Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 10 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 10 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[Main RP]Chapter 2 - Memory
4 posters
Page 1 of 3
Page 1 of 3 • 1, 2, 3
[Main RP]Chapter 2 - Memory
KETENTUAN
- Tempat ini boleh di masuki oleh siapapun, yang charanya sudah di approve, dan sudah menyelesaikan masalahnya di topik Chapter 2[Kidnap]
- Lokasi di sebuah gedung tua, markas keluarga Novadion
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlaku
- Tidak ada battle sebelum saya kasih aba-aba
- Ada yang ingin di tanya soal chapter 2? Silahkan klik DI SINI
======================================================
Tanggal : 25 APRIL 1853
Jam : 10 malam
Lokasi : Markas Novadion
LACIE SIDE
Lacie menatap sebuah gedung lagi. Kali ini gedung yang umurnya mungkin sudah 100 tahun lebih, dengan kata lain sudah cukup tua, tetapi tetap saja gedung itu terlihat kokoh dan kuat.
Lacie melihat sekitarnya lagi, mencari-cari Stein dan Lili yang membawa sandera,
Lacie tidak bisa masuk ke gedung itu, jika tidak ada salah satu member dari keluarga Novadion yang membukakan pintu rahasia yang terdapat di gedung itu. Tentu saja, gedung itu selama ini telah menjadi markas Novadion, dan tidak bisa di masuki sembarangan.
- Tempat ini boleh di masuki oleh siapapun, yang charanya sudah di approve, dan sudah menyelesaikan masalahnya di topik Chapter 2[Kidnap]
- Lokasi di sebuah gedung tua, markas keluarga Novadion
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlaku
- Tidak ada battle sebelum saya kasih aba-aba
- Ada yang ingin di tanya soal chapter 2? Silahkan klik DI SINI
======================================================
Tanggal : 25 APRIL 1853
Jam : 10 malam
Lokasi : Markas Novadion
LACIE SIDE
Lacie menatap sebuah gedung lagi. Kali ini gedung yang umurnya mungkin sudah 100 tahun lebih, dengan kata lain sudah cukup tua, tetapi tetap saja gedung itu terlihat kokoh dan kuat.
Lacie melihat sekitarnya lagi, mencari-cari Stein dan Lili yang membawa sandera,
Lacie tidak bisa masuk ke gedung itu, jika tidak ada salah satu member dari keluarga Novadion yang membukakan pintu rahasia yang terdapat di gedung itu. Tentu saja, gedung itu selama ini telah menjadi markas Novadion, dan tidak bisa di masuki sembarangan.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
Lokasi : markas novadion
'ia datang..', gumam stein
stein membuka pintu gedung, dengan hati hati dan perlahan.. mungkin saja ada seseorang yang diam diam mencoba masuk gedung ini ?
"ehem...", tegurnya melihat lacie.
ia bersama lili disebelahnya.. tidak lupa dengan syll yang tertidur diatas kepalanya.
dan...dimana Ivvi ?
ia diletakan (?) di kamar yang lumayan besar, seperti kamar tamu..ruangan yang fassilitasnya seperti kamar untuk tidur, namun.. tidak mewah selayaknya kamar bangsawan.
penjagaan di kamar itu juga sangat ketat..
seluruh jendela dikunci..bahkan diberi kayu untuk menutupi kaca itu, hanya sedikit lubang lubang kecil yang terlihat.
2 penjaga yang sangat handal, sudah berada di depan pintu kamar.
lokasi kamar ini sangatlah.. terpencil, hingga sulit ditemukan oleh seseorang.
"wanita itu..sekarang, berada di kamarnya..", ucap lili memberitahu keadaan si sandera (Ivvi).
================================================
oot : shien keluar kapan ?
'ia datang..', gumam stein
stein membuka pintu gedung, dengan hati hati dan perlahan.. mungkin saja ada seseorang yang diam diam mencoba masuk gedung ini ?
