[Main RP]Chapter 2 - Kidnap

" shein ayo sudah saatnya" kata lilica sambil memegang pundak shein dengan khawatir

'kumohon bantulah kami' doanya pelan

"mari shein" ajak lilica lagi

"Orang akan menjadi lebih kuat jika ia melindungi apa yang disayangnya,"

Shein tidak mengira chainnya itu bisa berpikiran sama juga dengannya. Bisa diketahui, tuan Einverd dan chainnya yang satu ini memang berbeda sekali. Dan jarang sekali mereka memiliki jalan pemikiran yang sama. Itu seingat Shein.

"mari shein"

Shein menarik nafasnya dalam-dalam, berharap dia sanggup menjalani pertarungan yang sebentar lagi akan di mulai itu. Dia juga takut, kejadian 100 tahun yang lalu itu akan terulang kembali. Itu semua tidak mustahil.

"Tapi...tunggu sebentar. Kira-kira kemana mereka pergi? Apakah ada petunjuk lainnya?" Shein memperhatikan pesan yang Lacie tinggalkan lagi, tertulis kecil sekali, sebuah tulisan, di paling akhir puisi tersebut.



Novadion? Jadi mereka juga ada hubungannya dengan penculikan ini...tunggu sebentar...

Shein mengingat-ingat, salah satu member dari keluarga Novadion yang menghadiri pestanya tadi, nona Lili. Rasanya aneh sekali para Novadion itu bersikap ramah padanya, apalagi rela menghadiri pestanya. Aneh, kan?

:ah novandion? kemungkinan besar di markas besar itu, kau ingat bukan shein markas besar yang sudah beratus ratus tahun umurnya?" tebak lilica

"sebaiknya kita cari di sana"

"sebaiknya kita cari di sana"

Shein mengangguk, dia juga tidak banyak berbicara. Otaknya sibuk memikirkan banyak hal, terutama rencana-nya dalam misi penyelamatan Ivvi.

Sampai saat ini Shein belum mendapatkan pencerahan sama sekali soal rencana-rencananya nanti.

Lalu apa yang harus di lakukannya sekarang?

Melawan.

Melawan semua ketakutannya, dan kenyataan yang akan di dapatkannya nanti. Sebuah kenyataan pahit, yang sama sekali tidak di ketahuinya.

"Ya, kita berangkat sekarang."

Shein memegang erat pedang ayahnya, di dalam hatinya dia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dan dia pergi dari gedung itu, entah Shein bisa kembali lagi atau tidak, yang pasti adalah...

Kenyataan yang akan diketahuinya nanti.

[Shein = out]

"baik" kata lilica

ia pun segera berangkat ke gedung itu

(out)