Before festival [RP]

"ah selena-chan, kebetulan sekali. kau juga mau sarapan ya??"

Oh, kebetulan ada Shion--bersama Seira.

"Emm...iya, aku lapar." jawabnya ke Seira dengan ekspresi

Momoyuki_Kimihara wrote: "Emm...iya, aku lapar." jawabnya ke Seira dengan ekspresi

dan bertambahlah orang-orang yg mau sarapan =w=

"wai... kalau begitu ayo kita ke dapur sama-sama" ucapnya dengan semangat. tangan sebelah kiri narik shion, sebelah kanan narik selena dengan ekspresi bocah *digampar*

"oh ya ngomong-ngomong vandera dan perv kemana ya?? dari tadi g keliatan?? apa mereka masih maraton?? " dan hal ini baru dia sadari....

"oh ya ngomong-ngomong vandera dan perv kemana ya?? dari tadi g keliatan?? apa mereka masih maraton?? "

"Vandera dan...Dre?"

Wah, sepertinya Selena mulai amnesia.

"Mungkin mereka sedang mesra-mesraan disuatu tempat..., yang penting ayo makan!" ajak Selena semangat.

"Mungkin mereka sedang mesra-mesraan disuatu tempat..., yang penting ayo makan!" ajak Selena semangat.

mendengar perkataan selena, seira cuma bisa speechles.... OAO g kebayang kayak gimana.... = ='
"yasudah... ayo makan~~~" sambil nyeret-nyeret shion dan selena ke dapur.

lokasi: dapur
pukul: anggep aja jam 7

"permisi noir-sama... saya kembali lagi bersama shion dan selena-chan" ujar seira kepada noir yg sedang makan dengan damai.

"yasudah... ayo makan~~~"

Begitu berada di meja makan, Selena mengambil kursi yang paling pojok dan diam sejenak disana. Ia bingung memilih makanan apa.

"Kira-kira makan apa ya...?"

"permisi noir-sama... saya kembali lagi bersama shion dan selena-chan"

Kepala Noire mendongak ke arah Seira dengan perasaan agak terkejut karena ia sedang tersesat dalam pikirannya. Dia hanya melihat Seira, Shion, dan Selena berada di situ. Ia lalu tersenyum sekilas pada mereka bertiga, menaruh piring makanannya dan berdiri.

"Saya ucapkan selamat makan pada kalian bertiga" Ujarnya dengan senyuman palsu tersungging di wajahnya, membuat dirinya terlihat sedang senang akan sesuatu.

"Saya harus pergi tampaknya dan tidak bisa menemani kalian untuk sarapan. Permisi"

Dengan itu ia melenggang keluar dari dapur.

lokasi: ruang makan
waktu : 7 pagi

"Saya ucapkan selamat makan pada kalian bertiga"

Shion memperhatikan Noire, dengan senyuman palsunya itu. Shion mengacuhkannya, kali ini dia terdiam dan tidak terlalu banyak bicara (mungkin gara-gara kecapekan dengan insiden tadi).

Shion kemudian memanggil maid yang ada disekitar sana.

"Hei, masakan sesuatu untukku," suruh Shion pada maidnya."Buatkan juga untuk Selena dan Seira."

"Baik, Shion-sama."

Maid itu membungkuk, dan segera pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan.

Lokasi : taman depan
Jam : 7 pagi

Noire sendiri merasakkan tatapan shion dibelakangnya. Agak risih dibuatnya tapi gadis itu berusaha mengacuhkannya. Pikirannya benar-benar bimbang saat ini. Antara Rien dan duke house. Orang-orang yang sekarang dan yang nanti.

Dengan perasaan campur aduk ia pergi ke taman depan untuk melihat-lihat.

'seandainya bukan untuk mereka, malas aku berpura-pura' Keluhnya pada diri sendiri.

'sial sial sial sial!!!' Teriaknya agak keras, tapi tidak terlalu keras.

Hidup eperti ini benar-benar membuatku gila lama-lama. Ah, harus seperti dulu. Akting yang sempurna, harus seperti dulu. Lebih baik dari dulu....

Shion kini sudah menghabiskan makanannya. Dia melihat ke jam dinding, sudah lumayan siang, dan dia tidak ingin berlama-lama di rumah Erland karena memang membosankan.

"Selena, seira, aku pergi sekarang saja ya," Shion pamit pada kedua perempuan itu."Kalau kalian rindu padaku, telfon saja aku," Shion tertawa, dia beranjak dari sana.

Yang akan dilakukannya sekarang tentu saja bersenang-senang, dan mencari informasi penting + stalker-in orang.

[OUT]

oot: maap baru bales...
---------------------------------------------------

"Kira-kira makan apa ya...?"

"makan cream soup saja~~~" entah kenapa Seira suka sekali dengan cream soup. ia pun mulai menghabiskan makanannya sampai mangkuknya kinclong..

"Selena, seira, aku pergi sekarang saja ya," Shion pamit pada kedua perempuan itu."Kalau kalian rindu padaku, telfon saja aku," Shion tertawa, dia beranjak dari sana.

mendengar perkataan Shion, Seira cuma bisa cengo. "gih sana kalau mau pergi, kerajinan menelponmu. pulang bawa oleh2 ya... " ucapnya pada shion udah kayak anak ditinggal bapaknya kerja

"hei hei selena-chan... habis makan kau mau ngapain??" tanyanya sambil meminum milk teanya.

"hei hei selena-chan... habis makan kau mau ngapain??"

"Oh...um, mungkin aku akan main-main sebentar..."
Selena diam saja di sisi meja makan, ia sesekali menatap jendela, terlihat pekarangan mansion Erland itu secara keseluruhan.

"..."

OOT: Yuzu maksudku bukan RP yang ini! yang baru :P

"Oh...um, mungkin aku akan main-main sebentar..."

"begitu ya? kalau begitu aku kembali ke kamarku dulu, aku ingin menyelesaikan ramuan yg baruku buat kemaren. kalau aku sudah menyelesaikannya, kau mau kan bermain denganku selena-chan?? sampai nanti ya... " Seira beranjak dari dari kursinya, pergi meninggalkan dapur dan menuju kamarnya.

(out)