[RP]Fly with the Wind, hear the song that flows

"Kenapa kau sudah pesimis begitu sebelum mencoba? Kita tidak tahu kan?"

"Y-yah, aku ingin sih.. Tapi aku tak tahu kapan saat yang tepat, Ellen.." menghela napas. Pikirannya benar-benar kacau saat ini.

"Y-yah, aku ingin sih.. Tapi aku tak tahu kapan saat yang tepat, Ellen.."

"Malam Rabu nanti," jawab Ellen mantap. "Rabu nanti adalah ulang tahun Zeno yang ke 44 dan aku akan berada di sana,"

"Malam Rabu nanti," jawab Ellen mantap.

Bertopang dagu dengan sebelah tangan, memikirkan sebuah rencana... Tunggu, ia bilang Rabu? Bukankah Rabu besok adalah ulangtahun Zeno? Ehm, sekarang apa lagi rencananya?

"Rabu nanti adalah ulang tahun Zeno yang ke 44 dan aku akan berada di sana,"

Benar dugaannya, Zeno akan berulang tahun Rabu yang akan datang. Sekarang ia mengerti maksud Ellen. Nona Reisvoust dihadapannya ingin Sylve bisa menyatakan cintanya pada Zeno. mentang-mentang si PM sylve ulangtahun hari rabu ini *ngakak

"Ja-jadi, aku datang kesini lalu menyatakan cintaku pada Zeno?" tanya Sylve ragu, "Tapi aku tak tahu apa hadiah untuknya, hng..."

OOT: LOLOL =))=)) Ulangtahunmu Rabu ini ya XDDDD

"Ja-jadi, aku datang kesini lalu menyatakan cintaku pada Zeno?"

LOL, Ellen tersenyum. "Kalau kau tidak mau menyatakan cintamu, tidak apa sih. Paling dia duluan yang menyatakannya," tawa Ellen.

"Tapi aku tak tahu apa hadiah untuknya, hng..."

Ellen mendekatkan dirinya pada Sylvette. "Dirimu hadir untuknya sudah cukup."

"Kalau kau tidak mau menyatakan cintamu, tidak apa sih. Paling dia duluan yang menyatakannya,"

Kehilangan akal, ingin menyatakan cintanya tapi takut dan gadis ini merasa tak berdaya untuk melakukannya. Hanya bisa tersenyum dengan sedikit rona merah, "Baguslah..."

"Dirimu hadir untuknya sudah cukup."

Yah, Ellen memang benar. Kehadirannya sudah cukup bagi Zeno. Tapi itu kurang, dan ia ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk pemuda yang dicintainya. "Ng, Ellen, kira-kira hal apa yang paling ia sukai?" tuturnya sambil berpangku tangan.

"Ng, Ellen, kira-kira hal apa yang paling ia sukai?"

"Yogurt." jawab Ellen mantap.

"He? Yogurt?" Sylve sama sekali tidak terpikirkan dengan hal itu. Sampai-sampai ia sendiri lupa dengan makanan kesukaan chainnya itu. "Be-benar juga ya..."

Ellen tertawa kecil melihat reaksi Sylve.

"Bagaimana? Sudah memutuskan?"

"Bagaimana? Sudah memutuskan?"

Sylve terdiam sejenak. Kembali memikirkan hadiah yang akan diberikan itu. Yang sekarang membuatnya bingung adalah bagaimana caranya mendapatkan yogurt itu.

"Etto... Zenzen suka yogurt rasa apa, Ellen?"

"Etto... Zenzen suka yogurt rasa apa, Ellen?"

"Kurasa...Rasa stroberi," jawab Ellen menerka-nerka.