[RP]Sabrie's Park - Ordinary Life

"kenapa ? makanan itu sangat enak ! terasa manis sekali...dan unik !, ketika belum dimakan, memang seperti kapas...jika sudah dimasukan kedalam mulut, kapas itu akan hilang ! dan membuat rasa yang sangat lembut dan manis"

"AH? HILANG? HILANG BAGAIMANA?" Shein kaget sekali mendengar penjelasan tentang makanan kapas pink tersebut. Malah dia mengira kapas tersebut chain awalnya. Karena di abyss, Shein yang kelaparan tidak sengaja memakan Chain berbentuk mirip kapas pink seperti itu.

Shein hanya menggeleng, membayangkan hari-harinya di abyss. Sungguh menyeramkan.

"kau mau membelinya ?"

"Kalau di makan, apakah akan menyerang?"

Tentu saja Shein masih membayangkan kapas pink tersebut adalah Chain di abyss.

"Kalau di makan, apakah akan menyerang?"

Ivvi tidak tahan dengan apa yang dikatakan shein, lalu...
"aahahahahhahahah !", tawa Ivvi girang. ia senang membuat orang bingung. termasuk kejailannya.

Ivvi langsung mendekati ketempat jualan permen kapas pink itu, dan membelinya satu.(duit dari mana ?)
ia memperlihatkan kapas itu kearah shein, dan mencabut sedikit kapas pink itu. lalu memasukkan langsung kemulut shein.

"ahahahahahahahahahh", Ivvi masih tertawa girang. melihat shein ketakutan memakan kapas yang disuapi langsung kemulutnya.

"aahahahahhahahah !"

Ngg? Kenapa tertawa? Bukankah wajar aku selalu waspada pada setiap chain yang dapat membahayakanku?

Shein di suapi, awalnya dia mencoba untuk memuntahkan kapas yang di sangkanya chain tersebut, tetapi perlahan kapas-kapas itu hilang, dan menjadi manis.

Jadi inikah yang di maksud menghilang?

Shein memanggil Rhea, menyuruhnya untuk mencoba kapas pink tersebut.

... Rhea memandangi benda tersebut dan berpikir memangnya ada gulali kapas di abad 17? dengan penuh tanda tanya. Ia hanya menggeleng, percuma nona ini terlalu primitif untuk hal-hal yang dianggap modern.

Walau tidak mengatakannya, tapi lagi-lagi Rhea menunjukkan rasa ketertarikan dari sorot matanya yang seperti orang mengantuk. "Ini... makanan? Memangnya bisa dimakan?" pertanyaan yang sama primitifnya dengan Shein.

Claire masih memilih-milih barang-barang yang cocok. Berulang kali dia mengamati, mengutak-atik dan semacamnya lah. Wanita penjual toko itu pun hanya bisa tersenyum kecil "Ada saja nona seperti ini" yaiyalah, Claire kan orang teraneh sedunia

......
........
..........
............ [20 meniit kemudian] alah jadi keinget FFnya Nagi

"Ah ketemu!!!!" Claire langsung mengagetkan wanita itu, dengan suaranya yang keras dan wajah yang riang [kayak nemuin harta karun aja]

"Kau sudah menemukan barang yang kau cari nona?" jawab wanita itu dengan antusiasnya.

"Ummm.....ehehhe." Claire sedikit bimbang, karena barang itu berbeda 1 parts kecanduan air gear, jadi tau parts segala dengan apa yang dia butuhkan. "Ternyata yang ini tidak cocok. Maafkan saya mengagetkan anda" akhirnya claire berbicara yang sesungguhnya.

"Baiklah kalau begitu silahkan mencari kembali. Namun, saya harus permisi pergi sebentar nona, karena ada urusan" jawab wanita itu dengan enjoy-nya.
Kemudian wanita itu eninggalkan Claire sendiri berada di tokonya. Claire pun melanjutkan pencariannya.

"Ini... makanan? Memangnya bisa dimakan?"

Ivvi mencabut lagi permen kapas itu dan memasukkannya kemulut rhea langsung.
"makan saja...", kata Ivvi tersenyum.

ia juga mencabut permen kapas itu lagi, dan memakannya.
"manis...", Ivvi senang dengan rasanya.

"heheheehehe"

Ivvi melihat seseorang anak kecil yang menangis. dan mendekatinya "kenapa ?"

anak itu masih menangis, bahkan tambah keras nangisnya. ini anak..., gumam Ivvi heran.
ia mengasih permen kapas itu ke anak itu. "ini...untukmu, dimakan ya !".
sepertinya anak itu berhenti menangis dan mulai memakan permen kapasnya , lalu tersenyum kearah Ivvi.

ini anak laper yaa ? pas dikasi makan langsung senyum , pikir Ivvi heran lagi.

Lokasi: Toko Roti Melon didekat taman
"UWAAA!!! ENAAAK~ Enak seperti biasa!! Roti melon memang yang terbaiiik xD Oh iya.... mumpung kesini, ke tempat paman itu juga...Nanti, kukasih rotinya ah..", Alice berlari ke taman sambil memegangi bungkusan isi roti melon yang memenuhi tempat.

"Kakeek~ "
"Ah...nak alice.", kakek itu terkekeh-kekeh senang melihat sahabatnya Alice datang.
"Kakek lapar? Alice bawakan roti melon nih..Ara?", alice heran melihat Shein, Rhea aka Phoebe, Ivvi juga disana bersama kakek itu.
"Kalian...sedang apa disini?",Alice terbengong-bengong melihat mereka ada mereka.

"Kalian...sedang apa disini?"

ditengoknya kearah sumber suara tersebut.

"alice ?"
Ivvi tersenyum melih alice.

"hanya bermain, dan jalan-jalan....kau ?", dilihatnya roti melon yang dipegang Alice.

"itu apa ??", sepertinya Ivvi langsung lapar saat melihatnya. sekarang malah Ivvi yang primitif, tidak tau roti melon.

Shein memperhatikan Ivvi lagi. Sekarang dia memasukkan kapas pink itu ke mulut Rhea juga, dan memberikannya pada anak kecil.

Eh? Ivvi... sejak kapan jadi Cotton Girl? Wanita kapas? Shein kebingungan sendiri, lagi-lagi teringat pada Chain yang di makannya di abyss.

"Kalian...sedang apa disini?"

Shein melihat siapa yang baru datang itu, ternyata Alice.

"Oh! Nona Alice!" Shein tak menyangka mereka dapat bertemu lagi di sini.

Dia lalu memperhatikan roti melon yang di pegang Alice.

"Itu... roti apa? Sejenis roti perancis kah?"

Inilah Shein. Yang hanya mengetahui roti-roti elite ala bangsawan.

"hanya bermain, dan jalan-jalan....kau ?", dilihatnya roti melon yang dipegang Alice.

"Aku? ingin mengunjungi kakek. Sekalian mengamen disini menemani kakek juga...Oh iya ini rotinya kek.", Alice menunjuk si pengamen itu tak lupa memberi kakek itu roti melonnya.

"itu apa ??", sepertinya Ivvi langsung lapar saat melihatnya. sekarang malah Ivvi yang primitif, tidak tau roti melon.

"Itu... roti apa? Sejenis roti perancis kah?"

"[menepuk jidat]Hahaha....Ini roti melon.. Isinya adalah melon.. Enak lho, manis juga... mumpung aku bawa banyak sekali, mau coba?", Alice memberikan roti melonnya untuk Ivvi dan Shein masing-masing 1 roti.

"[menepuk jidat]Hahaha....Ini roti melon.. Isinya adalah melon.. Enak lho, manis juga... mumpung aku bawa banyak sekali, mau coba?"

Shein mengangkat alisnya, lagi-lagi keheranan dengan tingkah Alice.

Rasanya hari ini aku terlihat bodoh sekali... tak mengetahui apa-apa tentang tren makanan pada jaman ini

Shein hanya memperhatikan Roti itu, menganalisa dan mengira-ngira, kira-kira rasanya seperti apa.

Roti melon ya... tak ada salahnya mencoba..

"Baiklah, aku minta sepotong saja..."

"Baiklah, aku minta sepotong saja..."

"Anda itu lucu juga ya. Hahaha... Ini, silahkan.", Alice mengambil rotinya dan memberikan pada Shein

"Anda itu lucu juga ya. Hahaha... Ini, silahkan.",

Shein mengambil potongan roti tersebut, dan mulai memakannya. Ada rasa manis yang enak ketika dia memakannya.

"WAH... ENAK! Sulit di ungkapkan dengan kata-kata!"

Shein buru-buru mencatat nama roti itu di otaknya baik-baik.



oot: padahal saya sendiri belom nyobain roti melon..awakakak..entah udah, entah belum, saya lupa

"Enak kan? Aku suka membelinya ditoko seberang jalan ini. Disitu langgananku.. Paman pemilik toko sudah kenal aku sejak kecil. Jadi kalau ketaman atau kemana saja, aku pasti makan roti melon. Hiihii..Amm..Ah~ manis~",kali ini Alice sudah makan roti ke limanya.

OOT: saya lupa gimana rasanya.. Seingetku rotinya isi selai melon, kayak roti isi srikaya.. Rotinya ga boleh terlalu mateng atau terlalu mentah.. Jadi susah manggangnya..

"Enak kan? Aku suka membelinya ditoko seberang jalan ini. Disitu langgananku.. Paman pemilik toko sudah kenal aku sejak kecil. Jadi kalau ketaman atau kemana saja, aku pasti makan roti melon. Hiihii..Amm..Ah~ manis~"

Shein hanya mengangguk-angguk saja, dia masih mengunyah roti melon yang manis itu.

"Ini semua di luar dugaanku. Ternyata lebih enak dari pada roti-roti Elite Perancis," ujar Shein yang malah terkagum-kagum sendiri.

Shein kembali melihat ke sekelilingnya, mencari sesuatu hal yang menarik.

"Jadi... apakah di sini ada yang menarik lagi selain makanan dan musik?" tanya Shein kepada 3 orang perempuan itu.

Ivvi hanya melihat perbincangan mereka berdua, bolak balik menatap mereka, Alice - shein - alice - shein

"ng...seenak itu kah ?", Ivvi melihat roti itu heran.

"Jadi... apakah di sini ada yang menarik lagi selain makanan dan musik?"

"mm...", Ivvi menengak nengok kesana kemari.

"ada bunga...", polos Ivvi berkata.

________________
Ivvi jadi tulalit yaa == *digoreng Ivvi*

"Ini semua di luar dugaanku. Ternyata lebih enak dari pada roti-roti Elite Perancis," ujar Shein yang malah terkagum-kagum sendiri.

"Makanya...Sekali-sekali beradaptasilah dengan lingkungan sekitar...Jangan terus-terusan membiarkan dirimu terkurung dirumah terus..", Alice tertawa

"ng...seenak itu kah ?", Ivvi melihat roti itu heran.

"Cobalah... Enak kok..", Alice terlihat sangat senang melihat teman-temannya mulai menyukai makanan yang paling disukainya.

"Jadi... apakah di sini ada yang menarik lagi selain makanan dan musik?" tanya Shein kepada 3 orang perempuan itu.

"Coba kuingat..Selain makanan...dan musik ya.....Hm..Apa ya...Sudah lama aku tidak kesini...Jadi aku tidak begitu tau...",Alice berpikir sejenak. Lalu melanjutkan makannya.

"Cobalah... Enak kok.."

Ivvi memakannya,

nyeem...

Ivvi hanya diam sambil mengunyah roti itu.

"waaaah !! enak sekali !", girang Ivvi memakannya lagi.
reaksi yang begitu hebat saudara-saudara ! dikarenakan roti melon ini dubuat dengan bla bla bla...(*dilempar*, jadi kaya yakitate japan jadinya ==;)

kini ia sibuk memakan roti itu dengan lahap, sampai blepotan kesekitar mulutnya. dan tetap makan. (geleng2)

"waaaah !! enak sekali !", girang Ivvi memakannya lagi.
reaksi yang begitu hebat saudara-saudara ! dikarenakan roti melon ini dubuat dengan bla bla bla...(*dilempar*, jadi kaya yakitate japan jadinya ==;)

kini ia sibuk memakan roti itu dengan lahap, sampai blepotan kesekitar mulutnya. dan tetap makan. (geleng2)

"[geleng-geleng heran melihat Ivvi makan selahap itu]Makannya belepotan tuh...Nih,pakai saja saputanganku", Alice menyodorkan saputangannya itu.

"[geleng-geleng heran melihat Ivvi makan selahap itu]Makannya belepotan tuh...Nih,pakai saja saputanganku"

Ivvi tidak terlalu mendengarnya, ia terlalu semangat makan. kaya udah ga makan 3 hari == (dimasak dihanamasa)

"emm, nyem...alice..nyem...ini, beli dima...nyemm..dimana ?", sambil mengunyah,sambil berbicara.

"emm, nyem...alice..nyem...ini, beli dima...nyemm..dimana ?", sambil mengunyah,sambil berbicara.

"[nepuk jidat lagi]Hahaha...tuh...ditoko roti itu. Langgananku.", Alice menunjuk toko roti yang ada diseberang taman itu.

"[nepuk jidat lagi]Hahaha...tuh...ditoko roti itu. Langgananku."

masih mengunyah, Ivvi menengok kearah yang ditunjuk alice.
"ooh...nyeem....".

"disana menjual roti selain roti ini kah ? apa enak enak ????", tanyanya semangat.

"Makanya...Sekali-sekali beradaptasilah dengan lingkungan sekitar...Jangan terus-terusan membiarkan dirimu terkurung dirumah terus.."

"AHAHAHA...,"Shein tertawa menanggapi jawaban Alice."Bagaimana aku bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar jika aku terkurung di abyss selama 100 tahun..."

Shein menuju ke toko roti yang ada di seberang taman, mau membeli lagi roti melon itu.

"BANG! BELI SATU ROTINYA!" sebenarnya Shein hanya mencoba untuk ramah. Tapi entah kenapa nadanya jadi terdengar seperti preman.

"AHAHAHA...,"Shein tertawa menanggapi jawaban Alice."Bagaimana aku bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar jika aku terkurung di abyss selama 100 tahun..."

"Oh iya..benar juga ya.. HAHAHA", Alice tertawa keras.

"BANG! BELI SATU ROTINYA!" sebenarnya Shein hanya mencoba untuk ramah. Tapi entah kenapa nadanya jadi terdengar seperti preman.

"Ara?Jangan galak-galak.. Kau kan orang bangsawan. HAHAHA!! Paman..temanku ingin beli roti melon...HAHAHAHA", Alice tertawa sangat keras saking gelinya.

"disana menjual roti selain roti ini kah ? apa enak enak ????"

"tentu saja! ada banyak roti disana. Ada crossiant,muffin,aaah~ pokoknya segala macam roti ada deh!", Alice makin geregetan membayangkan makanan-makanan itu.

"Ara?Jangan galak-galak.. Kau kan orang bangsawan. HAHAHA!! Paman..temanku ingin beli roti melon...HAHAHAHA"

AH! AKU LUPA AKU SEORANG BANGSAWAN!

Shein benar-benar lupa dia adalah seorang bangsawan. Hari ini Shein banyak menghabiskan waktunya sebagai rakyat biasa. Mengamen, dan ternyata tingkah lakunya pun mulai berubah jadi preman.

"Et-to, maafkan saya paman. Rotinya benar-benar enak sih, makanya saya tadi tak sadar jadi membentak paman."