[Story Telling] A Certain Day in Novadion

PERHATIAN : STORY TELLING INI HANYA UNTUK HAYOSHI HALFERZ [Haze] DAN MOMOYUKI_KIMIHARA [Ciela]

--

Location : Novadion Mansion
Time : 5 PM

Leader Novadion, Ciela Novadion, baru saja tiba di mansion seketika setelah belanja. Ia lumayan capek karena jalan dari alun-alun kota lumayan jauh menuju Novadion Mansion.

"...Hh..." Ciela mendudukan dirinya di sofa yang ada di sebelah tempat meja kerjanya. "...Pekerjaan masih banyak sekali..." keluhnya seraya melihat kertas-kertas bertumpukan di meja kerjanya.

Entahlah, memang fisiknya lemah, tapi ia terus berusaha untuk melakukan semua pekerjaannya dengan baik.

OOT: ini disambungin habis dari alun-alun?

---

Location : Novadion Mansion
Time : 5 PM

Yah, Hayzest Dunkelheit Novadion, adik tiri dari Ciela Novadion ini pun menemani kakak tirinya pulang dari alun-alun ke Mansion Novadion karena pekerjaan Ciela yang nampaknya belum selesai semua.

"onee-sama, anda tidak capek?" tanya Haze kepada Ciela dengan cemas. "mau saya buatkan kopi? atau masakan dari bahan makanan yang baru dibeli?"

Melihat pekerjaan Ciela yang masih banyak, Haze pun berniat untuk membantunya. Semoga tawarannya tidak ditolak[?] oleh kakak tirinya.

"anoo, apakah ada yang bisa saya bantu juga?" tanya Haze dengan sopan

---

sifat mereka ndak usah dingin-dingin deh ma ..

"mau saya buatkan kopi? atau masakan dari bahan makanan yang baru dibeli?"

"Ya sudah, buatkan saja aku kopi..." Ciela kini menyusun kertas-kertasnya.

"anoo, apakah ada yang bisa saya bantu juga?"

"Tidak usah, ini kan pekerjaanku, kau buatkan aku kopi saja, Haze."

"Ya sudah, buatkan saja aku kopi..."

"o-okay, I'll take it for you.." balas Haze dengan sedikit canggung.

Haze akhirnya membuatkan kopi bermerek ya![?] yang habis dibeli tadi di ruangan kerja[?] tersebut. [memang ini Indonesia?]. dan tidak lama kemudian, tangannya sedikit tersiram air panas.

"i-itaai..!" pekik Haze.

dan jarang-jarang Haze melakukan kesalahan yang sepele ini. kenapa ya? mungkin karena bengong melamun sesuatu..

"i-itaai..!"

"Ah..., ada apa? Tanganmu kena air panas?" Ciela mengeluarkan sapu tangan yang ada di kantongnya lalu membasuhnya dengan air dingin, lalu ia membalut tangan Haze.

"...Nah, sudah baikan?" tanya Ciela lagi
______________________________

OOT : lanjutan dari alun-alun XDD

"Ah..., ada apa? Tanganmu kena air panas?"

"a-ah.. tidak ada apa-apa kok.. cuma terkena sedikit air panas" jawab Haze dengan canggung. "ehe.. saya ceroboh.." ucap Haze dengan wajah sedikit memerah[?]

Dan tiba-tiba Ia melihat kakak tirinya itu mengeluarkan sapu tangannya dan membasuhnya dengan air. hah?! untuk apa beliau melakukannya?! Haze pun hanya bengong mengamati Ciela yang menghampirinya. Dan membalut tangannya dengan sapu tangan yang basah.

"??!!" Haze hanya kaget melihat Ciela yang membalut tangannya. Karena setiap Haze terluka, selalu dia yang menanganinya sendiri. Ini pengalaman pertamanya. [katrok]

"...Nah, sudah baikan?"

"e-etto..." Jawab Haze dengan wajah blushing karena baru pertama kali seorang perempuan memperlakukannya[?] seperti ini. *PLAK*

"a-anoo.. saya benar-benar tidak apa-apa kok.." Jawab Haze dengan blushing. "anda lanjutkan saja pekerjaan anda! saya malah ceroboh begini.." Ucap Haze kepada Ciela dengan wajah menunduk.

---

kok.. jadi gimana ya..

OOT :jadi gimana? XDD [bisa2 si Haze suka sama Ciela ]
_________________________

"anda lanjutkan saja pekerjaan anda! saya malah ceroboh begini.."

"...Kau juga buatkan kopi yang enak ya, Haze."

Ciela pun kembali ke meja kerjanya. Ia menulis-nulis pada sebagian draft.

OOT: yah, sifatnya ke cewek memang gitu sih..
ah? kayaknya ndak bakalan deh, Haze sangat menghormati Ciela

---

"...Kau juga buatkan kopi yang enak ya, Haze."

