[FRP] Future ! (it's real)

okey okey...kenapa sayo membuat FRP ini ?
karna sayo dan sayap ga ada kerjaan = w =""" *digoreng se-porum*
jadi yang nasipnya sama kaya sayo dan sayap, alias ga ada kerjaan...mari kita bermain RP disini xDD

Future ..
menceritakan tentang masa Depan chara kalian yang sudah di approve tentunya, disaat chara kalian sudah lulus SMA atau kuliah = w =...atau lebih ? seperti sudah menikah atau lainnya = w =
ditempat ini , semua kelakuan chara diBEBASkan...dari Fight sampai mesra-mesraan = w = *digoreng*
namun..

peraturan RP tetap berlaku disini !
jika ingin masuk, pakailah peraturan [IN] dan [OUT], serta ditentukan Lokasinya.. xD
okeey Happy RP-ing !

===============================================
KETENTUAN
- Boleh di masuki oleh semua orang yang charanya sudah di approve
- Tidak ada hubungannya dengan MAIN RP ataupun RP
- Masih menggunakan chara di PH
- Merupakan versi lain dari dunia karakter di PH, dengan dimensi waktu yang berbeda
- Lokasi bisa di mana saja, terserah anda

==================================================

Ivvi, seseorang Model Majalah wanita..berumur 23 tahun, kelakuan dari kecil tidak pernah berubah..cuek dan jarang peduli dengan lingkungan sekitar..
pekerjaan yang kini ia lakukan membuat namanya lumayan terkenal.
Ivvi masih tinggal di Apartemennya sendiri.

Lokasi : Taman Dekat dengan Apartemennya

wanita ini duduk dengan santai di bangku taman, memangku laptopnya ditemani teh hangat disebelahnya..
di taman itu tidak ramai dan juga tidak sepi..masih banyak anak anak yang bermain disana, namun Ivvi tidak terlalu peduli..iya masih asik ber-browsing-ria dengan laptopnya..

"ummh...", ia mulai menggerutu. sedang apa dia ? Ivvi menjelajahi KAKTUS (plesetannya Kaskus *digoreng*), shopping baju tentunya.

tap...tap..tap

suara hendakan kaki mendekati tempat Ivvi berada..siapakah ia ?

"Ivvi...", ucap pria yang satu ini membawa tasnya.

"ah ? Ducan ?"

Ducan duduk tepat disebelah Ivvi, "sedang apa ?"

"belanja..", Ivvi masih sibuk dengan browsing rianya.

Lilica yang masih mahasiswi di universitas Hampard (plesetan harvard) *PLAK* sedang berlibur ke kota asalnya.

Melihat dirinya yang tidak ada kerjaan, maka ia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman hari ini. Taman yang indah itu memberikkan nostalgia masa kecilnya. Saat sedang asyik melihat-lihat, matanya tertuju pada seorang gadis cantik yang sedang duduk di bangku itu.

Lilica mengenalinya sebagai salah seorang model terkenal di kota ini. Tentu saja dengan wajah manis dan cantik juga badan yang tinggi dan ramping, namanya dengan cepat naik daun di dunia permodelan.

Maka dengan rasa penasaran Lilica menghampiri gadis itu.

"hei halo siapa namamu?" sapa lilica seadanya

Angin berhembus sejuk menerpa wajah Serena. Gadis muda tomboy yang bekerja sebagai pemain band di band khusus laki-laki (menyamar) ini sedang berjalan-jalan di dekat sebuah taman kecil dekat sebuah apartemen besar bersama pelayan setianya, Aile.

"Hngh...bosan." Gumam Serena

"Bagaimana kalau kita istirahat sejenak di taman, oujosama?" Tanya Aile

"Ide bagus. Aku lelah habis latihan band." Jawb Serena

Mereka pun melihat seorang gadis muda yang tampaknya ia kenali. Ia meminta izin untuk duduk di bngku sebelahnya.

"Anoo...boleh saya duduk disini?" Tanya Serena

Lilica menyadari kehadiran 2 orang di dekatnya, dengan cepat ia memutar balikkan badannya menghadap orang itu. Dilihatnya seorang personil band yang juga lagi tenar saat ini.

"wedew gue doang yang bukan artis noh" kata lilica sambil menatap sang model dan personil band itu.

untuk kesopanan lilica pun menyapa "hei halo slama kenal, kau siapa?"

"hei halo siapa namamu?"

wanita yang satu ini masih sibuk dengan browsingnya, sampai sampai ia tidak mendengar, ada seseorang lagi selain Ducan yang memanggilnya.

"Ivvi...kau dipanggil..", Ducan menyadarkan Ivvi

"ah ?", Ivvi mengarahkan kepalanya ke Ducan kemudian ke gadis yang baru saja menyapanya.

"maaf, anda siapa ?", tanya kepada Lilica.

dibenak Ivvi, wajah Lilica seperti tidak asing baginya..

"Anoo...boleh saya duduk disini?"

kini bertambah lagi orang yang menyapa Ivvi.

"yaa...silahkan..", ucap Ivvi menutup laptopnya sambil tersenyum.

lilica baru sadar ia lupa menyebutkan namanya!

"ah maafkan ketidak sopananku. namaku lilica, lilica einverd" jawab lilica sambil menundukkan badannya tanda hormat.

"siapakah nama nona?" tanya lilica lagi. tidak mungkin ia berkenalan dngan seseorang tanpa mengetahui namanya bukan?

"hei halo slama kenal, kau siapa?"

"Eng...saya Vereist Serena dan ini pengawal, eh... pelayanku, Aile" Jawb Serena dengan sopan "Anda mengenal saya??" Tanya Serena balik

Padahal ia sedang berpakaian se-feminim mungkin walau sebenarnya ujung-ujungnya terlihat seperti lelaki juga sih - w -

"yaa...silahkan.."

"Terima kasih..." Serena duduk di bangku sebelah Ivvi

lilica yang sedang menunggu jawaban ivvi, disadarkan oleh perkataan dari gadis tersebut.

"tidak saya tidak mengenal anda nona" jawab lilica se adanya.

"siapa nama anda?" tanya lilica sambil tersenyum

"ah maafkan ketidak sopananku. namaku lilica, lilica einverd"

Einverd ?

Ting ! selain wajah lilica yang tidak asing bagi Ivvi, namanya pun membuat Ivvi seakan akan mencoba berpikir ulang..

lilica...Einverd ?

seperti sudah lama sekali tidak mendengar sebutan Einverd..

"siapakah nama nona?"

"ah...Ivvi, Ivvi Violeyne...", jawabnya sambil tersenyum.

"Terima kasih..."

"sama sama...apa kau juga tinggal di Apartemen dekat sini ?"

"ah...Ivvi, Ivvi Violeyne...",

lilica membelakkan matanya mendengar nama itu. tentu ia sudah membaca nama itu di majalah tv dll tapi nama itu membawa nostalgia tersendiri. ia yakin sekali ia pernah mengenal gadis itu secara personal.

dengan hati hati liica bertanya "pernah ah kita bertemu sebelumnya nona ivvi?"

"tidak saya tidak mengenal anda nona"

"Hee... Saya Vereist Serena dan ini pelayanku, Aile." Jawab Serena pada Lilica

'untung tidak ketahuan sih' Katanya dalam hati. Ia tidak ingin ada yang tau identitasnya yng sebenarnya

vereist serena... tentu saja band itu. lilica mengenal band itu, ia sudah menduga bahwa personilnya adalah perempuan dari awal sebenarnya.

"ahh nona serena, anda menyamar manjadi laki-laki bukan di band 'itu'" kata lilica sambil tersenyum

"slaam kenal"

"pernah ah kita bertemu sebelumnya nona ivvi?"

Ivvi memasukan Laptopnya kedalam tas.
"mungkin...karna sepertinya, kau tidak asing bagiku...", ucapnya sambil tertawa.

benar benar...Ivvi mencoba berpikir ulang.

lilica...
Einverd

Einverd
seinverd..

shein...verd
shein Einverd...

Ivvi diam seperti batu, saat memikirkan nama itu..
kira-kira, siapa orang yang bernama shein Einverd itu ?

JLEB!!

Perkataan lilica tepat pada sasaran. Akhirnya ketahuan juga identitasnya yang sebenarnya.

"Etto...aha ha...salam kenal err..." Serena belum tahu nama gadis itu

"mungkin...karna sepertinya, kau tidak asing bagiku..."

dapatlah ia jawaban dari ivvi akhirnya. 'tidak asing rupanya' pikir lilica

"mengejutkan juga nona, nama anda terasa sangat familiar di telinga saya" kata lilica sambil tersenyum. mungkin ivvi adalah seseorangyang berharga di masa lalu? siapa yang tahu.

saat ia sedang berpikir keras tentang nona ivvi ini, nona serena menghancurkan lamuannya

"hahaha salam kenal juga, anda tampak terkejut nona" kata lilica sambil tertawa melihat ekspresi gugup serena

"hahaha salam kenal juga, anda tampak terkejut nona"

"Err...memang. Karena jarang yang menyadari saya yang sebenarnya ha ha..." Kata Serena ia merasa sedikit bodoh.

Tampakya lilica dapat sekali membaca ekspresi Serena hingga ia menjadi kewalahan sendiri ^^

lilica pun tertawa. oh seringkali ia menduga sesuatu yang tidak di duga.

"dari postur badan and apun sudah terlihat nona" jawab lilica dengan entangnya sambil tersneyum.

melihat ekspresi serena yan gugup lilica sekali lagi tertawa pelan

"santai" kata lilica enteng

"mengejutkan juga nona, nama anda terasa sangat familiar di telinga saya"

"ow..."

"nama anda juga...mengingatkanku pada sesuatu.."

Ivvi berfikir kembali, mungkinkah memang karna dia seorang model ?
tapi...kenapa dia bisa berfikir ke nama Shein Einverd ?

ia mengambil tehnya, dan meminumnya perlahan.

"Ivvi...bantu aku, mengerjakan tugas untuk kuliah dong...", Ducan membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa kertas tugasnya.

Ivvi mengambil beberapa kertas itu, "bantu apa ?"

"dari postur badan and apun sudah terlihat nona"

"HE?! benarkah?" Tanya serena dengan polosnya

PAdahal ia kira postur tubuh bahkan wajahnya lebih mirip lelaki. Ia tertawa kecil karena perkataan Lilica.

"Ha ha... anda jeli sekali." Pujinya

"nama anda juga...mengingatkanku pada sesuatu.."

perkataan ivvi memancing suatu kata dari benak lilica.

"inggris kuno" kata lilica tanpa sadar.

perkataan serena lagi lagi menyadarkan lilica dari lamuannya

postur tubuh.. oh iya! ia sedang membicarakan postur tubuh dengan serena.

dengan tersneyum lilica menunjuk dada serena.

"ketahuan kok" kata lilica sambil tertawa

PESH!

Wajah serena memerah saat lilica menunjuk dadanya . Padahal dadanya lumayan rata koq *plak!* XD

"Huwa?! O//o...ada-ada saja kau..." Katanya sementara Aile yang disampingnya tertawa kecil.

Serena menginjak kaki Aile sehingga ia kesakitan.

"Aile jahat..." Ujarnya

oot : wah, saya ditinggal

======================================================

Lokasi : entah, mungkin di taman *ketahuan males baca*

Sebuah mobil mewah berwarna silver berdecit tepat didepan taman itu. Shein melihat-lihat kesekeliling taman itu. Mencari apa tadi? Ah, ya, mencari adiknya tentu saja. Adiknya yang suka keluyuran, dan sangat sulit untuk diatur. Walau Shein sering terlihat kesal akibat ulah Lilica, tapi tentu saja dia sangat peduli pada adiknya, tepatnya agak over-protective.

"Hhh...tempat apa lagi ini?" Shein dengan ogah-ogahan keluar dari mobilnya, menghirup udara segar disekitar taman.

Dia memperhatikan sekelilingnya lagi. Ada sebuah apartemen didekat sana ternyata. Dan...LILICA. Dengan tampang ingin membunuh memarahinya, Shein buru-buru menghampiri Lilica.

"Ternyata ada di sini, ya," Shein memukul keras kepala Lilica."Kau seharusnya menghadiri rapat keluarga hari ini. Aku sudah menduganya, kau pasti akan kabur seperti ini lagi," Shein ngomel-ngomel panjang lebar kepada Lilica, seperti biasanya.

OOT: wekekekek~ XD sabar pii

Serena memperhatikan orang yang baru saja datang dan tampaknya kenalan atau mungkin kakak lilica. Merasa Kasihan pada Lilica yang dimarahi, ia menyela sedikit

"Anoo...mungkin lilica-san sedang ingin istirahat?" ujarnya asal

lilica yang sedang asyik asyiknya tertawa melihat serena, merasakan sakit di kepalanya yang dipukul.

ia sontan mau menghajar balik, tapi ia segera menyadari pemilik suara itu.

'oh shit' pikirnya

'rapat keluarga membosankaann TIDAAAKKK ' pikiran lilica menjerit keras.

dengan hati hati, lilica menoleh ke shein dengan tersenyum dipaksakan yang disambut dengan tampang membunuh shein. yup tampangnya yang bisa membuat seseorang lari ketakutan

"ha.. ha ... ha shein HALO!" tawa lilica dengan paksa

"Kau seharusnya menghadiri rapat keluarga hari ini. Aku sudah menduganya, kau pasti akan kabur seperti ini lagi,"

lilica langsung merengut mendengar kata rapat keluarga. ihdih bertemu dengan orang orang tua yang selalu menghujatnya itu? TIDAK AKAN!

dengan tampang kesal lilica pun mensergah balik "buat apa kau menghadirinya?! toh aku tak akan didengarkan! di sana aku hanya akan di olok!"

"seperti biasa" lilica menambahkan pelan sambil menundukkan kepalanya

"inggris kuno"

Inggris kuno ? benarkah ?
yang diketahui oleh Ivvi tentang Inggris kuno hanyalah fashionnya yang setiap gaun mempunyai renda renda atau semacamnya..

"sepertinya bukan....", ucapnya

"bantu apa ?"

"komentarlah tentang baju baju tradisional..", ducan mengambil handycamnya.

"wawancara ?"

"yaa tidak ada lagi model yang paling dekat denganku kecuali kau..., bisa saja aku dapat nilai yang sempurna jika mewawancarai model yang lumayan terkenal ?", Ducan sambil tertawa.

"grr..." , Ivvi >>

dan ada kericuhan sekarang, sepertinya taman ini mulai ramai..
ada seseorang pria yang datang dan marah marah ke lilica.

Ivvi hanya diam, dan melihatnya...tidak sopan kan ? kalo tiba tiba ia ikut campur...

Ivvi >