yang menanyakan namanya itu.
"Ufufu... kau sudah melupakanku, Shein?" Lacie malah bertanya balik, dan mulai membuka pita yang mengikat topengnya ke wajahnya itu, berlahan memperlihatkan wakahnya."Padahal kau dulu sering memanggilku dengan sebutan 'Lavina-chan'. Masih belum ingat juga?"
Shein kini benar-benar terdiam. Wajah nona di depannya, sekarang benar-benar terlihat dengan jelas. Mata violet nona itu memandang Shein seperti mengharapkan sesuatu darinya. Shein refleks langsung menjatuhkan gelas wine yang di pegangnya.
PRANG
Kepingan pecahan gelas itu kini berserakan di lantai. Shein masih belum percaya, yang di lihatnya sekarang adalah Lavina Cleara Cierriest, atau lebih di kenal LACIE, sebutan yang di berikan Shien kepada servant-nya itu. Sudah jelas Lacie dinyatakan telah meninggal di pertempuran antar Duke Houses 100 tahun yang lalu. Apakah yang di lihatnya sekarang benar-benar perempuan itu?
"Tidak. Tidak mungkin."
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Lilica menghampiri shein Dan memungut pecahan gelas ini
lalu perempuan ini menghadap ke arah Lacie "halo lady lavina lama tidak bertemu, anda kemari untuk bermain main Dan mungkin berencana mengambil sesuatu?" Tanya lilica sambil mencium tangan Lacie bak gentleman
lilica melihat shein Dan berkata "ah sungguh tidak sopan menjatuhkan gelas di depan seorang lady shein"
"minta maaflah"
lilica berakting seperti tak Ada yang salah Dan tampaknya aktingnya cukup bagus
lalu perempuan ini menghadap ke arah Lacie "halo lady lavina lama tidak bertemu, anda kemari untuk bermain main Dan mungkin berencana mengambil sesuatu?" Tanya lilica sambil mencium tangan Lacie bak gentleman
lilica melihat shein Dan berkata "ah sungguh tidak sopan menjatuhkan gelas di depan seorang lady shein"
"minta maaflah"
lilica berakting seperti tak Ada yang salah Dan tampaknya aktingnya cukup bagus
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"jagalah dirimu baik baik, semua akan baik baik saja, jangan khawatir, ingatlah kau akan baik baik saja, jangan lah takut, nona"
Ivvi benar benar tidak mengerti saat itu, kenapa lilica menjadi sangat amat protektif kepadanya malam ini ?
"ah..iyaa, takut dengan apa ?", ucapnya sambil memiringkan alis sebelah.
disaat Ivvi meminum salah satu gelas berisi air mineral, seseorang membuat ia tersenggol..seseorang pria, entah..ia memakai topeng diwajahnya, stein kah ?
"kau bisa mengucapkan maaf tuan, bila menyenggol seseorang..", ucap Ivvi ketus.
"ooh..maaf..", dengan pelan stein berkata sambil tersenyum dingin.
==================================================
"Terima kasih, Nona Lili.
Sebuah kehormatan melihat seorang lady yang berasal dari keluarga
Novadion mau datang ke pesta-ku ini,"
"oh..hohoho, tidak masalah..saya hanya menggantikan kakak saya, yang sedang sakit, dan dirawat dirumah..", lili mencari alasan.
dilihatnya Ivvi telah menjauh, lili pun tersenyum pilu..
"hapuskanlah senyum palsumu, aku tahu niatmu, jika ini saatnya, lakukanlah, apakah ini waktunya?:
"fuuh...nyonya muda yang sudah memasuki masa pubertasnya, kau cukup mempunyai mulut yang tajam nona..", bisik lili dingin kearah lilica, hanya mereka berdua saja yang bisa mendengar.
PRANG
suara pecahan gelas yang dibuat shein, membuat lili tambah tersenyum bangga..
"anda tidak apa-apa tuan ? apa anda terluka ?", ucap lili yang mencoba menyentuh shein
trik untuk mencegah shein untuk, tidak memperhatikan Ivvi.
=============================================================
Ducan tersesat, ia masih mencari chainnya yang satu ini..
wanita..wanita..berambut coklat...harimau putih..