"ehem...", tegurnya melihat lacie.
ia bersama lili disebelahnya.. tidak lupa dengan syll yang tertidur diatas kepalanya.
dan...dimana Ivvi ?
ia diletakan (?) di kamar yang lumayan besar, seperti kamar tamu..ruangan yang fassilitasnya seperti kamar untuk tidur, namun.. tidak mewah selayaknya kamar bangsawan.
penjagaan di kamar itu juga sangat ketat..
seluruh jendela dikunci..bahkan diberi kayu untuk menutupi kaca itu, hanya sedikit lubang lubang kecil yang terlihat.
2 penjaga yang sangat handal, sudah berada di depan pintu kamar.
lokasi kamar ini sangatlah.. terpencil, hingga sulit ditemukan oleh seseorang.
"wanita itu..sekarang, berada di kamarnya..", ucap lili memberitahu keadaan si sandera (Ivvi).
================================================
oot : shien keluar kapan ?
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
oot : nanti, dia masih ada di abyss.....emangnya kenapa? Tanya aja ke topik diskusi kalau ada yg bingung lg...
=============================================================
Lacie menatap Stein yang sudah ada di dekatnya, Lacie tidak banyak berbicara. Hanya menatap Stein dengan tatapan dinginnya.
"Tunggu apa lagi? Pintunya sudah di buka?" ucap Lacie, mulai jutek dan galak.
Lacie mengangguk, dan terpikir olehnya obat bius yang diberikannya pada Ivvi hanya berlaku selama beberapa menit saja. Mungkin sebentar lagi Ivvi akan bangun.
"Baiklah, lebih baik kita semua masuk dulu. Aku akan memberi segel, agar kekuatan Chain Ivvi bisa kita kendalikan."
=============================================================
"ehem..."
Lacie menatap Stein yang sudah ada di dekatnya, Lacie tidak banyak berbicara. Hanya menatap Stein dengan tatapan dinginnya.
"Tunggu apa lagi? Pintunya sudah di buka?" ucap Lacie, mulai jutek dan galak.
"wanita itu..sekarang, berada di kamarnya.."
Lacie mengangguk, dan terpikir olehnya obat bius yang diberikannya pada Ivvi hanya berlaku selama beberapa menit saja. Mungkin sebentar lagi Ivvi akan bangun.
"Baiklah, lebih baik kita semua masuk dulu. Aku akan memberi segel, agar kekuatan Chain Ivvi bisa kita kendalikan."
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
fiuuh...yokatta = w = *digoreng*
============================================
"kau bisa melihatnya sendiri nyonya..pintu ini sudah terbuka", ucap stein datar.
didengarnya aba aba dari lacie untuk masuk ke dalam, dan menutup lagi pintu gedung rapat rapat.. tidak lupa dengan penjagaan yang sangat ketat.
"aku akan antarkan, dimana ruangannya..", tawar lili.
==========================================
Ivvi..
ia masih menutup matanya.. dibalik bola matanya yang tertutup..Ivvi sudah sadar
ia tidak pingsan lagi, melainkan berpura-pura tidur..
dan karna si PM(sayo) ga bisa nge- bold, italic, warnain huruf, ngasih emot, quote, dan lain lain
jadi ga digambarkan, apa yang dikatakan Ivvi di dalam hatinya =="
============================================
"kau bisa melihatnya sendiri nyonya..pintu ini sudah terbuka", ucap stein datar.
didengarnya aba aba dari lacie untuk masuk ke dalam, dan menutup lagi pintu gedung rapat rapat.. tidak lupa dengan penjagaan yang sangat ketat.
"aku akan antarkan, dimana ruangannya..", tawar lili.
==========================================
Ivvi..
ia masih menutup matanya.. dibalik bola matanya yang tertutup..Ivvi sudah sadar
ia tidak pingsan lagi, melainkan berpura-pura tidur..
dan karna si PM(sayo) ga bisa nge- bold, italic, warnain huruf, ngasih emot, quote, dan lain lain
jadi ga digambarkan, apa yang dikatakan Ivvi di dalam hatinya =="
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
oot : coba deh, ganti webbrowser...saya juga dulu suka gitu, gak bisa neken icon-nya...
===============================================================
Lacie memalingkan mukanya, tanpa mempedulikan sopan santun lagi, dia langsung masuk ke markas itu.
"Silahkan. Antarkan aku, sekarang," Lacie mulai sok memerintah orang-orang di sana.
===============================================================
"kau bisa melihatnya sendiri nyonya..pintu ini sudah terbuka"
Lacie memalingkan mukanya, tanpa mempedulikan sopan santun lagi, dia langsung masuk ke markas itu.
"aku akan antarkan, dimana ruangannya..",
"Silahkan. Antarkan aku, sekarang," Lacie mulai sok memerintah orang-orang di sana.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
yeaaay bisa~ =)) *pindah ke mozilla*, jadi lelet tapi =="
==================================
lili >>
ia hanya diam saja, dan mulai berjalan menuju tempat Ivvi diletakan (?)
dan stein masih berdiri di tempatnya semula..sambil berjaga-jaga juga.
Lokasi : Kamar Ivvi di sandera
krieek..
lili membuka pintu kamarnya, sebelumnya ia membuka satu persatu, kunci kamar..benar benar penjagaan yang dasyat
"ia masih pingsan ?", dilihatnya Ivvi yang masih tidak bergerak sedikit pun di tepat tidur.
=========================================
inget, si Ducan masih terkapar di balkon gedung perayaan Einverd ! =)) (<< sendirinya lupa)
==================================
lili >>
ia hanya diam saja, dan mulai berjalan menuju tempat Ivvi diletakan (?)
dan stein masih berdiri di tempatnya semula..sambil berjaga-jaga juga.
Lokasi : Kamar Ivvi di sandera
krieek..
lili membuka pintu kamarnya, sebelumnya ia membuka satu persatu, kunci kamar..benar benar penjagaan yang dasyat
"ia masih pingsan ?", dilihatnya Ivvi yang masih tidak bergerak sedikit pun di tepat tidur.
=========================================
inget, si Ducan masih terkapar di balkon gedung perayaan Einverd ! =)) (<< sendirinya lupa)
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
Lacie hanya mengikuti Lili dari belakang, tak banyak bertingkah, sebenarnya dia agak trauma juga setelah tadi tangannya di pelintirkan oleh Shien, entah bagaimana masternya itu dapat memelintir tangannya, padahal Shien berada di dimensi yang berbeda dengannya.
Lokasi : Kamar Ivvi di sandera
Lacie mendengarkan nafas Ivvi yang mulai teratur. Dia memperhatikan Ivvi baik-baik, tentu saja Lacie yang memberikannya obat bius, Lacie pasti tau limit waktu dari setiap racun dan obat yang di buatnya.
"Tidak, aku yakin dia sudah bangun," Lacie mendekati Ivvi, kemudian dia...
PLAK
Lacie menampar Ivvi dengan kekuatan medium. Maksudnya tidak terlalu keras, tetapi tidak dapat di kategorikan sebagai tamparan dengan kekuatan pelan juga.
"Bangun, kau," perintah Lacie dingin. Sejak dulu Lacie memang sudah membenci Ivvi, karena Ivvi juga menyukai masternya, Shien, 100 tahun yang lalu.
oot: si Ducan jadi saksi mata aja..si Shein kan lagi bingung tuh...Ducan ngeliat si Ivvi di bawanya kan
Lokasi : Kamar Ivvi di sandera
"ia masih pingsan ?"
Lacie mendengarkan nafas Ivvi yang mulai teratur. Dia memperhatikan Ivvi baik-baik, tentu saja Lacie yang memberikannya obat bius, Lacie pasti tau limit waktu dari setiap racun dan obat yang di buatnya.
"Tidak, aku yakin dia sudah bangun," Lacie mendekati Ivvi, kemudian dia...
PLAK
Lacie menampar Ivvi dengan kekuatan medium. Maksudnya tidak terlalu keras, tetapi tidak dapat di kategorikan sebagai tamparan dengan kekuatan pelan juga.
"Bangun, kau," perintah Lacie dingin. Sejak dulu Lacie memang sudah membenci Ivvi, karena Ivvi juga menyukai masternya, Shien, 100 tahun yang lalu.
oot: si Ducan jadi saksi mata aja..si Shein kan lagi bingung tuh...Ducan ngeliat si Ivvi di bawanya kan
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
okeeey = w =
=========================================
lili terdiam melihat lacie melakukan seperti itu..
ia hanya melipat kedua tangannya dan menempelkannya ke tubuh depannya.
bersender di dinding, dan terus memperhatikan apa yang akan dilakukan lacie..
tentu saja Ivvi bangun..
"puas kah kau sekarang, jika aku benar benar bangun ?", ucapnya tidak kalah dingin.pipi kanannya merah.. tapi Ivvi tidak peduli.
Ivvi merasa..
takut ? tidak.. Ivvi semakin akan menantang lacie, jika ia terus menyepelekannya.
tunggu..Ivvi masih memakai gaun ? kakinya tidak terikat...tapi tangannya lah yang terikat.
ia berdiri dari tempat tidur itu.tangannya yang terikat..membuat ia susah untuk berbuat apa apa.
"sekarang.. apa mau mu?"
=========================================
lili terdiam melihat lacie melakukan seperti itu..
ia hanya melipat kedua tangannya dan menempelkannya ke tubuh depannya.
bersender di dinding, dan terus memperhatikan apa yang akan dilakukan lacie..
"Bangun, kau,"
tentu saja Ivvi bangun..
"puas kah kau sekarang, jika aku benar benar bangun ?", ucapnya tidak kalah dingin.pipi kanannya merah.. tapi Ivvi tidak peduli.
Ivvi merasa..
takut ? tidak.. Ivvi semakin akan menantang lacie, jika ia terus menyepelekannya.
tunggu..Ivvi masih memakai gaun ? kakinya tidak terikat...tapi tangannya lah yang terikat.
ia berdiri dari tempat tidur itu.tangannya yang terikat..membuat ia susah untuk berbuat apa apa.
"sekarang.. apa mau mu?"
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"puas kah kau sekarang, jika aku benar benar bangun ?"
Lacie tersenyum puas setelah menampar Ivvi.
"Tidak. Aku tidak akan puas jika kau belum mati," Lacie tertawa, mengejek Ivvi."Kau harus berterima kasih pada master Shien, yang melarangku untuk membunuh-mu."
Lacie semakin mendekati Ivvi. Entah apa yang akan di lakukannya selanjutnya.
"sekarang.. apa mau mu?"
"Aku tidak menginginkan apa-apa dari perempuan sepertimu," sindir Lacie dingin, kemudian dia tertawa sinis lagi."Kau beruntung, memiliki laki-laki yang rela menukarkan barang paling berharganya, pintu itu, bahkan nyawanya pun mungkin rela di tukarkannya demi menyelamatkanmu. Konyol sekali."
Laki-laki yang di maksud Lacie, tentu saja Shein. Dia tau, Shein tidak akan menolak, jika sudah berkaitan dengan Ivvi.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"ck, buat apa aku berterima kasih.. tidak penting...", ucapnya sinis ke lacie
"kau terlalu percaya diri nyonya.. aku tidak pernah mengatakan, bahwaku rela dibunuh olehmu..kau tidak pantas untuk membunuhku", Ivvi membalas sindiran itu.
ah..
kenapa shein melakukan itu ?? hanya demi satu nyawa ini.. dia memberikan segalanya ? jangan bertindak bodoh, shein..
