[Story Telling] When that Lights come..

PERHATIAN..

STORY TELLING INI HANYA UNTUK HAYOSHI HALFERZ [Haze], KURO USAGI [Lotti], DAN YUZU HIME [Seira]

****************************************************

Location : Di koridor Latowidge, menuju ke perpustakaan

Time : 10.00 AM

Yaps, koridor Latowidge. Dimana sekarang banyak murid-murid mondar-mandir kesana-kemari karena usainya festival kebudayaan di sekolah tersebut. Mereka pun sibuk membereskan peralatan-peralatan yang dipakai setelah festival kebudayaan. Kecuali Haze, sang ketua panitia pelaksana festival yang telah tuntas mengerjakan semua pekerjaanya. [a.k.a nyuruh wakilnya mengurusin semua urusan pasca-festival] *dibejek* [namanya juga Haze, silahkan cari artinya di kamus]

“Huuuff.. akhirnya pekerjaanku selesai juga. Saya capek sudah kerja 4 jam, masa’ tidak boleh istirahat sebentar ?“ gumam Haze sepanjang melewati koridor.

“Holy Knight terbaru sudah terbit belum ya ?...” batin Haze.

Haze pun berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku kesukaannya.

Location : Di koridor Latowidge, menuju ke perpustakaan

Time : 10.00 AM
------------------------------

Pagi itu Lotti yang baru saja menyelesaikan tugasnya di kela berjalan menuju ke perpustakaan untuk meminjam buku. Lotti memng sering ke perpustyakaan untuk meminjam buku karena selama dia memiliki waktu luang, dia tidak pernah lepas dari buku-buku. Lotti pun berjalan sambil terkantuk-kantuk ke arah perpustakaan karena semalam dia tidak tidur demi membaca tumpukan bukunya yang belum dibaca di kamarnya.

".......................Enaknya pinjam buku apa ya?" gumam Lotti sambil melihat ke arah pocket watchnya.

Lotti pun terus berjalan ke arah perpustakaan dan tanpa sengaja dia menabrak seseorang, yaitu Haze. "Maaf!" katanya spontan sambil menunduk.

location: perpustakaan
pukul: 10.00

Saat dimana murid-murid ramai, mondar-mandir, sibuk dengan beres-beres, Seira malah mondar-mandir dari satu rak ke rak buku yg lain. Gadis satu ini sibuk mencari buku "macam-macam tumbuhan herbal" untuk refrensi ramuan terbarunya. Namun, buku tersebut belum ia temukan juga. Tapi hal tersebut tidak membuat Seira menyerah. Ia mencari di tiap sudut rak-rak buku, walaupun sampai sakit matapun.

Selang beberapa waktu, akhirnya ia menemukan apa yg ia cari, dan buku itu terletak di rak yg cukup tinggi sehingga ia tidak dapat menggapainya. "Ugh.. udah cape-cape nyari, malah enggak sampai buat ngambil bukunya. Sulpher, bantu aku dong... bisa jadi tangga sebentar??" ucapnya membujuk Sulpher. "meow..." sahut Sulpher yg artinya "tidak mau, sakit tau di injak. Minta bantuan orang lain saja". Seira langsung mewek, "ayolah Sulpher... yg lain pada sibuk membaca buku dan beres-beres pasca-festival....". Dan sayang sekali.... Sulpher tetep g mau, alhasil Seira cuma bisa berusaha sendiri ato bisa dibilang lompat-lompat berusaha menjangkau buku tersebut.

======================================
malang sekali nasibmu seira... ckckckck....

Location : Di perpustakaan

"wah, perpustakaan masih lumayan sepi ya.." ucap Haze dengan heran

Haze pun berjalan menuju rak bagian novel Holy Knight untuk mencari terbitan terbaru.

Karena sibuk mencari novel Holy Knight satu per satu. Haze pun berjalan tanpa melihat depannya. Tiba-tiba...

BRUUKK !

Haze dan gadis itu pun sama-sama terjatuh. benturannya lumayan keras

"i-itaai.." Rintih Haze.

"Maaf!"

"a-ahh, gomenasai ! anda baik-baik saja ??" tanya Haze dengan panik.

Location : Di perpustakaan
---------------------------------------

"a-ahh, gomenasai ! anda baik-baik saja ??"

"Ah, saya tidak apa-apa, saya yang salah... bagaimana dengan anda?" jawabnya panik. Lotti pun segera berdiri dan langsung meminta maaf lagi. " Maaf saya tadi tidak melihat anda....." ucapnya singkat.

"Ah, saya tidak apa-apa, saya yang salah... bagaimana dengan anda?"

"sa-saya tidak apa-apa kok.. anda benar-benar tidak terluka ?" tanya Haze dengan sedikit panik.

" Maaf saya tadi tidak melihat anda....."

"saya juga minta maaf, saya tadi tidak melihat depan juga.." ucap Haze dengan sedikit malu. LOL

"anoo.. anda dari kelas XI ya...?" tanya Haze.

---

LOL kelas XI ?! *disepak*

Seira yg masih lompat-lompat berusaha meraih buku incarannya mendengar sedikit keributan (?). Ia pun menuju TKP, dan melihat teman sekelasnya dan mungkin.... kakak kelasnya. "ano~~~ kalau tidak salah kau Charlotte yg sekelas denganku kan??? ada masalah apa disini??" tanya Seira.

"sa-saya tidak apa-apa kok.. anda benar-benar tidak terluka ?"

"Saya tidak apa-apa kok..." jawabnya singkat.

"saya juga minta maaf, saya tadi tidak melihat depan juga.."

"Tidak apa-apa, saya yang salah.........." jawab Lotti sambil tersenyum.

"anoo.. anda dari kelas XI ya...?"

"Maaf, saya dari kelas X...." jawab Lotti. "Ah bukannya senpai dari kelas XI yang mengurusi festival itu? Kenapa anda di sini?" Tanya Lotti.

Kemudia Seira menghampiri mereka. Lotti yang tak menyadari kehadiran Seira pun menoleh dengan kaget.

"ano~~~ kalau tidak salah kau Charlotte yg sekelas denganku kan??? ada masalah apa disini??"

"Ah iya, saya Charlotte, teman sekelas anda nona Seira..." jawab Lotti cepat. Lotti memang cukup hafal dengan nama sebagian besar anak di kelasnya.

"Saya tidak apa-apa kok..."

"ba-baiklah.. sekali lagi, maafkan saya.." ucap Haze dengan sedikit gugup.

"Ah bukannya senpai dari kelas XI yang mengurusi festival itu? Kenapa anda di sini?"

"ah benar.. saya sudah selesai mengerjakan pekerjaan saya dan ingin refresing ke sini.. =))" jawab Haze dengan sedikit canggung.

"sepertinya aku pernah bertemu gadis ini, tapi dimana ya..?" Batin Haze.

Dan seorang gadis bermata ungu menghampiri mereka berdua.

Haze pun mendengarkan percakapan mereka berdua.

"anoo.. boleh saya tahu nama kalian berdua ? =))" tanya Haze

"anoo.. boleh saya tahu nama kalian berdua ? =))" tanya Haze

"ah, nama saya Seira Aurelius, kelas X, sama dengan Charlotte. Panggil saja Seira" jawab Seira. "nama anda sendiri siapa ya??" yak seira balik nanya.

"Ah iya, saya Charlotte, teman sekelas anda nona Seira..."

"tidak usah pakai kata "nona" Charlotte.. cukup panggil Seira saja" ucapnya sambil tersenyum.

"ba-baiklah.. sekali lagi, maafkan saya.."

"Sudahlah, tidak apa-apa kok" jawab Lotti sambil tersenyum.

"ah benar.. saya sudah selesai mengerjakan pekerjaan saya dan ingin refresing ke sini.. =))"

"Ooh.... soalnya saya melihat banyak anak yang mengurusi festival itu, dan nampaknya belum selesai...." balas Lotti.

"anoo.. boleh saya tahu nama kalian berdua ? =))"

Ah, saya Charlotte Zepherius, panggil saja Lotti... Anda... Hayzest Dunkelheit Novadion bukan?" balas Lotti kepada Haze.

"......... kok rasanya kami pernah bertemu ya?" pikir Lotti. Lotti pun hendak berjalan ke arah rak-rak buku dan mencari buku tanaman herbal dan obat-obatan.

"tidak usah pakai kata "nona" Charlotte.. cukup panggil Seira saja"

"Baiklah Seira.. Oh ya, panggil saja saya Lotti..Apa yang anda lakukan di sini?" tanya Lotti sambil tersenyum juga.

"ah, nama saya Seira Aurelius, kelas X, sama dengan Charlotte. Panggil saja Seira" "nama anda sendiri siapa ya??"

"oh, saya Hayzest Dunkelheit Novadion.. salam kenal kohai.. =))" jawab Haze

"Ah, saya Charlotte Zepherius, panggil saja Lotti... Anda... Hayzest Dunkelheit Novadion bukan?"

"benar, panggil saja saya Haze.." jawab Haze singkat

"......... kok rasanya kami pernah bertemu ya?"

Haze pun tidak sengaja membaca pikiran gadis berambut coklat tersebut. Ia pun heran sejenak.

"dia pun merasa pernah bertemu denganku.. tapi, tunggu.. Zepherius ? bukankah itu keluarga dari sepupu kakek ?" Batin Haze heran.

Ia pun bertanya kepada gadis berambut coklat tersebut..

"anoo.. apakah kita pernah bertemu sebelumya ?" tanya Haze

"benar, panggil saja saya Haze.."

"Untunglah saya tidak salah mengingat...." ujarnya sambil menghela nafas..

"anoo.. apakah kita pernah bertemu sebelumya ?"

"....... Saya tidak yakin kita pernah bertemu sebelumnya...." jawab Lotti singkat. Tentu saja Lotti akan berkata demikian, mana mungkin seorang rakyat biasa sepertinya bertemu dengan seorang angota Novadion. Apalagi setelah masuk Reisvoust Household Lotti saasekali tidak bertemu seorang remaja seperti Haze..

"Baiklah Seira.. Oh ya, panggil saja saya Lotti..Apa yang anda lakukan di sini?"

"aku sedang mencari buku tentang 'macam-macam tumbuhan herbal', aku sudah menemuakan letak buku tersebut. hanya saja aku tidak sampai untuk menggapainya" ujarnya pada Lotti sambil menunjuk-nunjuk letak buku tersebut.

"oh, saya Hayzest Dunkelheit Novadion.. salam kenal kohai.. =))"

"ah senang bertemu denganmu senpai.... " baru kali ini Seira di panggil kohai.

"aku sedang mencari buku tentang 'macam-macam tumbuhan herbal', aku sudah menemuakan letak buku tersebut. hanya saja aku tidak sampai untuk menggapainya"

"Apa perlu saya bantu? Saya juga sedang mencari buku tentang tumbuhan-tumbuhan herbal.." ucap Lotti sambil tersenyum ramah. Ternyata seira juga mencari buku yang sama dengannya. Lotti pun menuju ke arah rak buku yang dimaksud dan melihat ke arah rak yang agak tinggi. "Buku yang mana?" tanya Lotti.

"Apa perlu saya bantu? Saya juga sedang mencari buku tentang tumbuhan-tumbuhan herbal.." "Buku yang mana?"

"oh ya? kebetulan sekali.. itu buku yg bersampul hijau itu" ujar Seira sambil menunjuk buku tersebut. Sebenarnya dia g sampai untuk meraih bukunya.

"oh ya? kebetulan sekali.. itu buku yg bersampul hijau itu"

"Ooh yang itu?" ucap Lotti sambil mengambil buku tersebut. Lotti memang termasuk cukup tinggi, jadi denga mudahnya dia mengambil buku itu dan menyerahkannya kepada Seira. "Ini buku yang kamu cari" ucapnya sambil menyerahkan buku itu.
Lotti sendiri sibuk mencari buku tentang tanaman herbal juga setelah mengambilkan buku yang dicari Seira. Lotti pun menemukan buku yang berisi daftar tumbuh-tumbuhan herbal. dan langsung membacanya dengan cepat.

"....... Saya tidak yakin kita pernah bertemu sebelumnya...."

Haze pun mengingat-ingat kembali masa kecilnya. Dia teringat oleh saudara sepupu perempuannya yang dulu sangat sering berduet Piano-Violin bersamanya.

".... Lotti....?" Haze pun mencoba memanggilnya dengan nama kecil, karena seingatnya dulu dia memanggil saudara sepupunya seperti itu.

"aku sedang mencari buku tentang 'macam-macam tumbuhan herbal', aku sudah menemuakan letak buku tersebut. hanya saja aku tidak sampai untuk menggapainya"

"nnng.. ada yang bisa saja bantu juga...?" Tanya Haze kepada 2 kohainya itu

".... Lotti....?"

"Eh? Kenapa Haze-san?" balas Lotti singkat.

".......hmmmm.... Haze.... tampaknya aku pernah memanggil seseorang dengan panggilan itu...." pikir Lotti. "Ah tidak mungkin, kalaupun pernah mungkin anak itu sudah meninggal atau apalah~" ucap Lotti kepada dirinya sendiri untuk menegaskan pemikirannya itu sambil menggelengkan kepalanya.

"nnng.. ada yang bisa saja bantu juga...?"

"Ah tidak usah, saya sudah menemukan buku yang saya cari" jawab Lotti sopan namun tegas. Lotti pun meneruskan membaca buku itu dan terdiam.

"Ini buku yang kamu cari"

"terima kasih Lotti... kau suka membaca buku ya??" ujarnya sambil mulai membaca buku yg diambilkan Lotti.

"nnng.. ada yang bisa saja bantu juga...?"

"tidak usah senpai, mungkin lain kali saja" jawabnya sambil tersenyum, lalu melanjutkan membaca bukunya.

"terima kasih Lotti... kau suka membaca buku ya??"

"Iya, saya sangat suka membaca buku, bagaimana dengan Seira?" kata Lotti sambil membaca bukunya juga.

Kemudian Lotti melihat Haze yang nampak seperti dikacangin[?]*plak*
"Ng.... senpai, apa anda tidak mau membaca buku?" tanya Lotti sambil tersenyum kepada Haze.

"Iya, saya sangat suka membaca buku, bagaimana dengan Seira?"

"oh pantas saja sepertinya kau serius sekalii membacanya, aku suka membaca buku, dan yg paling sering sih buku-buku yg ada hubungannya dengan ramuan yg mau aku buat" jawabnya sambil membaca buku tersebut dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan pada ramuannya.

"senpai kau sedang mencari buku apa?" tanyanya dengan sopan.

weleh, kayaknya pada nungguin saya ya? gomen.. =)) *PLAK*

---

"Eh? Kenapa Haze-san?"

"a-ah.. tidak ada apa-apa. hanya saja anda mirip sekali dengan saudara jauh saya.." Jawab Haze dengan tersenyum. Sebenarnya Ia masih penasaran apakah perempuan itu saudara jauhnya atau tidak.

"Ah tidak usah, saya sudah menemukan buku yang saya cari"

"tidak usah senpai, mungkin lain kali saja"

"o-oh.. baiklah. kalau ada kesulitan, panggil saja saya.." Ujar Haze kepada mereka dengan tersenyum. Pekerjaannya sudah beres semua, jadi tidak ada salahnya membantu mereka kan?

"Ng.... senpai, apa anda tidak mau membaca buku?"

"senpai kau sedang mencari buku apa?"

"ah ya, saya sedang mencari buku Holy Knight terbaru.." Ucap Haze dengan sopan. "wah.. kalian sering ke perpustakaan ya..?"

Sebenarnya jika mereka mempunyai waktu senggang, Haze ingin mengajak mereka bermain musik atau sebagainya. Tapi, who knows?

"ah ya, saya sedang mencari buku Holy Knight terbaru.." "wah.. kalian sering ke perpustakaan ya..?"

"oh holy knight ya?? kalo tidak salah ada di deretan novel-novel kalau tidak salah, di rak ke-3 dari tengah. Ah tidak juga, aku jarang ke perpustakaan, tapi sekali pergi sering meminjam banyak buku agar tidak bolak-balik ke perpustakaan" ucapnya panjang lebar. "apa senpai juga suka ke perpustakaan? sepertinya senpai suka sekali dengan buku holy knight ya??" sambungnya sembari membaca bukunya.

"oh holy knight ya?? kalo tidak salah ada di deretan novel-novel kalau tidak salah, di rak ke-3 dari tengah."

"ah iya, saya tahu.. tetapi, terima kasih telah memberi tahu saya..." Ucap Haze kepada Seira dengan sopan. Sebenarnya Haze sangat sering ke perpustakaan, sehingga Dia sangat hafal dengan letak buku" yang ada di situ.

Ah tidak juga, aku jarang ke perpustakaan, tapi sekali pergi sering meminjam banyak buku agar tidak bolak-balik ke perpustakaan"

"wah, anda sangat pandai dalam membuat ramuan ya..?" Tanya Haze sambil melihat tumpukan buku ramuan yang dibawa Seira.

"apa senpai juga suka ke perpustakaan? sepertinya senpai suka sekali dengan buku holy knight ya??"

"ah, iya.. saya sangat sering kesini untuk meminjam Holy Knight.." Jawab Haze dengan sopan dan tersenyum.