[Story Telling] Chapter 1 : Our First Meeting

PERHATIAN!
Story Telling ini hanya untuk Ulqui Schiffer dan ruu chi

==========

Musim gugur tahun 1914, daun yang menguning berguguran dan berserakan di sepanjang jalan. Matahari pun baru menampakan dirinya dari ujung timur. Udara pagi yang terasa sangat sejuk membuat seorang cowok berumur 12 tahun ini asyik berjalan-jalan meninggalkan pengawasan bodyguardnya ke suatu daerah di pinggir kota. Daerah itu lumayan jauh tetapi bocah yang cinta tantangan ini dengan santai berjalan kaki ke sana sejak ia berhasil kabur dari rumah mewahnya jam 4 subuh yang lalu.

"Fiuh, capek juga jogging ke sini" Zeno bernafas perlahan, cowok dodol ini nggak pernah berpikir akhirnya akan bagaimana seperti bagaimana ia akan pulang, berjalan juga kah? xD

"Tapi asik juga ke sini, di kota mah penuh~" ia merengangkan tangannya.

Matahri mulai bersinar, udara pagi yang begitu sejuk sangat cocok untuk berjalan jalan. Tetapi beda halnnya dengan gadis bernama leona ini. dipagi hari ini seperti biasa leona melakukan aktifitasnnya yaitu mencari uang untuk biaya hidupnya hari ini dengan cara meminta minta. Dengan wajah memelas leona menghampiri setiap orang pada pagi itu "Permisi tuan... Bisakah anda memberi saya sedikit makanan untuk hari ini?" *PLAKDUNGJES*

"Permisi tuan... Bisakah anda memberi saya sedikit makanan untuk hari ini?"

Hah? Zeno berbalik arah dengan tangan yang masih dibentangkan, dan tanpa sengaja mengenai gadis tersebut hingga terjatuh.

"Waa waa! Maaf, kau tidak apa apa?" Zeno membantunya berdiri.

Untungnya hari masih pagi sehingga tak ada orang yang melihat kejadian tersebut, bisa jatuh nama Zeno karena hal sepele seperti ini.

DUAAAAGH
Leona pun terjatuh dengan kerasnnya.

"Waa waa! Maaf, kau tidak apa apa?"

"etoo.... tidak apa apa" leona berkata seperti itu sambil berusaha berdiri.
Perlahan lahan ia berdiri diiringi dengan tetesan tetesan darah yang keluar dari hidungnnya *mimisan =))*

"etoo.... tidak apa apa"

Zeno lega mendengar perkataan itu. Ia sering diceritakan bahwa ada orang yang tersenggol sedikit tetapi mengaku tulangnya patah dan meminta ganti rugi yang sangat besar. Sepertinya ia gadis yang baik. *crothhh* dari hidung gadis itu keluar darah, WETEHEK, dia mimisan.

"Waduh... haduh.... Kau baik-baik saja? Kumohon kau jangan pergi, aku akan melakukan apapun untukmu" Zeno mengungkapkan kalimat yang dijamin membuat orang lain salah paham dalam kepanikannya

Sebenarnya maksud dari Zeno adalah agar gadis itu tidak mati dan untuk mencegahnya ia akan membayar berapapun. Selama ini Zeno tak pernah mimisan jadi dia mengira bahwa mengeluarkan darah seperti itu pertanda kau akan mati sebentar lagi *dilempar ke laut*.

"Waduh... haduh.... Kau baik-baik saja? Kumohon kau jangan pergi, aku akan melakukan apapun untukmu"

Leona terkejut dengan perkataan tersebut, perkataannya aneh dan ga jelas.
(wajah leona saat zeno ngomong gitu = )

"saya tidak apa apa..." leona tergesa gesa menjauhi orang aneh tersebut. Leona berfikir bahwa orang itu mengalami kelainan jiwa =)) =)) *ditabokin*

"saya tidak apa apa..."

Zeno pun lega mendengar perkataan Leona. Tetapi dia masih kepikiran bahwa Leona akan mati atau nggak, ntar dia disangka pembunuh lagi *plak*.

"Namamu siapa, nona?" udah ketahuan belangnya ini anak, umur 12 tahun aja udah mau ngegombal *ditendang ke jurang* xD

"Namamu siapa, nona?"