"cih..sekarang, dimana shien ?", Ivvi sangat marah dan khawatir.
dibandingkan pintu dan nyawanya..nyawaku sangat tidak berarti..
""aku yang akan meminta shien untuk membunuhku sekarang juga.."
lili kaget mendengar apa yang diucapkan Ivvi
apa yang direncanakan wanita ini..tidak mungkin ia rela secepat itu.
"Aku tidak menginginkan apa-apa dari perempuan sepertimu,"
"kau terlalu percaya diri nyonya.. aku tidak pernah mengatakan, bahwaku rela dibunuh olehmu..kau tidak pantas untuk membunuhku", Ivvi membalas sindiran itu.
"Kau beruntung, memiliki
laki-laki yang rela menukarkan barang paling berharganya, pintu itu,
bahkan nyawanya pun mungkin rela di tukarkannya demi menyelamatkanmu.
Konyol sekali."
ah..
kenapa shein melakukan itu ?? hanya demi satu nyawa ini.. dia memberikan segalanya ? jangan bertindak bodoh, shein..
"cih..sekarang, dimana shien ?", Ivvi sangat marah dan khawatir.
dibandingkan pintu dan nyawanya..nyawaku sangat tidak berarti..
""aku yang akan meminta shien untuk membunuhku sekarang juga.."
lili kaget mendengar apa yang diucapkan Ivvi
apa yang direncanakan wanita ini..tidak mungkin ia rela secepat itu.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"ck, buat apa aku berterima kasih.. tidak penting..."
Emosi Lacie langsung naik, tidak karuan, setelah mendengar jawaban Ivvi. Dia merasa Ivvi tidak menghormati kebaikan masternya, Shien, yang memerintahkannya untuk tidak menyakiti Ivvi, apalagi membunuhnya.
"Kau....," suara Lacie bergetar, terdengar sekali kalau dia benar-benar marah."Wanita yang tidak tau terima kasih. Apa kau tidak di ajarkan sopan santun, huh?"
Lacie tadinya ingin menampar Ivvi dengan seluruh kekuatannya, tetapi jika dia melakukannya Shien akan benar-benar marah padanya.
""kau terlalu percaya diri nyonya.. aku tidak pernah mengatakan, bahwaku rela dibunuh olehmu..kau tidak pantas untuk membunuhku"
Lacie diam, dia mulai menahan emosi dan amarahnya yang semakin lama semakin naik. Dia tentu masih ingat dengan perintah masternya, dan tidak mau mencari masalah dengan masternya itu.
""aku yang akan meminta shien untuk membunuhku sekarang juga.."
Lacie diam, dan memalingkan mukanya, dia memejamkan matanya lagi, mencoba untuk berkomunikasi dengan Shien yang sepertinya masih ada di dimensi yang berbeda, yaitu Abyss.
Master... apa yang akan master lakukan sekarang? Bolehkan aku memberikan sedikit 'pelajaran' kepada wanita ini? Master dengar sendiri, bukan? Wanita ini tidak ingin berterima kasih pada kebaikan Master untuk membiarkannya hidup.
Jangan. Sudah kubilang beberapa kali, jangan sakiti dia. Dia akan menjadi 'barang' yang berharga saat ini. Adik-ku yang tolol itu rela melakukan apapun, demi keselamatannya. Ini sebuah kesempatan emas bagi kita.
Tapi....
CUKUP, LACIE! SEKARANG SIAPKAN PINTU-NYA! AKU INGIN SEGERA KELUAR DARI SINI!
Baiklah, master. Akan kulaksanakan semua perintahmu.
Percakapan antara master dan servant-nya itu berakhir. Lacie berjalan ke sudut kamar itu, membuka sebuah kain putih yang menutupi benda besar. Dan terlihatlah sebuah benda besar, pintu berukir yang indah.
