[Event] Wonderful Tonight

Time: 08.00 PM
Location: Menara Eifel, Paris (ruu yang suruh LOL *plakplokplak*
----------
Malam yang terlukiskan saat itu penuh dengan taburan gemerlap bintang malam. Semuanya terlihat indah dari atas ini. Ya, serasa seperti surga. Tampak beberapa bintang yang bersinar amat terang. Hal itu adalah hal yang romantis, menghiasi malam hari Valentine.

Di hari penuh kasih sayang ini, pemuda berambut emas ini tengah sendirian. Ia adalah Vintrace. Saat-saat romantis telah berlalu sedari tadi dan tak ada yang bisa menemaninya.

"Begitu indah gemerlap bintang itu.." ucapnya pelan. Duduk di sebuah bangku taman, sendirian.

Adakah seseorang datang menemaninya?

Dimalam yang dingin tepat pada hari valentine leona tertimpa musibah.
Mobilnya mogok didekat Menara Eifel, Leona berusaha mencari pertolongan pada malam itu. Tetapi leona merasa tak enak hati menganggu pasangan pasangan yang sedang berduaan di sana.

"Kenapa harus mogok begini sih... apa ada yang mau menolongku... malam ini semua orang terlihat sibuk..."

Leona sangat kebingungan malam itu, ia berharap agar seseorang mau menolongnnya.

Bosan hanya melihat gemerlap bintang yang bertaburan itu, Vince melihat sekelilingnya untuk mencari pemandangan baru. Dan sekarang tampak sesosok gadis manis sedang bingung dan sepertinya mobil gadis itu mogok. Tanpa basa-basi Vince segera menghampiri gadis itu.

"Maaf nona, apakah anda mengalami kesulitan?" tanyanya.

"Kalau iya, saya mungkin bisa bantu." ucapnya lagi.

"Maaf nona, apakah anda mengalami kesulitan?"
"Kalau iya, saya mungkin bisa bantu."

leona mencari asal suara itu, ia melihat sesosok laki2 yang menawarkan bantuan padannya
"ya... mobil saya mogok.... anda bisa memperbaikinnya? tolong ya..."
dengan wajah memelas leona meminta bantuan

___________________
serasa mo nabok leona

Vince hanya menghela napas. Seraya ia tersenyum pada gadis itu.

"Tenang saja.. Kalau hanya segini, mudah kok." ucapnya penuh percaya diri. Saat Vince membuka kap mobil itu, ia mulai merasa ada yang aneh. Dan asap hitam mengepul dari dalam.
"Uhuk! Uhuk! Astaga, ini mobil apa kereta api ya?" Vince segera memperbaiki mobil itu.
"Nah..selesai..uhuk!uhuk!" ucapnya.

"Tenang saja.. Kalau hanya segini, mudah kok."

sambil memeperhatikan laki2 itu leona berkata
"araa... terimakasih ya sudah membantuu"

"Uhuk! Uhuk! Astaga, ini mobil apa kereta api ya?"

"ini bemo" leona berkata demikian sambil tertawa tertawa kecil

"Nah..selesai..uhuk!uhuk!"

"waah... terimakasih...." dengan wajah "seakan" tanpa dosa leona berterimakasih kepada penolongnnya.

"ini bemo" leona berkata demikian sambil tertawa tertawa kecil

Gadis dihadapannya malah tertawa. Bukannya menolong sedikit tapi malah menertawainya.
"Oh? Bemo? Tak kusangka kalau ini...bemo.." ucapnya agak tertawa geli.

"waah... terimakasih...." dengan wajah "seakan" tanpa dosa leona berterimakasih kepada penolongnnya.

Vintrace agak tersipu memerah saat melihat wanita ini tersenyum. Jujur saja, Vince adalah orang yang tak mudah jatuh cinta. Sampai saat ini, hanya gadis dihadapannya yang tersenyum pada pemuda itu. Kebetulan sekali, gadis itu memang manis rupanya. Segera ia menunduk dan membuat wajahnya tertutup poni.
"Se..sebaiknya bemo ini jangan dikendarai dulu, Nona. Karena siapa tahu mesinnya masih tidak stabil jadi.. Anda bisa menunggunya kok." ucapnya panjang lebar.

"Oh? Bemo? Tak kusangka kalau ini...bemo.."
"Se..sebaiknya bemo ini jangan dikendarai dulu, Nona. Karena siapa tahu mesinnya masih tidak stabil jadi.. Anda bisa menunggunya kok."

"ka... kau percaya... kalau ini bemo?!" leona tertawa semakin menjadi jadi
"menunggu dimana yaaa.... " dengan wajah bingung leona bertanya

Vince yang suka melucu ini tentu tau apa maksud pernyataan gadis itu tadi. Ia hanya ikut tertawa juga.

"Ahahaha! Saya tidak akan percaya kalau ini bemo. Lelucon yang bagus, nona" katanya sambil tertawa

"Hm... Badanmu agak hangat." Vince memegang wajah gadis yang pendeknya mungkin 10 cm darinya dengan tangan berbungkus sarung tangan. Memang hangat rasanya. Lama-kelamaan dia sadar juga akan perbuatannya dan malah memerah. Segera di lepas pegangan itu.

"A-ah.. Ma-maaf... Aku tak sengaja." ucapnya tersipu malu.

"Ahahaha! Saya tidak akan percaya kalau ini bemo. Lelucon yang bagus, nona"
"Hm... Badanmu agak hangat."
"A-ah.. Ma-maaf... Aku tak sengaja."

Wat the..... leona kesal atas perlakuan orang aneh yang tak dikenalnya, leona serasa ingin menonjok orang aneh tersebut.
"Mobilnya sepertinnya sudah tidak apa2, terimakasih bantuannya" ia memasuki mobilnnya dan segera memanaskan mesin mobilnya lalu pergi meninggalkan lokasi tersebut.

THE END
*PLAK PLAK PLAK, udahannya kayak gini nih? PLAK*

"Mobilnya sepertinnya sudah tidak apa2, terimakasih bantuannya"

Vintrace memang bodoh (GEBLEK LO --a) karena telah melakukan hal yang tidak-tidak terhadap gadis itu. Yah, salahnya sendiri telah berlaku tidak sopan. Tidak bisa mengejar gadis itu, dan dia hampir saja menyerah ditengah jalan. Tiba-tiba dia teringat sesuatu..

"OH TIDAK!!" teriaknya.

Segera dikejarnya mobil gadis itu, karena satu hal yang lupa ia ingatkan dan itu sangat penting. Sepertinya gadis itu tidak sadar kalau mobilnya masih rusak dan kemungkinan akan mogok lagi.

"Tunggu, Nona!"

"OH TIDAK!!"
"Tunggu, Nona!"

Leona yang merasa diuber itu mulai tancap gas dan mengebut menggunakan Bemo mobilnya, Leona mengebut sangat cepat.. BAHKAN! Valentino rossie pun kalah
"Ahh... apa apaan sih orang aneh itu...." leona bergumam sendiri sambil terus tancap gaaaaaas

_____________________________________
OOT= Maap ya RP nya kacau =))
<< lagi gaje mode on~

OOT: Ini RP paling gila kayaknya

Vintrace tentu saja akan merasa pasti amat kesulitan. Wanita gila *plok* itu telah menambah kecepatannya. Capek? Tentu saja! Tambah lagi udaranya cukup dingin dan ia tak menggunakan syal atau jaket. Masih berlari pastinya, ia menemukan sebuah jalan pintas.

"Ah ini dia!" terpaksalah ia harus melewati 'jalan' yang...kau tahu...penuh semak-semak(?) dan ranjau berduri(?) di mana-mana.

(uhukdipercepatsampaiakhirnyanyampeditempatmobilLeonauhuk)

Sekitar 5-10 menit berlari di tengah rintangan itu, Vince akhirnya dapat menemukan posisi wanita galak itu. Dengan nekat ia berdiri di jalan yang akan dilalui gadis itu. Tepat saat itu juga mobil itu melaju.

"BERHENTI!" teriaknya.

"BERHENTI!"

Pikiran sempurna leona berkata... TABRAK AJA!!! LANJUUUUUUUUUUUUUUUT!!!! TABRAAK! OOOOWH YEAAAAH!!!
Tetapi hari nurani nya teriak JANGAAAAN!! JANGAN TABRAAAK!!!! NANTI KALO "GA LANGSUNG" MATI BIAYA RUMAH SAKITNYA MAHAL!!!
leona mengikuti suara Hati nuraninnya... karena hati nuraninnya bener... kalo ketabrak biaya RS nya kan MUAHAL

Leona pun turun dari mobil... "Mau apa lagi sih? Kan tadi saya sudah bilang terimakasih!" jawab leona mengeluh

Vince merasa tak enak hati telah di bentak seperti itu. Raut wajahnya menjadi amat bersalah telah membuat gadis itu kesal. Namun, ini semua demi kebaikan gadis itu. Karena mesin dalam mobil itu masih rusak dan perlu di diamkan sesaat. Lagipula kalau terus dipaksakan akan berakibat buruk. Satu kelemahan Vince, tak pandai merangkai kata-kata.

"Ta-tapi Nona.." ucapnya setengah selesai.

"Ta-tapi Nona.."

dengan mengabaikan perkataan orang aneh tersebut leona berkata "Apa sih mau anda? anda mau mobil saya? Kalau mau ambil saja! lagian creditnya belom lunas saya bisa naik bajaj kok!"
sehabis bicara begitu leona pergi ke pangkalan bajaj untuk kabur pulang.

didalam bajaj....
"Woi tukang bajaj... Tolong antar saya ke *******"
leonapun pergi naik bajaj untuk pulang ke rumahnya...
______________________________________
OOT= mobilnya gmana tuh

OOT: Aduh aduh.. Pintres jadinya stress noh

---

Buru-buru ia menghentikan bajaj[?] yang dinaiki gadis ini. Ia benar-benar hampir kehilangan akal untuk memberitahu nona ini bahwa olinya bocor daritadi dan butuh di perbaiki [coughsabaryapintrescough].

"Kalau kau pergi, apa kau mau mobilmu ini meledak, HAH?" nada bicaranya di tinggikan. Tatapannya sudah hampir...melotot. Tapi ya ampun. Sepertinya kebocoran oli mobil nona galak itu semakin parah. Sekarang, salah siapa. Leona yang memaksa mobilnya ngebut, apa Vince yang terlalu terburu-buru memperbaiki mobil? Sepertinya ini kesalahan...mereka berdua *plok*.

"Kalau kau pergi, apa kau mau mobilmu ini meledak, HAH?"

"eh... biar aja meledak... saya udah mau pergi ini...." Leona langsung menyuruh tukang bajaj untuk kabur tancep gas

Leona menggerutu sendiri "ahh... apa apan coba... bukan urusan ku kok kalo mobilnya meledak.."

_____________________________________________________
Ini udah ga jelas ah

sumpret.. Si Leona ini susah di taklukan
Ah... Saya dapet ide..

---

Sebelum gadis itu pergi, Vince segera berkata padanya.
"Terserah. Tapi hanya satu hal yang ingin saya katakan. Kalau kau masih ingin mobilmu, kembalilah ketempat tadi.. Aku tunggu. Aku tak peduli kau percaya atau tidak. Sampai kau kembali, saya tetap akan disini.." ucapnya lalu ia segera ke tempat mobil gadis itu. Namun, ia masih merasa kesal pada gadis ini, segera ia tak mau ambil repot. Toh, air susu di balas air tuba. Sudah berkali-kali di beritahu tapi masih saja tak mau menurut. Harusnya ikut saja apa perkataannya. Tunggu mobilnya dan biarkan dingin dulu mesinnya. Sudah, selesai kan? Anehnya ini urusan menjadi tambah rumit dari pada sebelumnya. Diliriknya bocoran oli itu makin parah. Akhirnya ia memutuskan untuk memperbaikinya.

"Valentine macam apa ini?! Ngapain pula saya berkutat memperbaiki rongsokan ini?" keluhnya sambil terus bekerja.

Tanpa ia sadari, hari saat itu sudah semakin dingin. Salju mulai turun, sedangkan Vince tak memakai syal ataupun jaket yang menyelimutinya. Tiba-tiba datang polisi menghampirinya.

"Maaf mengganggu, Tuan.. Apa anda melihat seorang pria yang mengaku sebagai...supir bajaj? Sebenarnya ia adalah seorang pembunuh, Tuan," ucap polisi itu padanya.

Supir bajaj katanya? Astaga! Pantas saja begitu aneh ada bajaj di Paris. Dan ia baru ingat kalau gadis itu menaiki bajaj tadi. Tanpa basa basi lagi, Vince berlari secepat mungkin menyusul bajaj itu. Yang ada dalam pikirannya hanyalah keselamatan gadis itu.

cepat..cepat...

"Terserah. Tapi hanya satu hal yang ingin saya katakan. Kalau kau masih ingin mobilmu, kembalilah ketempat tadi.. Aku tunggu. Aku tak peduli kau percaya atau tidak. Sampai kau kembali, saya tetap akan disini.."

"emank ini drama romance? nunggu aja disini ampe beku!" Leona berkata dengan judes nya

Apa anda melihat seorang pria yang mengaku sebagai...supir bajaj? Sebenarnya ia adalah seorang pembunuh

lalu leona memutuskan untuk bertanya pada supir bajaj "Bang, Kapan mulai narik bajaj di paris? Saya baru tau lho kalo ada bajaj di paris"
Leona yang sedang duduk santai dibajaj berfikir..

kok diparis ada bajaj sih?

Supir bajaj hanya menjawab "Hmm.... sejak.... sejak hari ini kali ya neng..."

Tanpa leona ketahui ternyata supir bajaj itu adalah pembunuh (?)

__________________________________________
ASTAGAAA XDD INI TAMBAH KACAU

GYAHAHAHA JADI KACAU
Leona tereak minta tolong gih
nanti saya gerakin si tukang bajaj

---

Masih berlari, napasnya tersenggal-senggal. Tambah lagi salju makin banyak dan ia tak pakai jaket. Ooh, pemandangan yang tragis. Salju-salju itu makin lebat hingga akhirnya Vintrace berlari dengan setumpuk salju di kepalanya.

"Aargh!! Salju sialan!!" gerutunya sambil mengejar bajaj sial yang tak mau kunjung berhenti.

Ocrey dah
_______________________________
TERNYATA SI TUKANG BAJAJ ADALAH PEMBUNUH!!!!!
Si tukang bajaj mengeluarkan pisau dari Sepatunya (?)
"Etoooo.... Pisau itu untuk apa ya? apa anda mo masak(?)" Leona berkata dengan Oon nya

Masih memegang pisau, bajaj itu berhenti di tempat sepi.

"Kita sampai neng.. Sekarang turun!!" si tukang bajaj menarik Leona turun dari bajaj. Tiba-tiba keluarlah 4 orang laki-laki garong yang badannya tak kalah besar. Tanpa komando lagi 5 orang itu mendekati Leona. 2 orang memegangi tangannya agar Leona tak bisa bergerak.

Sang tukang bajaj gadungan itu tiba-tiba membuka topeng garong[?] dan berubah jadi sosok Izaya *dihajar*

Ya ampun.. Adakah yang menolongnya?

---

Si Pintres ntar nongol lagi habis ini.
GYAHAHAHA ADA IZAYA DARI DURARARA!!

"Kita sampai neng.. Sekarang turun!!"

"iih! kok turun disini! saya kan mo nya ke lokasi *****! SAYA GA MAU BAYAR AH!"
Leona protes ga mau bayar karna ga dianterin sampe lokasi tujuannya

4 orang laki-laki garong yang badannya tak kalah besar. Tanpa komando lagi 5 orang itu mendekati Leona. 2 orang memegangi tangannya agar Leona tak bisa bergerak.

Leona merasa kesal tangannya ditahan,
"IIH! apaan lagi sih?! ngapain pegang2??? Tadi ngursir suruh turun! sekarang ditahan ga boleh pulang! Maunya apa sih!"
leona berkata seperti itu tanpa sadar bahwa iya diculik

Sang tukang bajaj gadungan itu tiba-tiba membuka topeng garong[?] dan berubah jadi sosok Izaya

Leona menatap seseorang yang membuka topengnya... dan ternyata... DIA IZAYA!!!!
".... siapa kau?" dengan wajah acuh tak acuh leona memandanginya
"mo ngajak kenalan?" dengan Pe-De nya leona bicara

___________________________________________
LEONA PE-DE GILAAAAA

Si pembunuh ini malah senang dengan kelakuan Leona yang sepertinya berusaha memberontak darinya. Sambil tersenyum dingin, ia menjambak rambut Leona dengan keras.

"Hmph... Kau wanita yang aneh ya, sepertinya cocok sekali untuk menjadi mangsa-ku.. Khukhukhu.." ucapnya tersenyum dingin dan masih menjambak rambut Leona.

Yang lainnya masih terus memegangi Leona dengan erat agar tidak lepas. Bagaimanakah dengan pahlawan kita? Oh, ini dia.. Vince telah sampai dan bersembunyi di balik tembok dekat sana. Masih memantau, dikeluarkannya pistol dan secepat kilat pistol itu tepat di belakang pria itu.

"Lepaskan.. atau... MATI..." ucapnya dengan ganas.