[Story Telling] Roses Shards

PERHATIAN!
STORY TELLING INI HANYA UNTUK Momoyuki_Kimihara [Selena] dan Alviss Jade Erland [Alviss]

---

Lokasi: Halaman belakang keluarga Erland
Time: 14:00 PM

Selena memang cepat menderita kebosanan.
Begitu juga hari ini...

Setelah ia lepas dari belenggu master Shion, Selena hanya bisa memutari mansion Erland, berkali-kali...
Sampai ia akhirnya capek dan memutuskan untuk duduk-duduk santai--yah, mungkin sampai master mesum memanggilnya lagi.

"sigh..." Ia mengeluarkan wajah tak puas. "...Apakah tidak ada sesuatu yang menyenangkan hari ini...Perang, misalnya?" gumamnya di dekat tempat pembakaran sampah.

Oke, Leader Erland kali ini ingin kabur sebentar dari tugasnya. Dia sudah berkutat dengan tugas itu hampir seminggu ini.
"..." Derap langkah Alviss hampir tidak terdengar di halaman belakang itu. Saat dia mengangkat kepalanya, terlihatlah seseorang yang tidak biasa: Selena Stray.
"Selena? Apa yang kau lakukan di sini?"

"Selena? Apa yang kau lakukan di sini?"

Oh, leader Erland--dengan mukanya yang super serius, datang ke hadapannya. Wah, wah... hari yang aneh.
Ia tidak berbuat ulah, kan?

"...Aku? Aku cuma jalan-jalan saja kok. Bosan~"

"...Aku? Aku cuma jalan-jalan saja kok. Bosan~"

"Ah, tidak biasanya." Alviss dengan langkah gontai berjalan ke arah Selena dan duduk disampingnya.

"Ah, tidak biasanya."

"Memang aku biasa begini kok..." ucap Selena santai. "...Kenapa kau kemari? Itu juga bukan hal yang biasa bukan?"

Selena mempersilahkan Alviss duduk disampingnya.

"...Kenapa kau kemari? Itu juga bukan hal yang biasa bukan?"

Alviss tersenyum. "Yah, memang tidak biasa. Aku hanya ke sini sebentar, begitu aku merasa aku siap untuk bekerja lagi, aku akan kembali ke kantor," balas Alviss pada Chain berambut biru terang ini.

"Yah, memang tidak biasa. Aku hanya ke sini sebentar, begitu aku merasa aku siap untuk bekerja lagi, aku akan kembali ke kantor,"

"Begitu..." Selena agak kecewa. "Apa kau tidak ingin melakukan hal lainnya?"

"Begitu..."

Tampaknya Selena agak kecewa.

"Apa kau tidak ingin melakukan hal lainnya?"

"Well, tentu saja aku mau...Tapi pekerjaan harus tetap diutamakan," balas Alviss pada Chain berambut biru terang ini.

"Well, tentu saja aku mau...Tapi pekerjaan harus tetap diutamakan,"

"Oh, kau memang selalumementingkan pekerjaan yah, Alviss..." Selena terdiam. "Apa kau tidak mau melakukan sesuatu yang lebih menarik? Game...misalnya?"

"Apa kau tidak mau melakukan sesuatu yang lebih menarik? Game...misalnya?"

"Game...?" tanya Alviss dengan wajah heran.

"Game...?"

"Iya, Game." Selena tersenyum. "Game apapun, mulai dari catur, sampai yang mempertaruhkan nyawa, bagaimana kalau kita main sebentar?"

"Game apapun, mulai dari catur, sampai yang mempertaruhkan nyawa, bagaimana kalau kita main sebentar?"

Hmm, mata Chain ungu ini langsung bersinar misterius begitu mendengar penjelasan Selena. "Menarik juga kalau ada game seperti itu," jawabnya. "Dan kau mau coba?" tantang Alviss.

"Menarik juga kalau ada game seperti itu,"

Selena yang mendengar perkataan Alviss hanya tersenyum senang.

"Dan kau mau coba?"

"Tentu saja, karena aku yang mengajakmu." Selena kembali tersenyum pada Alviss. "Nah, kau mau game yang mempertaruhkan nyawa ya? Baik, coba saja padaku."

"Nah, kau mau game yang mempertaruhkan nyawa ya? Baik, coba saja padaku."

"Hmm...Bukannya kau tidak akan bergerak kalau tidak ada perintah dari Shion?" tanya Alviss.

"Hmm...Bukannya kau tidak akan bergerak kalau tidak ada perintah dari Shion?"

"Yah, memang harusnya begitu." Selena tampak bosan. "Tapi hari ini dia bilang aku boleh berbuat sesukaku, dia tidak bisa menghentikanku sekarang." Ia kembali tersenyum senang.

"Tapi hari ini dia bilang aku boleh berbuat sesukaku, dia tidak bisa menghentikanku sekarang."

"Wah, kalau begitu, bagaimana kalau kita mulai saja?" senyum Alviss

"Wah, kalau begitu, bagaimana kalau kita mulai saja?"

"Baiklah..." Selena menyiapkan pyrokinesistnya duluan dan menembaknya ke arah Alviss.

OOT: ini penentuan kena nggaknya pake dice roll?

"Ups~" Alviss dengan santainya menghindari serangan Selena.

"Let's get serious," gumam Alviss dan dia mulai menghimpun kekuatannya.

"Gravity Slash!" teriaknya dan dia melemparkan Selena lumayan jauh.

--

OOT: Ga tau tuh OwO

OOT : yaudah deh manual... nentuin sndiri :P tapi di battle ini sampe si Selena amnesia... 8 post lagi XDD

"UGH!" Selena mengenai tembok mansion itu. "Lumayanlah..., tapi ini masih belum seberapa..."

Selena men-charge api di tangannya. "FIRE STRIKE!!" Selena menembak Alviss dengan banyak semburan api.

Alviss berhasil menghindari meskipun dia harus merelakan lengan bajunya terbakar sedikit, terserempet api Selena. Alviss mengambil Rod miliknya dan berlari ke arah Selena.

"Kita mulai, Selena Stray!"

"Kita mulai, Selena Stray!"

Oh, Alviss mengaluarkan rod-nya, Selena pun sudah siap. Ia membuat api ditangannya menjadi seperti katana.

"HYAH-!" Selena menebas Alviss dari arah depan.

"!!" Alviss dengan sigap menangkis serangan Selena, tentu saja rodnya itu kuat menahan api Selena.
~~

OOT: Rizu langsung inget sama yang ngisi suara Lorelai di SV =))

"tch..."

Selena mulai tidak sabaran. Apa tidak ada cara lain untuk menaklukan Alviss?
Tanpa pikir panjang, Selena memegang rod Alviss dan membakarnya hingga hangus.

OOT: udah kayak Ciela nendang Alviss

"?!" Alviss yang kaget ketika Selena membakar Rodnya segera menarik rod miliknya dan menendang Selena.

OOT: Walah-walah

Walaupun Selena berhasil menghindar, ia tetap sedikit terkena tendangan Al dan terjatuh lumayan jauh dari Al.
Dari jarak jauh, Selena berusaha mengunci posisi Al.

Ia kembali menembak pyrokinesistnya ke segala arah. "...Kena..."