Lacie memulai ritualnya. Dia menggambarkan sebuah simbol dengan darahnya sendiri di pintu itu. Simbol itu bisa berarti sebagai pembuka segel antara dimensi Abyss dan dunia nyata. Dengan kata lain, gedung itu akan menjadi dimensi abyss juga, dan memiliki dimensi waktu. Jika Lacie tidak memasang segel-segel di sekeliling gedung itu, mungkin saja kota Sabrie dan kota-kota di sekitarnya akan lenyap, masuk ke dalam Abyss.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
lilica pun sampai di depan gedung tua itu
"wahh gedungny atua sekali! di sini kah ivvi disekap? wow" kata lilica
"wahh gedungny atua sekali! di sini kah ivvi disekap? wow" kata lilica
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"Wanita yang tidak tau terima kasih. Apa kau tidak di ajarkan sopan santun, huh?"
"tidak ada bedanya, dengan sikapmu sekarang nyonya...tidak kah kau diajarkan untuk berkata sopan ?", jawabnya.
dilihatnya lacie malah diam.. ia melakukan sesuatu hnng..pertunjukan di kamar ?
ritual ritual yang ia kerjakan, membuat Ivvi bingung..
entahlah..mungkin ia sudah kehilangan kesabarannya,apakah waktu kematianku semakin dekat..?
Ivvi mengeluarkan nafasnya pelan pelan, bersiap-siap melihat apa yang akan terjadi..
begitu pula, Lili..ia masih bersender kedinding, diam dan berusaha tenang.. walau ia sangat kaget sekali melihat ritual yang dikerjakan lacie.
sudah waktunya kah ?
Lili keluar dari kamar itu, sekarang ia berada diluar kamar..bersama para penjaga.
"kuatkan penjagaan..", ia memerintah salah satu penjaga.
Lili berjalan lagi, mencari stein..
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"emm emm masuk ga ya?" kata lilica pada dirinya sendiri
"atau menunggu shein saja ya? emm GYAAA BINGUNG" erangnya stress
lilica hanya mondar mandir di depan pintu sambil memutuskan akan masuk atau tidak
"atau menunggu shein saja ya? emm GYAAA BINGUNG" erangnya stress
lilica hanya mondar mandir di depan pintu sambil memutuskan akan masuk atau tidak
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
Serena baru saja mendapat tugas dari pandora untuk menyelamatkan Ivvi yang disekap di sebuah gedung tua. Serena beserta AIle pergi kesana. Sesampainya disana i merasakan hawa yang tidak enak. Serena pun merinding.
"Oujosama, anda tidak apa-apa?" Tanya Aile
"T-tidak apa-apa. Hanya... hawa disini dingin sekali." Jawab Serena
Sesampainya disana Serena melihat seseorang yang yang tampaknya ia pernah lihat di Pandora namun ia lupa nmanya XD. Serena pun mencoba menyapanya.
"A-ano... kenapa anda disini?" Tanya Serena
"Oujosama, anda tidak apa-apa?" Tanya Aile
"T-tidak apa-apa. Hanya... hawa disini dingin sekali." Jawab Serena
Sesampainya disana Serena melihat seseorang yang yang tampaknya ia pernah lihat di Pandora namun ia lupa nmanya XD. Serena pun mencoba menyapanya.
"A-ano... kenapa anda disini?" Tanya Serena
Ceil De Soir- RP-STAFF
- Posts : 936
Points : 963
Join date : 2009-09-18
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Character Bio
Character Name: Ceil De Soir
Status: Pandora Officer / Contractor
Job: Pandora Elite Officer / Illegal Contractor
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
mendengar dirinya di sapa lilica menoleh, melihat itu seorang pandora ia pun langsung membuat wajah yang dingin dan berbicara dengan formal
"saya? saya ditugaskan oleh pandora untuk menyelamatkan nona ivvi, selain itu ia bagian dari keluarga Einverd jadi saya wajib menyelamatkannya" jawba lilica dengan tegas dan formal layaknya seorang lady
"bagaimana dnegan anda nona?"
