Re: [Event] Snowy Night Awaits

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 12:22 am

"...Ayo masuk kedalam."

"Baik, oujousama", Zeno menuntun Selena masuk ke sana layaknya seorang servant sedang mengantar oujousamanya.

Tetapi setelah masuk pun, Zeno bingung. Sebenarnya hadiah apa yang mau ia berikan pada Selena? Boneka dengan ukuran kecil, sedang, besar? Ataukah benda lainnya yang dijual di sana?

Tapi, Zeno percaya. Selena pasti akan memperlihatkan reaksi yang menjadi tanda-tanda bahwa ia menginginkan sebuah barang di toko itu.

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 12:27 am

"Hem..." Selena melihat sekeliling toko itu.

Dari rak ke rak, isinya hanya ada boneka dan benda-benda sampingan ~~seperti sikat WCnya papi~~

Selena memperhatikan sebuah boneka beruang biru putih yang sudah lama ia incar sejak ia dulu masih kecil. Saat kecil, ia dan sang kakak pernah ke kota untuk melihat boneka itu. Boneka itu memang kecil, tapi menurut mereka berdua itu sangat berharga.

*stare*

Selena memperhatikan boneka itu.

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 12:33 am

"Hem..."

Kedua mata Selena menjelajahi toko tersebut. Tetapi tetap saja terpaku pada sebuah boneka, sebuah boneka beruang biru putih yang ia lihat dengan tatapan rindu. Pertama-tama, Zeno hanya memperhatikan Selena yang bertindak demikian hingga akhirnya Zeno mengambil tindakan.

Zeno mengambil boneka tersebut dan membayarnya. "Ini, hadiah valentineku untukmu" Zeno tersenyum, tidak seperti biasanya kali ini ia tersenyum sangat tulus..

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 12:39 am

"Ini, hadiah valentineku untukmu" Zeno tersenyum, tidak seperti biasanya kali ini ia tersenyum sangat tulus..

Selena menerima boneka itu, dengan perasaan bahagia. Melihat senyumnya yang tulus itu, ia pun memeluk Zeno. Mungkin itu bagian dari refleks? Selena memang bukan seorang gadis yang jujur...

"Terima kasih...Zeno-kun." ucapnya lembut seraya memeluk Zeno erat-erat.

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 8:52 am

"Terima kasih...Zeno-kun."

Sebagai tanda terima kasih, Selena memeluk Zeno. Tentu saja Zeno merasa amat sangat gembira. Ia pun mengacak-ngacak rambut Selena.

"Hahahaha, kembali", Zeno kembali tersenyum penuh arti. "Jadi, kita mau kemana lagi sekarang?"

Zeno melihat ke luar, langit malam yang gelap itu telah dihiasi kembang api berbagai warna. Apakah Selena mau diajak melihat kembang api bersama Zeno?

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 9:13 am

Zeno melihat ke luar, langit malam yang gelap itu telah dihiasi kembang api berbagai warna. Apakah Selena mau diajak melihat kembang api bersama Zeno?

Diluar, ada suara bersahut-sahutan. Langit malam telah dihiasi kembang api. Zeno memperhatikan acara kembang api tersebut, Selena pun tertarik dengan kembang api warna-warni itu.

"Mau lihat kembang api itu bersama, Zeno-kun?" tanya Selena, senyum menghiasi wajahnya.

by **Ceil De Soir** Sun Feb 14, 2010 9:47 am

OOT: yak yak~ =w= pasangannya selingkuuuh~

==============================
Lokasi: Tempat melihat kembang api

Di malam Valentine yang dingin itu, Ceil sendirian saja mengarungi keramaian kota hingga akhirnya kakinya membawanya ke tempat menonton kembang api yang sangat strategis. ~~*malangnya nasibmu nak ceil =))*~~

Valentine terasa sangat sepi baginya karena ia tidak punya kekasih yang dapat menemaninya di hari valentine itu. Sementara orang yang disukainya, Regina, mungkin sedang sibuk dengan knight-nya itu (alfonze) *dikampleng papi*

Di sana, ia mendapati yang tampaknya sepasang kekasih (zeno x Selena XD). Hal ini membuatnya agak merasa iri. Tak mau mengganggu, ia agak jauh-jauh dari mereka sambil menonton kembang api sendirian Walau begitu, karena agak tertarik juga, ia juga memperhatikan mereka berdua.

"Hng... menarik." gumamnya sendiri

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 9:52 am

Selena merasa ada tatapan tajam memperhatikan dia dan Zeno yang sedang mesra dari belakang. Selena sedikit menoleh ke arah lain, mumpung pesta kembang api yang besar belum dimulai.

Dari matanya, ia menemukan sosok cowok lagi
Cowok? Lagi?!
Ia sudah punya Zeno disampingnya, tapi cowok yang baru saja ia tatap itu terus memperhatikan ia dan Zeno.

Apa yang akan dilakukan cowok itu? Semoga bukan hal pervert seperti yang dilakukan Zeno sebelumnya.

"Siapa yah dia?"

by **Ceil De Soir** Sun Feb 14, 2010 10:00 am

Uh-oh!
Tampaknya Ceil ketahuan. Ia mendapati gadis yang sedang berpacaran itu menyadari keberadaannya yang daritadi memperhatikan keduanya.

Ceil mengalihkan pandangannya ke arah langit berpura-pura mengamati keadaan langit.

"Wew... bahaya..."

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 10:04 am

Ceil mengalihkan pandangannya ke arah langit berpura-pura mengamati keadaan langit.

"Wew... bahaya..."

Tampak Selena sangat waspada dengan sikap sang cowok itu, yang membuang pandangannya ke arah lain. Ia mulai menjaga jarak sedikit demi sedikit agar tidak dipandang oleh cowok itu.

Mungkin ia akan menyuruh Zeno untuk mengajaknya ke tempat lain.

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 2:33 pm

Zeno hanya memperhatikan sikap Selena dan seorang pria yang melihat ke arah mereka. Awalnya Zeno berpikir bahwa ia terpesona padanya tetapi tentu saja sebenarnya ia terpesona pada Selena, pasangannya [Ok, Zeno narsis lagi xD].

Sepertinya, pria itu harus diberi tahu sedikit tentang hal ini. Zeno pun berjalan menuju ke arah pria itu dan mulai dengan sikap sok akrabnya.

"Hei bro, namamu?", Zeno tersenyum sambil menepuk-nepuk bahunya.

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 2:37 pm

Selena--dengan muka heran, merasa aneh bila Zeno mendekati cowok yang baru itu.

Sebisanya, ia jaga jarak dari mereka berdua. Pokoknya sekitar 30 cm dari Zeno dan duduk di kursi yang ada disebelahnya.

"Si Zeno ngapain...? Narsis lagi" pikir Selena dalam hati.

by **Ceil De Soir** Sun Feb 14, 2010 2:43 pm

Tiba-tiba saja sang cowok perempuan tadi mendatangi Ceil. Dikiranya, ia akan dilabrak atau semacamnya. Tampaknya tidak.

"Hei bro, namamu?"

Ceil menatapi lelaki itu sejenak.
"Ceil... maaf, tapi, ada perlu apa dengan saya?" Tanyanya dengan dingin

walau sebenarnya ia yang salah karena memperhatikan pasangan tersebut.

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 2:49 pm

Ceil menatapi lelaki itu sejenak.
"Ceil... maaf, tapi, ada perlu apa dengan saya?" Tanyanya dengan dingin

walau sebenarnya ia yang salah karena memperhatikan pasangan tersebut

Cowok itu namanya Ceil, cakep juga sih, menurut pandangan Selena.

"Emm...kami nggak perlu apa-apa sih..." Selena memalingkan wajahnya.

Lagi-lagi ada cowok, baru saja ada cowok mendekatinya, ada cowok lain lagi menghampiri Selena. Gadis itu sangat phobia cowok, jadi daritadi pun ia menahan diri ketika berjalan dengan Zeno.

by **Ceil De Soir** Sun Feb 14, 2010 2:56 pm

"Emm...kami nggak perlu apa-apa sih..."

Ceil mengamati gadis itu. Ia imut dan lumayan cantik. Tapi yang membuat Ceil tertarik padanya adalah warna matanya itu. IA mempunyai warna mata yang sama seperti Ceil. Merah.

"Begitu? Maaf, tampaknya aku mengganggu kalian berdua, ya?" Ucapnya

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 2:59 pm

"Ceil... maaf, tapi, ada perlu apa dengan saya?"

Ohh namanya Ceil, pemuda yang hampir kerennya selevel dengannya [ga mau ngakuin kalau sama =))]. Dan dari kalimat yang ia tuturkan tadi, sudah ketahuan kalau ia tidaklah ramah dan sok akrab sperti Zeno

"Emm...kami nggak perlu apa-apa sih..."

"Begitu? Maaf, tampaknya aku mengganggu kalian berdua, ya?"

Zeno hanya mengamati gerak-gerik mereka berdua, Zeno memang menyukai Selena tetapi jika ada yang akan menyayangi Selena lebih dari dirinya, pasti ia akan menyerahkan Selena kepadanya.

"Ga kok, ga ganggu. Kenalkan namaku Zeno dan gadis ini.." Zeno malah memperkenalkan dirinya dan menunggu jawaban dari Selena untuk memperkenalkan dirinya juga.

by **Rizuku Kiryuu** Sun Feb 14, 2010 3:02 pm

Gadis dari keluarga Reisvoust menjejakkan kakinya di toko itu. Ellen von Reisvoust, saudara jauh Zeno. Matanya menelusuri toko itu, dan menemukan 3 orang, yang satu Zeno dan 2 orang lain yang tidak dia kenali. Tidak peduli dia memakai kaus oblong padahal ada di toko elit begitu, Ellen berlari dan menghantam Zeno.

"Bodoh! Ngapain kau ke sini!?"

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 3:08 pm

"Bodoh! Ngapain kau ke sini!?"

Brakkk, ada seseorang yang menghantam Zeno. Oh, Ellen, saudara sepupu jauh Zeno yang seharusnya lebih muda darinya tetapi sekarang malah lebih tua 4 tahun darinya.

"Ellen! Sedang apa kau di sini?", Zeno mengalihkan perhatiannya kepada Ellen yang baru saja tiba itu.

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 3:09 pm

Gadis dari keluarga Reisvoust menjejakkan kakinya di toko itu. Ellen von Reisvoust, saudara jauh Zeno. Matanya menelusuri toko itu, dan menemukan 3 orang, yang satu Zeno dan 2 orang lain yang tidak dia kenali. Tidak peduli dia memakai kaus oblong padahal ada di toko elit begitu, Ellen berlari dan menghantam Zeno.

"Bodoh! Ngapain kau ke sini!?"

Selena kaget, adalagi orang datang ke tempat itu--tepatnya seorang gadis yang mencari Zeno!

"Umm...nona, kau siapa?" tanya Selena pada gadis itu.

by **Rizuku Kiryuu** Sun Feb 14, 2010 3:14 pm

"Ellen! Sedang apa kau di sini?"

"Harusnya aku yang bicara begitu!" jawab Ellen kesal. Ellen berdiri dan merapikan rambutnya, sementara 2 orang lainnya menatap Ellen dengan pandangan yang bertanya-tanya. Ellen menundukkan kepalanya kepada dua orang tersebut. "Aku Ellen von Reisvoust, saudara jauh Zeno. Salam kenal."

by **Ceil De Soir** Sun Feb 14, 2010 3:18 pm

Tiba-tiba saja ada sesosok makhluk *plak!* lagi yang datang ke tempat itu. Nampaknya merupakan kenalan Zeno yang sok akrab itu. *lol, dilempar ulul*

"Aku Ellen von Reisvoust, saudara jauh Zeno. Salam kenal."

"Keluarga bangsawan, ya? Bukankah tidak baik berkeliaran di kota sendirian?" Ucap Ceil dengan nada agak sedikit dingin dan mengejek

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 3:18 pm

"Aku Ellen von Reisvoust, saudara jauh Zeno. Salam kenal."

Reisvoust?
bukankah itu nama belakang Zeno?
Apa gadis itu sebenarnya pasangan Zeno--bukan sebagai saudara jauh?

Selena bingung, pikiran negatifnya mulai memenuhi otaknya.

"Sedang apa kau disini, Ellen-chan?" tanya Selena pelan.

by **Rizuku Kiryuu** Sun Feb 14, 2010 3:25 pm

Reisvoust?
bukankah itu nama belakang Zeno?
Apa gadis itu sebenarnya pasangan Zeno--bukan sebagai saudara jauh?

Selena bingung, pikiran negatifnya mulai memenuhi otaknya.

"Sedang apa kau disini, Ellen-chan?" tanya Selena pelan.

"? Aku...Aku di sini untuk menjemput Zeno kembali ke Household." jawab Ellen.

"Keluarga bangsawan, ya? Bukankah tidak baik berkeliaran di kota sendirian?" Ucap Ceil dengan nada agak sedikit dingin dan mengejek

"*chuckle*" Ellen tertawa kecil. "Apa menurutmu aku pantas menyandang nama Reisvoust kalau tidak mampu berkeliaran di kota sendirian?" jawabnya pelan dan dingin. Ceil de Soir...Ya, dia pernah mendengar nama tersebut, tapi di mana...?

by **Ulqui Schiffer** Sun Feb 14, 2010 3:27 pm

Oke, Zeno mulai bingung dewngan situasi sekarang. Ia bingung apa yang sebaiknya ia lakukan di antara 3 orang yang sedang bingung juga *slapped* xDD.

Rasanya, ia memang harus mengambil sebuah tindakan.

"? Aku...Aku di sini untuk menjemput Zeno kembali ke Household."
"Apa menurutmu aku pantas menyandang nama Reisvoust kalau tidak mampu berkeliaran di kota sendirian?"

Zeno tahu bahwa Ellen adalah cewek yang kuat *slapped*. Tetapi hobi Zeno memang menggoda semua cewek yang dianggapnya manis.

"Oh, Ellen-chan datang kemari hanya untuk kepentinganku seorang? Mulia sekali hatimu, Ellen-chan~" Zeno memulai aksinya.

by **Momoyuki_Kimihara** Sun Feb 14, 2010 3:29 pm

"? Aku...Aku di sini untuk menjemput Zeno kembali ke Household." jawab Ellen.

"Oh begitu..." ucap Selena setengah putus asa.

Selena menundukan wajahnya, ia merasa--sedih. Ternyata Zeno benar-benar ~~PERVERT!~~ bukan miliknya. Selena kembali bicara dengan Ellen.

"Ya sudah, ajak saja Zeno pulang."

by Sponsored content