[Story Telling] Chapter 1 : Our First Meeting

"zeno... hooh... apa itu piiiiiip piiiiiiiip piiiiiiiip? ku tak mengetii"

Dasar ini anak, nggak mau mengakui aibnya sendiri. Padahal untuk menjadi kuat kan kita harus mengakui kelemahan sendiri [?!] xDD.

"Jangan berkelit, Leona. Aku tahu segala seluk beluk tentangmu" Zeno menunjuk nunjuk Leona kayak detektif lagi mencoba mengungkap kebenaran dan menjebak pelaku kayak begini >

"Jangan berkelit, Leona. Aku tahu segala seluk beluk tentangmu"

Leona menatap tajam kedua mata Zeno sambil mengejakan sesuatu
"S-O-K..... K-E-N-A-L...... K-A-U"
Leona bicara dengan nada yg ngeledek

"S-O-K..... K-E-N-A-L...... K-A-U"

Mendengar balasan Leona yang sangat menjengkelkan itu, pemeran utama kita *sotoy*, langsung jadi kesal bukan main

'Dasar anak sial' Zeno bergumam sendiri

Dia menatap Leona dengan pandangan yang sangat tidak enak. Opini Zeno tentang Leona langsung berubah yang tadinya ia menganggap Leona tsundere menjadi jejadiandere [moe aliran baru ]


*ditabokin*

Moe aliran baru
________________________________________

'Dasar anak sial'

:aku mendengarnya Ojiiiiichaaaaan"
dengan wajah senyum2 liciknya leona terseduw2

:aku mendengarnya Ojiiiiichaaaaan"

Hah? Sepertinya Zeno sudah mengatakan hal tersebut dengan volume paling minimal. Tapi emang dasarnya Zeno adalah orang yang selalu menjadi pusat perhatian, walaupun suaranya minimal pasti tetep kedengeran yah?

"Baguslah kau mendengarnya, biar tahu" jawab Zeno dengan tampang belagu >

Ia mengamati Leona yang telah banyak berubah itu, terutama adanya seorang laki-laki yang entah siapa. Ia menghampiri orang tak dikenalnya itu dan memperhatikannya dari atas ke bawah.

"Oi bro, siapa?" Zeno hanya mengatakan 3 kata yang jika diperpanjang akan menjadi > 'Oi bro, lo siapa deket-deket sama Leona gue [?]. Belom pernah liad Zeno Reisvoust yah?'

"Oi bro, siapa?"

Xaviera menjawab dengan expresi datar
"saya..? Xaviera trinity, Chain Leona-sama"

Leona yang memperhatikan pembicaraan dengan bahasa Bro bro itu Ikutan mengunakan bahasa Bro Bro itu
"Yo~ Bro, Yo coy~ Yo mament" Leona hanya asal ngucap untuk meramaikan suasana

________________________________________________________
GOKIL

"saya..? Xaviera trinity, Chain Leona-sama"

Wetehel... Chain Leona? Tunggu dulu, alasan kenapa Zeno dan Leona dapat bertemu kembali dalam sosok yang masih sama-sama muda hanyalah... karena keduanya pernah terperangkap dalam Abyss..

Dengan sigap, Zeno langsung menginterogasi Xaveria tanpa terdengar oleh Leona. "Illegal ya?" Zeno langsung menatap Xaveria dengan tajam bagai seorang kakak yang sedang melindungi adiknya

"Yo~ Bro, Yo coy~ Yo mament"

Suasana serius pun langsung berubah akibat Leona yang mencoba mengikuti Zeno berkata dengan bro-bro. Spontan, Zeno pun langsung ngakak geli. Sampai gegulingan di lantai [?]

"Illegal ya?"

xaviera menatap Zeno serius "ya, ileggal."

tetapi suasana serius itu hancur sekali lagi gara2 leona teriak2 :ngakak
"Yo Bro! Yo mament!" leona teriak2 keliling taman kanak2

Spoiler:

Entah ekspresi apa yang tepat Zeno tunjukan saat ini. Benar-benar dalam dilema.

Apakah ia harus menunjukan ekspresi marah dan khawatir saat Xavier mengatakan bahwa mereka mengikat illegal contract? tetapi dia juga tak punya hak untuk marah karena ia sendiri mengikat illegal contract. Well, itu diakibatkan minimnya pengetahuan Zeno akan Abyss.

Ataukah ia harus menunjukan ekspresi geli dan ngakak sekenceng-kencengnya melihat Leona yang menirukan gaya bicaranya sambil mengitari taman kanak-kanak itu dan diketawain oleh muridnya sendiri?

Akhirnya, di ambang kebingungan tersebut, Zeno memutuskan suatu keputusan yang benar-benar tak masuk akal untuk diambil kecuali untuk orang aneh sepertinya

"Yo Yo Yo! Zeno is in the house yo!" Zeno malah ngerapp sambil menatap Xaveria dengan tatapan tajam. Intinya.. Ekspresi Zeno seperti..

+ = gunakanlah imajinasi anda sendiri xD

GYAHAHAHAHHA XD kebayang pai =))
<< imajinasi tingkat tinggi
___________________________________________
xaviera langsung bengong ngeliad kelakuan zeno yang gaje,
"Anda mengkhawatirkan Leona-sama ya, Zeno-ojichan?"
Dengan mengunakan bahasa dari leona (yaitu kata2 ojichan)

Sementara itu leona yang mulai lelah memutuskan untuk masuk kedalam Taman kanak2 dan meninggalkan Zeno 'berduaan' dengan Xaviera

"slamat berduaan~" Ucap leona sambil melambai lambai

"Anda mengkhawatirkan Leona-sama ya, Zeno-ojichan?"

Begitu mendengar kalimat pernyataan dari Xaveria, Zeno mulai mengulang kembali apa yang ia lakukan untuk Leona. Yep, ia sering mengkhawatirkan keadaannya, bahkan ketika mereka tidak berjumpa dalam jangka waktu yang sangat lama.

"Yah, mau gimana lagi.. Kalau bersama dengannya, rasanya ingin saja melindungi dia" naluri Zeno sebagai seorang kakak muncul ke permukaan. Kali ini, kata-kata Zeno tulus, jarang sekali kata-kata seperti ini keluar dari mulutnya.

"slamat berduaan~"

Hal yang membuat Zeno kaget untuk kedua kalinya. Ucapan Leona yang benar-benar to the point.

"Saya masih normal, Leona-chan" Zeno langsung depresi n mau muntah dikatain begitu xD

"Yah, mau gimana lagi.. Kalau bersama dengannya, rasanya ingin saja melindungi dia"

dengan senyum licik Xaviera berkata "hooh... hanya itu kah? tidak ada yg lebih?"

"Saya masih normal, Leona-chan"

Leona berhenti sebentar dan teriak keras2 "Anda tidak normal, zeno! Anda BUTA ARAH!" dengan wajah tertawa geli itu... leona ituu... lari2an kearah taman kanak2 sambil ngakak

"hooh... hanya itu kah? tidak ada yg lebih?"

Ini orang nantangin atau gimana? .

"Anda tidak normal, zeno! Anda BUTA ARAH!"

Wetehel, malah dibilangin buta arah. Normal lah bagi orang yang selalu dianterin kemana-mana seperti Zeno ini. Apa dia ga tahu?

Apa maksud Xaveria yang sebenarnya dengan tersenyum licik seperti itu? dan mengapa Leona mencari-cari kesalahan daripada Zeno yang terbiasa hidup santai ini?

Kita simak dalam sotoy Story Telling berikutnya.
Bersambung ke chapter 2.....



*dilempar ke laut*

"Zen zen dame da!" Yak, Zeno udah capek bales perkataan mereka berdua dan akhirnya mengeluarkan kata-kata favorit yang entah maksudnya apa