"saya? saya ditugaskan oleh pandora untuk menyelamatkan nona ivvi, selain itu ia bagian dari keluarga Einverd jadi saya wajib menyelamatkannya" jawba lilica dengan tegas dan formal layaknya seorang lady
"bagaimana dnegan anda nona?"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"Wah.... formal sekali. aku kurang bisa bersikap formal... semoga tidak membuat kesalahan he he..." Kata Serena dalam hati. Tentu saja Aile bisa membca pikiran Serena dari ekspresinya dan ia pun menjawab pertanyaan dari nona itu menggantikan Serena, "Ah...kami juga kebetulan diutus oleh pandora untuk menyelamatkan nona Ivvi." Jawab Aile
Ceil De Soir- RP-STAFF
- Posts : 936
Points : 963
Join date : 2009-09-18
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Character Bio
Character Name: Ceil De Soir
Status: Pandora Officer / Contractor
Job: Pandora Elite Officer / Illegal Contractor
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"mengejutkan pandora bisa mengetahui hal ini secepat ini" kata lilica sinis
"biasanya mereka tak perduli. bagusnya berusaha mengambil hati keluarga Einverd. mengejutkan" ejek lilica lagi
kali ini ia benar benar sebal karena ivvi diculik mau tidak mau ia pun mengolok organisasi itu. toh memang biasanya mereka kurang peduli dnegan hilangnya satu individual
"biasanya mereka tak perduli. bagusnya berusaha mengambil hati keluarga Einverd. mengejutkan" ejek lilica lagi
kali ini ia benar benar sebal karena ivvi diculik mau tidak mau ia pun mengolok organisasi itu. toh memang biasanya mereka kurang peduli dnegan hilangnya satu individual
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
Serena bingung mengapa nona itu dari tadi mengejek-ngejek. Serena merasa agak sebal juga tapi Aile menggelengkan kepala agar SErena tidak kehilangan kendali.
"Maaf tapi... kami anggota baru jadi kami kurang tahu Pandora itu sendiri." Kata Aile dengan sopan
"Kenapa anda... tampaknya begitu membenci Pandora?" Tanya Serena
"Maaf tapi... kami anggota baru jadi kami kurang tahu Pandora itu sendiri." Kata Aile dengan sopan
"Kenapa anda... tampaknya begitu membenci Pandora?" Tanya Serena
Ceil De Soir- RP-STAFF
- Posts : 936
Points : 963
Join date : 2009-09-18
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Character Bio
Character Name: Ceil De Soir
Status: Pandora Officer / Contractor
Job: Pandora Elite Officer / Illegal Contractor
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
Lokasi : di dalam gedung
Lacie sekarang mengacuhkan semua perkataan Ivvi. Dia berkonsentrasi dengan sebuah portal yang akan di bukanya. Lacie terlihat sedikit kesusahan, karena tubuhnya yang kecil, harus mengeluarkan kekuatan sebesar itu, untuk membuka sebuah portal dari dimensi lain yaitu Abyss.
"HEI, STEIN, LILI, BANTU AKU MEMBUKA PORTALNYA JUGA!" teriak Lacie geram dan tak sabaran ke arah Lili, dan masih mencari-cari Stein
"tidak ada bedanya, dengan sikapmu sekarang nyonya...tidak kah kau diajarkan untuk berkata sopan ?"
Lacie sekarang mengacuhkan semua perkataan Ivvi. Dia berkonsentrasi dengan sebuah portal yang akan di bukanya. Lacie terlihat sedikit kesusahan, karena tubuhnya yang kecil, harus mengeluarkan kekuatan sebesar itu, untuk membuka sebuah portal dari dimensi lain yaitu Abyss.
"HEI, STEIN, LILI, BANTU AKU MEMBUKA PORTALNYA JUGA!" teriak Lacie geram dan tak sabaran ke arah Lili, dan masih mencari-cari Stein
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"Kenapa anda... tampaknya begitu membenci Pandora?"
lilica hanya tersenyum pait mendengar pertanyaan itu
tanpa basa basi ia menjawab "seharusnya organisasi pandora melindungi kita dari chain illegal dan contractor bukan? tapi malahan mereka bersekongkol untuk membunuh 2 orang yang paling berharga bagiku"
"kau orang baru? ah iya maaf untuk cacian yang tiba tiba" kata lilica meminta maaf dnegan sopan lalu kembali tersenyum lagi
"siapa namamu?"
lilica hanya tersenyum pait mendengar pertanyaan itu
tanpa basa basi ia menjawab "seharusnya organisasi pandora melindungi kita dari chain illegal dan contractor bukan? tapi malahan mereka bersekongkol untuk membunuh 2 orang yang paling berharga bagiku"
"kau orang baru? ah iya maaf untuk cacian yang tiba tiba" kata lilica meminta maaf dnegan sopan lalu kembali tersenyum lagi
"siapa namamu?"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"seharusnya organisasi pandora melindungi kita dari chain illegal dan contractor bukan? tapi malahan mereka bersekongkol untuk membunuh 2 orang yang paling berharga bagiku"
"Ung...saya turut prihatin atas kejadian tersebut. Tapi... anda bisa percaya saya. Saya tidak akan melakukan hal seperti itu." Pinta Serena
"siapa namamu?"
"Saya Vereist Serena dan ini Chain saya, Noir Aile." Jawab Serena
Ceil De Soir- RP-STAFF
- Posts : 936
Points : 963
Join date : 2009-09-18
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Character Bio
Character Name: Ceil De Soir
Status: Pandora Officer / Contractor
Job: Pandora Elite Officer / Illegal Contractor
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"hmm? tentu tentu saya percaya, karena jika tidak saya hanya tinggal membunuh anda" tawa lilica seolah olah ia baru saja mengucapkan cnadaan yang lucu
"ve-vereist?!" kata lilica kaget
"ah iya maaf" kata lilica meminta maaf
"ve-vereist?!" kata lilica kaget
"ah iya maaf" kata lilica meminta maaf
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
noila marionnettes wrote:"
"ve-vereist?!" kata lilica kaget
"He? memangnya kenapa?" Serena bingung dengan kata-kata lilica
Sementara itu, Aile curiga bahwa Lilica mungkin tahu tentang sejarah keluarga Serena.
Ceil De Soir- RP-STAFF
- Posts : 936
Points : 963
Join date : 2009-09-18
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Character Bio
Character Name: Ceil De Soir
Status: Pandora Officer / Contractor
Job: Pandora Elite Officer / Illegal Contractor
Re: [Main RP]Chapter 2 - Memory
"HEI, STEIN, LILI, BANTU AKU MEMBUKA PORTALNYA JUGA!"
mau tidak mau, Lili harus menyeret stein cepat ke tempat lacie..
Lokasi : yaa didekat lacie
dilihatnya ada sesuatu kekuatan yang sangat besar, dan lili pasti tau..lacie memerlukan bantuan.. (yaiyalah~ xDD)
Lili membantu lacie dengan gesit, dan stein masih diam melihat situasi disana..
"se,sekarang ?", ucap stein masih menatap kekuatan tersebut dengan pandangan 'waaw' *digoreng oka-tama*
==================================
.....
diam dan mencoba untuk tenang..bersiap siap dengan apa yang terjadi
itu yang dilakukan Ivvi sekarang, ia hanya manatap mereka dengan pandangan tajam.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Page 1 of 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» [Main RP]Chapter 2 - The Judgement
» [Main RP]Chapter 2 - Punishment
» [MAIN RP]Chapter 1-Pandora HQ
» [Main RP]Chapter 2 - Punishment
» [MAIN RP]Chapter 1-Pandora HQ
Page 1 of 3
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum