[RP] Break time~!

OOT: Gue bales pake acc ini dulu, gue males buka Google Chrome *plak!*
~~

"... Saya sedang menikmati cuaca hari ini, Lord
Alviss... Mohon maaf apabila saya terkesan tidak serius dengan tugas
saya"

Wogh, sepertinya perkataan Alviss membuat Ashura menjadi tidak enak hati.

"Nah, tidak apa, santai saja," ujar Alviss.

"Kau...Tidak menggangguku,"

"Ya sudahlah, tidak masalah..." Ciela diam.

"Ah, maaf memotong pembicaraan anda, Nona Ellen, Nona Ciela.. Bagaimana kalau di hari yang sangat cerah ini kita makan bersama-sama..?".

"...Terserah kau, Alice-kun, aku sih mau-mau saja." jawab Ciela senang.

".... saya aneh..?"
"... saya aneh bagaimana..?"

"Setidaknya keanehan anda setara dengan keanehan master saya... jadi... anda tau maksud saya kan?" ujarnya sambil menghela nafas panjang

"Pardon moi?"

Ketika mendengar Alviss memberi salam Lotti hanya terdiam dan mengingat-ingat siapa dia, Lotti tidak merasa mengenal orang satu ini, tapi dia merasa pernah melihatnya di suatu tempat.

"Iya, saya dan Lotti sudah berteman akrab sejak saya menjadi servant anda, Nona Ellen.. Saya dan Lotti adalah teman yang baik..".

Lotti hanya tersenyum mendengar perkataan Alice. Dia juga merasa kalau dia dan Alice adalah teman baik.

Ciela melihat jam di alun-alun, sudah mulai sore. Ia harus pulang ke mansion, masih banyak tugas, draft dan ia belum memasak karinya.

"Ah, maaf. Aku harus pulang duluan. Good day to you all..." Ciela pergi dari alun-alun itu.

[OUT]

"Setidaknya keanehan anda setara dengan keanehan master saya... jadi... anda tau maksud saya kan?"

"hoo... begitu..." balas Haze dengan cuek.

"....Aku tidak menjemput Alice, aku hanya jalan-jalan sebentar."

"o-ooh.. begitu.." balas Haze dengan tersenyum.

"Ah iya, tadi saya habis berbelanja untuk bahan memasak makan siang ini.. Tapi karena cuaca sangat bagus, tanpa sengaja saya malah mengistirahatkan diri di alun-alun ini.. Ahaha.."

"wah, kita sama dong..." Ucap Haze dengan tersenyum kepada Alice.

"Ah, maaf. Aku harus pulang duluan. Good day to you all..."

"ah.. onee-sama, saya juga mau pulang.. semuanya, sampai jumpa lagi ya.." Haze pun berpamitan kepada semua orang di Alun-alun dengan tersenyum. sebenarnya Haze masih ingin beristirahat sebentar di sana, tetapi berhubung pekerjaan kakak tirinya belum selesai semua. Ia berniat membantu dan ikut pulang.


[OUT]

"hoo... begitu..."

Lotti pun tidak menanggapi jawaban Haze yang cuek itu dan terus membaca bukunya.

"Ah, maaf. Aku harus pulang duluan. Good day to you all..."

"ah.. onee-sama, saya juga mau pulang.. semuanya, sampai jumpa lagi ya.."

"Sampai jumpa lagi~" kata Lotti kepada Haze dan Ciela

"..... Ah! Maaf, saya pergi dulu, saya lupa membeli beberapa buku.... Have a nice day~" ujar Lotti sambil pergi meninggalkan mereka dan menuju toko buku terdekat.

[OUT]

Ellen melihat Ciela pergi dan dia menghela nafas lega. Dia berpaling pada Alice. "Alice, aku menunggumu di Household. Kuharap jam satu siang nanti kau sudah berada di household," ujar Ellen. Dia tersenyum pada semua orang di sana dan keluar dari alun-alun.

[OUT]

Hiii...

Entah mengapa sekarang Alice bersyukur karena keadaan... Paling tidak sudah sedikit tenang setelah adu listrik tadi. Paling tidak ia bisa merasa lega sekarang. Melihat jamnya kembali, sekarang dirinya membeku karena tampaknya ia terlalu bersenang-senang di alun-alun karena... Sebentar lagi waktunya makan siang.

TIDAK!! BAGAIMANA INI?! Tenang, Alice, tenang. Tetapi tampaknya baik Ciela, Hayzest dan Lotti juga sudah mulai mempunyai urusan masing-masing, jadi tampaknya ia sendiri juga harus mengurusi urusannya ini.

Apa lagi setelah mendengar perkataan dari Ellen. Harus buru-buru pulang. Harus. Akhirnya, setelah tersenyum dan melambaikan tangan kepada Hayzest, Lotti dan Ciela, Alice berdiri dari tempat duduknya.

"Ah, semuanya, maaf saya harus kembali bekerja.. Semoga bisa bertemu lagi nanti..". Ucapnya sambil beranjak pergi dari tempat itu.

Karena di pikirannya sekarang adalah harus memasak dengan cepat dan tentunya enak.

[Out]

"Nah, tidak apa, santai saja,"

Baguslah, tampaknya Leader of Erland ini tidak marah kepadanya. Lega, tentu saja lega. Dan Ashura entah mengapa merasa semakin lega saat semua orang mulai sibuk dengan urusannya masing-masing. *digampar*

Setelah suasana cukup melegakan baginya, Ashura menyimpan anggur segarnya itu dikantong jaketnya lalu kembali menatap Alviss.

"Lord Alviss, apa anda sedang berjalan-jalan? Apa perlu saya temani?". Lumayanlah, buat perbaiki image sedikit. *dilempar*

"Lord Alviss, apa anda sedang berjalan-jalan? Apa perlu saya temani?".

Walah. "Nah, tidak perlu, aku hanya sebentar kok di sini," ujar Alviss. "Selena memintaku mencari Shion, apakah kau melihatnya?" sambung Alviss.

Lokasi : di dekat yang lainnya

"Selena memintaku mencari Shion, apakah kau melihatnya?"

"Aku ada disini, Elviss," Shion seperti biasa langsung memukul pundang Alviss dengan cukup keras, berniat mengagetkannya."Selena mencariku? Tumben sekali..."

Shion terkekeh, dan masih ingin mencari sesuatu yang menarik di alun-alun kota itu.

Entah mengapa Ashura merasa lega melihat Leader of Erland ini tidak akan menceramahi atau memberinya hukuman atau apalah. Masalahnya, ia tidak tahu harus menghadapi contractornya bagaimana nanti. Bisa-bisa ia dihujam dengan omongan sadis dan sarkastiknya.

"Selena memintaku mencari Shion, apakah kau melihatnya?"

Terdiam, baru saja Ashura hendak membuka mulut untuk mengatakan bahwa ia tidak melihat Shion sama sekali, sebuah suara muncul beserta tepukan? Lebih terlihat seperti pukulan di pundak Alviss.

"Aku ada disini, Elviss,"

Masih dengan ekspresi datarnya, Ashura menujuk ke arah Shion untuk memberi tahu Alviss.

Terkejut dengan tepukan di pundaknya, Alviss menoleh. Dilihatnya Shion.

"Ah, Shion. Tumben kau ada di sini?" ujar Alviss.