Leona langsung berfikir "hiiiy... ini orang aneh banget... nona apaan coba?" *PLAK*
Leona yang terlanjur menganggab laki laki tersbut sebagai orang aneh semakin berusaha pergi menjauhi laki2 itu. tetapi tidak sopan pikirnnya jika tidak menjawab pertannyaannya itu...
Akhirnnya leona berkata "nama saya ......." suara leona terputus putus, darah masih mengalir dari hidungnnya. Leona yang merasa lemas karena belum makanpun pingsan di depan laki2 aneh tersebut.

"nama saya ......."

> Muka Zeno waktu Leona tiba-tiba pingsan. Tetapi dia dengan sigap menangkap tubuh mungil Leona..

Seorang gadis pingsan dan berada di genggaman tangan Zeno. Sebagai cowok, apa yang akan ia lakukan..

Oke, bukan sebagai cowok melainkan sebagai gentleman *plak* xD.

Zeno membawanya ke sebuah air mancur dan ia duduk dengan Leona yang pingsan tidur di pangkuannya. Ia terus menunggu.. menunggu.. dan menunggu.. Sampai akhirnya dia tak sabaran dan mencipratkan air ke nona mungil itu *ditabokin ruu*

Leona mulai sadar, dia merasa terciprat air... dan begitu dia sudah membuka matannya, dilihatnnya baju kumalnya basah terkena cipratan air "ukh..." dengan wajah cemberut dia langsung berdiri, leona berfikir apa yang terjadi tadi? kenapa dia ada disini? bermacam macam pertannyaan dipikirkan oleh leona. setelah termenung sejenak leona berkata "maaf merepotkan... terimakasih..." leona berjalan menjauhi laki2 aneh tersebut.

"maaf merepotkan... terimakasih..."

Oh nice, orang yang menyusahkan telah pergi sekarang waktunya Zeno untuk kembali ke rumah menunggu diomelin xD.

.... Tunggu dulu, Zeno nggak mungkin kan berjalan kaki kembali ke rumahnya di hari yang bakal terik ini. Zeno langsung >

Satu-satunya harapannya hanyalah bertanya pada gadis tadi sehingga ia mengikutinya kemana pun ia pergi, ngotot nanyain jalan

Leona merasa terusik diikutin laki2 aneh tadi, Leona berusaha tidak peduli tetapi tetap saja rasannya tak nyaman bukan bila diikuti? xD
Leona berusaha cuek dan mengacuhkan laki2 aneh tersebut.
tetapi kemanapun ia jalan ia diikuti laki2 aneh itu, akhirnnya habislah kesabaran leona dan dia berkata dengan nada seakan tidak ingin bicara "apa anda perlu sesatu tuan?"

"apa anda perlu sesatu tuan?"

Tu.. tuan? Wah, saya dipanggil tuan, Si Zeno mulai pedenya keluar.

"Jangan panggil saya tuan, terkesan tua. Panggil tuan muda kalau mau" Zeno bener-bener nggak tahu diri malah minta yang aneh-aneh ke orang yang baru saja ia temui hari ini.

"Saya kan nanya jalan dari tadi~" Zeno merasa diacuhkan sama cewek itu. Padahal dia jarang dicuekin orang.

"Jangan panggil saya tuan, terkesan tua. Panggil tuan muda kalau mau"

leona hanya bisa berfikir dengan (expresi >> ) kesal "apa apaan sih? jangan jangan beneran kelainan jiwa ya orang ini..."

"Saya kan nanya jalan dari tadi~"

"anda baru bertannya sekarang" << leona
Leona yang merasa sedikit terbawa emosi oleh laki2 aneh yang berperilaku seperti anak kecil itu merasa terganggu, dan berharap laki2 aneh itu segera menghilang dari pandangannya.

"anda baru bertannya sekarang"

"HAH? Serius? Kau beneran tidak mendengarkanku" Zeno langsung mojok di pojokan untuk berdepresi ria >

Oke, back to normal [Zeno ga akan pernah bisa jadi normal *slapped*]. Zeno kembali bertanya, "Jadi, nona manis bisakah anda memberi tahu jalan ke kediaman keluarga Reisvoust?" Mereka jadi kebalik profesi.

"HAH? Serius? Kau beneran tidak mendengarkanku"

Sambil merengutkan dahinnya leona berkata "maaf saya sama sekali tidak dengar..." sambil memandangi laki2 aneh yang lagi mojok di pojokan.

"Jadi, nona manis bisakah anda memberi tahu jalan ke kediaman keluarga Reisvoust?"

"saya ga tahu jalan... apakah anda tidak tahu? bahwa saya juga nyasar..." dengan wajah sangat serius leona berkata demikian.

"maaf saya sama sekali tidak dengar..."

> Zeno. Zeno bener-bener speechless, gatau mesti ngmong apa lagi ke ini cewek satu. Kayaknya dia udah heboh sendiri nanya nanya sepanjang jalan dan dia nggak denger? Sakit hati kalau jadi Zeno sih *slapped* xD

"saya ga tahu jalan... apakah anda tidak tahu? bahwa saya juga nyasar..."

Busyett... Baru aja dijawab dan hasilnya, itu cewek beneran minta dibekep apa yah?

Dan sebagai seorang gentleman, Zeno menyarankan gadis itu "Yasud, kita duduk dulu". Zeno sudah duduk terlebih dahulu dengan gayanya yang bener-bener narsis [Bayangin sendiri kayak apaan ]

"Yasud, kita duduk dulu"

"Kita? harus kah saya duduk bersama anda?" dengan wajah sewot leona berkata demikian.
Sesaat setelah leona berbicara...
GRUUUUUUUU
perutnnya begemuruh keras...

"Kita? harus kah saya duduk bersama anda?"

Eaa.. Ini cewek malah nyolotin, baru pertama kali ada cewek yang bikin Zeno kesel sampe segininya.

Mendengar suara perut gadis itu berbunyi, Zeno menunjukan wajah 1001 maksud

"Ara... Laper yah, nona?" Zeno yang super iseng ini memulai ulahnya.

"Ara... Laper yah, nona?"

dengan wajah kesal leona berkata "tidak!"

Tak disadari waktu berjalan cepat, Siang hari ini leona merasa sangat lapar karena energinnya habis dibuat marah2.
wajahnya yang terus cemberut ini menanadakan bahwa iya sangan sangat sangaaaaaaaat membenci laki2 aneh yang jahil dan menyebalkan ini.

"tidak!"

Wah, cewek cuek, tegas dan manis.. Artinya? Tsundere, kufufufufu... Sudah jelas-jelas dia laper, tapi nggak mau ngomong.

"Wahahaha, jawab saja sejujurnya, nona", Zeno masih terus menggoda si nona bermata abu-abu ini.

Memang tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga hari siang yang terik telah tiba.. Dan jika dipikir pikir kembali, Zeno belum makan dan malah abis jogging. Sehingga perutnya kali ini yang berbunyi.

"Wah nona, perut anda berbunyi lagi. Kalau lapar bilang saja", orang dodol ini menutupi kesalahannya dengan melimpahkannya pada orang lain

"Wahahaha, jawab saja sejujurnya, nona"

"jujur kok" dengan wajah cemberut leona berkata begitu.

"Wah nona, perut anda berbunyi lagi. Kalau lapar bilang saja"

WETEHEL???? Pikir leona apa apaan coba laki laki anhe ini malah menimpakan kesalahannya kepada orang lain.
dengan wajah sedikit tersenyum leona berkata "Sudah lah Ojichan, kalau anda lapar bilang saja"
expresi leona saat berbicara >>

"jujur kok"
"Sudah lah Ojichan, kalau anda lapar bilang saja"

Oji.. Oji... Ojichan pala kau ==". Liad dong, Zeno jelas-jelas seorang cowok segar berumur 12 tahun.

"Yasud, kita makan bareng aja. Kutraktir, ojouchan", Zeno langsung to the point.

"Yasud, kita makan bareng aja. Kutraktir, ojouchan"

leona berfikir keras begitu mendengar kata kata laki laki aneh itu, bagaimana mungkin Leona pergi dengan orang yang tidak dikenalnnya? walau ingin menolak tawaran tersebut... Tetapi perut leona memaksa untuk menerima tawaran makan itu... "traktir....? benar kahh?"
Belangnnya leona mulai keluar

"traktir....? benar kahh?"

Bahh, waktu kata traktir keluar dari mulut si Zeno, ini cewek malah langsung berbinar-binar matanya kayak anjing cihuahua *slapped* xD. Ternyata anak ini cinta gratisan.

"Seorang lelaki memegang janjinya", Zeno langsung menarik cewek itu ke sebuah restoran yang pertama kali ia lihat.

"Namamu siapa, non?" tanya Zeno saat menariknya.