[Story Telling] Chapter 2 : Mission Impossible!

GYAHAHAHAHAHA
__________________________________________

Leona kembali menggerutu
"emank aku bisa meres2 baju kayak gitu"

Leona mengeringkan ramnbut coklatnya yang panjang itu, saat rambutnya diangkat dilehernya terlihat tanda lahir berbentuk "anjing pudel" berwarna merah jambu.

Leona mengeringkan rambutnya sambil menggerutu terus kayak nenek nenek

"emank aku bisa meres2 baju kayak gitu"

Dalam pikiran Zeno, ia terus-terusan berkata bahwa Leona benar-benar mencoba membela kelemahannya, padahal beneran hanya Zeno lah yang bisa. Dasar orang ga peka.

Kemudian dilihatnya sang nona basah ini sedang mengeringkan rambut coklatnya yang panjang. Sesuatu yang ada di leher belakang Leona menarik perhatian Zeno. Dan sesuatu berwarna pink mencolok itu makin membuat Zeno terus memperhatikan dengan detail. Dan ia menemukan sesuatu yang benar-benar membuatnya terkejut.

Memang biasa bagi manusia memiliki tanda lahir. Tetapi, milik Leona berbeda dari yang lainnya. Konyol memang, berwujud anjing pudel []. Tetapi bukan itu yang membuat Zeno terkejut. Makna di balik tanda itu.

'Tanda lahir begini...' Zeno berpikir.

"Ze.. Zeanette?" Zeno menyebutkan nama adiknya yang hilang bertahun-tahun yang lalu dengan tatapan tak percaya. Ia tahu, bahwa yang berdiri di depannya adalah Leona tapi.. tetap saja...

"Ze.. Zeanette?"

Leona terbelalak kejut, pikirnya... darimana zeno mengetahui nama itu? setahu leona, nama Zeanette itu adalah nama dikalung yang diberikan oleh orang tua nya yang telah meninggal itu. Sebenarnya Leona juga tak mengetahui nama Zeanette adalah nama siapa. Tetapi untuk mengetahui misteri dibalik nama pada kalung Liontine miliknya maka Leona memutuskan untuk bertanya kepada Zeno.

"da... darimana kau tahu nama itu? Dan... nama siapakah itu? nama itu tertulis dibalik Liontine pemberian orangtua ku yang telah tiada."

_____________________________________

Yahh... jadi serius padahal mau gokil2an LIONtine

"da... darimana kau tahu nama itu? Dan... nama siapakah itu? nama itu tertulis dibalik Liontine pemberian orangtua ku yang telah tiada."

Yak, Zeno benar-benar bingung. Bingung dengan apa yang harus ia lakukan, bicarakan bahkan pikirkan dan juga bingung dengan apa yang ia lihat *emangnnya Leona apaan? *

"Orangtuamu?" Zeno kembali berpikir, ia juga punya sebuah liontine dengan ukiran namanya yang ia simpan di kamarnya. Sayang, sekarang sudah hilang karena ia dijebloskan ke Abyss.

"Kok bisa tahu? Tentu saja! Kau kira, kau sedang berhadapan dengan siapa? Zeno Reisvoust! Orang tak terduga!" balas Zeno dengan bangganya.

Sepertinya, lebih baik baginya untuk menutupi kenyataan ini. Lebih baik bagi Leona tidak mengetahui bahwa kakaknya adalah orang yang seperti ini, bahkan bukan orang melainkan chain. Dalam pikiran Zeno, tak pantas baginya untuk mengakui dirinya adalah kakak dari gadis di depannya itu. Masih belumm...

"Kok bisa tahu? Tentu saja! Kau kira, kau sedang berhadapan dengan siapa? Zeno Reisvoust! Orang tak terduga!"

Leona terkejut dengan jawaban aneh dari Zeno
"bah... bukannya dijawab serius.... jadi nama Zeanette itu nama siapa?"
Leona ngotot terus bertanya kepada zeno

"bah... bukannya dijawab serius.... jadi nama Zeanette itu nama siapa?"

Hahaha, Zeno telah mengambil keputusan untuk tidak memberi tahukan fakta ini kepada Leona. Tidak untuk sekarang dan waktu dekat.

"Zeanette itu ya nama orang. Masa nama dodol?" Zeno malah bercandain omongan Leona yang serius. >

Bagi Leona.. atau Zeanette.. Adik kandungku yang telah lama hilang dan tak pernah kutemui. Zeno Reisvoust yang berdiri di depanmu saat ini sebenarnya adalah kakak kandungmu dan kau adalah bagian dari keluarga Reisvoust, kau bukan orang biasa.. Aku akan mengatakan kebenaran kepadamu di waktu yang tepat.. Saat aku kembali menjadi seorang manusia bukanlah chain seperti sekarang. Kumohon agar kau mengerti apa pendapatku, Leona..


Apa yang akan dilakukan Zeno yang bersikukuh [bersihin kuku ] tidak memberi tahukan Leona akan kenyataan bahwa mereka berdua bersaudara kedepannya?

Kita simak di Main RP yang akan datang.
Akhir dari kedua chapter Sotoy Telling Zeno - Leona.


"Ore wa.. zen zen dame da.." > langsung depresi