[FRP]When the east meet west

KETENTUAN
- Boleh di masuki oleh semua orang yang charanya sudah di approve
- Tidak ada hubungannya dengan MAIN RP ataupun RP
- Maksimal menggunakan 2 chara, dan minimal 1 chara
- Masih menggunakan chara di PH forum(OC), dan boleh menggunakan chara yang sudah terdapat di manga/anime PH
- Tidak OOC(terutama untuk chara asli di PH)
- Lokasi di sabrie city, bisa berubah kapan saja

============================================================

Pagi itu, di Sabrie City, di adakan festival besar-besaran. Ada banyak makanan dihidangkan, ada festival costume player(cosplay), dan lain-lain.

Oz BVessalius, si anak bangsawan dari keluarga Duke Houses Vessalius, berjalan santai mengitari jejeran makanan yang di jual di sepanjang jalan sabrie city. Dia juga sedang mencari-cari Alice yang tiba-tiba saja hilang.

"Alice, di mana kau?"

Tidak ada jawaban. Walaupun jam saku milik Oz menunjukkan waktu tepat pukul 8 pagi, sudah banyak sekali orang-orang yang datang ke festival itu. Itu semua membuatnya semakin sulit untuk mencari Alice.

Tak jauh dari sana, Shein Einverd sedang berkeliling, mengecek satu persatu makanan yang di jual di sana. Apakah layak untuk di makan atau tidak.

lilica yang udah bosan menunggu di rumah pun mulai berjalan jalan ke festival itu

dan menemukan shein

"cari apa kau?" tanyanya enteng pada shein <----- makin belagu deh nih cewe

"cari apa kau?"

Shein sejenak diam, memperhatikan kelakuan Lilica yang sama sekali tidak berubah dari ketika dia pertama kali bertemu dengannya. Masih saja seperti itu, Shein menghela nafas.

"Cari makanan yang layak, sambil mengecek apakah semua makanan di festival ini layak di makan atau tidak. Aku tidak mau festival ini kacau hanya karena makanan yang membuat orang-orang sakit perut."

Shein ngoceh panjang lebar, dia mencicipi satu persatu kue-kue yang ada di depannya.

Oz yang mulai lelah mencari Alice, menghampiri Shein yang kebetulan ada di dekatnya.

"Ano, ojii-san, liat cewek rambut panjang sekaki, galak, lewat ke sini gak?"

Oz bertanya dengan entengnya, memanggil Shein dengan sebutan om/ojii-san. Dia tidak tau, sebutan itu mungkin akan membuat Shein marah besar.

"nenene shein kau baru dipanggil ojii san tuh" goda lilica sambil tertawa

lilica menghadap ke Oz "wah berani juga kau, hahaha siapa kamu?" tanya lilica

Alice begitu bosan. Daritadi ia hanya bersemayam di sekolah hanya untuk mengerjakan tugas-tugas busuk dari kepsek. Dalam perjalanan pulang, ia kemudian menuju sebuah festival.

"Hoaam... Ngantuk...", dilihatnya Lilica dan Shein disana. Ah, ada seseorang anak laki-laki lainnya. Sepertinya sedang kebingungan.

"Hoi hoi... ah, ada apa dengan anak ini?", tanyanya penasaran sambil menunjuk Oz.

"yo alice, nih bocah baru aja manggil si shein dengan sebutan ojii san" tawa lilica

"hancur deh wkakaka"

"nenene shein kau baru dipanggil ojii san tuh"

Shein tidak banyak bicara lagi, malas menanggapi Oz dan Lilica. Shein memalingkan mukanya, mencicipi beberapa kue lagi, dan protes sana-sini tentang rasa kue yang menurutnya kurang pas di lidahnya.

Sementara itu, Oz, tidak mengerti keadaan di sana, dia yang polos juga tidak mengerti kenapa Shein terlihat marah sekali.

"wah berani juga kau, hahaha siapa kamu?"

"Aku Oz Bezarius, nona," Oz tersenyum mengawali perkenalannya dengan Lilica."Nona sendiri siapa?"

Oz melirik kesana-kemari, masih mencari-cari Alice.

"Hoi hoi... ah, ada apa dengan anak ini?"

Oz memperhatikan baik-baik perempuan yang baru datang itu. Rambutnya hitam panjang, dan...mirip Alice yang dikenalnya?

lilica cukup kaget "bezarius? kau dari keluarga bangsawan itu rupanya? menarik" ucap lilica sambil tersenyum

"namaku lilica, lilica einverd salam kenal"

"dan ini alice, temanku"

Alice yang merasa dilirik itu terheran sejenak. Lalu dia tersenyum kecil.

"Ah, ada apa.... Kau mencari seseorang?, jelasnya sambil mengelus kepala Oz. Entah kenapa Oz mungkin mengira inilah orang yang dicari.

"Aku Oz Bezarius, nona,"

"Wah..wah... Keluarga Bezarius.... Perkenalkan, saya Alice....", layaknya seorang putri meski ini cuma buat manipulasi doang ia memberi hormat pada Oz.

lilica pun tertawa agak keras

"woi springfield sejak kapan lo jadi sopan gitu?" tanya lilica sambil menahan tawa

"kau mencari seseorang sir bezarius?"

"dan ini alice, temanku"

Oz bingung. Perempuan itu memiliki nama yang sama dengan Alice yang di kenalnya? Kenapa bisa kebetulan seperti itu? Apa dia kembaran Alice?

Oz hanya bertanya-tanya dalam hatinya sendiri, masih agak bingung dengan keadaan saat ini. Tapi kalau dilihat secara fisik, memang agak mirip. Dan namanya juga sama.

"Eh? Alice? Kembaran Alice?"

Oz melongo, entah kenapa omongannya jadi ngaco.

"Ah, ada apa.... Kau mencari seseorang?

Oz mengangguk, dan berusaha menjelaskan yang dicarinya itu juga Alice.

"Iya, aku mencari Alice...et-to...entahlah, aku sendiri bingung. Jadi kau Alice?"

Dan semuanya menjadi sangatlah rumit.


oot: kacau..

"oh sama sama bejatnya yah?" kta lilica mengerti

"ini adalah alice springfield, siapa nama temanmu?"

"woi springfield sejak kapan lo jadi sopan gitu?

"Diamlah...", Alice memejamkan matanya dan menghiraukan Lilica. Dan sikap ini begitu mirip dengan Alice yang Oz cari.

"Eh? Alice? Kembaran Alice?"

Alice yang mendengar itu ikut melongo. Masa sih dia punya kembaran? Ia kan hanya dua bersaudara.

"Iya, aku mencari Alice...et-to...entahlah, aku sendiri bingung. Jadi kau Alice?"

"A-alice? Ya... saya Alice...", mendengar ocehan Oz, dirinya makin error.

oot: kok ni anak jadi ngaco

"makin mirip" tawa lilica makin keras

"eh memang alice punya kembaran?! GAWATTT ADA 2 ORANG BEJATTT!!! TIDAKK" kata lilica error

Oz tertawa mendengar omongan Lilica. Dia masih tidak mengerti sebenarnya, dan masih memperhatikan nona Alice yang baru di kenalnya itu.

"ini adalah alice springfield, siapa nama temanmu?"

Oz mulai berpikir lagi, dia tidak mengetahui nama panjang Alice. Hanya Alice saja. Dan nona ini memiliki nama "Springfield" sebagai nama belakangnya. Jadi siapa dia?

"Nama temanku juga Alice. Aku tidak tau nama lengkapnya, tapi para chain dan orang-orang menjulukinya Alice B Rabbit. Kau mengenalnya, nona Lilica?"

"A-alice? Ya... saya Alice..."

Oz semakin melongo, tidak mengerti.


oot: si alice b rabbit mau kapan di munculinnya?

oot: oh iya ya wkwkwk bentar2

Alice B Rabbit, dia tadi hampir kesasar ditengah keramaian. Dan sekarang ia kehilangan Oz.
"Cih... dimana sih bocah itu... Ditinggal sebentar saja langsung kabur...", Alice B sendiri pusing mencari Oz. Dan dilihatnya sekumpulan orang... bersama Oz tepatnya.

"Nah ini dia... Huh menyusahkan saja....", Alice mendekati gerombolan itu. Ia ingin mengejutkan Oz dari belakang selama mereka sedang asyik ngobrol atau semacamnya lah...

"DOR!", Alice menepuk bahu Oz.

"shit" kata lilica kaget

"kembarannya alice?! alice dan alice?! wow ga heran lo bingung sir bezarius"

"kembarannya alice?! alice dan alice?! wow ga heran lo bingung sir bezarius"

Alice S dan Alice B saling bertatapan. Ya, kalau dilihat secara fisik mereka memang agak mirip. Cuma, Alice S tinggi sedikit dari Alice B. Mereka saling bergumam, dengan kompak. Dan akhirnya paham pula dengan kompak juga.

"SIAPA BILANG KAMI BERDUA KEMBARAN!!", serempak Alice S dan Alice B teriak DENGAN KOMPAK JUGA.

oot: wew... kok jadi anak kembar beneran

"DOR!"

"AYAM!" teriak Oz latah begitu di kagetin sama Alice.>>ini OOC..

Sekarang Oz memperhatikan, begitu miripnya Alice S dan Alice B. Sampai-sampai sifatnya pun mirip. Apakah mereka benar-benar kembar?

"SIAPA BILANG KAMI BERDUA KEMBARAN!!",

sampai-sampai mereka mengucapkan itu berbarengan.

"Ke..kembar...," ucap Oz ngeri, membayangkan satu Alice saja sudah membuatnya repot. Bagaimana dengan 2?

"AYAM!"

"Hei, disini jarang yang namanya ayam. YANG ADA KALKUN.. Latah lagi kan ini anak...., Alice B menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ke..kembar...,"

Mendengar itu, Alice S dan Alice B heran dengan kompak. Lalu saling melirik satu sama lain. Melakukan gerakan yang sama. Benar-benar mirip anak kembar. Oz sampai gemetar ngeri melihat mereka berdua.

"Memangnya kami mirip ya?" tanya mereka dengan kompak saling menunjuk satu-sama lainnya. Lalu mereka bertatapan lagi. Dan mulai berbicara dengan kompak dengan gaya mengendus yang sama. "Diamlah..."

"memang kembarkan?" ucap lilica yang sudah mulai bosan

"bahkan waktu bernafasnya pun sama, kalian itu kembar identik hanya beberapa rangkaian DNA saja yang berbeda rasanya"

"Be-benar juga ya....", Alice S pun akhirnya mulai paham, ia mengangguk-anggukan kepalannya.

"Kalau dipikir-pikir, kita memang agak mirip sih...", Alice dan Alice saling bertatapan. Yang dikatakan teman-temannya memang benar. Mereka agak serupa.

saat itu, miisa mendatangi sebuah festival tanpa alasan yang jelas. Disana miisa melihat kerumunan orang2 yang tidak dikenalnnya. Tetapi entah mengapa miisa yang seorang antisocial tertarik kerumunan orang2 itu.


OOT : ah.. RP begitu kah? apa ruu bener nulisnya???

Claire sudah lama tidak berjalan-jalan keluar dari mansion-nya, kini ia berjalan-jalan mengunjungi festival.
"wah, ramai sekali!! Claire ternyata melihat miisa diseberang sana.

"MIISAA......." panggilnya dengan keras <<geje juga lama-lama

"MIISAA......." panggilnya dengan keras

Miisa merasa ada suara seseorang yang ia kenal sedang memanggilnya.
Lalu miisa menoleh dan mencari asal suara itu, lalu miisa berkata "Claire?"
Dengan wajah bingung miisa terus menerus mencari dari mana asal suara yang memanggilnya


OOT : ah... ruu bingung XDDD