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"fuuh...nyonya muda yang sudah memasuki masa pubertasnya, kau cukup mempunyai mulut yang tajam nona.."
lilica hanya tersenyum dingin " paling tidak mulutku tidak setajam keinginanmu, lady."
saat lili mau menyentuh shein lilica segera menepis tangannya pelan lalu berkata " lady, ini merupakan pesta kami berbahaya berdekatan dengan pecahan gelas"
"aku tak ingin kau terluka karena hal lain selain karena ku " desis lilica
_________________________________-
ah..iyaa, takut dengan apa ?"
lilica hanya tersenyum sedih, "anda akan tahu jika waktunya tiba nona, jagalah diri anda baik baik" kata lilica sebelum mengecup pipi ivvi
lilica hanya tersenyum dingin " paling tidak mulutku tidak setajam keinginanmu, lady."
saat lili mau menyentuh shein lilica segera menepis tangannya pelan lalu berkata " lady, ini merupakan pesta kami berbahaya berdekatan dengan pecahan gelas"
"aku tak ingin kau terluka karena hal lain selain karena ku " desis lilica
_________________________________-
ah..iyaa, takut dengan apa ?"
lilica hanya tersenyum sedih, "anda akan tahu jika waktunya tiba nona, jagalah diri anda baik baik" kata lilica sebelum mengecup pipi ivvi
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"anda tidak apa-apa tuan ? apa anda terluka ?"
Shein menggeleng, "Tidak apa-apa, nona. Sebaiknya nona jangan dekat-dekat ke sini dulu, nanti pecahan kacanya bisa mengenai nona."
"minta maaflah"
Shein tentu buru-buru minta maaf pada Lacie yang ada di depannya. Shein juga tentu ikut memunguti pecahan kaca yang ada di sekitarnya, Lacie juga ikut memunguti pecahannya, menjalankan aktingnya sebagai tamu yang baik hari itu.
"Maafkan aku. Aku terlalu terkejut, mendengar... kau ternyata masih hidup," ucap Shein pada Lacie yang ada di sebelahnya."Biar aku yang bersihkan pecahan kacanya."
Lacie hanya tersenyum, dan masih memunguti pecahan kacanya. Dia memungutinya tanpa berkonsentrasi dengan apa yang di pegangnya, sehingga tangan Lacie terkena pecahannya, dan darah sedikit menetes dari jarinya.
"Ah, tanganmu terluka," Shein mengeluarkan sapu tangan yang selalu di bawanya, dan membersihkan luka yang ada di jari Lacie.
Lacie masih diam, menatap Shein baik-baik. Dan menyadari tuan Einverd yang ada di depannya itu memang sangat mirip dengan masternya.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"begitu mirip bukan? Sperti bayangannya... Mengejtkan bahwa dalamnya berbeda meski dibungkus dengan sama persis" bisik lilica dingin
lilica menghadap shein Dan tersenyum "obatilah lukanya Akan kusuruh pelayannya untuk membersihkannya"
lilica menghadap shein Dan tersenyum "obatilah lukanya Akan kusuruh pelayannya untuk membersihkannya"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"begitu mirip bukan? Sperti bayangannya... Mengejtkan bahwa dalamnya berbeda meski dibungkus dengan sama persis"
Lacie menatap tajam Lilica, dia masih tetap memunguti pecahan kacanya, tidak mempedulikan Shein, ataupun tangannya yang sudah berdarah.
"Jangan berpura-pura baik padaku," Lacie berkata tak kalah dingin dengan Lilica.
Kemudian gadis berambut panjang itu mendekati Shein, berbisik di dekat telinganya. Benar-benar dekat, jika di lihat dari belakang, mungkin mereka seperti berpelukan. Entah apa kata Ivvi jika melihat adegan itu..==
"Aku juga mempunyai hadiah special untukmu, tuan Shein. Tunggulah di akhir acara," Lacie tersenyum misterius pada Shein. Shein hanya menganggap perkataan Lacie sebagai ungkapan biasa, dia tidak mengira bahaya apa yang akan terjadi nanti.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
dilihatnya seseorang yang tidak asing baginya.
