[RP] Break time~!

".... Siang juga. Namaku Ashura Il Dante Sevastian"

"Salam kenal Ashura-san, senang berkenalan denganmu..." balas Lotti singkat. Lotti tidak menyangka bahwa ada seseorang yang sangat pendiam seperti Ashura.

"... good job Lotti-san..."

"..................Kau aneh Haze-kun............." ujar Lotti sambil menghela nafas. "Tak kusangka senpai-ku seaneh ini..."pikir Lotti dalam hati, mungkin tujuannya untuk menyindir Haze.. Lotti sedikit banyak mengetahui kalau Haze mampu membaca pikiran orang lain karena sedikit memperhatikan sikapnya ketika terdiam.

OOT: Alviss masuk ya? XD
~~
Timeline: Sunday, 11:00 AM
Location: Alun-Alun kota.

Alviss yang berjalan-jalan sebentar ke kota melihat kerumunan orang. Dia tersenyum melihat kerumunan orang ini dan dia ikut dengan kerumunan itu.

"Pardon moi?" tanyanya dengan bahasa Perancis yang fasih.

OOT: Sip, gue balesin semua =))
~~

"Belum sih, tetapi yang lebih penting... Yoghhurt
sedang diskon 50%!"

"...." Ellen terdiam. Dia tahu persis kalau diskon yogurt sudah berakhir sejak minggu lalu. "*sigh* Berbohonglah sedikit lebih baik...." ujarnya lelah.

"Hahaha... tidak apa-apa kok..... memang hari
ini penampilanku lebih mirip laki-laki...."

Ellen tersenyum, dan menoleh ke arah Alice. "Alice, ini Knight Zeno. Karena sama-sama Knight, kuharap kalian bisa berteman baik."

"sekali lagi, maafkan saya. saya tidak bermaksud
aneh kepada anda

"Nah, tidak apa...Kali ini saja ya," ujar Ellen dan mengedipkan sebelah matanya. ;) *PLAK!*

bales aja deh .. =))

---

"..................Kau aneh Haze-kun............."

Haze pun hanya memasang tampang kecewa kepadanya. seaneh itu kah dia ? apakah dia lebih aneh daripada Zeno ? *PLAK* setelah mendengarnya, Haze pun malas untuk membaca pikiran Lotti lagi.

".... saya aneh..?" ucap Haze dengan tampang

"... saya aneh bagaimana..?" tanya Haze kepada Lotti dengan nada datar.

"Nah, tidak apa...Kali ini saja ya,"

sebenarnya, setelah mendengar perkataan Ellen, Haze malah merasa bahwa dia memang telah melakukan hal yang aneh padanya. Dan apa itu?! dia mengedipkan matanya kepada Haze?! seumur hidupnya, Haze belum pernah mendapat kedipan dari perempuan sebelumnya. *disepak*

"e-ettoo.. terima kasih telah memaafkan saya.." ucap Haze dengan senyum dan wajahnya yang sedikit memerah karena belum pernah mendapatkan kedipan dari perempuan sebelumnya. *PLAK*

dan tidak lama kemudian, pemuda bermata ungu menghampiri mereka. yang tidak lain adalah Alviss, Leader of Erland

"Pardon moi?"

"ah, yes ?" jawab Haze dengan sedikit kaget karena suara pemuda itu yang sedikit mengagetkannya. *PLAK*

".... Bisa dibilang begitu.".

Melihat laki-laki yang bernama Ashura itu tampaknya sangat pendiam. Hanya saja tampaknya dia juga sangat menikmati apel pemberian Alice dan itu cukup membuat Alice merasa senang. "Hari ini cuacanya sangat cerah, tapi di l\alun-alun sangat ramai.. Apa karena hari libur yah..?". Ucapnya sedikit mencari-cari topik.

"etto.. salam kenal juga. Zeno telah memberitahu saya bahwa ada knight baru di Reisvoust Household, dan itu adalah anda kan..?"

Mata Alice menatap Hayzest dengan tatapan polosnya. Kemudian ia menatap Zeno sebentar lalu menatap Hayzest lagi. "Benarkah Tuan Zeno menceritakan al itu kepadamu..?". Tanyanya dengan sedikit tidak percaya. Maksudnya, Zeno berbicara tentang dirinya?

"etto, Alice-san.. saya benar-benar tidak bermaksud jahat kepada master anda..." "sekali lagi, maafkan perkataan saya jika telah menyinggung anda.."

Alice kembali tersenyum dan dengan segera menggoyang-goyangkan tangannya, "Ah, tidak kok, tidak..!! Anda tidak menyinggung saya sama sekali, hanya saja.. Uhm, ini adalah kewajiban saya untuk melindungi Nona Ellen..". Jelasnya sambil tersenyum ramah kepada Hayzest.

"Pardon moi?"

Bahasa Prancis. Aksen seperti itu sudah pasti itu adalah bahasa Prancis. Siapa? Turiskah? Ketika Alice melihat ke asal suara, ia melihat seorang laki-laki berambut hitam datang. Sejujurnya Alice sedikit bingung pertama-tama karena dirinya sendiri tidak bisa berbahasa Prancis. Tapi...

"Selamat siang, apa anda sedang menikmati cuaca cerah ini..?"

"Alice, ini Knight Zeno. Karena sama-sama Knight, kuharap kalian bisa berteman baik."

Alice tersenyum mendengar perkataan Masternya itu, lalu menatap Lotti sebentar sebelum menatap Masternya lagi, "Iya, saya dan Lotti sudah berteman akrab sejak saya menjadi servant anda, Nona Ellen.. Saya dan Lotti adalah teman yang baik..". Ucap Alice dengan nadanya yang sopan.

"Salam kenal Ashura-san, senang berkenalan denganmu..."

Kembali terdiam, hanya menatap sedikit gadis yang bernama Charlotte ini. "Senang bertemu denganmu juga". Ucapnya sebelum mengalihkan pandangannya ke suasana sekitarnya yang sangat ramai. Baru saja ketika ia hendak menggigit apelnya lagi, sebuah suara yang ia kenal menghentikannya...

"Pardon moi?"

Splendid. Leader of Erland. Kalau Vandera yang datang, mungkin Ashura masih bisa meminta maaf dan segera menuruti apa kemauan kontraktornya itu. Ini? Ah, bakal dimarahin ngga yah kalau dia ketahuan sedang bersantai disini. Ah, tapi stay cool saja. Kalau tidak mencurigakan paling tidak tidak akan ketahuan.

Tetapi sekarang 3 Leader of Duke Houses ada disini. Kurang Leder of Oswald. Kalau ada Leader of Oswald sekalian saja membuat konferensi meja bundar transparan. Hebat, suatu kebetulan atau tidak? *ditabok*

"Hari ini cuacanya sangat cerah, tapi di l\alun-alun sangat ramai.. Apa karena hari libur yah..?".

Diam, masih diam karena sedikit kaget yang ia alami tadi meskipun tidak tergambar di wajahnya sama sekali. Ashura menggigit apelnya lagi untuk membuat dirinya santai.

"... Mungkin". Jawabnya.

"Ah, kehormatan ada pada saya. Dapat bertemu Duke Novadion yang sangat cantik"

"...Zeno Reisvoust, kalau hari ini mood-mu sedang tidak baik aku akan menghajarmu...." ucap Ciela.

"Siang juga.. Ah, hari minggu memang biasanya ramai.. Hahaha.."

"Begitukah, Alice-kun?" tanya Ciela.

"onee-sama, apa yang anda lakukan di sini ?!"

"Kau tidak lihat tanganku? Aku habis belanja!!" bentaknya pada Haze.

OOT: Wogh, numpuk =))
~~

"e-ettoo.. terima kasih telah memaafkan saya.."

"Nah, tidak apa," jawab Ellen.

"Iya, saya dan Lotti sudah berteman akrab sejak saya
menjadi servant anda, Nona Ellen.. Saya dan Lotti adalah teman yang
baik..".

"Nice to hear that, Alice," ujar Ellen dengan aksen bahasa Inggris yang kental.

Ellen tidak menyadari kehadiran Leader of Erland.

"Kau tidak lihat tanganku? Aku habis belanja!!"

Mendengar suara itu, Ellen sontak menoleh. Dilihatnya Ciela Novadion, Leader of Novadion Household. Matanya menyala-nyala namun dia tetap diam.

Alviss yang melihat Ellen hanya terdiam saat didengarnya teriakan dari Leader Novadion. Matanya yang ungu bertemu dengan Ashura. Well, dia memang tidak dapat menyalahkan Ashura. Vandera sendiri sering melepaskan pengawasannya.

"Ashura Il Dante Sevastian, apa yang kau lakukan di sini?" ujarnya. Aku tidak marah, tenang saja, ujarnya dalam hati.

"Selamat siang, apa anda sedang menikmati cuaca cerah ini..?"

Alviss menoleh. Dilihatnya seorang cowok. "Ah, selamat siang. Alice Vanadium Ragnarok dari Reisvoust Household-kah?"

weitz.. banyak.. =))

---

"Benarkah Tuan Zeno menceritakan al itu kepadamu..?"

"eh ? i-iya.. bisa dibilang walaupun kita rival, kita lumayan akrab.." jawab Haze dengan sedikit gugup[?]. Tapi yah, itu memang kenyataan.. walaupun Ia sering beradu mulut dengan Zeno.

"Ah, tidak kok, tidak..!! Anda tidak menyinggung saya sama sekali, hanya saja.. Uhm, ini adalah kewajiban saya untuk melindungi Nona Ellen.."

"a-ah.. syukurlah kalau begitu.." ucap Haze dengan tersenyum. "em, ngomong-ngomong, apa yang anda lakukan disini? apakah anda sedang beristirahat setelah mengerjakan pekerjaan anda ?" tanya Haze dengan senyum dan sedikit gugup.

"Kau tidak lihat tanganku? Aku habis belanja!!"

Haze pun hanya bisa menutup telinga karena bentakan Ciela yang mengagetkan seperti ini >

Dan Haze pun masih heran dengan kakak tirinya itu. bukannya Vitality tubuhnya sedang melemah ? apakah karena sifat Tsundere nya sehingga Ciela bisa enerjik begitu ? *dibejek Ciela*

"go-gomenasai onee-sama.. anoo, ngomong-ngomong apa yang habis anda beli ?" tanya Haze dengan sedikit takut dengan kakak tirinya yang Tsundere itu. *disepak*

"Nah, tidak apa,"

"a-ah.. iya.." ucap Haze dengan tampang >

"ngomong-ngomong, apa yang anda lakukan disini? apakah anda menjemput Alice-san..?" tanya Haze dengan tersenyum.

kemudian, Ia mendengar Alviss, Leader of Erland Household memanggil seseorang yang bernama Ashura Il Dante Sevastian. apakah dia juga seseorang dari Erland Household ? Haze pun tidak tahu dan hanya bisa mendengar percakapan mereka.

Mendengar suara itu, Ellen sontak menoleh. Dilihatnya Ciela Novadion, Leader of Novadion Household. Matanya menyala-nyala namun dia tetap diam.

"Aah, selamat sore juga, Ellen Reisvoust." Ciela tersenyum kearah Ellen yang mecurigainya.

"go-gomenasai onee-sama.. anoo, ngomong-ngomong apa yang habis anda beli ?"

"...Err, daging dan bumbu masakan." jawab Ciela.

"...Err, daging dan bumbu masakan."

Haze pun melihat isi belanjaan kaka tirinya tersebut, seharusnya Haze lah yang belanja bahan makanan. tetapi karena tugasnya di Pandora sangat menumpuk, Ia tidak sempat membeli bahan makanan.

"e-etto onee-sama.. maaf, saya tadi tidak sempat membeli bahan makanan.." ucap Haze gugup dengan tampang >

"atau mungkin anda ingin saya masakan sesuatu..? pekerjaan saya sekarang sudah selesai semua.." Ucap Haze kepada Ciela dengan tersenyum.

---

OOT: mau bikin story telling antara Haze sama Ciela ndak ?

"atau mungkin anda ingin saya masakan sesuatu..? pekerjaan saya sekarang sudah selesai semua.."

"Tidak usah, malahan aku mau pulang dan masak kari di mansion..." ucap Ciela singkat.

walaupun VIT nya rendah, Ciela orangnya sangat keras kepala dan hampir melakukan semuanya sendiri, hari itu, mansion Novadion sedang kosong. maklum, ga banyak yang regis ke sono
________________________

OOT : boleh

OOT: Wogh, numpuk OwO
~~

"Aah, selamat sore juga, Ellen Reisvoust."

Ellen tidak menjawab Ciela. Memang sejak dulu Reisvoust tidak berhubungan baik dengan Novadion. "Ellen von Reisvoust, lebih tepatnya, Ciela Novadion," ujar Ellen.

[quote]"a-ah.. iya.."
"ngomong-ngomong, apa yang anda lakukan disini?
apakah anda menjemput Alice-san..?" /quote]

Ellen mengalihkan pandangannya pada Haze. Adik tiri dari Leader of Novadion ini memang berbeda dan Ellen tidak bisa menyukainya. "....Aku tidak menjemput Alice, aku hanya jalan-jalan sebentar." jawab Ellen.

"Ellen von Reisvoust, lebih tepatnya, Ciela Novadion,"

"Dari nadamu, kurasa kau benar-benar membenciku yah, lain dengan Zeno Reisvoust si playboy itu." kata Ciela pada Ellen lagi.

"Dari nadamu, kurasa kau benar-benar membenciku
yah, lain dengan Zeno Reisvoust si playboy itu."

"...Aku tidak membencimu..." ujar Ellen. "Sesama Pandora Officer harus saling menghormati satu dengan yang lain..." sambungnya lagi.

"Sesama Pandora Officer harus saling menghormati satu dengan yang lain..."

"Yah, santai saja sedikit, tak usah formal begitu. Kita kan ada di luar kantor Pandora." senyum Ciela.

"Yah, santai saja sedikit, tak usah formal
begitu. Kita kan ada di luar kantor Pandora."

Meskipun Ciela tersenyum, Ellen bisa menebak-nebak apa yang ada dalam pikiran Head of Novadion Household ini. Ellen tetap menaikkan penjagaannya, mengingatkan dirinya untuk tidak lengah.

"...Aku mengerti," ujar Ellen akhirnya.

"...Aku mengerti,"

"...Kalau kau mau, kau juga bisa ikut pesta kari di Novadion mansion, kau tampak sedang punya banyak waktu luang." tawar Ciela pada Ellen.

Ini memang sikap Ciela yang biasa, ia tidak terlalu membawa adat Novadion yang memusuhi Reisvoust.

"...Kalau kau mau, kau juga bisa ikut pesta
kari di Novadion mansion, kau tampak sedang punya banyak waktu luang."

"Tidak, terima kasih," tolak Ellen. "Aku hanya ke sini untuk melihat Alice, lalu setelah aku melihatnya, aku akan kembali," ujarnya ketus.

"Aku hanya ke sini untuk melihat Alice, lalu setelah aku melihatnya, aku akan kembali,"

"Begitu... baiklah, aku tidak akan menggangumu lagi, Ellen von Reisvoust." Ciela lagi-lagi tersenyum.

"Begitu... baiklah, aku tidak akan menggangumu
lagi, Ellen von Reisvoust."

"Kau...Tidak menggangguku," ujar Ellen.

"... Mungkin".

Ah, ternyata orang ini sangat pendiam sekali. Tetapi meskipun begitu, Alice tersenyum menatap lelaki di sebelahnya itu. Tampaknya dia sangat menikmati Apel pemberiannya. Kemudian ia mengeluarkan sebuah Anggur segar dari dalam kantong belanjaannya itu.

"Ah, selamat siang. Alice Vanadium Ragnarok dari Reisvoust Household-kah?"

Ternyata banyak sekali orang yang sudah mengetahui tentang dirinya. Apa kabar kalau dia adalah servant Ellen sudah menyebar secepat itu? Hebat sekali. Tetapi akan sangat tak sopan kalau Alice tidak mengenal siapa gerangan laki-laki yang mengenalnya itu.

"Iya, nama saya Alice.. Tuan Alviss..". Ucapnya dengan senyum ramahnya saat ia baru saja mengingat siapa lelaki yang bernama Alviss itu.

"Aku ada anggur segar..!! Mau..?". Alice tahu ia tidak boleh menghabiskan seluruh belanjaannya untuk orang lain, tapi entah mengapa ia merasa senang saja melakukan ini.

"Begitukah, Alice-kun?"

Alice tersenyum kepada Kepala Novadion dengan senyum ramahnya yang selalu terpampang di wajahnya itu. "Ah, biasanya sih memang begitu, Nona Ciela.. Karena banyak sekali keluarga yang berjalan-jalan menikmati cuaca cerah di hari minggu..". Ucapnya dengan nada yang sopan pula.

Alice tersenyum melihat Masternya yang tampaknya senang mendengar bahwa dirinya dan Lotti sudah berteman akrab atau dengan kata lain sudah bersahabat sejak ia menjadi Servant Ellen. Tetapi perkataan Haze berikutnya membuatnya menatap Haze dengan tatapan polos.

"Ah.. Apa anda sering bertarung dengan Tuan Zeno..?". Ucapnya polos menatap Haze.

"a-ah.. syukurlah kalau begitu.." "em, ngomong-ngomong, apa yang anda lakukan disini? apakah anda sedang beristirahat setelah mengerjakan pekerjaan anda ?"

Alice tersenyum ceria menatap Haze saat laki-laki itu menanyakan apa yang sedang ia lakukan. "Ah iya, tadi saya habis berbelanja untuk bahan memasak makan siang ini.. Tapi karena cuaca sangat bagus, tanpa sengaja saya malah mengistirahatkan diri di alun-alun ini.. Ahaha..". Jelasnya sambil menggaruk-garuk kecil kepalanya dan tak lupa senyum cerianya yang selalu menempel di wajahnya.

Ah, tetapi tiba-tiba saja ada... Persinisan..? Di antara Ellen dan Ciela. Tak perlu menebak, dari mendengar omongan mereka saja Alice sudah tahu kalau mereka sedang sinis-sinisan. Tetapi tetap saja itu bukanlah hal yang bagus. Terutama di tempat terbuka seperti ini.

"Ah, maaf memotong pembicaraan anda, Nona Ellen, Nona Ciela.. Bagaimana kalau di hari yang sangat cerah ini kita makan bersama-sama..?". Tanpa mikir tentunya kata-kata itu keluar. Tetapi dengan polosnya Alice malah berkata seperti itu.

"Ah, maaf memotong pembicaraan anda, Nona Ellen,
Nona Ciela.. Bagaimana kalau di hari yang sangat cerah ini kita makan
bersama-sama..?"

Ellen menoleh ke arah Knight nya ini. "...Tidak perlu, kau sudah belanja barang-barang yang sudah kusuruh kan?" tanyanya pada Alice.

Baru saja ketika Ashura sedang memakan Apelnya yang sangat ia tidak ingin habiskan dengan cepat itu, tiba-tiba anak muda di sebelahnya menawarkan buah yang sangat ia sukai. Anggur.

Terdiam sebentar melihat Anggur dan Alice yang tersenyum ramah menawarinya, dengan sopan dan perlaha, Ashura mengambil anggur itu dari tangan Alice. "Kau yakin mau memberikan aku ini?". Ucapnya memastikan.

"Ashura Il Dante Sevastian, apa yang kau lakukan di sini?"

... Ternyata ketahuan. Ashura semula hanya terdiam saat Alviss langsung menghujamnya dengan pertanyaan seperti itu kepada dirinya, tetapi kalau sudah ditanya begitu harus dijawab bukan? Biar lebih sopan, berdiri saja.

"... Saya sedang menikmati cuaca hari ini, Lord Alviss... Mohon maaf apabila saya terkesan tidak serius dengan tugas saya". Ucapnya lagi dengan kalimat yang menurut Ashura sangat sopan serta nadanya juga.

Dan setelah ia mengucapkan hal itu, bisa ia rasakan aura-aura seperti petir diantara... Nona Ciela dan Ellen? Ada apa gerangan kok tiba-tiba jadi berantem begini? Memang sih, Novadion dan Reisvoust itu bermusuhan tetapi...

".......".