"b-baik !" Jawab Haze sedikit gugup. Haze pun melanjutkan membuat kopinya untuk Ciela dengan hati-hati. Dia tidak ingin kejadian memalukan tersebut terjadi lagi. *PLAK*

"etto onee-sama.. bolehkah saya bertanya?" Tanya Haze sambil menuangkan air panas ke dalam cangkir.

OOT : oh, yasudah Haze udah cocok ama Lotti *ditendang Kuro*
_____________________

"etto onee-sama.. bolehkah saya bertanya?"

Ciela yang hendak membereskan bekas-bekas kertas yang tak terpakai pun merilekskan badannya sejenak, mendengar pertanyaan Haze.

"Tumben...apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Ciela balik pada Haze.

OOT: ha? nanti jadi 'incest' dong ? *disepak kuro*

---

"Tumben...apa yang ingin kau tanyakan?"

Haze berpikir sejenak apa yang ingin ditanya nya dan mengatur kalimat tanyanya dengan baik. Seraya berpikir, Haze mengaduk-ngaduk kopi itu dan memberikannya kepada kepada Ciela. Setelah itu Haze duduk di sofa yang ada di ruang kerja tersebut.

Haze pun mengingat-ngingat kejadian di alun-alun tadi. Tentang perseteruan antara Ciela dan Ellen.

"anoo onee-sama, apakah anda bermusuhan dengan keluarga Reisvoust?" tanya Haze dengan serius. "saya tadi melihat anda dan Ellen-sama saling mengeluarkan aura yang gelap" ujar Haze dengan sedikit mengerutkan dahinya.

memang, kejadian di alun-alun tadi membuat tanda tanya besar bagi Haze. Ia belum cukup mengerti dengan perseteruan keluarga Novadion dengan Duke Houses yang lain ..

"anoo onee-sama, apakah anda bermusuhan dengan keluarga Reisvoust?" tanya Haze dengan serius. "saya tadi melihat anda dan Ellen-sama saling mengeluarkan aura yang gelap" ujar Haze dengan sedikit mengerutkan dahinya.

"Soal Ellen? Yah, memang dia terlalu strict seperti biasa..." Ciela mulai menjelaskan. "Memang dulu dalam sejarah keluarga Reisvoust dan Novadion tidak bisa akur...tapi aku tidak terlalu seperti itu pada keluarga Reisvoust..."

Ciela masih tenang-tenang saja.

_______________

OOT : Incest

"Soal Ellen? Yah, memang dia terlalu strict seperti biasa..." "Memang dulu dalam sejarah keluarga Reisvoust dan Novadion tidak bisa akur...tapi aku tidak terlalu seperti itu pada keluarga Reisvoust..."

Haze diam sejenak mendengar jawaban kakak tirinya itu. Melihat Ciela yang sepertinya belum meminum kopinya, Haze menawarkan Ciela untuk meminumnya dulu.

"etto onee-sama, silahkan minum kopinya.." tawar Haze karena sepertinya sejak di Alun-alun hingga pulang ke Mansion, Ciela belum minum sama sekali [?]. *PLAK*

"oya onee-sama, apakah keluarga kita pernah perang dengan Reisvoust Household sebelumnya?" tanya Haze kembali.

---

OOT: saya mulai stuck ! payah

"etto onee-sama, silahkan minum kopinya.."

SRUP
Ciela meminum kopinya.
"Haze, ini kurang gula." komentarnya.

"oya onee-sama, apakah keluarga kita pernah perang dengan Reisvoust Household sebelumnya?"

"Kurasa sih sudah, tapi aku tak pernah liat mereka berperang." Ciela meminum kopinya. "Kenapa kau bertanya hal-hal seperti itu, Haze?"

"Haze, ini kurang gula."

Haze yang pada saat itu minum kopi juga hanya bisa kaget mendengarnya dan menyembur sedikit kopinya[?] [ndak sopan] *PLAK*

"kurang gula?!" Tanya Haze dengan heran.

"perasaan tadi kopinya sudah manis, apakah masih kurang manis?" Batin Haze heran dan cemas apakah ada sesuatu dengan lidah kakak tirinya itu? *PLAK*

"Kurasa sih sudah, tapi aku tak pernah liat mereka berperang." "Kenapa kau bertanya hal-hal seperti itu, Haze?"

Haze terdiam sejenak sambil menyeruput kopinya.

"anoo.. saya hanya ingin mengetahui lebih jauh.." jawab Haze dengan serius. "apakah aneh jika saya bertanya?" Tanya Haze kembali dengan tersenyum.

"perasaan tadi kopinya sudah manis, apakah masih kurang manis?"

"...Iya, kurang manis." komentar Ciela.

"apakah aneh jika saya bertanya?"

"Tentu tidak..." Ciela meniup kopinya. "Jarang saja ada yang bertanya begitu."

"...Iya, kurang manis."

"e-etto.. atau mau saya buatkan kopi yang baru lagi..?" Tawar Haze kepada Ciela. "maafkan saya , entah mengapa hari ini saya agak bengong..." Ucap Haze dengan sedikit malu.

"Tentu tidak..." "Jarang saja ada yang bertanya begitu."

"hmm.. begitu kah..?" Tanya Haze sambil membuatkan kopi baru untuk Ciela. "iya ya , mungkin karena saya anak angkat di keluarga ini , jadi saya ingin mengetahui lebih banyak..." Ucap Haze sambil tersenyum.

"maafkan saya , entah mengapa hari ini saya agak bengong..."

"Sudahlah, tak apa-apa." ucap Ciela tenang.

"iya ya , mungkin karena saya anak angkat di keluarga ini , jadi saya ingin mengetahui lebih banyak..."

"Ah, aku juga bukan anak asli keluarga ini kok..., aku terpisah dari keluarga lamaku." jelas Ciela.

"Sudahlah, tak apa-apa."

"ba-baiklah kalau begitu.. saya tidak akan ceroboh lagi..." Ucap Haze dengan memasang tampang >

"Ah, aku juga bukan anak asli keluarga ini kok..., aku terpisah dari keluarga lamaku."

Haze pun sangat kaget mendengar perkataan Ciela. Onee-sama bukan keturunan keluarga Novadion asli ? bagaimana bisa ?

"...anda... bukan keturunan asli keluarga ini...?" Tanya Haze dengan serius dan sedikit heran.

"...anda... bukan keturunan asli keluarga ini...?"

"Tentu saja bukan, Haze." Ciela terkekeh senang. "...Aku berasal dari sebuah keluarga biasa."

"Tentu saja bukan, Haze." "...Aku berasal dari sebuah keluarga biasa."

"hmm.. begitu.." Batin Haze sambil meminum sedikit kopinya.

"ano, bagaimana bisa anda masuk dalam keluarga ini? etto, maaf jika pertanyaan saya sangat tidak sopan.." Tanya Haze kepada Ciela. yah, hari ini sepertinya hari yang bukan biasa untuk Haze. Karena sepertinya Ia akan mengetahui keluarga Novadion lebih jauh.

"ano, bagaimana bisa anda masuk dalam keluarga ini? etto, maaf jika pertanyaan saya sangat tidak sopan.."

Ciela pun menjelaskannya panjang lebar. Mengingat Haze sudah seperti adiknya sendiri.

"Dulu aku terpisah dari keluargaku karena sebuah konflik internal, lalu aku diangkat anak oleh keluarga Novadion. Lagipula aku suka cara berpikir keluarga Novadion, jadi aku senang berada disini." Ciela menarik napas panjang.

"Tapi mungkin juga, kakak laki-laki dan adikku percaya kalau aku sudah meninggal dalam konflik internal itu..."

"Dulu aku terpisah dari keluargaku karena sebuah konflik internal, lalu aku diangkat anak oleh keluarga Novadion. Lagipula aku suka cara berpikir keluarga Novadion, jadi aku senang berada disini."

"hm.. pemikiran anda sama seperti saya.." Ucap Haze dengan tersenyum. "jadi, sudah berapa lama anda menjadi leader keluarga ini..?"

"Tapi mungkin juga, kakak laki-laki dan adikku percaya kalau aku sudah meninggal dalam konflik internal itu..."

"....anda juga mempunyai kakak dan adik? bolehkah saya tahu siapa nama mereka?" Tanya Haze lagi.

"jadi, sudah berapa lama anda menjadi leader keluarga ini..?"

"Kurang lebih...baru beberapa tahun." ucap Ciela ringan.

"....anda juga mempunyai kakak dan adik? bolehkah saya tahu siapa nama mereka?"

"Ah...namanya? Adikku bernama Selena dan kakakku bernama Hanz." cerita Ciela lagi. "Adikku sekarang ada di Erland...kurasa."

"Ah...namanya? Adikku bernama Selena dan kakakku bernama Hanz." "Adikku sekarang ada di Erland...kurasa."

"Di Erland? Kenapa adik anda tidak bersama anda? Maksud saya, tidak tinggal di keluarga ini?" Tanya Haze lagi. Selena ya.. Seperti nya pernah mendengar bahwa dia adalah chain salah satu member Erland. Tapi, apakah memang Selena yang itu?


OOT: ngomong", Ciela mau dijodohin sama Alviss?

"Di Erland? Kenapa adik anda tidak bersama anda? Maksud saya, tidak tinggal di keluarga ini?"

"...adikku kehilangan ingatan tentang diriku, jadi dia tidak mungkin ingat siapa aku." jawab Ciela pilu.

Tampaknya Ciela tahu kalau Haze sudah mengerti siapa Ciela yang ia maksud.

OOT : Nggak jadi, jadinya malah Al x Selena *plakplak*