Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 3 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 3 Guests None
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[Omake] Tragedy of Bekasi
+2
Rivelino Verse Lucania
Momoyuki_Kimihara
6 posters
Page 1 of 1
[Omake] Tragedy of Bekasi
[Omake] Tragedy of Bekasi
Genre: Humor, Parody
Author: Momoyuki_Kimihara
Disclaimer: WC FC HQ
Lexicon:
-Bokerville = Baskerville
-Jambantray = Nightray
-Pandora WC HQ = Pandora Office
-Feceslius = Vesaillus
-Jongkoksworth = Rainsworth
-TJW Officer = Tukang jaga wc
-Indonesiabrie = Indonesia + Sabrie
--
…
Semua berawal di hari itu…
Sabtu, 13 Maret 2010, pukul 22:00
Seorang pemipin bangsawan Bokerville [denger namanya aja udah bikin ngakak XP], yang bernama Momoyuki Bokerville sedang frustasi dan putus asa. ‘Kota ini harus kutumbalkan ke Abyss’ ‘Sebelum semuanya terlambat…’ itu terus yang ada di pikirannya.
Momo pun bolak-balik ke WC umum untuk memikirkan cara melenyapkan Bekasi ke Abyss, karena banyak yang meminta momo dari e-mail, surat kaleng, telepon, bahkan langsung ngetok pintu rumah momo meminta agar bekasi lenyap.
Hal ini dikarenakan Rino Jambantray, TJW Officer no 1 Pandora WC HQ sekaligus pemilik keluarga bangsawan Jambantray akan dateng ke Bekasi memakai jalur kereta—saat itu, Rino adalah buronan Pandora WCHQ ke 2 setelah Hayo Jambantray. Rino memberitahukan kedatangannya pada PM Mail yang tertinggal di Pandora WCHQ.
“Aku akan ke Bekasi.” begitu ucapnya.
Meister Kuro Feceslius langsung angkat bicara bahwa Rino adalah korban kedua yang harus dimusnahkan. “Ayo siap-siap kita hantam Rino!!” begitulah katanya.
Kenapa perang ini bisa terjadi antara 4 bangsawan pemilik kunci ke WC Abyss? Mungkin karena perseteruan panjang Hayo Jambantray dan Kuro Feceslius yang tidak dijelaskan dalam omake ini.
‘Gimana yah? Gimana yah?’ pikir Momo.
Rino pasti sudah ada di Bekasi sekarang…
Dan mungkin aja dia udah pulang balik terus tidur di kasurnya.
Tiba-tiba saat momo nongkrong *plakkk* ada PM Mail baru di Pandora HQ dari Yuzu Jongkoksworth. “Aku mo nonton sama temen di Bekasi, tunggu hari senen aja hancurinnya”
Momo pun tenggelam dalam kebingungan.
Soalnya senen dia musti sekolah
Tapi, demi kejayaan bangsawan Bokerville, ia pun angkat misil piip-nya dan menuju stasiun kereta Bekasi untuk melancarkan rencana. Walaupun, ia harus ga sekolah hari senen.
Misil pun diluncurkan tepat pukul 00:00
HAPPY NEW PIIP!!
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR~
Keesokan harinya…
“Newsletter Indonesiabrie”
“Dikabarkan bahwa Bekasi, salah satu kota yang kita cintai dan kita banggakan (bohong) hilang ditelan piip. Piip tersebut berasal dari keluarga Bokerville yang saat itu sudah tidak bisa ditemukan lagi dimana keberadaannya. Kabarnya lagi, seluruh Negara bagian (hah) di Indonesiabrie akan diruntuhkan satu per satu oleh Bokerville. Semua yang melihat anggota bokerville harap tangkap dan karantina di WC terdekat, terimakasih atas perhatiannya.”
Di lain tempat, Kuro Feceslius menonton siaran itu dengan puas. Padahal ia tidak tau kalau target Abyss berikutnya itu Malang *diinjek*
Yuzu Jongkoksworth agak kecewa karena dia gak jadi nonton film sama temennya.
Sementara Momo…
Momoyuki Bokerville jadi buronan, kepalanya dihargai 10 juta $$ WC. (koq udah kayak teroris ya)
Dan cerita berakhir sampai disini, memang cerita ini gaje karena cuma ide sesaat si penulis saja.
--
any comment?
Genre: Humor, Parody
Author: Momoyuki_Kimihara
Disclaimer: WC FC HQ
Lexicon:
-Bokerville = Baskerville
-Jambantray = Nightray
-Pandora WC HQ = Pandora Office
-Feceslius = Vesaillus
-Jongkoksworth = Rainsworth
-TJW Officer = Tukang jaga wc
-Indonesiabrie = Indonesia + Sabrie
--
…
Semua berawal di hari itu…
Sabtu, 13 Maret 2010, pukul 22:00
Seorang pemipin bangsawan Bokerville [denger namanya aja udah bikin ngakak XP], yang bernama Momoyuki Bokerville sedang frustasi dan putus asa. ‘Kota ini harus kutumbalkan ke Abyss’ ‘Sebelum semuanya terlambat…’ itu terus yang ada di pikirannya.
Momo pun bolak-balik ke WC umum untuk memikirkan cara melenyapkan Bekasi ke Abyss, karena banyak yang meminta momo dari e-mail, surat kaleng, telepon, bahkan langsung ngetok pintu rumah momo meminta agar bekasi lenyap.
Hal ini dikarenakan Rino Jambantray, TJW Officer no 1 Pandora WC HQ sekaligus pemilik keluarga bangsawan Jambantray akan dateng ke Bekasi memakai jalur kereta—saat itu, Rino adalah buronan Pandora WCHQ ke 2 setelah Hayo Jambantray. Rino memberitahukan kedatangannya pada PM Mail yang tertinggal di Pandora WCHQ.
“Aku akan ke Bekasi.” begitu ucapnya.
Meister Kuro Feceslius langsung angkat bicara bahwa Rino adalah korban kedua yang harus dimusnahkan. “Ayo siap-siap kita hantam Rino!!” begitulah katanya.
Kenapa perang ini bisa terjadi antara 4 bangsawan pemilik kunci ke WC Abyss? Mungkin karena perseteruan panjang Hayo Jambantray dan Kuro Feceslius yang tidak dijelaskan dalam omake ini.
‘Gimana yah? Gimana yah?’ pikir Momo.
Rino pasti sudah ada di Bekasi sekarang…
Dan mungkin aja dia udah pulang balik terus tidur di kasurnya.
Tiba-tiba saat momo nongkrong *plakkk* ada PM Mail baru di Pandora HQ dari Yuzu Jongkoksworth. “Aku mo nonton sama temen di Bekasi, tunggu hari senen aja hancurinnya”
Momo pun tenggelam dalam kebingungan.
Soalnya senen dia musti sekolah
Tapi, demi kejayaan bangsawan Bokerville, ia pun angkat misil piip-nya dan menuju stasiun kereta Bekasi untuk melancarkan rencana. Walaupun, ia harus ga sekolah hari senen.
Misil pun diluncurkan tepat pukul 00:00
HAPPY NEW PIIP!!
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR~
Keesokan harinya…
“Newsletter Indonesiabrie”
---------------------BEKASI DROPPED INTO PIIP ABYSS!!----------------------
“Dikabarkan bahwa Bekasi, salah satu kota yang kita cintai dan kita banggakan (bohong) hilang ditelan piip. Piip tersebut berasal dari keluarga Bokerville yang saat itu sudah tidak bisa ditemukan lagi dimana keberadaannya. Kabarnya lagi, seluruh Negara bagian (hah) di Indonesiabrie akan diruntuhkan satu per satu oleh Bokerville. Semua yang melihat anggota bokerville harap tangkap dan karantina di WC terdekat, terimakasih atas perhatiannya.”
Di lain tempat, Kuro Feceslius menonton siaran itu dengan puas. Padahal ia tidak tau kalau target Abyss berikutnya itu Malang *diinjek*
Yuzu Jongkoksworth agak kecewa karena dia gak jadi nonton film sama temennya.
Sementara Momo…
Momoyuki Bokerville jadi buronan, kepalanya dihargai 10 juta $$ WC. (koq udah kayak teroris ya)
Dan cerita berakhir sampai disini, memang cerita ini gaje karena cuma ide sesaat si penulis saja.
--
any comment?
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
^ . . . .
RUMAH GW EMANG DI BEKASI CONG!!! =)) LOLOLOLOL
ngakak gw jam 00:50 baca beginian =))
RUMAH GW EMANG DI BEKASI CONG!!! =)) LOLOLOLOL
ngakak gw jam 00:50 baca beginian =))
Rivelino Verse Lucania- Member
- Posts : 1192
Points : 1214
Join date : 2010-02-07
Age : 31
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Ashura Il Dante Sevastian
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
^
sabar rinyoku
duh rekor banyak yang ngakak tengah malam *diinjek*
sabar rinyoku
duh rekor banyak yang ngakak tengah malam *diinjek*
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
^ gila lo gw abis nonton movie pulang2 baca laptop adan koran beginian aja =))
Rino Jambantray =)) ngakak mampus gw
Rino Jambantray =)) ngakak mampus gw
Rivelino Verse Lucania- Member
- Posts : 1192
Points : 1214
Join date : 2010-02-07
Age : 31
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Ashura Il Dante Sevastian
Status: Chain
Job: Legal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
^
udah udah kalo komen di tred komen aja biar ga disangka OOT
Jambantray tuh pelesetan temen momo di SMS
udah udah kalo komen di tred komen aja biar ga disangka OOT
Jambantray tuh pelesetan temen momo di SMS
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
GYAHAHAHAHA
Omake terbagus yang pernah ruu baca
Rinyo JAMBANtray
Omake terbagus yang pernah ruu baca
Rinyo JAMBANtray
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
... Saya akan membalaskan dendam..
Rion Valcryst- Member
- Posts : 340
Points : 355
Join date : 2010-02-23
Age : 31
Location : di tempat tersesad yang pernah ada
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
@ruu:
@rion: bales dendam soal Rinyoku yah? hahaha gomen, gomen
@rion: bales dendam soal Rinyoku yah? hahaha gomen, gomen
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
Meister Kuro Feceslius langsung angkat bicara bahwa Rino adalah korban kedua yang harus dimusnahkan. “Ayo siap-siap kita hantam Rino!!” begitulah katanya.
Bwahahahaha
A-apaan itu Kuro Feceslius?
Mungkin karena perseteruan panjang Hayo Jambantray dan Kuro Feceslius yang tidak dijelaskan dalam omake ini.
Hal ini dapat dijelaskan di WC FC HQ
Di lain tempat, Kuro Feceslius menonton siaran itu dengan puas. Padahal ia tidak tau kalau target Abyss berikutnya itu Malang *diinjek*
Saia kabur ke Malesia ma nii-san aja deh
___________________________________
Habis ini Momo ngga bikin Tragedy of Malang??*plak*
Kuro Usagi- Member
- Posts : 11389
Points : 11448
Join date : 2009-10-08
Age : 29
Location : Somewhere outside Heaven and Hell~
Character Bio
Character Name: Charlotte Zepherius / Lotti
Status: Human
Job: Knight, Academy Student, Illegal Contactor
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
buat orang2 sesat diatas:
TOLONG JANGAN COMMENT DISINI....COMMENT DI TOPIK YANG UDAH DISEDIAIN
capek ngasih taunya ==
TOLONG JANGAN COMMENT DISINI....COMMENT DI TOPIK YANG UDAH DISEDIAIN
capek ngasih taunya ==
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
https://pandora-hearts.forumotion.net/author-room-f38/comment-tragedy-of-bekasi-t562.htm#51015
kalo mo komen disitu ya~~~ jangan OOT!
kalo mo komen disitu ya~~~ jangan OOT!
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
[Chapter 2: Bandung Targeted Next]
Bahaya Bokerville telah meneror seluruh keluarga besar bangsawan yang disebut Four Great Jamban House, yaitu keluarga Feceslius, Jambantray, Jongkoksworth dan keluarga Berakma.
Di teritorial Bandung, Indonesiabrie, hiduplah banyak cabang keluarga bangsawan Berakma, yang diketuai oleh Alfonze Berakma, yang lebih sering dipanggil Papi. Ia menjalin hubungan jarak jauh dengan Sayo Jongkoksworth—panggil aja mami—yang tidak tinggal di Bandung. Mereka sering telpon-telponan atau sengaja ketemu di rapat Pandora WCHQ, mereka belom merit sih *plakkk*
Karena berita Bokerville, Papi jarang ketemu mami lagi. Papi sibuk ngurusin irigasi dan tugasnya sebagai stalker untuk menangkap anggota Bokerville yang menyusup. Papi pun depresi dan bosan…
“Tuan Berakma, ada surat dari PandoraWCHQ…” ucap seorang butler.
“Oh…”
--
From: Pandora WCHQ
Subject: Momoyuki Bokerville telah kembali!
“Bokerville yang lenyap kemarin ditemukan telah berada di pusat kota Bandung…”
Ekspresi Papi waktu baca suratnya: eh salah emot... %$##$!%#*@!^#(#%(~#%#%#%~^@*^#@~^#%~
“Lenyapkan mereka sekarang juga! Cara apapun dihalalkan!!”
By: Kuro Feceslius—Leader of Feceslius Stalker.
--
Tapi…, papi punya persepsi lain dalam hal ini.
Kalo Bandung lenyap di tangan Bokerville dalam perang, biaya ansuransinya masih ada.
Tetapi, kalo Bandung lenyap di tangan Berakma saat perang, maka…
-Mami ga bakal dateng kesini
-papi ga punya tempat tinggal
-keluarga berakma hancur total
-biaya asuransi gak bakal diganti, jadi keluarga Berakma bakal melarat
-ga bisa belanja di cibaduyut << loh apa ini?
“…Sebaiknya gimana ya?” gumam si papi.
Tiba-tiba di samping jendela muncul seseorang membawa pocket watch. Spontan si Papi langsung mecahin kaca jendela.
“Penyusup!!” ujar Papi.
“…Bukan, bukan. Aku cuma orang yang kebetulan lewat…” ucap orang itu. “Ini lagu buatanku loh yang ada di pocket watch, judulnya Laci-ee.”
“…laci-ee? Saingannya Kelakuan si Kucing Garong?”
“Ini bukan dangdutan, nih denger yak…”
Orang itu membuka pocket watch miliknya, terdengar alunan musik merdu…
“Everytime you pup in me, I was happy and sad…” *diinjekin Glen dan para penggemar Lacie*
Papi mendengar lagu itu dengan tenang…
“Lagu yang bagus, pocket watchnya bikinan siapa?”
“…Teman baikku, Kuro Feceslius.”
“Oh, jadi kamu anggota keluarga Feces itu?”
“Bukan, aku anggota Bokerville.”
…
…
Sunyi sejenak.
Ekspresi papi saat itu >> &%@!(^!(*#^!~#)^$#^@!$)!@$
“TERNYATA KAMU YA BOKERVILLE!!!” Papi udah siap ngelempar meja. “NGAPAIN KAMU DISINI?!”
“Aah~ cuma ngasih tau kalo bandung akan meledak oleh bom piip dalam waktu 1 detik…”
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!
Nasib sudah menjadi bubur, Bandung pun ikut terbawa ke piip Abyss bersama dengan stalker Pandora WCHQ terhormat, Alfonze Sihen Berakma…
--
“Newsletter”
“Nyonya Bokerville memang hebat, duke Berakma turut berdukawese di Abyss akibat ulahnya. Bandung sudah menjadi lautan piip, bukan lagi Bandung Lautan Api. Inilah sedikit lagu untuk mengenang duke Berakma:
Halo-halo Bandung, ibukota Periwese
Halo-halo bandung, kota kenang-kenangan
Sudah…lama beta tidak berkunjung ke sana
Sekarang sudah menjadi lautan piip
Mari bung rebut kembali~
Sekian berita kali ini, bila menemukan Bokerville, harap temui Pandora WCHQ~”
Bahaya Bokerville telah meneror seluruh keluarga besar bangsawan yang disebut Four Great Jamban House, yaitu keluarga Feceslius, Jambantray, Jongkoksworth dan keluarga Berakma.
Di teritorial Bandung, Indonesiabrie, hiduplah banyak cabang keluarga bangsawan Berakma, yang diketuai oleh Alfonze Berakma, yang lebih sering dipanggil Papi. Ia menjalin hubungan jarak jauh dengan Sayo Jongkoksworth—panggil aja mami—yang tidak tinggal di Bandung. Mereka sering telpon-telponan atau sengaja ketemu di rapat Pandora WCHQ, mereka belom merit sih *plakkk*
Karena berita Bokerville, Papi jarang ketemu mami lagi. Papi sibuk ngurusin irigasi dan tugasnya sebagai stalker untuk menangkap anggota Bokerville yang menyusup. Papi pun depresi dan bosan…
“Tuan Berakma, ada surat dari PandoraWCHQ…” ucap seorang butler.
“Oh…”
--
From: Pandora WCHQ
Subject: Momoyuki Bokerville telah kembali!
“Bokerville yang lenyap kemarin ditemukan telah berada di pusat kota Bandung…”
Ekspresi Papi waktu baca suratnya: eh salah emot... %$##$!%#*@!^#(#%(~#%#%#%~^@*^#@~^#%~
“Lenyapkan mereka sekarang juga! Cara apapun dihalalkan!!”
By: Kuro Feceslius—Leader of Feceslius Stalker.
--
Tapi…, papi punya persepsi lain dalam hal ini.
Kalo Bandung lenyap di tangan Bokerville dalam perang, biaya ansuransinya masih ada.
Tetapi, kalo Bandung lenyap di tangan Berakma saat perang, maka…
-Mami ga bakal dateng kesini
-papi ga punya tempat tinggal
-keluarga berakma hancur total
-biaya asuransi gak bakal diganti, jadi keluarga Berakma bakal melarat
-ga bisa belanja di cibaduyut << loh apa ini?
“…Sebaiknya gimana ya?” gumam si papi.
Tiba-tiba di samping jendela muncul seseorang membawa pocket watch. Spontan si Papi langsung mecahin kaca jendela.
“Penyusup!!” ujar Papi.
“…Bukan, bukan. Aku cuma orang yang kebetulan lewat…” ucap orang itu. “Ini lagu buatanku loh yang ada di pocket watch, judulnya Laci-ee.”
“…laci-ee? Saingannya Kelakuan si Kucing Garong?”
“Ini bukan dangdutan, nih denger yak…”
Orang itu membuka pocket watch miliknya, terdengar alunan musik merdu…
“Everytime you pup in me, I was happy and sad…” *diinjekin Glen dan para penggemar Lacie*
Papi mendengar lagu itu dengan tenang…
“Lagu yang bagus, pocket watchnya bikinan siapa?”
“…Teman baikku, Kuro Feceslius.”
“Oh, jadi kamu anggota keluarga Feces itu?”
“Bukan, aku anggota Bokerville.”
…
…
Sunyi sejenak.
Ekspresi papi saat itu >> &%@!(^!(*#^!~#)^$#^@!$)!@$
“TERNYATA KAMU YA BOKERVILLE!!!” Papi udah siap ngelempar meja. “NGAPAIN KAMU DISINI?!”
“Aah~ cuma ngasih tau kalo bandung akan meledak oleh bom piip dalam waktu 1 detik…”
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!
Nasib sudah menjadi bubur, Bandung pun ikut terbawa ke piip Abyss bersama dengan stalker Pandora WCHQ terhormat, Alfonze Sihen Berakma…
--
“Newsletter”
----------------[BERAKMA FINISHED]-----------------
“Nyonya Bokerville memang hebat, duke Berakma turut berdukawese di Abyss akibat ulahnya. Bandung sudah menjadi lautan piip, bukan lagi Bandung Lautan Api. Inilah sedikit lagu untuk mengenang duke Berakma:
Halo-halo Bandung, ibukota Periwese
Halo-halo bandung, kota kenang-kenangan
Sudah…lama beta tidak berkunjung ke sana
Sekarang sudah menjadi lautan piip
Mari bung rebut kembali~
Sekian berita kali ini, bila menemukan Bokerville, harap temui Pandora WCHQ~”
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
[Chapter 3 – Malang is Right Here Waiting for You]
Akibat kejadian yang terjadi di Bekasi dan Bandung, banyak Pandora Officer yang bermigrasi dan berkoalisi dengan beberapa bangsawan besar agar bisa hidup tentram. Termasuk dua keluarga besar ini, Feceslius dan Jambantray.
Mengingat Momo Bokerville, buronan nomor 1 Indonesiabrie setelah Noordin M. Top masih berkeliaran untuk menaklukan semua pintu dan kota kekuasaan Four Great Jamban House dengan menenggelamkannya ke dalam piip Abyss.
Kondisi keluarga Jambantray agak kacau, karena Rino kabarnya mati ditelan piip bersama satu kota Bekasi. Rion Jambantray, adik dari Rino pun ke mansion pusat Jambantray, yaitu di Malang. Ketua bangsawan Jambantray adalah Hayoshi Jambantray, buronan 2 keluarga Feceslius setelah Rino.
Hari ini, keluarga Jambantray akan mengadakan rapat kerja sama dengan keluarga Feceslius. Kuro Feceslius sebenarnya masih agak gak mau kerja sama karena Hayo adalah buruan nomer 1-nya.
Kita mulai cerita kali ini di kediaman Jambantray…
Jambantray mansion, front garden.
Ada tugu penghormatan bergambar kepala Rino di tengah-tengah taman itu, ada Hayo dan Rion disana.
“Hiks, hiks” tangis Rion. “Kasian…Nii-sama kebawa piip…”
“Sudahlah Rion…, kita relakan saja kepergian Rino, lagipula ia tidak mati sia-sia, kan?”
“…I, iya sih…tapi dia belom bayar utang bakso kemarin…hiks…”
“…” Hayo diam saja. “…Yang mati bukan cuma Rino saja kan, duke Berakma juga telah tiada.”
Mereka berdua meninggalkan monumen itu dan kembali ke dalam mansion. Rion masih sedikit menangis, dan Hayo membawakan bakso malang—maksudku, permen untuknya.
“Oh, sepertinya ada barang-barangku yang ketinggalan di stasiun Surabaya.” Rion menepuk bahu Hayo. “Boleh kuambil dulu?”
“Sip~” ucap Hayo pada Rion, Rion pun pergi keluar mansion.
“…Wah, wah. Hari yang cerah, bukan, Hachiko?”
Suara itu familiar sekali di telinga Hayo…
“…Kuro Feceslius?!” ucap Hayo kaget.
“…Katanya kita akan ada rapat sore ini, ya? Jadi aku dateng kesini. Ada makanan?”
“Ada, ada. Kukasih racun tikus dulu baru kau makan ya?” ujar Hayo senang. “Echo—maksudku Ulqui~”
[ceritanya disini si Hayo kayak Vincent ]
Ada gadis kecil(?) masuk dari pintu lain dan menghampiri Hayo. “…Ada apa, master?”
“…Bawakan makanan untuk Kuro Feceslius, aku mau menelpon duchess Jambansworth dulu mengenai tagihan listriknya yang nunggak dua bulan.”
Ulqui membawa Kuro ke taman belakang mansion, sementara Ulqui sendiri menyiapkan teh untuknya.
Kuro Feceslius pun hanya mengitari sekitar taman belakang itu saja seraya menunggu Hayo. Damainya dunia…
“…Kuro? Kaukah itu?” ucap sebuah suara yang entah dari mana.
Kuro diam sejenak. “Suara ini kan…Momo?”
Momo turun dari atas pohon tempat ia duduk. Masih membawa pocket watch Laci-ee dan jaket hitam menempel di tubuhnya. “Lama tak jumpa~”
Mereka berdua malah pelukan kayak teletubies.
“EHHEM—tunggu, Momo! Apa maksudmu dengan menenggelamkan Bekasi dan Bandung, ne?” tanya Kuro.
“…Aku ingin mendapatkan Golden WC yang ada di piip Abyss.” Momo menjawab. “Karena itu Will of WC kuberikan tumbal 4 keluarga besar, simpel, kan?”
“Maaf saja, tapi kau, dan keluarga Bokerville harus kuhentikan. DEMI NAMA FECESLIUS!!” ungkap Kuro.
“…Oh, ya? Memang kau bisa menghentikan sahabat baikmu ini?” Momo tertawa kecil. “Tapi sayangnya, perlu kuberitahu kalau Malang akan tenggelam beberapa menit lagi…”
Tiba-tiba, Ulqui datang membawa secangkir teh sariwangi, langsung memecahkan cangkir begitu melihat ada Momo di dekat Hayo.
Ekspresi Momo tampak seperti hanya berkata “…Oh.”
“MASTER HAYOOOOOOOOO~ BOKERVILLE ADA DISINI!!” teriaknya pake toa.
Hayo tiba-tiba dateng dari langit (?)
“…Padahal aku lagi asik nongkrong di WC sambil nelpon si Yuzu…--EHEM, BOKERVILLE!! KAU HARUS DIELIMINASI SEKARANG JUGA !!!”
“Sori oom, saya ga ikut Indonesiabrie Idol, kenapa harus di eliminasi?” tanya Momo.
“…Aku gak pernah nonton Indonesiabrie Idol sih, tapi aku juga bukan jurinya.” gumam Hayo.
Keempat orang itu akhirnya malah ngobrolin Indonesiabrie Idol…
“Tapi…kau harus kuhukum karena menjatuhkan martabat bangsa!!” bentak Hayo. “Ulqui, Off with her head!”
“Siap master Hayoshi…”
Momo tersenyum lebar. “Hahahaha, manusia memang menarik ya?” *diinjekin fans Izaya* “…Kau akan kubiarkan hidup, sahabatku Kuro. Tetapi tidak untuk keluarga Jambantray ini.”
Momo membuka pocket watch Laci-ee miliknya…
Gathering the pispot, we sang on the grief.
Your very voices in my wcbeat, are sweeter than this pain
We were there, in everlasting wc…
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!
Lagi-lagi…Malang meledak sia-sia.
Anehnya Kuro malah terlempar ke Jakarta.
Dan Rion kembali menangis di Surabaya…
Akankah Indonesiabrie berakhir begitu saja di tangan Momoyuki Bokerville?
--
“Newsletter”
“Sekali lagi, turut berduka cinta—eh cita, sedalam-dalamnya untuk keluarga Jambantray dan Feceslius yang ada di Malang. Semoga kalian hidup tenang disamping piip. Dan Momo Bokerville memang keberadaannya tidak bisa ditebak, bisa ke Malang lah, Papua, dan sebagainya. Tampaknya incaran berikutnya sudah jelas, yaitu keluarga Jongkoksworth.
Tetapi, apakah Feceslius dan Jambantray masih bisa menghentikan Bokerville?”
Akibat kejadian yang terjadi di Bekasi dan Bandung, banyak Pandora Officer yang bermigrasi dan berkoalisi dengan beberapa bangsawan besar agar bisa hidup tentram. Termasuk dua keluarga besar ini, Feceslius dan Jambantray.
Mengingat Momo Bokerville, buronan nomor 1 Indonesiabrie setelah Noordin M. Top masih berkeliaran untuk menaklukan semua pintu dan kota kekuasaan Four Great Jamban House dengan menenggelamkannya ke dalam piip Abyss.
Kondisi keluarga Jambantray agak kacau, karena Rino kabarnya mati ditelan piip bersama satu kota Bekasi. Rion Jambantray, adik dari Rino pun ke mansion pusat Jambantray, yaitu di Malang. Ketua bangsawan Jambantray adalah Hayoshi Jambantray, buronan 2 keluarga Feceslius setelah Rino.
Hari ini, keluarga Jambantray akan mengadakan rapat kerja sama dengan keluarga Feceslius. Kuro Feceslius sebenarnya masih agak gak mau kerja sama karena Hayo adalah buruan nomer 1-nya.
Kita mulai cerita kali ini di kediaman Jambantray…
Jambantray mansion, front garden.
Ada tugu penghormatan bergambar kepala Rino di tengah-tengah taman itu, ada Hayo dan Rion disana.
“Hiks, hiks” tangis Rion. “Kasian…Nii-sama kebawa piip…”
“Sudahlah Rion…, kita relakan saja kepergian Rino, lagipula ia tidak mati sia-sia, kan?”
“…I, iya sih…tapi dia belom bayar utang bakso kemarin…hiks…”
“…” Hayo diam saja. “…Yang mati bukan cuma Rino saja kan, duke Berakma juga telah tiada.”
Mereka berdua meninggalkan monumen itu dan kembali ke dalam mansion. Rion masih sedikit menangis, dan Hayo membawakan bakso malang—maksudku, permen untuknya.
“Oh, sepertinya ada barang-barangku yang ketinggalan di stasiun Surabaya.” Rion menepuk bahu Hayo. “Boleh kuambil dulu?”
“Sip~” ucap Hayo pada Rion, Rion pun pergi keluar mansion.
“…Wah, wah. Hari yang cerah, bukan, Hachiko?”
Suara itu familiar sekali di telinga Hayo…
“…Kuro Feceslius?!” ucap Hayo kaget.
“…Katanya kita akan ada rapat sore ini, ya? Jadi aku dateng kesini. Ada makanan?”
“Ada, ada. Kukasih racun tikus dulu baru kau makan ya?” ujar Hayo senang. “Echo—maksudku Ulqui~”
[ceritanya disini si Hayo kayak Vincent ]
Ada gadis kecil(?) masuk dari pintu lain dan menghampiri Hayo. “…Ada apa, master?”
“…Bawakan makanan untuk Kuro Feceslius, aku mau menelpon duchess Jambansworth dulu mengenai tagihan listriknya yang nunggak dua bulan.”
Ulqui membawa Kuro ke taman belakang mansion, sementara Ulqui sendiri menyiapkan teh untuknya.
Kuro Feceslius pun hanya mengitari sekitar taman belakang itu saja seraya menunggu Hayo. Damainya dunia…
“…Kuro? Kaukah itu?” ucap sebuah suara yang entah dari mana.
Kuro diam sejenak. “Suara ini kan…Momo?”
Momo turun dari atas pohon tempat ia duduk. Masih membawa pocket watch Laci-ee dan jaket hitam menempel di tubuhnya. “Lama tak jumpa~”
Mereka berdua malah pelukan kayak teletubies.
“EHHEM—tunggu, Momo! Apa maksudmu dengan menenggelamkan Bekasi dan Bandung, ne?” tanya Kuro.
“…Aku ingin mendapatkan Golden WC yang ada di piip Abyss.” Momo menjawab. “Karena itu Will of WC kuberikan tumbal 4 keluarga besar, simpel, kan?”
“Maaf saja, tapi kau, dan keluarga Bokerville harus kuhentikan. DEMI NAMA FECESLIUS!!” ungkap Kuro.
“…Oh, ya? Memang kau bisa menghentikan sahabat baikmu ini?” Momo tertawa kecil. “Tapi sayangnya, perlu kuberitahu kalau Malang akan tenggelam beberapa menit lagi…”
Tiba-tiba, Ulqui datang membawa secangkir teh sariwangi, langsung memecahkan cangkir begitu melihat ada Momo di dekat Hayo.
Ekspresi Momo tampak seperti hanya berkata “…Oh.”
“MASTER HAYOOOOOOOOO~ BOKERVILLE ADA DISINI!!” teriaknya pake toa.
Hayo tiba-tiba dateng dari langit (?)
“…Padahal aku lagi asik nongkrong di WC sambil nelpon si Yuzu…--EHEM, BOKERVILLE!! KAU HARUS DIELIMINASI SEKARANG JUGA !!!”
“Sori oom, saya ga ikut Indonesiabrie Idol, kenapa harus di eliminasi?” tanya Momo.
“…Aku gak pernah nonton Indonesiabrie Idol sih, tapi aku juga bukan jurinya.” gumam Hayo.
Keempat orang itu akhirnya malah ngobrolin Indonesiabrie Idol…
“Tapi…kau harus kuhukum karena menjatuhkan martabat bangsa!!” bentak Hayo. “Ulqui, Off with her head!”
“Siap master Hayoshi…”
Momo tersenyum lebar. “Hahahaha, manusia memang menarik ya?” *diinjekin fans Izaya* “…Kau akan kubiarkan hidup, sahabatku Kuro. Tetapi tidak untuk keluarga Jambantray ini.”
Momo membuka pocket watch Laci-ee miliknya…
Gathering the pispot, we sang on the grief.
Your very voices in my wcbeat, are sweeter than this pain
We were there, in everlasting wc…
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!
Lagi-lagi…Malang meledak sia-sia.
Anehnya Kuro malah terlempar ke Jakarta.
Dan Rion kembali menangis di Surabaya…
Akankah Indonesiabrie berakhir begitu saja di tangan Momoyuki Bokerville?
--
“Newsletter”
-----------------THE END OF JAMBANTRAY?--------------
“Sekali lagi, turut berduka cinta—eh cita, sedalam-dalamnya untuk keluarga Jambantray dan Feceslius yang ada di Malang. Semoga kalian hidup tenang disamping piip. Dan Momo Bokerville memang keberadaannya tidak bisa ditebak, bisa ke Malang lah, Papua, dan sebagainya. Tampaknya incaran berikutnya sudah jelas, yaitu keluarga Jongkoksworth.
Tetapi, apakah Feceslius dan Jambantray masih bisa menghentikan Bokerville?”
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
[Retrace : IV Jakarta My Dread]
^sejak kapan judulnya jadi Retrace?!
Seperti sudah diceritakan di chapter sebelumnya, malang telah diledakkan oleh Momoyuki Bokerville yang sakti mandraguna *plakkk*
Keluarga yang sudah tereliminasi di Indonesiabrie idol adalah Berakma, Feceslius dan Jambantray, tapi masih ada kemungkinan mereka menyetop langkah Bokerville.
Rion Jambantray kini menjadi pewaris terakhir keluarga tersebut, ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta lagi. Ia ke WC sebentar sebelum take-off pesawat WC Indonesia—maksud saya Garuda Indonesia.
Setibanya di WC wanita yang bersih dan berbilik-bilik itu, Rion memilih tempat yang paling tengah. WC agak sepi, tapi masih ada satu-dua orang disana. Rion belum menutup pintu biliknya, ia masih memikirkan nii-sama Rino.
DUGH!!
“…Hah?” WC duduk di hadapan Rion mengeluarkan suara.
BYURRRRRRRRRRRRR!!!
“…NII-SAMA?!” teriak Rion.
Nii-sama? Tunggu, Rino muncul lagi? *plakkk*
Ya! Rino muncul lagi, kini dengan gaya Shizuo sambil menahan WC duduk diatas punggungnya, tampaknya ia muncul via WC. Ia juga berlumuran piip
“…BOKERVILLE KURANG AJAR--!!! TUNGGU PEMBALASANKU…!”
“…Nii-sama? …Ng, kenapa bisa selamat dari piip Abyss?” tanya Rion pelan-pelan << masih kaget
“Oh? Aku pake chain milikku, Ravenwese…”
Rion memeluk nii-sama dengan erat.
“Hiks…yang penting aku senang nii-sama bisa balik…”
“…Sama-sama, Rion-chan…”
Kok udah kayak adegan winter sonata?
“Ng, tapi sebentar, nii-sama…” Rion melepas pelukannya.
“…Apa itu?”
“Pertama, nii-sama bau piip, kedua, ini toilet cewek, ketiga, nii-sama ngerusak WC duduk, terakhir, daritadi kita disaksiin ama emak-emak, trus sama nenek-nenek.”
……………………………
Ah, mari kita beralih ke piip Abyss, nasib Rino selanjutnya tidak usah diberitahukan, bisa-bisa saya kena gampar.
Piip Abyss…Penjara yang sangat bau tempat jatuhnya Bekasi, Malang dan Bandung.
Hayoshi, Ulqui dan Papi Berakma yang kebetulan pada ketemu disitu berusaha mencari jalan keluar…
“…Kita sudah jalan berapa jauh, Hayo?” tanya Papi.
“Yah, menurut chain-ku, Yamawese (plesetan chain Vincent, Yamane), pintu milik keluarga Jongkoksworth ada di deket sini…”
“Asyik… deket sama mamih deh…” senyum-senyum si papi.
“tapi pih, gimana kalo kita keluar udah 100 taun kemudian?” ucap Ulqui. “Pasti mami…”
Tiba-tiba ekspresi papi berubah dari menjadi
“TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!! NO WAY!! MASA AKU GA JADI MERIT SIH!! PADAHAL UDAH KUSIAPIN WEDDING DRESS NYA, TEMPAT RESEPSI-NYA…, WC-NYA…”
“Pi, papi, sabar, ulqui cuma bercanda…” jelas ulqui, jadi merasa bersalah.
“Oh? Tampaknya aku mendeteksi chain milik Kuro Feceslius…” ujar Hayo. “si chain legendaris, WC-Rabbit.”
Tiba-tiba, muncul kelinci hitam berlumuran WC didepan mereka, itulah WC-Rabbit, illegal chain milik Kuro Feceslius. Sebenernya, Kuro tuh mirip Jack apa Oz sih perannya?
“WC-Rabbit?” ucap Papi, ia pun mengeluarkan chain-nya, chain pelesetan dari chain milik Rufus Barma, Dodo. Chain papi namanya Wcwc. “Ada apa kau kemari, WC-Rabbit?”
“Aku lagi baik kok, pak Berakma. Kuro menyuruhku untuk menunjukkan kalian jalan ke kediaman Jongkoksworth.” Kata si WC-Rabbit. “Kan sudah kubilang, panggil aku Nagi, jangan WC-Rabbit.”
“Yeey~” seru Hayo senang. “Ayo anterin kami, Nagi-chii~”
“Buruan, ya! Keburu mami direbut orang!!” sahut papi kesal.
“Sip, sip~”
Back to Jakarta.
Mansion keluarga Jongkoksworth…
Terdapat disana mami Sayo yang udah ngabisin sekian ribu tisu berhari-hari buat nangisin papi.
Yuzu cuma bisa turut berduka cita dan mencoba gambar muka papi di kertas selembar buat mami.
TING TONG!
“Oh…, siapa?” tanya Yuzu di dekat pintu.
“Ini aku, Kuro Feceslius, duchess Jongkoksworth.” Kata Kuro. “Aku ingin mengadakan koalisi cepat untuk menumpas Bokerville…”
Setelah berbicara banyak pada mami Sayo dan Yuzu, mereka pun memutuskan akan menjaga Jakarta.
“Tapi umm…Apa papi berakma masih hidup?” tanya mami.
“…Yup, kata chain-ku Nagi, papi Berakma ada di Abyss dan sekarang menuju kesini.”
Dalam sekejap, mami muter 360 derajat diatas sofa dan mulai nari-nari gaje. “YEEEEEEEEEEEEY~~~~”
“Ngg, nona Jongkoksworth, harap anda tenang…” kata Kuro.
“…Jadi kita harus siapin senjata pamungkas buat naklukin Bokerville, benar?” kata Yuzu.
“SIP! Kita harus angkat senjata!!”
“Aku suka semangatmu, sahabat baikku, tapi sayangnya mungkin Jakarta tidak akan tahan lama lagi…”
Momo Bokerville telah berdiri di dekat sofa yang mereka duduki!! APAKAH INI AKHIR?!
“Equwese!!” mami Sayo men-summon Chain miliknya. Hiks, itu chainnya Sharon
Momo masih santai aja, ia menghindari serangan piip Equwese, dan dia membuka pocket watch Laci-ee nya seperti biasa.
WC dies
The secret is inside the piip
Winds are high, up on the tinja
I can’t hear you
Come and hold me close
I’m shivering cold, in WC abring…
Darkness falls…
“Laci-ee, Laci-ee, dimana sebenarnya kau?” gumam Momo. “Padahal, bentar lagi cicilan rumah lunas…”
“Hng, Kuro? Laci-ee tuh sebenarnya siapa sih?” tanya Yuzu.
“…Laci-ee tuh cewek menawan, pintar, cerdas, sayangnya sering ngutang Nama aslinya Gema, tapi dia maunya dipanggil Laci-ee.” jelas Kuro. “Momo membuat lagu yang sering dinyanyikan Laci-ee, aku buat pocketwatch nya.”
“…Nah, satu lagi, apa hubungannya Laci-ee, sama kelakuan Momo buat nyiptain Tragedy of Indonesiabrie?” tanya Yuzu lagi.
“Soalnya aku lagi iseng, selagi nunggu si Laci-ee belom bayar utang jadi Momo mau main-main dulu~”
“…”
“…”
“…”
Mereka bertiga pun diam saja…
“Oh, ya. Jakarta akan meledak 40 detik lagi, jadi saya kesini mo ngiket kalian satu-satu… met tinggal~”
“NOOOOOOOOOOOO~~”
Piip Abyss…
Papi dkk masih mencari pintu mansion Jongkoksworth.
“Mana pintunya, Nagi?” Papi udah was-was. “buruan dong~”
“Sori pi, GPS Nagi tiba-tiba mati.” Nagi lagi liatin hape. “Duh, udah mau jam makan siang…”
KYAAAAAAAAAAAA~
Ada suara teriakan!!
“SAYOOOOOOOOO!!” Papi teriak gaje.
“…Hah? Kenapa pih?” tanya Hayo.
“MAMI DALAM BAHAYA!!” Papi langsung ngibrit dan hilang.
“…Jadi, nasib kita bertiga gimana, Nagi?” tanya Ulqui.
“Wokeh, kita udah nemu pintunya, tinggal buka…” Nagi nunjuk pintu disebelahnya. “Yosh~”
Sementara itu, apa yang terjadi dengan 3 orang yang di Jakarta?
Ah, Momo menyiksa mereka pelan-pelan *ditabok ketiganya*
Pertama, Monas.
“KYAAAAAA LONTONG!~” teriak si mami.
“…Kesesese, good bye ya mih…” Momo udah mencet timer bom, Momo pun menuju Istana Negara.
“Duke Berakma…tolong aku…” kata Sayo dengan ekspresi >>
3…2…1…DUARRRRRRRRRRR!!!
Monas meledak…
Tapi, superman telah datang—maksud saya papi berakma nyelametin Mami pake chain-nya.
Adegannya kayak gendong tuan putri gitu…bayangin aja Prussia x Hungary …ah, so sweet. *ditampar*
“Kau tidak apa-apa, Mademoiselle Jongkoksworth?” ucap papi yang sedang menggendong mami.
“…Berakma-sama…” panggil Sayo lembut. “Terimakasih…” Sayo mencium pipi si duke berakma itu.
“Err…perlu nafas buatan juga?”
“…Tidak usah, ini bukan T rated omake pih, ntar kita kena lembaga sensor.”
“Oke, nanti aja ya…aku mo ngejar Bokerville dulu.”
Dan…kita beralih ke Yuzu.
Istana Negara.
“WOI, BOKERVILLE!!” tereak Yuzu. “LEPASIN!!”
“…Ogah.”
Momo kembali mencet timer bom…
“…ULQUI!! MATIIN TU BOM!!!!” Hayo menyerang bom, dan bom ajaibnya berhenti.
“Fyuuh…lega.” Yuzu nyaris aja kena piip.
“kau tidak apa-apa, duchess Jongkoksworth?” tanya Ulqui yang melepas tali ikatan Yuzu.
“Gak apa-apa kok, nyaris jantungan gara-gara piip…”
“…Tadi si WC-Rabbit lagi ke Pancoran mo lepasin Kuro, kita ikut nyusul aja buat back-up!” perintah Hayo. “Kalo Feceslius mati ntar jadinya gak seru.”
Lalu, kita beralih ke Monas.
WC-Rabbit, Rino dan Rio nada disana.
Kapan ketemu Rino-Rion? Ah, kebetulan pas Rino lewat pancoran mo pulang mereka liat Kuro jadi Pancoran baru, jadi mereka mutusin buat bantu.
“Nagi nyampe ke tempat Kuro?” tanya Rino, yang daritadi cuma foto-foto aja.
“Nggak sih, tapi mungkin kalo pake kekuatan WC-Rabbit bisa sampe.” Nagi pun mencapai tempat Kuro pake WC-Rabbit power, dan Kuro terlepas sebelum Momo sampai.
“Akhirnya~ berarti Momo bisa diboikot kalo udah sampe sini…”
“Siapa bilang, sahabat baikku?”
Momo sudah ada diatas baliho deket Pancoran, memegang pocketwatch.
“…MATI KAU BOKERVILLE!!” si Rino lempar monumen Pancoran ke arah baliho.
“Jakarta harus mati bersamaku…kesesesese…”
--
Timer misil momo sudah ia tekan…
AKANKAH JAKARTA IKUT TERBAWA KE ABYSS??
ATAU BOKERVILLE DOANG YANG MATI ?!
TUNGGU RETRACE LIMA!! *diinjek yang baca*
^sejak kapan judulnya jadi Retrace?!
Seperti sudah diceritakan di chapter sebelumnya, malang telah diledakkan oleh Momoyuki Bokerville yang sakti mandraguna *plakkk*
Keluarga yang sudah tereliminasi di Indonesiabrie idol adalah Berakma, Feceslius dan Jambantray, tapi masih ada kemungkinan mereka menyetop langkah Bokerville.
Rion Jambantray kini menjadi pewaris terakhir keluarga tersebut, ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta lagi. Ia ke WC sebentar sebelum take-off pesawat WC Indonesia—maksud saya Garuda Indonesia.
Setibanya di WC wanita yang bersih dan berbilik-bilik itu, Rion memilih tempat yang paling tengah. WC agak sepi, tapi masih ada satu-dua orang disana. Rion belum menutup pintu biliknya, ia masih memikirkan nii-sama Rino.
DUGH!!
“…Hah?” WC duduk di hadapan Rion mengeluarkan suara.
BYURRRRRRRRRRRRR!!!
“…NII-SAMA?!” teriak Rion.
Nii-sama? Tunggu, Rino muncul lagi? *plakkk*
Ya! Rino muncul lagi, kini dengan gaya Shizuo sambil menahan WC duduk diatas punggungnya, tampaknya ia muncul via WC. Ia juga berlumuran piip
“…BOKERVILLE KURANG AJAR--!!! TUNGGU PEMBALASANKU…!”
“…Nii-sama? …Ng, kenapa bisa selamat dari piip Abyss?” tanya Rion pelan-pelan << masih kaget
“Oh? Aku pake chain milikku, Ravenwese…”
Rion memeluk nii-sama dengan erat.
“Hiks…yang penting aku senang nii-sama bisa balik…”
“…Sama-sama, Rion-chan…”
Kok udah kayak adegan winter sonata?
“Ng, tapi sebentar, nii-sama…” Rion melepas pelukannya.
“…Apa itu?”
“Pertama, nii-sama bau piip, kedua, ini toilet cewek, ketiga, nii-sama ngerusak WC duduk, terakhir, daritadi kita disaksiin ama emak-emak, trus sama nenek-nenek.”
……………………………
Ah, mari kita beralih ke piip Abyss, nasib Rino selanjutnya tidak usah diberitahukan, bisa-bisa saya kena gampar.
Piip Abyss…Penjara yang sangat bau tempat jatuhnya Bekasi, Malang dan Bandung.
Hayoshi, Ulqui dan Papi Berakma yang kebetulan pada ketemu disitu berusaha mencari jalan keluar…
“…Kita sudah jalan berapa jauh, Hayo?” tanya Papi.
“Yah, menurut chain-ku, Yamawese (plesetan chain Vincent, Yamane), pintu milik keluarga Jongkoksworth ada di deket sini…”
“Asyik… deket sama mamih deh…” senyum-senyum si papi.
“tapi pih, gimana kalo kita keluar udah 100 taun kemudian?” ucap Ulqui. “Pasti mami…”
Tiba-tiba ekspresi papi berubah dari menjadi
“TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!! NO WAY!! MASA AKU GA JADI MERIT SIH!! PADAHAL UDAH KUSIAPIN WEDDING DRESS NYA, TEMPAT RESEPSI-NYA…, WC-NYA…”
“Pi, papi, sabar, ulqui cuma bercanda…” jelas ulqui, jadi merasa bersalah.
“Oh? Tampaknya aku mendeteksi chain milik Kuro Feceslius…” ujar Hayo. “si chain legendaris, WC-Rabbit.”
Tiba-tiba, muncul kelinci hitam berlumuran WC didepan mereka, itulah WC-Rabbit, illegal chain milik Kuro Feceslius. Sebenernya, Kuro tuh mirip Jack apa Oz sih perannya?
“WC-Rabbit?” ucap Papi, ia pun mengeluarkan chain-nya, chain pelesetan dari chain milik Rufus Barma, Dodo. Chain papi namanya Wcwc. “Ada apa kau kemari, WC-Rabbit?”
“Aku lagi baik kok, pak Berakma. Kuro menyuruhku untuk menunjukkan kalian jalan ke kediaman Jongkoksworth.” Kata si WC-Rabbit. “Kan sudah kubilang, panggil aku Nagi, jangan WC-Rabbit.”
“Yeey~” seru Hayo senang. “Ayo anterin kami, Nagi-chii~”
“Buruan, ya! Keburu mami direbut orang!!” sahut papi kesal.
“Sip, sip~”
Back to Jakarta.
Mansion keluarga Jongkoksworth…
Terdapat disana mami Sayo yang udah ngabisin sekian ribu tisu berhari-hari buat nangisin papi.
Yuzu cuma bisa turut berduka cita dan mencoba gambar muka papi di kertas selembar buat mami.
TING TONG!
“Oh…, siapa?” tanya Yuzu di dekat pintu.
“Ini aku, Kuro Feceslius, duchess Jongkoksworth.” Kata Kuro. “Aku ingin mengadakan koalisi cepat untuk menumpas Bokerville…”
Setelah berbicara banyak pada mami Sayo dan Yuzu, mereka pun memutuskan akan menjaga Jakarta.
“Tapi umm…Apa papi berakma masih hidup?” tanya mami.
“…Yup, kata chain-ku Nagi, papi Berakma ada di Abyss dan sekarang menuju kesini.”
Dalam sekejap, mami muter 360 derajat diatas sofa dan mulai nari-nari gaje. “YEEEEEEEEEEEEY~~~~”
“Ngg, nona Jongkoksworth, harap anda tenang…” kata Kuro.
“…Jadi kita harus siapin senjata pamungkas buat naklukin Bokerville, benar?” kata Yuzu.
“SIP! Kita harus angkat senjata!!”
“Aku suka semangatmu, sahabat baikku, tapi sayangnya mungkin Jakarta tidak akan tahan lama lagi…”
Momo Bokerville telah berdiri di dekat sofa yang mereka duduki!! APAKAH INI AKHIR?!
“Equwese!!” mami Sayo men-summon Chain miliknya. Hiks, itu chainnya Sharon
Momo masih santai aja, ia menghindari serangan piip Equwese, dan dia membuka pocket watch Laci-ee nya seperti biasa.
WC dies
The secret is inside the piip
Winds are high, up on the tinja
I can’t hear you
Come and hold me close
I’m shivering cold, in WC abring…
Darkness falls…
“Laci-ee, Laci-ee, dimana sebenarnya kau?” gumam Momo. “Padahal, bentar lagi cicilan rumah lunas…”
“Hng, Kuro? Laci-ee tuh sebenarnya siapa sih?” tanya Yuzu.
“…Laci-ee tuh cewek menawan, pintar, cerdas, sayangnya sering ngutang Nama aslinya Gema, tapi dia maunya dipanggil Laci-ee.” jelas Kuro. “Momo membuat lagu yang sering dinyanyikan Laci-ee, aku buat pocketwatch nya.”
“…Nah, satu lagi, apa hubungannya Laci-ee, sama kelakuan Momo buat nyiptain Tragedy of Indonesiabrie?” tanya Yuzu lagi.
“Soalnya aku lagi iseng, selagi nunggu si Laci-ee belom bayar utang jadi Momo mau main-main dulu~”
“…”
“…”
“…”
Mereka bertiga pun diam saja…
“Oh, ya. Jakarta akan meledak 40 detik lagi, jadi saya kesini mo ngiket kalian satu-satu… met tinggal~”
“NOOOOOOOOOOOO~~”
Piip Abyss…
Papi dkk masih mencari pintu mansion Jongkoksworth.
“Mana pintunya, Nagi?” Papi udah was-was. “buruan dong~”
“Sori pi, GPS Nagi tiba-tiba mati.” Nagi lagi liatin hape. “Duh, udah mau jam makan siang…”
KYAAAAAAAAAAAA~
Ada suara teriakan!!
“SAYOOOOOOOOO!!” Papi teriak gaje.
“…Hah? Kenapa pih?” tanya Hayo.
“MAMI DALAM BAHAYA!!” Papi langsung ngibrit dan hilang.
“…Jadi, nasib kita bertiga gimana, Nagi?” tanya Ulqui.
“Wokeh, kita udah nemu pintunya, tinggal buka…” Nagi nunjuk pintu disebelahnya. “Yosh~”
Sementara itu, apa yang terjadi dengan 3 orang yang di Jakarta?
Ah, Momo menyiksa mereka pelan-pelan *ditabok ketiganya*
1.mami sayo diiket diatas monas, trus monasnya mau diledakin bom piip
2.Yuzu diiket di tiang bendera Istana Negara
3.Kuro diiket di Patung Pancoran
Pertama, Monas.
“KYAAAAAA LONTONG!~” teriak si mami.
“…Kesesese, good bye ya mih…” Momo udah mencet timer bom, Momo pun menuju Istana Negara.
“Duke Berakma…tolong aku…” kata Sayo dengan ekspresi >>
3…2…1…DUARRRRRRRRRRR!!!
Monas meledak…
Tapi, superman telah datang—maksud saya papi berakma nyelametin Mami pake chain-nya.
Adegannya kayak gendong tuan putri gitu…bayangin aja Prussia x Hungary …ah, so sweet. *ditampar*
“Kau tidak apa-apa, Mademoiselle Jongkoksworth?” ucap papi yang sedang menggendong mami.
“…Berakma-sama…” panggil Sayo lembut. “Terimakasih…” Sayo mencium pipi si duke berakma itu.
“Err…perlu nafas buatan juga?”
“…Tidak usah, ini bukan T rated omake pih, ntar kita kena lembaga sensor.”
“Oke, nanti aja ya…aku mo ngejar Bokerville dulu.”
Dan…kita beralih ke Yuzu.
Istana Negara.
“WOI, BOKERVILLE!!” tereak Yuzu. “LEPASIN!!”
“…Ogah.”
Momo kembali mencet timer bom…
“…ULQUI!! MATIIN TU BOM!!!!” Hayo menyerang bom, dan bom ajaibnya berhenti.
“Fyuuh…lega.” Yuzu nyaris aja kena piip.
“kau tidak apa-apa, duchess Jongkoksworth?” tanya Ulqui yang melepas tali ikatan Yuzu.
“Gak apa-apa kok, nyaris jantungan gara-gara piip…”
“…Tadi si WC-Rabbit lagi ke Pancoran mo lepasin Kuro, kita ikut nyusul aja buat back-up!” perintah Hayo. “Kalo Feceslius mati ntar jadinya gak seru.”
Lalu, kita beralih ke Monas.
WC-Rabbit, Rino dan Rio nada disana.
Kapan ketemu Rino-Rion? Ah, kebetulan pas Rino lewat pancoran mo pulang mereka liat Kuro jadi Pancoran baru, jadi mereka mutusin buat bantu.
“Nagi nyampe ke tempat Kuro?” tanya Rino, yang daritadi cuma foto-foto aja.
“Nggak sih, tapi mungkin kalo pake kekuatan WC-Rabbit bisa sampe.” Nagi pun mencapai tempat Kuro pake WC-Rabbit power, dan Kuro terlepas sebelum Momo sampai.
“Akhirnya~ berarti Momo bisa diboikot kalo udah sampe sini…”
“Siapa bilang, sahabat baikku?”
Momo sudah ada diatas baliho deket Pancoran, memegang pocketwatch.
“…MATI KAU BOKERVILLE!!” si Rino lempar monumen Pancoran ke arah baliho.
“Jakarta harus mati bersamaku…kesesesese…”
--
Timer misil momo sudah ia tekan…
AKANKAH JAKARTA IKUT TERBAWA KE ABYSS??
ATAU BOKERVILLE DOANG YANG MATI ?!
TUNGGU RETRACE LIMA!! *diinjek yang baca*
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Re: [Omake] Tragedy of Bekasi
[Retrace : V Momoyuki Bokerville]
The Last Retrace
Adegan kembali tertuju pada Papi sama Mami, ceritanya Papi mau bawa mami balik ke mansion Jongkoksworth, biar mami dijaga Xerxes Berak—aka Kevinwese Ruugnard—sementara papi bakal berangkat ngelawan Bokerville.
“Ruu~? Kau ada disana?” tanya Papi, sambil ngetok2 pintu mansion.
Xerxes Berak pun muncul dari balik pintu. Tampaknya ia habis belanja.
“Ah, sudah kuduga kalian akan kawin lari…” ucap Ruu terkekeh-kekeh. “Pantas saat aku kembali rumah sudah kosong…”
“Kami belom kawin!!” tereak mami. “
“…Aah? Lalu apa urusan papi dan mami disini?” Ruu menunjuk papi dengan tongkatnya. “Didalam ada Vanila Feceslius dan Lala Feceslius, kalian mau ngobrol-ngobrol sebentar?”
[cat: Vanila > Ada Vesalius, Lala > Oscar Vesalius.]
Vanila Jambantray sudah duduk disana bersama Lala, mereka lagi baca majalah Playboy.
“Ooh? Kalian sudah menikah ya, Duke Berakma dan Duchess Jongkoksworth?” tanya Lala.
“Musti kubilang berapa kali sih?! KAMI-BELOM-NIKAH!!” Mami ngomel lagi, mungkin dia lagi bad mood? Atau…keriput bertambah? *diinjek*
“Hei, hei Berakma-sama. Kau lihat Hayo-sama dan kak Kuro? Mereka berdua kok hilang dari mansion?”
“Oh, mereka sedang sibuk dengan Bokerville…” kata papi. “Aku mau ke tempat Bokerville, kau mau ikut, Pamella dan lala?”
“Duke Berakma, panggil aku Vanila, jangan Pamella.”
“…Aku juga ikut yah, Berak?” tanya ruu sambil mengetuk tongkatnya diatas meja makan.
Papi terdiam sejenak.
“…Bukannya kamu harus jaga mamih, ruu?” papi menahan ruu. “Dan satu lagi, namaku ini Berakma, bukan ‘Berak’ doang.”
“Ya sudahlah, Berak.” Ruu memberi sebuah kantong pada Papi dan Vanila.
“Apaan ini, Xerxes-san?” Vanila membuka kantong plastik tersebut, isinya hanya kotak musik rusak. Barang tak berguna…
Ruu senyum-senyum melihat reaksi papi dan Vanila. “…Kurasa itu barang penting, aku nemu itu dijalan sih. Ambil aja, Berak.”
“Sekali lagi, Kevinwese Ruugnard. Namaku Berakma!!”
“Ya, ya. Duke yang gemar berak…selamat jalan dan semoga sampai tujuan, kalian bertiga~”
Mereka bertiga [duke Berakma, Vanila dan Lala] pun meninggalkan mansion Jongkoksworth. Ruu masih melambai-lambai di jendela sampai bayangan mereka tak terlihat lagi.
Kembali ke Pancoran.
Sudden Death battle sudah berlangsung kurang lebih sejam.
Momo Bokerville sudah mengeluarkan chain-nya—Jabberakwock—berkali-kali.
“WC-Rabbit, berhenti! Ravenwese dan chain semuanya juga tolong stop!” teriak Kuro.
“Loh kok?” Rino mulai ngomel. “…Bentar lagi si Bokerville ntu mati, kenapa kita stop?!”
“…Berisik kau Rino!!” Kuro nyuruh WC-Rabbit ngebekep Rino.
Perang sudden death pun berhenti.
“…Aah? Kau mau menyerah, Kuro Feceslius teman baikku?”
“Tidak…” Kuro mendekati Momo. “Aku minta kau untuk serahkan Laci-ee padaku sebelum kau mati.”
“Buat apa?” tanya Momo lagi.
“…Dia bakal kupenjara karena ngutang banyak ama Feceslius.” Jawab Kuro santai. “Kau juga sudah hampir mati, kan? Kubiarkan kau tenang tanpa Laci-ee disampingmu.”
Momo diam saja, Jabberakwock masih ada di sampingnya. Ia pun masih berdiri di atas baliho indomie jingle dare…apalah itu. Ia melihat pocketwatch nya dan semua mendengar alunan lagu Laci-ee sekali lagi…
silver dishes for the tutup WC,
for the ee gone by
singing for the jambaners
tomorrow may bring
I harbour all the old wc
wc of the past
darkness falls, and jamban will be gone
“…Kau memang pantas mati, Bokerville!!” teriak Yuzu. “Kau sudah mengikatku di retrace sebelumnya!! KAU PANTAS MATI!!”
“Coba saja, serang aku. Bomnya akan kuledakkan dan kalian akan mati bersamaku juga.” Momo kembali megang timer bom. “Bom kali ini sih, sekali pegang orang langsung meledak…”
Duke Berakma, Lala dan Vanila tiba-tiba muncul mendekati para orang yang ada, sambil membawa plastik pemberian ruu. Momo yang melihat mereka bertiga datang entah kenapa kaget dan jatoh dari baliho.
“…Eh loh? Kok si Bokerville malah jatoh sih? Kan hero baru dateng nih.” kata papi santai.
“Berarti kita yang menang, dong?” kata Kuro.
…
“YEEEEEEEEY~” teriak semuanya senang.
”Asyik~ apa dirumah banyak makanan, Feceslius?” tanya Rino pada Kuro dan Vanila.
“Ta, tapi…kemana Hayo-sama?” tanya Vanila pada Rino.
“Biarkan saja adikku yang satu itu, mari kita pesta!!” Rino berharap pestanya di tempat Feceslius.
WC-Rabbit—Nagi maksudnya, Kuro, Vanila dan Lala mendekati plastik yang dipegang Lala.
“Tante, tante~ itu plastik isi apa?” tanya Kuro penasaran. [Tunggu?! Kok jadinya Tante Oscar?!]
“Oh, kata Xerxes, ini kotak musik rusak…” Lala membuka plastiknya.
“Kerjaanku kan betulin jam tante. Sini, biar kuperbaiki…”
Kuro membuka plastik dan memegang kotak musik tua itu. Rino, Berakma, Vanila dan yang lainnya melihat Kuro memperbaiki kotak musik tua.
"Apa itu, Kuro?" tanya Nagi.
"Kotak musik tua yang harus diperbaiki...tapi keliatannya ini bukan milik Berak, ya?" tanya Kuro pada yang lain.
"...Katanya dia nemu di jalan." ujar Duke Berakma.
"Ayo betulkan kotak itu Kuro~" semangat Nagi.
"Sip, sip...ini mah gampang!"
Adegan kita cut sebentar, kembali ke Jongkoksworth mansion
Lagi tea-time sore nih, bersama assam tea dan banyak cemilan ala Berak—maksud saya ala ruu.
“Hngg…Ruu?” bisik mami. “Sebenarnya kantong tadi isi apa? Aku belum sempat lihat…”
“Ah, kotak musik…” jelas Ruu. “Mungkin di kondisi seperti ini lebih pantas menyebut kotak musik itu ‘BOM PORTABLE MILIK BOKERVILLE’, ya?” Ruu menjelaskan sambil tertawa. “Tadi ada kertas penjelasannya di dekat kotak, makanya aku tidak menyentuh kotaknya…”
Suasana sepi sunyi senyap sejenak, bahkan cangkir teh yang dipegang mami sampai jatuh ke karpet.
“…Jadi…, itu… bom?”
“Tepat sekali nona, itu bom yang akan meledak sekali sentuh—loh? Nona? Kenapa anda pingsan? Nona?!”
Nah,
Apa semua pembaca sudah dapat gambaran apa yang terjadi selanjutnya?
Yak…
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!
“Newsletter”
"Turut berduka cita…
Sekali lagi pada semua anggota keluarga bangsawan yang terkena ledakan di Jakarta…
Untung kantor berita kami ada di Merauke, tapi tetep kami yang dengar merasa syok berat.
Bom meledak sangat dahsyat dari arah Pancoran.
Menurut saksi mata, Bokerville awalnya terjatuh dari baliho, tetapi tidak ditemukan mayat Bokerville di tempat kejadian. Hanya ada mayat Rino Jambantray dan Papi Berakma saja. Menurut saksi mata juga, mereka diserap oleh Piip Abyss tepat sebelum ledakan dan belum ada kabar lagi.
Bokerville masih buron…
Dan Indonesiabrie masih dalam bahaya…
Kami akan hadirkan, lagu karangan Momo untuk mengenang jasa Jakarta…"
~Everytime You Pup Me/ Laci-ee ~
Made by: Momoyuki Bokerville
Everytime you pup me
I trembled like a child
Gathering the pispot
We sang for the hope
Your very pup is in my wcbeat
Jamban than my dream
We were there, in everlasting piip
WC die,
the secret is inside the piip
piip are high up on the hill
I cannot hear WC
come and hold me close
I’m shivering cold in the wc bau
darkness falls, I’m calling for TJW…
silver dishes for the tutup WC,
for the ee gone by
singing for the jambaners
tomorrow may bring
I harbour all the old wc
wc of the past
darkness falls, and jamban will be gone
joys of the jamban
shadows of jamban
jamban was sweet by your side, my laci-ee
wc tears have come to me, for your jamban words
I’m here just singing my jamban of woe
waiting for sedot Wc, my love
now let my berak sing inside my dream..........
everytime you pup me
my piip was in such pain
gathering the pispot
we sang of the grief
your very pup is in my wcbeat
sweeter then despair
we were there, in everlasting wc
underneath the piip
shaded by the jamban
kiss pispot in the jamban day gloom, my pup
you are all my berak, my pup and my song
I will be here ee in the past
until you come
until we selesai berak…
--
Sementara itu…
Bekasi ruins, bekas ledakan pertama, areal Bantar Gebang…
“Kau puas dengan meledaknya tempat-tempat itu, Laci-ee?” kata Momo dari atas tumpukan sampah.
Ada gadis keluar dari sebuah gubuk rotan, itulah Laci-ee aka Gema.
“Tentu saja ^^ Dengan begini, utangku padamu terbayar~” kata Gema senang.
“Aneh yah, kau yang ngutang, tapi aku yang ledakin Bekasi, Bandung, Malang dan Jakarta…”
“Aku juga senang, di piip Abyss banyak tamu, jadi teman mainku nambah~” ujar Gema lagi. “Kira-kira mereka yang ada disana lagi ngapain ya?”
“…Pikirkan saja sendiri.” Momo membalik badan dan pergi. “Aku akan pergi nyari kerja jadi TKW, kau baik-baik aja yah, di piip Abyss.”
"Baiklah, hati-hati dijalan ya, Momo~"
Misteri terakhir adalah…apa yang terjadi di piip Abyss.
Apa yah, kira-kira?
“HOI KALIAN!!” teriak Hayo sebal. “KENAPA KALIAN MALAH JATOH LAGI KESINI, HAH?!” omelnya. “PADAHAL HAYO UDAH SENENG-SENENG MAIN DISINI, KENAPA KALIAN MALAH NGIKUT-NGIKUT?!”
“…Maafkan kami Hayoshi--” ucap Kuro.
“SUDAH JANGAN MACAM-MACAM!! BERSIIN SMUA PIIP DISINI SAMPE KERING, MENGERTI?!”
"Ba...Baik nyonya!!"
Pada akhirnya, Hayo yang menjadi pemimpin piip Abyss bersama Laci-ee dan membudaki banyak anggota bangsawan lain, papi dan rino up inhell heaven, dan Momo menjadi TKW.
The | End
--
The Last Retrace
Adegan kembali tertuju pada Papi sama Mami, ceritanya Papi mau bawa mami balik ke mansion Jongkoksworth, biar mami dijaga Xerxes Berak—aka Kevinwese Ruugnard—sementara papi bakal berangkat ngelawan Bokerville.
“Ruu~? Kau ada disana?” tanya Papi, sambil ngetok2 pintu mansion.
Xerxes Berak pun muncul dari balik pintu. Tampaknya ia habis belanja.
“Ah, sudah kuduga kalian akan kawin lari…” ucap Ruu terkekeh-kekeh. “Pantas saat aku kembali rumah sudah kosong…”
“Kami belom kawin!!” tereak mami. “
“…Aah? Lalu apa urusan papi dan mami disini?” Ruu menunjuk papi dengan tongkatnya. “Didalam ada Vanila Feceslius dan Lala Feceslius, kalian mau ngobrol-ngobrol sebentar?”
[cat: Vanila > Ada Vesalius, Lala > Oscar Vesalius.]
Vanila Jambantray sudah duduk disana bersama Lala, mereka lagi baca majalah Playboy.
“Ooh? Kalian sudah menikah ya, Duke Berakma dan Duchess Jongkoksworth?” tanya Lala.
“Musti kubilang berapa kali sih?! KAMI-BELOM-NIKAH!!” Mami ngomel lagi, mungkin dia lagi bad mood? Atau…keriput bertambah? *diinjek*
“Hei, hei Berakma-sama. Kau lihat Hayo-sama dan kak Kuro? Mereka berdua kok hilang dari mansion?”
“Oh, mereka sedang sibuk dengan Bokerville…” kata papi. “Aku mau ke tempat Bokerville, kau mau ikut, Pamella dan lala?”
“Duke Berakma, panggil aku Vanila, jangan Pamella.”
“…Aku juga ikut yah, Berak?” tanya ruu sambil mengetuk tongkatnya diatas meja makan.
Papi terdiam sejenak.
“…Bukannya kamu harus jaga mamih, ruu?” papi menahan ruu. “Dan satu lagi, namaku ini Berakma, bukan ‘Berak’ doang.”
“Ya sudahlah, Berak.” Ruu memberi sebuah kantong pada Papi dan Vanila.
“Apaan ini, Xerxes-san?” Vanila membuka kantong plastik tersebut, isinya hanya kotak musik rusak. Barang tak berguna…
Ruu senyum-senyum melihat reaksi papi dan Vanila. “…Kurasa itu barang penting, aku nemu itu dijalan sih. Ambil aja, Berak.”
“Sekali lagi, Kevinwese Ruugnard. Namaku Berakma!!”
“Ya, ya. Duke yang gemar berak…selamat jalan dan semoga sampai tujuan, kalian bertiga~”
Mereka bertiga [duke Berakma, Vanila dan Lala] pun meninggalkan mansion Jongkoksworth. Ruu masih melambai-lambai di jendela sampai bayangan mereka tak terlihat lagi.
Kembali ke Pancoran.
Sudden Death battle sudah berlangsung kurang lebih sejam.
Momo Bokerville sudah mengeluarkan chain-nya—Jabberakwock—berkali-kali.
“WC-Rabbit, berhenti! Ravenwese dan chain semuanya juga tolong stop!” teriak Kuro.
“Loh kok?” Rino mulai ngomel. “…Bentar lagi si Bokerville ntu mati, kenapa kita stop?!”
“…Berisik kau Rino!!” Kuro nyuruh WC-Rabbit ngebekep Rino.
Perang sudden death pun berhenti.
“…Aah? Kau mau menyerah, Kuro Feceslius teman baikku?”
“Tidak…” Kuro mendekati Momo. “Aku minta kau untuk serahkan Laci-ee padaku sebelum kau mati.”
“Buat apa?” tanya Momo lagi.
“…Dia bakal kupenjara karena ngutang banyak ama Feceslius.” Jawab Kuro santai. “Kau juga sudah hampir mati, kan? Kubiarkan kau tenang tanpa Laci-ee disampingmu.”
Momo diam saja, Jabberakwock masih ada di sampingnya. Ia pun masih berdiri di atas baliho indomie jingle dare…apalah itu. Ia melihat pocketwatch nya dan semua mendengar alunan lagu Laci-ee sekali lagi…
silver dishes for the tutup WC,
for the ee gone by
singing for the jambaners
tomorrow may bring
I harbour all the old wc
wc of the past
darkness falls, and jamban will be gone
“…Kau memang pantas mati, Bokerville!!” teriak Yuzu. “Kau sudah mengikatku di retrace sebelumnya!! KAU PANTAS MATI!!”
“Coba saja, serang aku. Bomnya akan kuledakkan dan kalian akan mati bersamaku juga.” Momo kembali megang timer bom. “Bom kali ini sih, sekali pegang orang langsung meledak…”
Duke Berakma, Lala dan Vanila tiba-tiba muncul mendekati para orang yang ada, sambil membawa plastik pemberian ruu. Momo yang melihat mereka bertiga datang entah kenapa kaget dan jatoh dari baliho.
“…Eh loh? Kok si Bokerville malah jatoh sih? Kan hero baru dateng nih.” kata papi santai.
“Berarti kita yang menang, dong?” kata Kuro.
…
“YEEEEEEEEY~” teriak semuanya senang.
”Asyik~ apa dirumah banyak makanan, Feceslius?” tanya Rino pada Kuro dan Vanila.
“Ta, tapi…kemana Hayo-sama?” tanya Vanila pada Rino.
“Biarkan saja adikku yang satu itu, mari kita pesta!!” Rino berharap pestanya di tempat Feceslius.
WC-Rabbit—Nagi maksudnya, Kuro, Vanila dan Lala mendekati plastik yang dipegang Lala.
“Tante, tante~ itu plastik isi apa?” tanya Kuro penasaran. [Tunggu?! Kok jadinya Tante Oscar?!]
“Oh, kata Xerxes, ini kotak musik rusak…” Lala membuka plastiknya.
“Kerjaanku kan betulin jam tante. Sini, biar kuperbaiki…”
Kuro membuka plastik dan memegang kotak musik tua itu. Rino, Berakma, Vanila dan yang lainnya melihat Kuro memperbaiki kotak musik tua.
"Apa itu, Kuro?" tanya Nagi.
"Kotak musik tua yang harus diperbaiki...tapi keliatannya ini bukan milik Berak, ya?" tanya Kuro pada yang lain.
"...Katanya dia nemu di jalan." ujar Duke Berakma.
"Ayo betulkan kotak itu Kuro~" semangat Nagi.
"Sip, sip...ini mah gampang!"
Adegan kita cut sebentar, kembali ke Jongkoksworth mansion
Lagi tea-time sore nih, bersama assam tea dan banyak cemilan ala Berak—maksud saya ala ruu.
“Hngg…Ruu?” bisik mami. “Sebenarnya kantong tadi isi apa? Aku belum sempat lihat…”
“Ah, kotak musik…” jelas Ruu. “Mungkin di kondisi seperti ini lebih pantas menyebut kotak musik itu ‘BOM PORTABLE MILIK BOKERVILLE’, ya?” Ruu menjelaskan sambil tertawa. “Tadi ada kertas penjelasannya di dekat kotak, makanya aku tidak menyentuh kotaknya…”
Suasana sepi sunyi senyap sejenak, bahkan cangkir teh yang dipegang mami sampai jatuh ke karpet.
“…Jadi…, itu… bom?”
“Tepat sekali nona, itu bom yang akan meledak sekali sentuh—loh? Nona? Kenapa anda pingsan? Nona?!”
Nah,
Apa semua pembaca sudah dapat gambaran apa yang terjadi selanjutnya?
Yak…
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!
“Newsletter”
------------Jakarta Ended, Indonesiabrie cried-------------
"Turut berduka cita…
Sekali lagi pada semua anggota keluarga bangsawan yang terkena ledakan di Jakarta…
Untung kantor berita kami ada di Merauke, tapi tetep kami yang dengar merasa syok berat.
Bom meledak sangat dahsyat dari arah Pancoran.
Menurut saksi mata, Bokerville awalnya terjatuh dari baliho, tetapi tidak ditemukan mayat Bokerville di tempat kejadian. Hanya ada mayat Rino Jambantray dan Papi Berakma saja. Menurut saksi mata juga, mereka diserap oleh Piip Abyss tepat sebelum ledakan dan belum ada kabar lagi.
Bokerville masih buron…
Dan Indonesiabrie masih dalam bahaya…
Kami akan hadirkan, lagu karangan Momo untuk mengenang jasa Jakarta…"
~Everytime You Pup Me/ Laci-ee ~
Made by: Momoyuki Bokerville
Everytime you pup me
I trembled like a child
Gathering the pispot
We sang for the hope
Your very pup is in my wcbeat
Jamban than my dream
We were there, in everlasting piip
WC die,
the secret is inside the piip
piip are high up on the hill
I cannot hear WC
come and hold me close
I’m shivering cold in the wc bau
darkness falls, I’m calling for TJW…
silver dishes for the tutup WC,
for the ee gone by
singing for the jambaners
tomorrow may bring
I harbour all the old wc
wc of the past
darkness falls, and jamban will be gone
joys of the jamban
shadows of jamban
jamban was sweet by your side, my laci-ee
wc tears have come to me, for your jamban words
I’m here just singing my jamban of woe
waiting for sedot Wc, my love
now let my berak sing inside my dream..........
everytime you pup me
my piip was in such pain
gathering the pispot
we sang of the grief
your very pup is in my wcbeat
sweeter then despair
we were there, in everlasting wc
underneath the piip
shaded by the jamban
kiss pispot in the jamban day gloom, my pup
you are all my berak, my pup and my song
I will be here ee in the past
until you come
until we selesai berak…
--
Sementara itu…
Bekasi ruins, bekas ledakan pertama, areal Bantar Gebang…
“Kau puas dengan meledaknya tempat-tempat itu, Laci-ee?” kata Momo dari atas tumpukan sampah.
Ada gadis keluar dari sebuah gubuk rotan, itulah Laci-ee aka Gema.
“Tentu saja ^^ Dengan begini, utangku padamu terbayar~” kata Gema senang.
“Aneh yah, kau yang ngutang, tapi aku yang ledakin Bekasi, Bandung, Malang dan Jakarta…”
“Aku juga senang, di piip Abyss banyak tamu, jadi teman mainku nambah~” ujar Gema lagi. “Kira-kira mereka yang ada disana lagi ngapain ya?”
“…Pikirkan saja sendiri.” Momo membalik badan dan pergi. “Aku akan pergi nyari kerja jadi TKW, kau baik-baik aja yah, di piip Abyss.”
"Baiklah, hati-hati dijalan ya, Momo~"
Misteri terakhir adalah…apa yang terjadi di piip Abyss.
Apa yah, kira-kira?
“HOI KALIAN!!” teriak Hayo sebal. “KENAPA KALIAN MALAH JATOH LAGI KESINI, HAH?!” omelnya. “PADAHAL HAYO UDAH SENENG-SENENG MAIN DISINI, KENAPA KALIAN MALAH NGIKUT-NGIKUT?!”
“…Maafkan kami Hayoshi--” ucap Kuro.
“SUDAH JANGAN MACAM-MACAM!! BERSIIN SMUA PIIP DISINI SAMPE KERING, MENGERTI?!”
"Ba...Baik nyonya!!"
Pada akhirnya, Hayo yang menjadi pemimpin piip Abyss bersama Laci-ee dan membudaki banyak anggota bangsawan lain, papi dan rino up in
The | End
--
Momoyuki_Kimihara- Member
- Posts : 5173
Points : 5235
Join date : 2009-07-31
Age : 28
Location : Bekasi the head of Bokerville, inside PandoraWCHQ
Character Bio
Character Name: Selena Stray
Status: Chain
Job: Illegal Chain
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum