[Story Telling] Roses Shards

Alviss yang baru berpijak pada tanah melihat ke sekelilingnya, ternyata dia sudah terkepung oleh Pyrokinesis Selena. Sebuah senyuman tipis tersungging di bibirnya dan dia mulai berubah menjadi Chain.

"Hup!" Alviss dalam wujud Chain-nya, mengepakkan sayapnya tinggi-tinggi dan membiarkan Pyrokinesis Selena berhantaman satu sama lain.

"......"

Selena diam saja melihat Al selalu bisa menghindari serangannya. Ia mulai merasa kesal, sangat kesal.
Dengan paksa tanpa perintah Shion, ia mengubah dirinya menjadi chain, kupu-kupu biru yang terus menggandakan jumlah, dan kembali mengejar Al.

OOT : mungkin keren juga kalo ada Ciela muncul tiba-tiba

Melihat Selena yang berubah menjadi chain, Alviss dalam wujud chainnya hanya tersenyum.

"Good, let me see what you got as one of member of Erland household, Selena," ujarnya dalam hati.

Alviss, kini secepat angin melayang diatas pekarangan rumah keluarga Erland, berputar-putar sebentar untuk menganalisa keadaan. Kupu-kupu biru yang sangat banyak jumlahnya tidak membuat Alviss kehabisan akal.

"Zero Point Breakthrough!" Alviss mengepak-ngepakkan sayapnya dan menghempaskan seluruh kupu-kupu biru yang cantik itu.

Memang ia terhempas oleh Zero Point Breaktrough Alviss, tapi ia tidak ada di kerumunan kupu-kupu yang dihempas Al, itu hanya tipuan. Ia berada di bawah Al.

"Grave of Firestrike..." Selena sekuat tenaga menembakkan api dari bawah Al dengan cepat.

"...Semoga kena...karena sedikit lagi aku mencapai batasku..."

Alviss telat merespons sehingga sayapnya kena sebelah.

"Guh!" teriak Alviss mengerang kesakitan. Tetapi dia masih mampu mengeluarkan satu serangan lagi.

"Zero Point Breakthrough...REVISED!" Alviss membuat daerah sekelilingnya menjadi anti gravitasi, menarik semua benda melayang dan melemparkannya ke arah Selena.

"Zero Point Breakthrough...REVISED!"

Memang Selena masih bisa menolak serangan, tetapi ia sudah mencapai limitnya. Ia berhenti bergerak dan setengah pingsan sekarang, dan otomatis semua serangan Al pun ia terima tanpa kecuali.

"...Gh...."

Selena pun pingsan di tempat itu juga.

OOT: nee, gw munculin Ciela ya? XDD

"?!" Alviss terkejut, dia dengan kecepatan tinggi menukik turun ke arah Selena dan berubah menjadi manusia lagi.

Dia menyingkirkan semua yang tadi dia lemparkan terhadap Selena dengan Gravity Slash tetapi setengah dari kekuatan normalnya supaya tidak melukai Selena.

"Selena, wake up...Get a hold of yourself," Alviss menggenggam tangan Selena dan mengangkat kepalanya. Matanya yang ungu menatap wajah Selena yang matanya tertutup.

OOT: Boleh XD

Location : Taman Erland
Time : ...2 PM

Entah kenapa, Ciela Novadion, leader Novadion itu tidak sengaja sedang berjalan-jalan di kota. Ia memang bosan, karena anggota Novadion lain belum ada yang mendatanginya.

Ia melewati taman belakang Erland, dan ada sebuah pemandangan yang membuatnya terkejut. Selena Stray-- adik Ciela satu-satunya-- pingsan, dan dihampiri oleh cowok yang ia kenali sebagai Leader Erland.

Ciela sudah lama tidak bertemu Selena...
Ia pun menerobos masuk ke mansion Erland itu.

"Alviss Jade Erland," panggilnya dari atas pagar. "...Kau apakan adikku?" tanyanya tajam.

Alviss mengenali suara itu, dan dia mendongakkan kepalanya ke atas. Matanya yang ungu menatap Ciela tajam. "...Adikmu?" ujarnya tak percaya. "Ciela Novadion, head dari Novadion Household, kenapa mempunyai adik di keluarga Erland?" tanyanya balik, tidak menjawab pertanyaan Ciela.

"Ciela Novadion, head dari Novadion Household, kenapa mempunyai adik di keluarga Erland?"

"Karena...aku terpisah darinya sejak umur 10 tahun, dan aku belum pernah tau ia ada dimana." jelas Ciela singkat. "Tapi kurasa karena amnesia-nya, dia takkan ingat lagi padaku."

Ciela menghela napasnya dalam-dalam.

Alviss berdiri, menaruh kepala Selena dengan lembut di atas rerumputan di pekarangan belakang rumah keluarga Erland. "Baiklah...Untuk sekarang aku percaya perkataanmu, dan aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Selena. Kami hanya mengadakan sparring sebentar, dan dia langsung jatuh pingsan di saat-saat terakhir," jelas Alviss. Dia tahu Ciela agak keras kepala, tapi apa susahnya sih menjelaskan?

Ciela menghela napas panjang sekali lagi.

"Baiklah...Untuk sekarang aku percaya perkataanmu, dan aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Selena. Kami hanya mengadakan sparring sebentar, dan dia langsung jatuh pingsan di saat-saat terakhir,"

"Aku mengerti kau tidak berbohong...tapi." Ciela terdiam sejenak. "...Kalau kau berani menusuk Selena, aku akan membunuhmu." Ciela menghunuskan Katananya disamping leher Al.

"...Kalau kau berani menusuk Selena, aku akan membunuhmu."

"Aku tidak akan membunuh anggota keluargaku sendiri kan?" ujar Alviss tenang. "Kecuali kalau memang dia sebenarnya anggota keluarga Novadion yang menyusup ke dalam keluarga Erland," sambungnya sambil mengambil rod miliknya dan menaruhnya di samping leher Ciela.

"Kecuali kalau memang dia sebenarnya anggota keluarga Novadion yang menyusup ke dalam keluarga Erland,"

"Untuk hari ini, kau akan kupercaya, Alviss Jade Erland." Ciela melompati pagar lagi. "...Sampai jumpa di medan perang...ah, sampaikan salamku pada Selena kalau ia sudah siuman, aku harus kembali ke mansion..."

Ciela dengan pelan pergi.

[out]

Alviss melihat Ciela menghilang dari pandangannya. Dia mengerti perasaan Ciela yang ingin melindungi adiknya. Sementara itu, dia dengan setia menunggu Selena terbangun.

"Kak Hanz...kapan kak Ciela akan sembuh?"
"..."
"...Kak Hanz?"
"...Sudahlah, Selena. Mungkin kau yang masih kecil belum mengerti..., tapi, jagalah kakakmu seperti Ciela biasa menjagamu..."

"Baik kak Hanz..."
"...Semoga, kau masih bisa mengingat keluarga Stray yah, Selena..."
"...?"

--

Selena akhirnya siuman, setelah ia mendengar banyak hal aneh di mimpinya.
Hanz...? Ciela...? Siapa itu?
Kakak?

"......" Ia membuka matanya perlahan, ia masih ada di mansion Erland...

____________________
OOT : Selena gak inget Ciela

Melihat Selena yang sudah terbangun, Alviss menghela nafas lega.

"Kau sudah sadar ya. Mau kubuatkan teh?" tanya Alviss pada Selena yang memandanginya.

"Kau sudah sadar ya. Mau kubuatkan teh?"

"...Ah, terima kasih, tapi tidak usah..." ucap Selena tertatih-tatih.

Selena melihat sekelilingnya, termasuk wajah Al.

"Maaf, tapi...siapa kau?"tanya Selena lagi.

"Maaf, tapi...siapa kau?"

"..Selena? Ada apa denganmu?" tanya Alviss heran.

"..Selena? Ada apa denganmu?"

"Maaf, orang yang tak kukenal, tapi sepertinya aku tidak bisa mengenal dirimu..., mungkin aku sedang...kehilangan ingatanku tentang kau..." jelas Selena, yang daritadi sepertinya selalu minta maaf.

"Maaf, orang yang tak kukenal, tapi sepertinya aku tidak bisa mengenal dirimu..., mungkin aku sedang...kehilangan ingatanku tentang kau..."

Mendengar perkataan Selena, Alviss menyadari kalau rumor tentang gadis Chain ini adalah benar. Alviss hanya tersenyum, yah, apalagi yang bisa ia lakukan?

"Aku...Alviss Jade Erland, Head of Erland household. Salam kenal, Selena," ujarnya.

"Aku...Alviss Jade Erland, Head of Erland household. Salam kenal, Selena,"

"...Darimana kau bisa tahu namaku, Alviss-san?" tanya Selena.

"...Darimana kau bisa tahu namaku, Alviss-san?"

Great. Selena lupa sama sekali dengan dirinya? Tampaknya sang Leader harus mulai menunjukkan kesabarannya. "Aku tahu namamu karena kau sudah lama hidup di sini, Selena," ujar Alviss.

"Aku tahu namamu karena kau sudah lama hidup di sini, Selena,"

"Sudah lama hidup disini?" Selena bingung. "...Apa yang telah kulakukan...?"

Alviss menyabar-nyabarkan dirinya. Sabar, Al, ujarnya pada dirinya sendiri. Alviss berjalan ke arah Selena, dan berlutut di hadapannya. Dia menggenggam tangan Selena erat-erat.

"Apakah kau ingat dengan ini...?" ujar Alviss lembut.