[Story Telling] Chapter 2 : Mission Impossible!

PERHATIAN!
Story Telling ini hanya untuk Ulqui Schiffer dan ruu chi

==========

Lokasi : Danau di wilayah Reisvoust
Waktu :08.00 pagi

Hari baru, diawali dengan semangat yang baru dan juga kejadian yang baru. Cuaca hari ini cerah sedikit berawan. Seperti biasa, pemeran utama kita, Zeno Reisvoust dengan pedenya mengajak seorang gadis manis berjalan-jalan di sebuah danau yang terkenal akan keindahan dan kesejukan udaranya.

Oke, pertanyaan sekarang.. Mengapa cewek sejutek *plak*, semanis Leona mau diajak Zeno yang sifatnya rada-rada begitu? *plak* xD. Yap, mereka abis taruhan. Sebelumnya mereka taruhan siapa yang dapat makan 20 bakpao dalam 10 menit, dialah pemenangnya xD. Inilah mission impossible, kalau berhasil pun masuk rekor dunia kali

Tapi sayang.. Hasil mereka seri.. Sehingga dua orang stress ini memutuskan untuk tanding ulang.

Lalu... Kenapa harus di danau ini? Karena Zeno kepengen makan didukung suasana yang indah-indah dan alasan utamanya adalah... banyak bebeknya ini mah alasan PMnya =))

"Yak, kita lomba lagi di sini" Zeno dengan semangatnya yang membara langsung menantang Leona.

Lokasi : Danau di wilayah Reisvoust
Waktu : 08.00 pagi
-------------------------------------------------------

Dipagi yang cerah dan sedikit berawan, Leona Jacquelin menerima tantangan tanding ulang makan bakpau 20 biji dalam 10 mnt. untuk bisa memenangkan pertandingan itu, leona mengosongkan perutnya dengan tidak makan dari kemarin.
Pemandangan yang indah dari danau ini membuat leona merasa lapar... terutama para bebek bebek yang kelihatan menggoda lezat.

"Yak, kita lomba lagi di sini"

dengan wajah seperti alice yang baru saja melihat danging leona berkata denga Pe-De nya
"kali ini... pasti kau kalah zenzen ojichan!"

"kali ini... pasti kau kalah zenzen ojichan!"

Dasar bocah [?], berani-beraninya meragukan seorang Zeno Reisvoust. Kau akan menyesal nanti, Leona-oujouchan!

"Gelar karpet [?], kita jualan di sini!" Zeno memerintah Leona seenaknya. "Eh, maksudnya kita tanding di sini" masih dengan tampang belagunya, Zeno nyuruh-nyuruh Leona.

"Gelar karpet [?], kita jualan di sini!"
"Eh, maksudnya kita tanding di sini"

Leona yang ogah disuruh2 marah nyuruh balik si Zeno
"kau saja yang gelar karpetnya Zeno-Ojichan. Aku kan susah menggelar karpet karna pake gaun (?)"

Alesan aja itu si leoan Akhirnya mereka malah berdepab siapa yang mau gelar karpet mo lomba makan bakpau doank padahal

"kau saja yang gelar karpetnya Zeno-Ojichan. Aku kan susah menggelar karpet karna pake gaun (?)"

Dasar Leona alesan aja kerjaannya, mendingan jadi politikus aja sana. Kalau perlu tikusnya doang *plak*. Zeno yang paling nggak suka disuruh-suruh ini juga memikirkan hal lain untuk memaksa Leona menggelar karpet [?], orang kaya emang susah. Piknik aja pake karpet bukannya pake tiker

"Hoo.. Begitu? Kalau begitu jadikan saja gaunnya sebagai alas duduk kita" kata Zeno sambil bertampang begini >

"Hoo.. Begitu? Kalau begitu jadikan saja gaunnya sebagai alas duduk kita"

dengan wajah >>
"apa Maksud mu HENTAIzen?"

Leona segera menyuruh Xaviera untuk menggelarkan karper sebagai alas duduk perlombaan makan Bakpau mereka

"tuh, udah digelar karpetnya." leona duduk duluan sambil manyun2 ngambek

"apa Maksud mu HENTAIzen?"

Entah kenapa, panggilan Leona yang sebenarnya merupakan sindiran dan hinaan malah membuat Zeno tertawa terbahak-bahak sampai sesak nafas. Dasar chara edan, dianggep lelucuan sama dia

"tuh, udah digelar karpetnya."

"Kerja bagus, bawahanku" dengan belagunya dan tak tahu dirinya, Zeno menepuk-nepuk kepala Xaveria dan mengacak-ngacak rambutnya. Kemudian dengan santai duduk berhadapan dengan Leona dan mulai merendahkan Leona, "Heh, anak kecil mah nggak bakal menang. Ga ada kesempatan sama sekali!"

"Kerja bagus, bawahanku"

Perkataan dalam hati Xaviera... "CUIIH!!! APA APAAN TUH! EMANK SIAPA YANG BAWAHAN KAU???"
Perkataan dimulutnya... "Memank sudah tugas sayaa"
alim mode On si xaviera

"Heh, anak kecil mah nggak bakal menang. Ga ada kesempatan sama sekali!"

leona mendapat ide untuk bales ngeledek zeno..
"oh ya... saya tak berfikir jauh untuk menang... soalnya saya nga 'rakus' kayak anda.."
dengan bangganya leona menyindir2 Zeno seharian :ngakak


__________________________________
HENTAIZEN!

"Memank sudah tugas sayaa"

Nice nice, bawahan berbakti ya seperti ini contohnya.

"oh ya... saya tak berfikir jauh untuk menang... soalnya saya nga 'rakus' kayak anda.."

Dasar Leona, kalau takut kalah nggak perlu nyindir-nyindir orang begitu, nak. Akuilah saja kalau takut, Zeno berbangga diri.

"Hoooo.... Nggak perlu begitu kalau takut ga menang, Leona" Zeno mulai bertampang begini >

"Hoooo.... Nggak perlu begitu kalau takut ga menang, Leona"

Dengan wajah ngeledek leona berkata...
"hohoho Tak begitu GEMBULzen... Saya sih bukannya takut... Tapi saya memank tak bisa menang menandingi orang GEMBUL macam anda, GEMBULzen"

Leona dan xaviera tertawa terkekeh kekeh bagaikan nenek nenek keselek permen Fox

"hohoho Tak begitu GEMBULzen... Saya sih bukannya takut... Tapi saya memank tak bisa menang menandingi orang GEMBUL macam anda, GEMBULzen"

Ejekan Leona yang berikutnya, entah mengapa makin membuat Zeno beranggapan bahwa Leona takut kalah dari dirinya yang hebat itu. Tanpa memperdulikan omongan Leona, akhirnya Zeno mengambil keranjang besar yang 100% isinya bakpao semua.

"Peraturan kita ubah, yang makan paling banyak menang! Aku sudah menyiapkan 100 bakpao", Zeno langsung membuka tutup keranjang itu dan mulai menunjukan tampang takkan kalah dan belagunya itu >

"Peraturan kita ubah, yang makan paling banyak menang! Aku sudah menyiapkan 100 bakpao"

Leona mengambil ancang2 daaaaaan.........
Kecepatan makan leona bahkan lebih cepat dari pada kudanil makan!

3....
2....
1....
MULAIII!!!!!

Leona makan dengan cepat.... dan... cepaaat..... cepaaaaat.....
dannn..... GOAAAAAAAAAL

"Hahu hiha hahan halah" artinya... "aku tidak akan kalah"
Leona berbicara sambil ngunyah2

"Hahu hiha hahan halah"

Entah mengapa, Zeno mengerti maksud Leona yang mengatakan bahwa dirinya takkan kalah dari orang seperti Zeno [?]. Mungkin karena darah sesad mengalir di tubuh mereka kali ya?

Zeno tak berkata apa-apa, menjaga imagenya agar tetap cool. Tetapi, dia dengan tidak sengaja memakan bakpao yang super pedas.

"ARRRRGGHH!" Mulutnya langsung mengeluarkan api kayak gini >

"ARRRRGGHH!"

Leona tertawa2 melihat zeno
"Hamhus hau!" Artinya "mampus kau"

Leona mulai beraksi kembali dengan wasabi (?!) ditangannya

"hamhus hau! Huahahahaha!"
Tawa keji leona menggelegar

Kenapa ini anak bisa menjadi sangat menyebalkan begini. Tapi, mungkin emang dari sananya kali yah, dari awal kehidupan dan hingga akhirnya nanti

"Oke, God mode on" semangat Zeno sudah membara >

Lalu ia langsung melahap bakpao bulet-bulet

Lokasi : Pinggir danau
Waktu : 10.00

Yep, 2 jam berlalu sejak lomba gak karuan yang diselenggarakan oleh kedua orang sesad ini. Mereka pun tepar tanpa memiliki pemenang karena hasilnya seri, kedua orang dodol ini memakan masing-masing 50 bakpao dalam waktu 2 jam *mengerikan*

"Hahh.. hahh... Tangguh juga kau, Leona" Zeno berbaring di atas tikar.

"Oke, God mode on"
"Hahh.. hahh... Tangguh juga kau, Leona"

Leona ambruk diatas karpet itu, ia tak bisa bergerak sangking kenyangnya dia
"haahh... uuh... kenyang..."
leona ga bisa bergerak sedikitpun =))

Xaviera yang melihat hal itu pergi sebentar untuk mengambilkan Leona air minum
"leona-sama, ini minum untuk anda"

dengan lemes bin letoy leona menerima dan meminum air itu.

"Fuahhh... begini lebih baik..." gumam leona

Yak, dua orang dodol ini tergeletak tak berdaya di atas karpet. Sinar matahari yang panas membuat Zeno keringetan. Tapi, cowok satu ini punya cara jitu mendinginkan diri, karena dia emang bisa menggunakan teknik berelemen es

"Ahh, ademnya", kata Zeno yang berlawanan dengan situasi orang-orang di sekitarnya. Memang orang aneh yang selalu berbeda dengan orang pada umumnya *digeplak*.

"Ahh, ademnya"

"hhhh....."
leona mengesot mendekati danau, diambil airnya untuk membasuh mukanya..

"adem.... seger..." Leona >>

Otak iseng Zeno bangkit setelah melihat Leona yang persis berada di pinggir danau. Otaknya sudah memberinya beberapa pilihan.
a. Dorong Leona
b. Dorong dia
c. Dorong anak itu
d. Dorong cewek itu


Akhirnya Zeno mendorong anak penuh dosa [?] itu ke danau yang penuh bebek.

"HAHAHA! Lihat Leona!" Zeno berbangga diri dengan bebek-bebek sebagai backgroundnya

"HAHAHA! Lihat Leona!"

NGEKKK
JEBUUUUUUR

leona basah kuyup, Jatuh di Danau...
Cih.. untungnya Ia bisa berenang...
Tapi... ada 1 masalah...
para bebek Menghalingi jalannya!!!

"Cih.... kurang ajar kau HENTAIzen, LIhat nih! pakaian ku jadi basah semua! Mau berenang ke tepian pun ga bisa... Bebek2 penggangu... ku jadiin Bebek goreng tau rasa kau"
Leona berkata sambil noel2 para bebek

Disisi lain... Xaviera yang berdiri tepat DIBELAKANG ZENO mendorong sang Zeno yang juga berdiri di tepian.

JDUAAAAS~

Zeno pun ikut kecemplung

"Cih.... kurang ajar kau HENTAIzen, LIhat nih! pakaian ku jadi basah semua! Mau berenang ke tepian pun ga bisa... Bebek2 penggangu... ku jadiin Bebek goreng tau rasa kau"

Tampang Zeno udah kayak orang yang baru pulang perang. Bangga banget bisa menjatuhkan Leona ke dalam danau itu sampai basah kuyup ditemenin bebek-bebek pula.

Tapi, keadaan itu tak bertahan lama.. Zeno menyadari kehadiran Xaveria di detik-detik terakhir ia didorong hingga kecebur juga ke danau bersama dengan para bebek yang bernyanyi-nyanyi gaje.

"Sial kau. Contractor sama chainnya sama ajah" Zeno langsung kesel bukan main

"Sial kau. Contractor sama chainnya sama ajah"

denga lihai xaviera membalikan fakta
"ah maaf, tangan saya gerak sendiri(?)"

disisi lain leona mentertawakan zeno
"MUAHAHAHA! SUKURIIIN~ Mandilah bersama para buebek(?)"

"ah maaf, tangan saya gerak sendiri(?)"

"MUAHAHAHA! SUKURIIIN~ Mandilah bersama para buebek(?)"

Ini beneran, kombinasi contractor dan chain yang benar-benar sinkron. Tapi tetep aja tak se-sinkron Zeno dan Sylve, begitu pikir chain belagu satu ini.

"Capek lah" Zeno yang udah kesel ini membekukan air di sekitarnya membentuk pelampung untuk kembali ke pinggir danau.

Bayangkanlah pelampungnya berbentuk bebek

GYAHAHAHAHA
_________________________________

leona beranang ke pinggiran, saat mencapai pinggiran Xaviera mengulurkan tangannya untuk membantu leona.
"Ahh... terimakasih..." Leona menggapai tanggan Xaviera.

Leona yang mengenakan gaun susah untuk berdiri. Bayangkan saja betapa beratnya gaun yang Basah semua itu, Leona dengan kesal memarahi Zeno
"Karna kau aku jadi basah..."

"Karna kau aku jadi basah..."

Zeno menatap Leona dengan tatapan merendahkan dan setelah itu menghela nafas tanpa menatap wajah gadis itu.

"Basah ga masalah kali" Zeno melepas baju atasannya dan memerasnya sebentar. Ketika ia pakai kembali, seluruh tubuhnya sudah kering sama sekali nggak tersisa air lagi. "Liad, kering kan? Basah mah ga tahan lama"

Orang bodoh yang udah melewati batas normal ini dengan santai mengata-ngatai orang padahal dia bisa kering karena abilitynya yang es itu *keinget Gray, Natsu, n Lluvia di FT*