Log in
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
+6
Ulqui Schiffer
Kaz
Oza hoshikami
Rheaffel
Alfonze Alger
Sayoppe
10 posters
Page 8 of 11
Page 8 of 11 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Lho? Dia kan.. Orang yang memintaku membantunya saat perang.. Si bapak-bapak aneh?", Alice tentu kenal. Karena pernah ketemu..
Heran gw.. Dimana ada shein pasti ada Rapen..[/hr]
Heran gw.. Dimana ada shein pasti ada Rapen..[/hr]
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"membuat kebersamaan..."
Shein tidak mengerti maksudnya apa. Tapi dia tetap tertarik pada tissue yang bentuknya berubah menjadi macam-macam itu.
Lalu ide jahilnya muncul lagi.
Shein mengambil tissue yang tersisa, membentuknya menjadi bulatan, dan melemparkannya ke Raven.
Raven langsung menengok kebelakang, tetapi masih belum menyadari ada Shein di sana.
Kok perasaanku tidak enak... ada hawa menyiksa di sini... atau...
Shein pengen tertawa sekencang-kencangnya, perutnya sakit menahan tawa.
"PAK PEMILIK RESTAURANT! Kenapa pesanan saya lama sekali?" Shein akhirnya menampakkan dirinya. Raven jelas tau suara itu.
oot : tadinya males saya munculin Raven, tapi biarin cuman buat hiburan aja..
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Dilihatnya tisue yang dilemparkan kearah raven itu, namun si raven sendiri tidak sadar ia dilempari tisue itu, membuat Ivvi ingin tertawa dengan kebodohannya.
pemilik ? raven ? ia yang punya restaurant ini kah ?
"ja...jangan-jangan...makanan yang dibuat ini, adalah hewan peliharannya..", Ivvi melihat makanan orang dimeja sebelah.
"PAK PEMILIK RESTAURANT! Kenapa pesanan saya lama sekali?"
pemilik ? raven ? ia yang punya restaurant ini kah ?
"ja...jangan-jangan...makanan yang dibuat ini, adalah hewan peliharannya..", Ivvi melihat makanan orang dimeja sebelah.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
RAVEN SIDE
Itu sudah jelas suara Shein. Raven segera memastikan, mencari asal dari suara itu. Memang Shein. Raven langsung merinding, jika ada bantal, pasti Raven akan mencoba untuk bersembunyi di bawah bantal>
Raven buru-buru menyuruh para pelayannya untuk menyiapkan segera pesanan Shein.
"C... cepat buatkan pesanannya terlebih dahulu! Agar dia segera keluar dari restaurant ku... ini berbahaya.."
SHEIN SIDE
Shein makin sakit perut gara-gara menahan tawanya, apalagi setelah mendengar Ivvi bertanya seperti itu.
"AHAHAHAHA... apa mungkin dia juga menyediakan sup ular beracun atau sup laba-laba di sini?" Shein tak tahan lagi, akhirnya dia tertawa, tapi tak cukup kencang. Soalnya memalukan bagi seorang bangsawan.
"PAK PEMILIK RESTAURANT! Kenapa pesanan saya lama sekali?"
Itu sudah jelas suara Shein. Raven segera memastikan, mencari asal dari suara itu. Memang Shein. Raven langsung merinding, jika ada bantal, pasti Raven akan mencoba untuk bersembunyi di bawah bantal>
Raven buru-buru menyuruh para pelayannya untuk menyiapkan segera pesanan Shein.
"C... cepat buatkan pesanannya terlebih dahulu! Agar dia segera keluar dari restaurant ku... ini berbahaya.."
SHEIN SIDE
"ja...jangan-jangan...makanan yang dibuat ini, adalah hewan peliharannya.."
Shein makin sakit perut gara-gara menahan tawanya, apalagi setelah mendengar Ivvi bertanya seperti itu.
"AHAHAHAHA... apa mungkin dia juga menyediakan sup ular beracun atau sup laba-laba di sini?" Shein tak tahan lagi, akhirnya dia tertawa, tapi tak cukup kencang. Soalnya memalukan bagi seorang bangsawan.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"AHAHAHAHA... apa mungkin dia juga menyediakan sup ular beracun atau sup laba-laba di sini?"
Ivvi menjaga jarak dengan pelanggan restaurant yang sudah selesei melahap habis makanannya disebelahnya, pelanggan itu nyaris mengeluarkan lagi makanan yang ia makan gara-gara ucapan shein.
"err...benarkah ?", ia langsung merinding melihat makanan yang tersisa di piring pelanggan itu.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
SHEIN SIDE
Shein semakin ingin tertawa melihat pelanggan yang duduk di sebelahnya mulai ketakutan gara-gara mendengar omongannya.
Shein juga semakin kelaparan. Semakin dia banyak tertawa, dia akan semakin lapar.
"Tentu saja tidak. Mana tega Raven membunuh hewannya sendiri dan memasaknya.."
"Ini pesanan anda, Tuan...," seorang pelayan akhirnya mengantarkan roti Pan au Rustique pesanan Shein.
"Ah... akhirnya datang juga... kau mau makan sekarang, Ivvi?"
Shein melirik Raven, dia buru-buru keluar dari restaurant, menghindari hawa menyiksa Shein.
Shein semakin ingin tertawa melihat pelanggan yang duduk di sebelahnya mulai ketakutan gara-gara mendengar omongannya.
Shein juga semakin kelaparan. Semakin dia banyak tertawa, dia akan semakin lapar.
"err...benarkah ?"
"Tentu saja tidak. Mana tega Raven membunuh hewannya sendiri dan memasaknya.."
"Ini pesanan anda, Tuan...," seorang pelayan akhirnya mengantarkan roti Pan au Rustique pesanan Shein.
"Ah... akhirnya datang juga... kau mau makan sekarang, Ivvi?"
Shein melirik Raven, dia buru-buru keluar dari restaurant, menghindari hawa menyiksa Shein.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Ah... akhirnya datang juga... kau mau makan sekarang, Ivvi?"
"tentu saja !", Ivvi girang makanan itu datang, ia ingin sekali memakannya sampai habis dan tuntas.. tidak peduli itu binatang peliharaan raven atau bukan, toh ? sepertinya enak. (gara2 si sayonya laper ini mah ==;;)
"ayo kita makan !", dengan tampang yang kaya gini >> ^o^
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Location : Outside
... Hm, musim apa itu? Musim adanya anak kucing yang mengerubungi seorang nona bersayap kah? Rhea pikir dengan pergi keluar ruangan ia akan terbebas dari yang namanya tumpukan manusia. Yah memang benar, keadaan di luar lebih sepi, jarang ada orang yang berlalu-lalang nampaknya, ini bukan pasar kan. Tapi bagusnya, kali itu ia malah kembali dikerubungi oleh anak-anak kucing yang... tentu sangat menarik perhatiannya.
Sejenak lupa pada yang namanya makanan dan mulai bermain dengan tiga ekor kucing liar. "Kalian lapar?" dan mulai menunjukkan sikapautis anehnya. Lihat saja, lagi-lagi berbicara dengan binatang.
... Hm, musim apa itu? Musim adanya anak kucing yang mengerubungi seorang nona bersayap kah? Rhea pikir dengan pergi keluar ruangan ia akan terbebas dari yang namanya tumpukan manusia. Yah memang benar, keadaan di luar lebih sepi, jarang ada orang yang berlalu-lalang nampaknya, ini bukan pasar kan. Tapi bagusnya, kali itu ia malah kembali dikerubungi oleh anak-anak kucing yang... tentu sangat menarik perhatiannya.
Sejenak lupa pada yang namanya makanan dan mulai bermain dengan tiga ekor kucing liar. "Kalian lapar?" dan mulai menunjukkan sikap
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"hmmh ?"
Ivvi mengingat bahwa rhea tidak masuk kedalam restaurant ini.
jangan-jangan dia memilih untuk tidak makan seminggu dari pada masuk kedalam sini ?, pikirnya.
ia melirik shein, "shein...kenapa kau biarkan rhea tidak makan selama seminggu ? dia kan tidak membuat keributan ?", ucap dia, khawatir dengan rhea, Ivvi pernah merasakan juga betapa sangat laparnya jika tidak makan berhari-hari.
Ivvi mengingat bahwa rhea tidak masuk kedalam restaurant ini.
jangan-jangan dia memilih untuk tidak makan seminggu dari pada masuk kedalam sini ?, pikirnya.
ia melirik shein, "shein...kenapa kau biarkan rhea tidak makan selama seminggu ? dia kan tidak membuat keributan ?", ucap dia, khawatir dengan rhea, Ivvi pernah merasakan juga betapa sangat laparnya jika tidak makan berhari-hari.
Sayoppe- Admin
- Posts : 3804
Points : 3850
Join date : 2009-06-23
Age : 30
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Human mode : Ivvi Violeyne | Chain mode : Mons.Vii
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Shein sudah menghabiskan rotinya duluan.
Kini dia hanya memperhatikan Ivvi yang sedang makan, dan kadang ingin tertawa melihat tingkahnya.
Di lihatnya ada sisa satu buah roti Pan au Rustique. Shein teringat Rhea, dan ternyata Rhea sudah tidak ada di sekitar sini lagi.
Pasti dia menyendiri lagi... haah... itu memang kebiasaannya sih, mau bagaimana lagi
Shein tersenyum tipis. Ternyata Ivvi memikirkan hal yang sama dengannya.
"Tidak, aku tidak mungkin melakukannya. Aku hanya menggertaknya saja. Oh, ya! Aku keluar sebentar ya, ingin memberikan roti ini untuknya."
Ya, sejahat-jahatnya Shein, dia tetap menyayangi Chain-nya itu. Yang menemani hari-harinya di Abyss.
Shein pun mengambil roti Pan au Rustique itu, dan menuju keluar.
Lokasi : di luar restaurant
Shein memperhatikan Rhea yang lagi-lagi berbicara pada hewan. Shein menjadi teringat sendiri pada masa kecilnya yang sering mengajak bicara bunga Rosa Alba.
"Ini, makanlah... berikan juga pada tiga anak kucing itu," Shein memberikan roti Pan au Rustique pada Rhea.
Kini dia hanya memperhatikan Ivvi yang sedang makan, dan kadang ingin tertawa melihat tingkahnya.
Di lihatnya ada sisa satu buah roti Pan au Rustique. Shein teringat Rhea, dan ternyata Rhea sudah tidak ada di sekitar sini lagi.
Pasti dia menyendiri lagi... haah... itu memang kebiasaannya sih, mau bagaimana lagi
"shein...kenapa kau biarkan rhea tidak makan selama seminggu ? dia kan tidak membuat keributan ?"
Shein tersenyum tipis. Ternyata Ivvi memikirkan hal yang sama dengannya.
"Tidak, aku tidak mungkin melakukannya. Aku hanya menggertaknya saja. Oh, ya! Aku keluar sebentar ya, ingin memberikan roti ini untuknya."
Ya, sejahat-jahatnya Shein, dia tetap menyayangi Chain-nya itu. Yang menemani hari-harinya di Abyss.
Shein pun mengambil roti Pan au Rustique itu, dan menuju keluar.
Lokasi : di luar restaurant
Shein memperhatikan Rhea yang lagi-lagi berbicara pada hewan. Shein menjadi teringat sendiri pada masa kecilnya yang sering mengajak bicara bunga Rosa Alba.
"Ini, makanlah... berikan juga pada tiga anak kucing itu," Shein memberikan roti Pan au Rustique pada Rhea.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Rhea yang sedang asik bermain atau bisa dibilang mengautiskan diri dengan anak-anak kucing itu kemudian dikagetkan dengan kedatangan Masternya. Ia kemudian menoleh pada Shein, hormat biasa, dan mengambil roti yang diberikan padanya. Awalnya ia bingung, namun berusaha membaca situasi.
"Eng... maaf saya tidak bisa di dalam," tukasnya dengan suara pelan. Lalu menunduk, "Terima kasih," ucapnya sebelum kembali berjongkok dan memberikan potongan dari roti itu untuk teman-teman kecilnya terlebih dahulu.
... *autisbangetsih*
"Eng... maaf saya tidak bisa di dalam," tukasnya dengan suara pelan. Lalu menunduk, "Terima kasih," ucapnya sebelum kembali berjongkok dan memberikan potongan dari roti itu untuk teman-teman kecilnya terlebih dahulu.
... *autisbangetsih*
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Eng... maaf saya tidak bisa di dalam,"
Shein mengangguk. Tentu saja dia tau, Rhea sulit sekali di bawa ke tempat ramai.
Shein kembali memperhatikan tiga anak kucing itu.
"Kau tidak berniat memeliharanya, Rhea? Kurasa mereka benar-benar lucu. Apalagi... kalau di biarkan di luar seperti ini, aku ragu mereka akan bertahan hidup lama."
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Sebuah anggukan, oh oke... itu artinya ia bisa berada di luar dan menjauhi tumpukan manusia di dalam. Sebuah helaan nafas pelan sebelum akhirnya Shein berkata, tentang sesuatu seperti menambah peliharaan.
"Eh..." sejenak ikut memperhatikan ketiga anak kucing tersebut. Memang sih sebaiknya kucing-kucing liar itu dipelihara, namun... "Tidak usah, mereka sudah lahir di luar, mereka juga pasti bisa bertahan di luar," itu yang namanya kehidupan di alam bebas. Dan lagi, walau tertarik Rhea tidak ingin membebani siapapun untuk turut repot dalam urusannya.
"Eh..." sejenak ikut memperhatikan ketiga anak kucing tersebut. Memang sih sebaiknya kucing-kucing liar itu dipelihara, namun... "Tidak usah, mereka sudah lahir di luar, mereka juga pasti bisa bertahan di luar," itu yang namanya kehidupan di alam bebas. Dan lagi, walau tertarik Rhea tidak ingin membebani siapapun untuk turut repot dalam urusannya.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Tidak usah, mereka sudah lahir di luar, mereka juga pasti bisa bertahan di luar,"
"Hngg... begitu ya? Sayang sekali...," Shein tidak tau apa-apa mengenai peliharaan dan lainnya. Kalaupun tahu, mungkin karena Raven yang ngoceh seharian soal binatang.
Shein memperhatikan tiga anak kucing itu terus. Kelihatannya mereka senang sekali memakan roti yang tadi dia berikan.
Lalu... kemana ibunya? Membiarkan anak-anaknya kelaparan? Shein belum mengerti apa yang di maksud dengan alam liar dan sebagainya.
"Hmm... tapi kok aku jadi ingin memelihara mereka juga yah," Shein mengambil satu anak kucing yang memiliki tiga warna."Entah ketularan Raven entah apa, OH! Ini kucing tiga warna. Katanya bisa membawa keberuntungan!"
Shein mengelus-elus lagi kucing itu.
============================================
teringat si coki, kucing pertama saya..
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Rhea tidak bisa berbicara... ia hanya memerhatikan Masternya yang nampak mulai menunjukkan ketertarikan pada hewan. Sejak kapan eh?
Dan Shein nampak mulai bergumam sendiri, soal kucing ini-itu, memeliharanya, yah apapun soal itu. Kalau boleh ia berkata, "Hm... Master, Anda percaya pada mitos semacam itu?" ini soal kucing tiga warna, memangnya benar-benar bisa membawa keberuntungan?
*teringat Simeon T___T*
Dan Shein nampak mulai bergumam sendiri, soal kucing ini-itu, memeliharanya, yah apapun soal itu. Kalau boleh ia berkata, "Hm... Master, Anda percaya pada mitos semacam itu?" ini soal kucing tiga warna, memangnya benar-benar bisa membawa keberuntungan?
*teringat Simeon T___T*
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Hm... Master, Anda percaya pada mitos semacam itu?"
"Ya, aku pernah baca di buku."
Shein mencoba-mengingat-ingat lagi tentang buku kumpulan mitos yang pernah di bacanya.
"Menurut mitos orang-orang Asia, Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Aku sendiri tertawa ketika membacanya. Apakah itu mungkin?"
Ketiga kucing itu mulai memainkan bulatan benang yang Shein berikan.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
... Rhea mendengarkannya dengan seksama, dongeng kuno, ia belum pernah mendengar hal itu sebelumnya. Siapa yang percaya?
"Sepertinya tidak mungkin," ucap Rhea singkat seperti biasa. Mana mungkin seekor kucing bisa jadi utusan dewa, mereka bahkan hidup luntang-lantung seperti itu.
Tidak percaya, nona bersayap ini hanya menggeleng dan memakan rotinya. Sesekali memberikan potongan yang kecil pada kucing-kucing itu.
"Sepertinya tidak mungkin," ucap Rhea singkat seperti biasa. Mana mungkin seekor kucing bisa jadi utusan dewa, mereka bahkan hidup luntang-lantung seperti itu.
Tidak percaya, nona bersayap ini hanya menggeleng dan memakan rotinya. Sesekali memberikan potongan yang kecil pada kucing-kucing itu.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Sepertinya tidak mungkin,"
"Memang tidak mungkin."
Shein memperhatikan Rhea yang sepertinya lebih banyak memberikan roti itu pada anak-anak kucing tersebut.
"Kau tidak ingin ku ambilkan makanan lagi? Apa tidak lapar? Kelihatannya porsinya lebih banyak untuk kucing-kucing itu dari pada untukmu sendiri."
Shein bersandar di tembok, sesekali menghabiskan waktu berbincang-bincang dengan Chain sendiri bukanlah hal yang buruk.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Memang tidak mungkin."
Yah siapa yang mau percaya, kecuali jika ada Chain berwujud kucing dan mengaku-ngaku sebagai utusan dewa. Mungkin masyarakat di Asia sana tertipu oleh hal semacam itu. Yang jelas Rhea tidak mau percaya dengan mudah.
Ia lalu memakan bagian rotinya, membagikannya pada kucing-kucing itu. Sesuatu yang biasa untuk berbagi.
"Kau tidak ingin ku ambilkan makanan lagi? Apa tidak lapar? Kelihatannya porsinya lebih banyak untuk kucing-kucing itu dari pada untukmu sendiri."
"Hah?" Tidak salah, biasanya Shein malah menyusahkan Rhea dengan suruhannya, kok tiba-tiba ia jadi baik hati begitu. Pasti tadi di dalam terjadi sesuatu antara dirinya dan Ivvi, makanya mood-nya jadi baik begitu.
Dengan enggan ia menjawab, "Tidak usah, ini saja." Bukannya berniat menolak kebaikan, tapi diantarkan makanan saja harusnya Rhea sudah banyak berterima kasih. Tadinya ia kan dihukum tidak diberi makan selama seminggu.
Yah siapa yang mau percaya, kecuali jika ada Chain berwujud kucing dan mengaku-ngaku sebagai utusan dewa. Mungkin masyarakat di Asia sana tertipu oleh hal semacam itu. Yang jelas Rhea tidak mau percaya dengan mudah.
Ia lalu memakan bagian rotinya, membagikannya pada kucing-kucing itu. Sesuatu yang biasa untuk berbagi.
"Kau tidak ingin ku ambilkan makanan lagi? Apa tidak lapar? Kelihatannya porsinya lebih banyak untuk kucing-kucing itu dari pada untukmu sendiri."
"Hah?" Tidak salah, biasanya Shein malah menyusahkan Rhea dengan suruhannya, kok tiba-tiba ia jadi baik hati begitu. Pasti tadi di dalam terjadi sesuatu antara dirinya dan Ivvi, makanya mood-nya jadi baik begitu.
Dengan enggan ia menjawab, "Tidak usah, ini saja." Bukannya berniat menolak kebaikan, tapi diantarkan makanan saja harusnya Rhea sudah banyak berterima kasih. Tadinya ia kan dihukum tidak diberi makan selama seminggu.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Hah?"
Shein ingin sekali tertawa melihat Chainnya yang sepertinya kebingungan. Tadinya Shein ingin menyiksa Rhea, tapi dia mengurungkan niatnya setelah melihat Rhea dengan tiga anak kucing itu.
"AHAHAHA... kenapa kau, Rhea? Kelihatannya kaget sekali. Heran dengan sifatku hari ini ya?" canda sang master.
Shein mulai pegal, dia masih tetap bersandar dan mulai duduk di sebelah Rhea. Percaya atau tidak jarang-jarang Shein duduk sembarangan di tempat yang tak higenis seperti sekarang.
Shein terdiam, tiba-tiba saja teringat pada lembaran-lembaran kertas milik Rhea yang seperti diary itu.
"Aku belum membaca semuanya. Maaf sudah membacanya tanpa izin,"ujarnya jujur."Tapi aku tetap penasaran dengan master-master mu sebelum aku. Bagaimana perilaku mereka?"
Shein memang penasaran. Apakah master sebelumnya itu sejahat dia?
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
... Rhea benar-benar dibuat shock dengan tingkah Masternya yang sepertinya mulai autis *dilempar* yang memang aneh hari itu. Tiba-tiba jahat, tiba-tiba baik... apa orang ini masih sehat? Secara akal?
Uh ya, tidak sopan berpikiran macam-macam tentang orang lain. Rhea segera menggeleng-geleng menyingkirkan pikiran yang bisa membuatnya berubah menjadi burung panggang.
"Eh, ya... ya, Anda agak lain..." menjawab seadanya. Ternyata Shein sadar dengan kelakuannya yang aneh. Pasti benar-benar telah terjadi sesuatu di dalam tadi.
Pernyataan setelahnya, tentang lembaran tulisan kacau Chain ini... egh Rhea selalu malu jika harus teringat dengan kata-kata yang ditulisnya secara spontan di kertas itu. "Itu! ... Ah ya sudahlah..." seharusnya ia sadar bahwa tidak ada yang namanya Privasi untuk Chain.
Dan soal pertanyaannya, "Eng... mereka, biasa saja." Jawaban singkat, yang berarti tidak ada yang spesial dari para Master sebelumnya. "Mereka tidak pernah memperlakukan saya seperti ini," dan kalimat ini maksudnya bukan menyinggung bahwa sebelum ini ia diperlakukan lebih baik, justru dulu ia benar-benar Chain.
Tidak ada jawaban lebih...
Uh ya, tidak sopan berpikiran macam-macam tentang orang lain. Rhea segera menggeleng-geleng menyingkirkan pikiran yang bisa membuatnya berubah menjadi burung panggang.
"Eh, ya... ya, Anda agak lain..." menjawab seadanya. Ternyata Shein sadar dengan kelakuannya yang aneh. Pasti benar-benar telah terjadi sesuatu di dalam tadi.
Pernyataan setelahnya, tentang lembaran tulisan kacau Chain ini... egh Rhea selalu malu jika harus teringat dengan kata-kata yang ditulisnya secara spontan di kertas itu. "Itu! ... Ah ya sudahlah..." seharusnya ia sadar bahwa tidak ada yang namanya Privasi untuk Chain.
Dan soal pertanyaannya, "Eng... mereka, biasa saja." Jawaban singkat, yang berarti tidak ada yang spesial dari para Master sebelumnya. "Mereka tidak pernah memperlakukan saya seperti ini," dan kalimat ini maksudnya bukan menyinggung bahwa sebelum ini ia diperlakukan lebih baik, justru dulu ia benar-benar Chain.
Tidak ada jawaban lebih...
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Eh, ya... ya, Anda agak lain..."
"Mereka tidak pernah memperlakukan saya seperti ini,"
"Agak lain? Jadi begitu yah... ternyata memang benar dugaanku."
Shein salah mengartikan jawaban Rhea. Di kiranya Shein-lah yang paling aneh dan jahat di antara master-master Rhea lainnya.
"Hngg, yah... mungkin karena prilaku ku yang plin-plan, oleh karena itu aku tidak bisa mengontrol kekuatanmu dengan baik. Mau bagaimana lagi..," ucap Shein lesu. Dia benar-benar habis akal untuk mengendalikan Phoebe di saat bertarung.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Loh... sepertinya Rhea salah bicara lagi. Ia benar-benar tidak mengerti bagaimana para manusia bisa menyusun kata yang apik untuk dibicarakan agar orang lain mengerti apa maksud perkataan mereka. Ia salah lagi nampaknya.
Dan itu agaknya membuat sang Master menjadi lesu. Tapi yah... ia juga tidak mengerti bahwa dirinya salah berbicara. Emosinya tidak bekerja maksimal untuk beberapa hal, salah satunya adalah bagian tanya jawab secara lisan.
"Bukan... dari dulu juga tidak ada yang bisa mengontrolnya," nona bersayap ini kembali berujar. Maksudnya sedari dulu juga tidak ada Masternya yang bisa mengontrol dirinya secara penuh, bahkan sebagian dari mereka menyerah dan menghentikan kontrak atau bahkan melakukan hal lain selain bertarung. Apapun itu agar mereka tidak terkena imbas sinkronisasi maut.
Dan itu agaknya membuat sang Master menjadi lesu. Tapi yah... ia juga tidak mengerti bahwa dirinya salah berbicara. Emosinya tidak bekerja maksimal untuk beberapa hal, salah satunya adalah bagian tanya jawab secara lisan.
"Bukan... dari dulu juga tidak ada yang bisa mengontrolnya," nona bersayap ini kembali berujar. Maksudnya sedari dulu juga tidak ada Masternya yang bisa mengontrol dirinya secara penuh, bahkan sebagian dari mereka menyerah dan menghentikan kontrak atau bahkan melakukan hal lain selain bertarung. Apapun itu agar mereka tidak terkena imbas sinkronisasi maut.
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
"Bukan... dari dulu juga tidak ada yang bisa mengontrolnya,"
Shein hanya mengangguk-angguk saja, masih memperhatikan ketiga kucing yang memakan roti itu dengan lahapnya.
Shein melihat ke langit, awan-awan berwarna abu-abu, mendung, dan tiba-tiba saja di hari yang cerah itu gerimis. Shein masih tetap di sana, merasakan satu-persatu air hujan mengenai wajah dan tangannya.
Ahh... kalau belum ada satupun yang mengontrol-mu, kurasa aku memang tidak akan pernah bisa melakukan hal itu. Terlalu jauh.
Shein memejamkan matanya lagi, rintik-rintik hujan itu mulai membasahi bajunya. Shein jelas kedinginan, dan ingin kembali ke restaurant, dan dia yakin sebentar lagi akan turun hujan besar.
"Kau yakin tidak mau masuk, Rhea? Di sini dingin... dan sebentar lagi akan turun hujan yang cukup besar. Masuklah."
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [RP]Sabrie's Park - Ordinary Life
Rintik-rintik hujan nampaknya mulai turun. Ah~ padahal rasanya tadi cerah, kenapa suasana bisa berubah mendadak seperti itu.
"Kau yakin tidak mau masuk, Rhea? Di sini dingin... dan sebentar lagi akan turun hujan yang cukup besar. Masuklah."
Tiba-tiba sebuah tawaran datang dari mulut Masternya. He... dia memang aneh hari ini, biasanya tega-tega saja membiarkan Chainnya kebasahan atau kelaparan.
Tapi Rhea masih bersikeras dengan pendiriannya. Semakin hujan maka semakin banyak orang yang masuk ke dalam dan itu membuatnya makin pusing dengan keadaan di sana.
"Tidak, saya di sini saja."
"Kau yakin tidak mau masuk, Rhea? Di sini dingin... dan sebentar lagi akan turun hujan yang cukup besar. Masuklah."
Tiba-tiba sebuah tawaran datang dari mulut Masternya. He... dia memang aneh hari ini, biasanya tega-tega saja membiarkan Chainnya kebasahan atau kelaparan.
Tapi Rhea masih bersikeras dengan pendiriannya. Semakin hujan maka semakin banyak orang yang masuk ke dalam dan itu membuatnya makin pusing dengan keadaan di sana.
"Tidak, saya di sini saja."
Rheaffel- Member
- Posts : 1138
Points : 1193
Join date : 2009-07-03
Age : 32
Location : Hanamacchi
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Page 8 of 11 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11
Page 8 of 11
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum