[FRP] Future ! (it's real)

lilica yang sudah benar benar marah. dengan segera memukul Ducan dari belakang

"ku bilang. JANGAN.GANGGU.MEREKA" kata lilica menekankan setiap kata dengan nada mengancam

"sehebat itu kah ?"

Shein hanya mengangguk, dan meneruskan kembali makannya. Entah kenapa jadi sulit berbicara, apalagi gara-gara bocah pengganggu, Ducan, yang merengek-rengek terus minta pulang.

"Ivvi...ada cream mayo di dekat bibirmu.."

Shein memperhatikan kedua orang itu yang menurutnya sudah benar-benar seperti sepasang kekasih. Shein hanya diam, tidak berbicara lagi setelah melihat adegan tersebut. Lagi pula Shein tidak punya alasan untuk marah. Itu hak mereka berlaku seperti itu. Semuanya tidak ada hubungannya dengan Shein Einverd sama sekali.

Kesal.

Biarkan saja...aku tidak peduli

Shein mencoba untuk tidak peduli lagi. Tapi tidak bisa. Perasaan itu benar-benar mengganggunya.

"okeey...sudah waktunya kami akan pulang shein-kun.."

Pulang saja bersamanya, aku tidak peduli, Shein mencoba untuk mengacuhkan kedua orang itu. Tapi lagi-lagi ada perasaan itu muncul lagi. Perasaan untuk 'peduli' bukan 'tidak peduli'.

"terima kasih sudah menemaniku, untuk makan salad disini.."

"Ya. Sama-sama," Shein menjawabnya dengan nada yang agak dingin.

Mungkin sekarang bukan saat yang tepat. Shein lebih memilih untuk membiarkan Ivvi pulang saja.

Ivvi masih tersenyum, sebelum meninggalkan tempat

"Ya. Sama-sama,"

tiba tiba senyumnya hilang..., lalu Ivvi mencoba untuk tersenyum lagi dan menundukkan kepalanya..

iyaa mengambil barang dan juga tasnya, lalu berjalan keluar caffe..
Ducan mengikuti Ivvi dari belakang.

mereka berjalan ke arah apartemen yang bersebelahan dengan taman yang dekat dengan caffe.

Lokasi : Lantai dimana kamar Ivvi berada =w=""

"nah Ducan..., aku ingin istirahat dulu yaa...jika ingin wawancara, lewat chatting saja...", Ivvi membuka pintu kamarnya.

"selamat sore...", ia menutup pintunya agak keras.

Ducan yang masih melihat Ivvi dengan pandangan seperti ini << OAO
lalu masuk ke kamarnya yang tepat berada di sebelah kamar Ivvi.

"aku pulang..."

sepertinya Ivvi sedang suntuk..

Shein tidak banyak berbicara lagi semenjak itu. Entah kenapa dia jadi malas melakukan apa-apa. Bahkan rapat keluarga yang tadinya dia tunggu-tunggu diabaikannya.

Rasanya...hampa.

Shein buru-buru beranjak dari sana, pulang ke rumahnya yang sepi.

Biarkan saja...

Shein menenangkan dirinya sendiri, dan segera meninggalkan tempat tersebut

Lokasi : Einverd Household (tepatnya kamar Shein)

Shein mengeluarkan cepat-cepat USB-mini yang tadi sempat digunakannya. Dia buru-buru mengambil laptopnya, dan melihat data-data apa saja yang sempat di copy-nya tadi.

Cukup lengkap. Terdapat semua datanya. Termasuk....nomor handphone dan alamat emailnya. Cukup bagi Shein untuk menghubunginya kembali.

Jika lewat dua cara itu tidak mungkin kan, Ducan atau laki-laki yang lainnya akan mengganggu?

Shein menjatuhkan dirinya sendiri ke ranjangnya yang cukup dingin, dan mengambil handphonenya, buru-buru menyimpan nomor Ivvi diurutan yang paling atas.

Kucoba mengirim pesan saja padanya...., ide jahil Shein mulai muncul.

To : Ivvi-chan
Message :

Ini Ivvi Violeyne kan? Aku salah satu fans beratmu

Message SEND

Shein iseng menyamar sebagai fans beratnya. Menjahilinya sedikit rasanya menyenangkan juga.

BRUK

Ivvi menaruh tasnya di meja, dan mulai duduk tenang di sofa.
ia memejamkan matanya dan menyenderkan badannya

*sigh*

drrt...drrrt...
Handphone yang bergetar membawa pesan membuat Ivvi harus membuka matanya dan melihat.

sebuah pesan sms, dari sang fans ?
Ivvi mencoba menjawab dengan lemas..

To : entah siapa
iyaa...waah terima kasih :D

ia memejamkan matanya kembali, entah hari itu ia menjadi aneh..
senang, marah, sedih...semuanya bercampur...

lilica hanya berbengong ria melihat kakanya yang satu itu. biasanya yang cerewet adi tidak mood ngomong? what the hell?!

maka ia pun mengikuti SHein pulang dan melihat kakanya masuk kamar. Yup ada yang salah dengannya.

membuka pintu kamar kakaknya tanpa mengetuk dan memasukinya

"tumben diem?" tanya lilica seenaknya

OOT: Saya ditinggal

========================
Akhirnya Ivvi dan Shein sama-sama pulang. Serena mencari Aile yang berada di belakang restoran itu. Ia menepuk kepala Aile.
"Ayo pulang...." Ajak Serena sambil tersenyum

"Tapi... sepertinya anda masih ingin melihat kelanjutannya." Tolak Aile

"Yah...sementara kita istirahat dulu saja. Yuk..." Serena menggeret tangan Aile dan mengajaknya pulang

[Serena & Aile = OUT]