"Ivvi...", ucap Ducan sambil melambaikan tangannya.
sayangnya Ivvi tidak melihat, ia masih sibuk untuk minum dan mendengar suara suara lagu klasik yang dimainkan sekelompok orchestra (?) disana.
Ivvi yang sendiri, membuat stein mencoba mendekatinya. dan berpikir..
untuk menculik wanita ini, kenapa harus memerlukan waktu yang lama ? bisa saja..detik ini, aku membawanya pergi
"selamat malam, ah..maaf yang tadi saya lakukan nyonya, kalau boleh saya ingin tau...apakah, anda nyonya Ivvi violeyne ?", sambil membungkuk hormat.
dibalik ucapannya, stein tersenyum licik melihat wanita yang satu ini.
Ivvi hanya melihatnya datar, dan terus menilai orang itu..
sepertinya pernah mendengar suara ini ?
"itu benar..", jawabnya pelan.
"tidak baik, nyonya manis sepertimu..sendiri disini, mungkin saya bisa menemani anda sementara..", izin stein.
"tidak, terima kasih..aku hanya ingin..", Ivvi mencari alasan
"mencari angin.."
lalu ia berjalan pelan kearah balkon gedung, sambil membawa gelas yang dipegangnya.
Ducan yang dari kejauhan memperhatikan Ivvi, terus mengikutinya dari belakang..curiga akan stein yang juga mengikuti Ivvi dari belakang..
Lokasi : Balkon luar gedung
syll melihat Ivvi dari kegelapan, ia diam dan menunggu aba-aba yang pasti dari stein.
"sudah saya katakan nyonya..kau tidak boleh sendiri.."ucapnya agak dingin dari belakang. membuat Ivvi kaget melihat stein sudah dibelakangnya.
"bukan urusanmu...om-om tua..", katanya tidak kalah tajam.
"Ivvi...", ucap Ducan sambil melambaikan tangannya.
sayangnya Ivvi tidak melihat, ia masih sibuk untuk minum dan mendengar suara suara lagu klasik yang dimainkan sekelompok orchestra (?) disana.
Ivvi yang sendiri, membuat stein mencoba mendekatinya. dan berpikir..
untuk menculik wanita ini, kenapa harus memerlukan waktu yang lama ? bisa saja..detik ini, aku membawanya pergi
"selamat malam, ah..maaf yang tadi saya lakukan nyonya, kalau boleh saya ingin tau...apakah, anda nyonya Ivvi violeyne ?", sambil membungkuk hormat.
dibalik ucapannya, stein tersenyum licik melihat wanita yang satu ini.
Ivvi hanya melihatnya datar, dan terus menilai orang itu..
sepertinya pernah mendengar suara ini ?
"itu benar..", jawabnya pelan.
"tidak baik, nyonya manis sepertimu..sendiri disini, mungkin saya bisa menemani anda sementara..", izin stein.
"tidak, terima kasih..aku hanya ingin..", Ivvi mencari alasan
"mencari angin.."
lalu ia berjalan pelan kearah balkon gedung, sambil membawa gelas yang dipegangnya.
Ducan yang dari kejauhan memperhatikan Ivvi, terus mengikutinya dari belakang..curiga akan stein yang juga mengikuti Ivvi dari belakang..
Lokasi : Balkon luar gedung
syll melihat Ivvi dari kegelapan, ia diam dan menunggu aba-aba yang pasti dari stein.
"sudah saya katakan nyonya..kau tidak boleh sendiri.."ucapnya agak dingin dari belakang. membuat Ivvi kaget melihat stein sudah dibelakangnya.
"bukan urusanmu...om-om tua..", katanya tidak kalah tajam.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
Lilica hanya tertawa sinis Dan dingin
"berpura Lura baik? Tidak aku sperti ini hanya karenA ini pesta ulang tahun kakaku Dan aku tak mau mempermalukannya"
"tidak seperti kamu dasar cewe munafik" Cetus lilica sinis
"jika tak Ada siapa siapa mungkin aku Akan menghajarmu sekarang" desis lilica
"ah tapi kita selalu menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir bukan?"
"shien Dan rencananya"
"berpura Lura baik? Tidak aku sperti ini hanya karenA ini pesta ulang tahun kakaku Dan aku tak mau mempermalukannya"
"tidak seperti kamu dasar cewe munafik" Cetus lilica sinis
"jika tak Ada siapa siapa mungkin aku Akan menghajarmu sekarang" desis lilica
"ah tapi kita selalu menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir bukan?"
"shien Dan rencananya"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
LACIE SIDE
Ejekan standart seperti itu tidak mempan lagi untuk Lacie. Dia sudah terbiasa dengan sindiran-sindiran masternya yang jauh lebih pedan dan sinis di bandingkan perkataan Lilica. Lacie dengan anggun, meneguk wine-nya tanpa mempedulikan sindiran-sindiran Lilica.
Tapi kalimat yang di keluarkan Lilica kali ini membuat kesabaran Lacie habis. Lacie menganggap Lilica orang yang harus di 'eliminasi'-nya karena membahayakan rencana masternya. Lacie sepertinya lupa dengan perintah masternya, Shien, agar menjaga sikapnya sebelum rencana utamanya di mulai.
Lacie dengan cepat mengeluarkan salah satu pisau lipatnya, tetapi belum sempat Lacie mengarahkan pisau tersebut ke Lilica, tiba-tiba tubuhnya terasa kaku, dan perlahan mulai terasa sakit sekali.
"S...sakit...," Lacie kembali memasukkan pisau lipatnya, tidak ada satu orangpun yang dapat melihat kecepatannya dalam mengeluarkan dan memasukkan kembali pisau tersebut.
Gadis itu terjatuh, masih memegangi tangannya yang terasa terpelintir, benar-benar sakit.
Perempuan tolol. Sudah kubilang, jangan melakukan tindakan di luar rencana. Rasakan akibatnya jika tidak mematuhi perintahku.
Suara Shien terdengar di batin Lacie. Tetapi tidak bisa di dengar oleh orang lain. Karena komunikasi itu hanya bisa di rasakan antara Lacie dengan Shien saja. Kemampuan Shien yang bisa mengontrol Lacie semudah mengontrol boneka, membuat gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika Shien menyiksanya seperti sekarang.
Mas...ter.... Hentikan.... sakit sekali
Tidak ada jawaban dari Shien lagi. Lacie kehilangan konsentrasinya, karena semakin lama tangan kanannya terasa sakit.
SHEIN SIDE
Shein kaget sekali melihat Lacie yang tiba-tiba terjatuh, dan segera menolongnya.
"Lavina! Hei, apa yang terjadi? Lavina?" Shein mulai panik, dan memanggil beberapa maid-nya untuk menyelamatkan Lacie juga.
"tidak seperti kamu dasar cewe munafik"
Ejekan standart seperti itu tidak mempan lagi untuk Lacie. Dia sudah terbiasa dengan sindiran-sindiran masternya yang jauh lebih pedan dan sinis di bandingkan perkataan Lilica. Lacie dengan anggun, meneguk wine-nya tanpa mempedulikan sindiran-sindiran Lilica.
"shien Dan rencananya"
Tapi kalimat yang di keluarkan Lilica kali ini membuat kesabaran Lacie habis. Lacie menganggap Lilica orang yang harus di 'eliminasi'-nya karena membahayakan rencana masternya. Lacie sepertinya lupa dengan perintah masternya, Shien, agar menjaga sikapnya sebelum rencana utamanya di mulai.
Lacie dengan cepat mengeluarkan salah satu pisau lipatnya, tetapi belum sempat Lacie mengarahkan pisau tersebut ke Lilica, tiba-tiba tubuhnya terasa kaku, dan perlahan mulai terasa sakit sekali.
"S...sakit...," Lacie kembali memasukkan pisau lipatnya, tidak ada satu orangpun yang dapat melihat kecepatannya dalam mengeluarkan dan memasukkan kembali pisau tersebut.
Gadis itu terjatuh, masih memegangi tangannya yang terasa terpelintir, benar-benar sakit.
Perempuan tolol. Sudah kubilang, jangan melakukan tindakan di luar rencana. Rasakan akibatnya jika tidak mematuhi perintahku.
Suara Shien terdengar di batin Lacie. Tetapi tidak bisa di dengar oleh orang lain. Karena komunikasi itu hanya bisa di rasakan antara Lacie dengan Shien saja. Kemampuan Shien yang bisa mengontrol Lacie semudah mengontrol boneka, membuat gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika Shien menyiksanya seperti sekarang.
Mas...ter.... Hentikan.... sakit sekali
Tidak ada jawaban dari Shien lagi. Lacie kehilangan konsentrasinya, karena semakin lama tangan kanannya terasa sakit.
SHEIN SIDE
Shein kaget sekali melihat Lacie yang tiba-tiba terjatuh, dan segera menolongnya.
"Lavina! Hei, apa yang terjadi? Lavina?" Shein mulai panik, dan memanggil beberapa maid-nya untuk menyelamatkan Lacie juga.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Kidnap
"hey..aku ini masih tampan dan muda..", ucap stein ketus.kesal karna dikatain om om tua.
"bukan urusanku..", Ivvi membalikkan badan, tidak disangka stein mencegahnya untuk berpindah tempat lagi.
"eits.. tunggu sebentar nyonya.."
"apa maumu.."
dan sebaliknya Ducan melihat mereka, nyaris saja ducan keluar dari persembunyiannya..
"tenanglah..saya tidak berniat menggoda anda atau semacamnya, saya hanya ingin..anda terus disini bersama saya"
"maaf, aku ada urusan lain..", mau tidak mau, Ivvi harus keluar dari cegahan itu, ia merasakan firasat buruk.
"tolonglah..saya tidak ingin sendiri disini..", akting stein sambil menarik tangan Ivvi.
Ivvi >>
"sendiri, atau tidak sendirinya anda.. itu bukan urusanku !", teriaknya.
stein yang sudah mulai kesal, ia menarik tangan Ivvi dan mengeluarkan pistolnya.
"sudah saya bilang nyonya..nyonya tidak boleh sendiri..", bisik stein kearah Ivvi.
Ivvi mencoba untuk tenang..ia diam dan tidak bergerak.
coba kita pikirkan..
apa yang dilakukan seseorang wanita jika sudah diancam pria seperti ini ?
DUAAKK
Ivvi menginjak kaki stein, dan lepas dari pegangan stein.
walau berhasil membuat stein kesakitan, ia kurang beruntung dalam cegatan stein.
stein menarik lagi tangan Ivvi, kali ini lebih kencang.
"bukan urusanku..", Ivvi membalikkan badan, tidak disangka stein mencegahnya untuk berpindah tempat lagi.
"eits.. tunggu sebentar nyonya.."
"apa maumu.."
dan sebaliknya Ducan melihat mereka, nyaris saja ducan keluar dari persembunyiannya..
"tenanglah..saya tidak berniat menggoda anda atau semacamnya, saya hanya ingin..anda terus disini bersama saya"
"maaf, aku ada urusan lain..", mau tidak mau, Ivvi harus keluar dari cegahan itu, ia merasakan firasat buruk.
"tolonglah..saya tidak ingin sendiri disini..", akting stein sambil menarik tangan Ivvi.
Ivvi >>
"sendiri, atau tidak sendirinya anda.. itu bukan urusanku !", teriaknya.
stein yang sudah mulai kesal, ia menarik tangan Ivvi dan mengeluarkan pistolnya.
"sudah saya bilang nyonya..nyonya tidak boleh sendiri..", bisik stein kearah Ivvi.
Ivvi mencoba untuk tenang..ia diam dan tidak bergerak.
coba kita pikirkan..
apa yang dilakukan seseorang wanita jika sudah diancam pria seperti ini ?
DUAAKK
Ivvi menginjak kaki stein, dan lepas dari pegangan stein.
walau berhasil membuat stein kesakitan, ia kurang beruntung dalam cegatan stein.
stein menarik lagi tangan Ivvi, kali ini lebih kencang.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Page 4 of 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» [MAIN RP]Chapter 1-Pandora HQ
» [MAIN RP] Chapter 1 -Abyss - Shien's Plan
» [Main RP]Chapter 2 - Punishment
» [MAIN RP] Chapter 1 -Abyss - Shien's Plan
» [Main RP]Chapter 2 - Punishment
Page 4 of 6
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum