Re: [RP]Chapter 1 - The Festival

by **Kaz** Sat Feb 20, 2010 8:45 pm

Alfonze Alger wrote:
Alfonze melepas gogglenya, siapa tau saja memperbaiki keadaan.

"Aku tidak akan berbuat jahat padamu, hanya ingin membantumu," ucapnya jujur.

"Eh?" gadis ini menghentikan tangisannya. Ia segera menyeka air matanya. Mulai tak takut dengan pemuda itu, dan kini Alfonze membuka googlenya. Meski Sylvette anak yang trauma terhadap kaum lelaki, namun ia masih mau dekat dengan mereka.

"Ng... Maaf telah berprasangka buruk.. Aku trauma pada laki-laki.." ucapnya lemah.

by **Sayoppe** Sat Feb 20, 2010 8:46 pm

dan akhirnya vogel tertikam oleh regina (?)

regina mencomot gulali kapasnya dan menawarkannya kepada vogel yang ia taruh dipundaknya.

"cuit~ mau ? cuit~ ?", ucapnya amburadul.

dan Ivvi melihat regina seperti ini >. [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 321373

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 321373

"nee...gingin...dia itu bukannya chain ya ?", Ivvi menatap bola mata garuda putih itu dengan tatapan harimaunya

Ivvi mengeluarkan lidahnya dan membasahi bibirnya seperti orang yang sedang kelaparan.

"burung goreng saos padang...", ucap Ivvi gila [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 602555

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 602555

"aah..jangan Ivvi !", regina mencegah Ivvi mendekati vogel.
"dia ini burung garuda putihnya alfonze-san..", katanya mengelus-ngelus sayap vogel.

Ivvi > [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 321373

"bukan urusanku..siapa suruh dia bertengger diatas kepalaku yang sedang kelaparan ini...", ucapnya kesal, karna regina lebih membela vogel.

by **Rizuku Kiryuu** Sat Feb 20, 2010 8:51 pm

Wogh, Ellen hanya bisa terdiam melihat apa yang terjadi di depannya.
"Astaga. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" pikirnya lelah.

by **Ulqui Schiffer** Sat Feb 20, 2010 8:55 pm

Lokasi : Di sebuah kota di wilayah Erland
Time : 5 sore lewat dikit

Jeng jeng jeng~ Pemeran utama kita telah tiba *dibuang ke laut*. Chain pegasus ini sedang kabur lagi dari tugasnya yang sudah menggunung hingga bisa dinaiki sambil bernyanyi "Naik naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali" *dilempar, nonton take me out*

Kondisinya sekarang, sedang berjalan-jalan dalam rupa seekor kuda putih aka rupa chainnya. Memang dia akan terlihat aneh dalam rupanya yang ini, karena memiliki sayap. Tapi karena emang dasarnya nggak tahu malu *dibuang ke magma*, dia dengan bangganya berjalan-jalan layaknya kuda biasa [?].

Sebelumnya, ia memang sedang berjalan-jalan menemani Sylve, tetapi karena suatu sosok yang membuat bulu kuduknya berdiri [Ellen [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

], dia tiba-tiba kabur padahal ternyata dia salah liad. Dodolnya ini orang emang ga ketulungan *disepak*.

'Kalau begini, Ellen takkan dapat menemukanku' Zeno yang dodolnya kumat ini, berkumpul dengan kuda-kuda lainnya sambil berpura-pura makan rumput [?]

Dan dodolnya lagi, dia lupa alasan dia kabur dari kerjaannya dan datang ke festival ini, untuk bersama Sylve. Lihatlah sekarang, dia malah dengan bangganya merasa bahwa dapat kabur dari Ellen [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

by **Rizuku Kiryuu** Sat Feb 20, 2010 9:00 pm

Lokasi: Di sebuah kota di wilayah Erland

Time:5 sore lewat dikit

Begitu Ellen tersadar dari angan-angannya, dia menyadari Zeno sudah tidak ada. Anak itu, gumamnya. Selalu saja kabur dari tugasnya, gumam Ellen kesal. "You're not going anywhere, Zeno. You know that?"

by **Alfonze Alger** Sat Feb 20, 2010 9:01 pm

oot : ulqui, si sylve kasian tuh...samperin dulu...lolol

"burung goreng saos padang..."

TIDAK....KAU SAMA SAJA DENGAN ALFONZE... Vogel mengepak-ngepakkan sayapnya, berusaha untuk membebaskan dirinya sendiri.

"bukan urusanku..siapa suruh dia bertengger diatas kepalaku yang sedang kelaparan ini..."

Kesal, Vogel sedikit mencakar tangan Ivvi.

Bertepatan dengan itu, Alfonze pun datang kesana dan melihat Chainnya sedang disandera oleh Regina dan Ivvi.

"AH, regina-sama!" Alfonze buru-buru mendekati masternya, meminta maaf tentunya.

by **ruu chi** Sat Feb 20, 2010 9:02 pm

Leona yang sangat teramat kebingungan malah lari2an sendiri disana

"ahh.. gimana sih... kok semuanya nyuekin leona" Ucap leona dengan wajah >> [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 219320

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 219320

Leona lari2an terus... terus... terus.... terus.... *jadi tukang parkir lama2 ini*
Dan akhirnya leona melihat sesosok "makhluk" yang ia kenal.

"ZENOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!" teriak leona dengan sangat teramat kencang [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

Xaviera yang berada disampingnya pun mungkin hampir budek medengarnya [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

"Suara anda..." Xaviera pengeng dan menutup kedua telinganya yang sakit karna teriakan sang leona (?) [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

by **Rizuku Kiryuu** Sat Feb 20, 2010 9:05 pm

"ZENOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!"

"?!" Ellen yang mendengar teriakan itu langsung menuju ke tempat asalnya teriakan tersebut. Ternyata benar, di sana ada Zeno dengan wujud pegasusnya. "Zeno!! You're not going anywhere!!" teriak Ellen kesal. "Kan sudah kubilang kau tidak kuizinkan pergi ke festival bersama Sylvette sebelum kau membereskan tugasmu!!" sambung Ellen, masih berteriak.

by **Kaz** Sat Feb 20, 2010 9:10 pm

oot: i'm here i'm here lolol

Sylve mulai pergi lagi berkelana. Ia kembali menggerakkan kursi rodanya. Ia merasa begitu sedih, karena Zeno tak ada disisinya. Apabila pulang ke kediaman Archolete, pasti akan dicampakkan. Oh, my dear, bersabarlah ya. Semuanya pasti ada jalannya. Sylvette akhirnya menjalankan kursi rodanya ke sebuah padang rumput nan luas.

"ze..no...hik... Zen...zen... Kau dimana..." isaknya yang akan menangis lagi.

by **Sayoppe** Sat Feb 20, 2010 9:10 pm

dirasakan Ivvi cakaran dari burung garuda itu, Ivvi >> [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 7539

"berani-beraninya....", ia mengeluarkan kuku-kuku tajam dijarinya yang bisa disebut itu kuku harimaunya

Ivvi mengancam vogel dengan kukunya yang sudah berada didepan leher burung itu. [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 254842

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 254842

"mau saos padang atau saos tiram hah ??", Ivvi >> [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 554205

mengeluarkan tenaga dalam.

dan regina malah melotot melihat Ivvi dicakar seperti itu. >> O_O

"AH, regina-sama!"

didapatnya alfonze sedang berlari mendekatinya.
"et-to..ano...alfonze-san, itu...", regina menunjuk Ivvi yang sedang menyiapkan penggorengan di tungku dalam keadaan tangan yang berdarah karna dicakar vogel

by **ruu chi** Sat Feb 20, 2010 9:15 pm

"Zeno!! You're not going anywhere!!" teriak Ellen kesal. "Kan sudah kubilang kau tidak kuizinkan pergi ke festival bersama Sylvette sebelum kau membereskan tugasmu!!" sambung Ellen, masih berteriak.

Medengar omelan itu lleona langsung >> [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 494169

"hiiiy..... ada penyihir lagi marah" *digetokin*
Leona langsung tancep gas kabur meninggalkan Zeno dan Xaviera karna kaget medengar omelan sang nenek sihir(?)

Setelah agak jauh dari sana...
"hh.... udah jauh... capeeeeeek...." Leona duduk dibawah pohon rindang sambil mengelap keringatnya yang membanjir [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 746739

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 746739

--------------------------------------------------------

xaviera yang teringgal Leona pun tersesat (?!)
"Cih... bagaimana ini...." Xaviera kebingungan sendirian ditempat seramai ini.
Xaviera memutuskan untuk bertanya kepada orang2 yang berlalu lalang disana
"Maaf menggangu, Apa kah anda melihat perempuan tingginya kurang lebih 165cm rambut dikuncir dua?"
Xaviera keliling keliling bagaikan anak hilang [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

by **Ulqui Schiffer** Sat Feb 20, 2010 9:16 pm

"ZENOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!"

Seketika itu, Zeno langsung diam tak bersuara. Dilihatnya Leona yang memanggilnya dengan sebegitu semangatnya dan dekat situ juga ada Ellen yang ngomel dengan penuh ekspresi. Otak ~~sesad~~ Zeno langsung memikirkan cara dan taktik paling mudah untuk menghindari dua wanita penghancur suasana ini *ditabokin*.

Tak ada pilihan lain, Zeno kembali ke wujud manusianya yang membuat orang di sekitarnya heboh bahkan para kuda yang naksir dengan wujud pegasus Zeno membulatkan matanya. [Zeno bisa memikat kuda juga ternyata [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

].

Ia pun melangkah ke arah dua wanita pembawa musibah *dilelepin*. Tentu saja dia tidak sebodoh itu, ia nyolong kumis bapak-bapak yang kebetulan ada di situ[?] dan menghampiri kedua wanita muda itu.

"Hohoho.. Ada masalah apa ya? Teriak-teriak seperti itu merupakan pencemaran suara loh dan dapat mengganggu warga lain. Anda bisa saya bawa ke kantor polisi" Zeno memberat-beratkan suaranya sambil menunjukan kartu idenditas polisi mainan punya anak yang tadi dia juga colong [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

@ Papih : Ntar, Ulqui bikin pertemuan dramatis [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

@ Gema : Bentar yak, abis ini Ulqui bikin reuni kedua pasangan yang sangat indah [?]

by **ruu chi** Sat Feb 20, 2010 9:21 pm

"Hohoho.. Ada masalah apa ya? Teriak-teriak seperti itu merupakan pencemaran suara loh dan dapat mengganggu warga lain. Anda bisa saya bawa ke kantor polisi"

mendengar suara itu xaviera menengok, "Maaf, bapak polisi ya? bisa tolong saya mencari anak hilang?"
Xaviera bicara dengan panik tanpa menyadari bahwa polisi gadungan itu adalah Zeno

-------------------------------------------------------------
Sementara itu... Leona sedang nongkrong makan ice cream dibawah pohon sendirian.

by **Rizuku Kiryuu** Sat Feb 20, 2010 9:23 pm

"Hohoho.. Ada masalah apa ya? Teriak-teriak
seperti itu merupakan pencemaran suara loh dan dapat mengganggu warga
lain. Anda bisa saya bawa ke kantor polisi" Zeno memberat-beratkan suaranya sambil menunjukan kartu idenditas polisi mainan punya anak yang tadi dia juga colong

Ellen dengan evil smirk khasnya berjalan mendekati Zeno dan mengangkat light double saber miliknya ke dagu Zeno.
"Ya, aku Ellen von Reisvoust. Apakah anda berani membawa saya ke kantor polisi?" tanyanya dengan evil smirk yang masih ada di wajahnya. Dia menggerakan senjatanya dengan cepat dan seketika itu juga penyamaran Zeno terbongkar.

by **Kaz** Sat Feb 20, 2010 9:29 pm

@ulqui: GYAHAHAHA [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

gema ikut aja deh [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

Merasa capek dan lelah mencari Zeno, gadis ini berteriak sekeras mungkin.

"ZEN ZEEEN KAU ADA DIMANAAAA"

Teriakan itu cukup keras. Rindu terhadap Zeno membuatnya kembali menangis.

"Zeno...kau dimana..."

by **Ulqui Schiffer** Sat Feb 20, 2010 9:31 pm

"Maaf, bapak polisi ya? bisa tolong saya mencari anak hilang?"

Zeno sang polisi gadungan ini ~~kayak PMnya yang admin gadungan~~ mengeluarkan buku-bukuan untuk menilang orang [?] yang aslinya adalah catatan belanja keluarga Reisvoust bulan ini [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

"Ya, bisa tolong ciri-cirinya seperti apa?" Zeno dengan serius menulis sambil membetulkan kumis bohongannya [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

"Ya, aku Ellen von Reisvoust. Apakah anda berani membawa saya ke kantor polisi?"

Dasar si Ellen, malah nantangin balik. Ngancem pake senjata pula.. [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 321373

"Ehem.. Tentu saja saya berani. Mari kita ke kantor polisi setelah saya selesai mencatat masalah bapak ini" balas Zeno sambil menunjuk ke hotel di seberang jalan, minta dibacok dia [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 743428

by **ruu chi** Sat Feb 20, 2010 9:34 pm

"Ya, bisa tolong ciri-cirinya seperti apa?"

"rambut dikuncir dua, Mata abu2, memakai gaun berwarna abu2"
Ahhh... xaviera kehabisan ide untuk mencari Leona... Leona memank hyperactive... [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

Xaviera sekarang hanya bengang bengong sendiri kebingungan.

"Oh, gadis itu baru saja berlari ke arah jam 3,"

Xaviera memperhatikan sekitarnya... Xaviera kebingungan sendiri... Apakah.. ini pertanda bahwa... Xaviera buta arah? [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

"Kalau boleh tanya, apakah anda melihat chain pegasus berwarna putih di sekitar sini?"

"maaf... saya tidak melihat yang seperti itu (?)"

---------------------------------------------------
Saat ini... Leona ketiduran dibawah pohon [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

by **Rizuku Kiryuu** Sat Feb 20, 2010 9:44 pm

"Ehem.. Tentu saja saya berani. Mari kita ke kantor polisi setelah saya selesai mencatat masalah bapak ini" balas Zeno sambil menunjuk ke hotel di seberang jalan, minta dibacok dia

OOT: Memang Zeno minta dibacok. =))=))

"Baiklah, kalau itu maumu. Tapi apa kata orang kalau kau menangkap seorang wanita dari keluarga bangsawan?" senyum Ellen. "Kau bisa ditangkap balik bukan?"

by **Ulqui Schiffer** Sat Feb 20, 2010 9:59 pm

"Baiklah, kalau itu maumu. Tapi apa kata orang kalau kau menangkap seorang wanita dari keluarga bangsawan?"
"Kau bisa ditangkap balik bukan?"

Dasar Ellen, enak sekali dirimu berkelit menggunakan nama Reisvoust *dilempar ke laut*. Lagi-lagi Zeno harus menggunakan otaknya untuk berpikir tindakan yang tepat agar dapat menaklukan Ellen dan keluar sebagai pahlawan [?] > [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 7906

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 7906

"Saya tahu anda adalah anggota keluarga bangsawan, nona. Tetapi, hukum berlaku bagi seluruh warga negara" Oke, keluarlah ilmu PKn ~~yang paling Ulqui benci~~.

'Lagian ini Zeno, leader Reisvoust, pastinya berhak menghukum kau, Ellen' kata Zeno dalam hatinya ~~yang sudah dinodai berbagai hal~~

"rambut dikuncir dua, Mata abu2, memakai gaun berwarna abu2"

Ciri-ciri itu, bukannya Leona yah? Yang tadi baru saja kabur dari lokasi kejadian meninggalkan chain ini di tengah kebingungan dan sekarang dengan tanpa dosa bertanya kepada seorang Zeno. [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 7539

"Itu kan, ~~bocahnya~~ orangnya" Zeno menunjuk Leona yang dengan tenang dan damainya tertidur dihiasi akar-akar pohon yang menggantung karena ia tidur di bawah pohon beringin [?]

by **ruu chi** Sat Feb 20, 2010 10:07 pm

"Itu kan, orangnya"

Xaviera melihat kearah tunjukan Polisi jejadian itu.
"Nona, Bangun..." Xaviera berusaha membangunkan leona dengan cara halus, padahal seharusnya leona dibangunkan dengan cara diteriakin =)) *maklum leona kalo udah tidur kayak badak* [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

Leona yang tidurnya terganggupun ngamuk(?) Xaviera ditendang (?!) dan setelah itu leona bicara...
"hnn.... udah pagi ya?" Dengan wajah tanpa dosa leona berkata begitu [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

xaviera yang mendapat tendangan itu hanya bisa bengong2 sambil meratapi nasibnya yang babak belur [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 911508

by **Alfonze Alger** Sun Feb 21, 2010 6:58 am

"berani-beraninya...."

Vogel melihat Ivvi yang mulai marah, dan mengeluarkan cakaran harimaunya juga. Vogel sudah tertangkap, kalau dia melukai Ivvi lebih dari itu bukan hanya Alfonze yang memarahinya, tapi akan memancing perkelahian disana juga.

ALFONZE, CEPAT TOLONG AKU..., Vogel berteriak-teriak pada Alfonze, karena hanya dialah yang mengerti bahasanya.

Alfonze buru-buru menghampiri kedua orang itu.

"et-to..ano...alfonze-san, itu..."

"VOGEL!" Alfonze buru-buru menyelamatkan Vogel dari sanderaaan Ivvi."Apa yang kau lakukan?"

Alfonze melihat tangan Ivvi yang berdarah, sudah pasti dia bisa menebak apa yang telah terjadi.

"Maafkan saya, atas kekasaran chain ini," Alfonze meminta maaf pada Ivvi dan Regina.

Untuk apa kau minta maaf, bodoh? Sudah jelas mereka yang salah! , Vogel mencakar-cakari tangan Alfonze. Tapi hal seperti itu baginya sudah biasa.

Tangannya berdarah juga, malah lukanya lebih besar daripada luka Ivvi.

"Vogel....," Alfonze mengusap kepala Vogel, biasanya jika dibegitukan dia berhenti mencakarinya.

by **Kaz** Sun Feb 21, 2010 7:57 am

Sylve yang sudah capek berteriak-teriak itu melihat Ellen dan polisi gadungan yang sebenarnya Zeno. Aha, ia mendapat ide. Siapa tahu Polisi itu tau akan Zeno. Segera Sylve mengarahkan kursi rodanya ke mereka berdua.

"Anoo... Pak polisi, apa anda melihat pria berambut silver, tingginya sekitar 178cm dan bisa berubah menjadi pegasus putih?" tanya gadis ini dengan penuh harap. Tatapannya begitu imut seperti hamster yang minta makanan aka Puppy eyes [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 381553

[RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 381553

(lihat ava saya lol [RP]Chapter 1 - The Festival - Page 2 805912

)

by **Sayoppe** Sun Feb 21, 2010 9:16 am

"Maafkan saya, atas kekasaran chain ini,"

Ivvi menurunkan tangannya dan mengambil tisue basah dari tas regina, lalu membersihkan darah yang ada di tangannya.
"tidak apa-apa...", ucap Ivvi datar.

regina diam tanpa bersuara, dia melihat vogel yang tidak bisa diam.
"maafkan aku burung...maafkan aku Ivvi...maafkan aku alfonze-san..", ucap regina sambil menundukan kepalanya.

"gara-gara aku mendekati burung itu, semuanya menjadi seperti ini...semuanya jadi terluka...", ucapnya dengan suara pelan.

Ivvi menatap regina dengan pandangan melas, lalu merangkul regina. "kau pasti lapar...makanya omonganmu jadi ngaco...", ucap Ivvi menghentikan penyesalan regina.

lalu Ivvi mengambil beberapa tisue basah dan tidue kering, ia membersihkan luka ditangan alfonze yang lebih besar dari pada lukanya.
"ayo kita bersihkan lukamu dengan air...", ucapnya masih sambil melap darah alfonze di tangannya.
regina masih diam, dia hanya berjanji dalam hati untuk tidak mendekati vogel lagi. regina mendekati alfonze dan memberinya gulali kapas rasa strawberry
"aku tidak tau apa gulali itu berguna atau tidak...karna rasa yang manis bisa menyembuhkan luka yang pahit...", regina menatap alfonze dengan tatapan minta maaf

by **Alfonze Alger** Sun Feb 21, 2010 9:45 am

Alfonze memeluk Vogel yang tidak bisa diam itu. Setelah dia mengusap kepalanya, Vogel tidak banyak bertingkah lagi seperti sebelumnya.

"maafkan aku burung...maafkan aku Ivvi...maafkan aku alfonze-san.."

"Tidak apa-apa, Regina-sama. Seharusnya aku dan Vogel yang meminta maaf. Ini salahku juga karena menyuruhnya untuk mencari Regina-sama tadi," jawab Alfonze dengan nada yang datar."Ah iya, aku tidak terbiasa dipanggil dengan embel-embel -san. Regina-sama kan masterku, jadi panggil aku Alfonze saja."

Alfonze tersenyum, walaupun darahnya mengucur dari tangannya, tapi dia tidak merasakan sakit (karena memang sudah terbiasa).

"gara-gara aku mendekati burung itu, semuanya menjadi seperti ini...semuanya jadi terluka..."

"TIDAK. Ini semua salahku, tidak perlu meminta maaf lagi, Regina-sama," Alfonze jadi merasa tidak enak.

"ayo kita bersihkan lukamu dengan air..."

"Tidak perlu, Ivvi-san. Aku membawa perban, lagipula hal seperti ini sudah sering terjadi," Alfonze mengeluarkan perbannya dari dalam tasnya. Ada obat luka juga, dia memberikannya pada Ivvi."Sebaiknya Ivvi-san juga menggunakan ini."

Lalu dilihatnya Regina memberikannya gulali.

"aku tidak tau apa gulali itu berguna atau tidak...karna rasa yang manis bisa menyembuhkan luka yang pahit..."

"HAHAHAHA," kali itu Alfonze tertawa lepas. Padahal biasanya dia mati-matian berusaha bersikap sopan dan menutupi sifat jeleknya yang lainnya."Terima kasih, Regina-sama. Makan yang manis-manis memang bisa melupakan sakitnya ya... tapi sungguh, aku tidak apa-apa."

by **Sayoppe** Sun Feb 21, 2010 9:57 am

"TIDAK. Ini semua salahku, tidak perlu meminta maaf lagi, Regina-sama,"

regina tersentak, memang apa salahnya ia meminta maaf ?
jika memang regina meminta maaf,walaupun bukan dia yang salah..apa salahnya dia mengucapkan kata 'maaf'.
regina diam dan memundurkan sedkit langkahnya. ia akan diam saja malam itu..

Ivvi mengangkat sebelah alisnya , dan mengobati lukanya sendiri dengan perban yang diberikan alfonze.
"hhh..okey, alfonze..jika kau ingin berjalan-jalan lagi..nikmatilah...aku dan regina akan kerestaurant", perut Ivvi mulai berdering kembali.

"Terima kasih, Regina-sama. Makan yang manis-manis memang bisa melupakan sakitnya ya... tapi sungguh, aku tidak apa-apa."

regina diam saja dan memang itu niatnya, diam dan tidak berbicara.

"oh iya, jika kau lapar..kau bisa menyusul kami ke restaurant itu...", lanjut Ivvi kepada alfonze.
dan Ivvi mengajak regina untuk berjalan ke arah restaurant disana.

by Sponsored content