[FRP]Summer Holiday

Pippo~
sebuah pesan datang masuk melalui PDA-nya.

"Ah... mereka sudah siap," ucap nona berambut abu ini. Ia kemudian mengetik pesan balik:

Saya sudah menyiapkan mini bus di rumah yang bisa mengangkut Anda sekalian. Saya sendiri akan menemui Anda sekalian di kapalnya langsung, nanti ada supir mini bus tersebut yang akan mengantar Anda dan teman-teman Anda.

Sending~

Dan, bergetar lagi, PDA Shein. Tentu saja pesan dari Rhea lagi.

Ok, Shein membalasnya lagi.

Baiklah, terima kasih. Jaga dirimu baik-baik.

Shein memasukkan lagi PDA-nya, kemudian mulai membereskan perlengkapan sekolahnya, bersiap-siap menuju bus.

"Semuanya, kita akan naik kapal pesiar. Tapi untuk menuju ke kapal itu, terlebih dahulu menaiki bus. Sudah siap semua? Dan, perlengkapan kalian, bisa kuatur. Biar pelayanku yang membawakannya, atau baju-bajunya sudah di persiapkan semua di pulau pribadi Einverd."

"yei! makasih shein" seru lilica sambil meloncat dan mengmemeluk shein dari belakang

"inget jangan ngapa ngapain koleksi senjataku" ancamnya pelan

lalu lilica pun trun dari shein

Lokasi: Kapal Pesiar

Rhea sampai di kapal ini sebelum rombongan Shein datang, yah ia bertugas mengatur ini-itu dan memastikan semuanya sudah siap dan tidak ada lagi yang kurang. Sementara menunggu, kemudian nona Kharisteria ini mengecek keadaan dek, persediaan makanan dan banyak hal lainnya.

Perlu diketahui, kapal pesiar ini cukup besar dan mewah. Terdapat kolam renang, area fitnes, ball room, ruang makan dan dapur yang besar, serta bar yang di dalamnya terdapat permainan semacam dart dan meja billiard.

Kamar yang tersedia juga cukup banyak. Tiap kamar bisa menampung 1-2 orang dan dapat memilih apakah ingin single room atau double room. Tapi tolong setelah memilih kamar untuk tidak berpindah-pindah tempat lagi.


...

Rhea masih menunggu sementara berbicara pada kepala koki tentang menu makan malamnya.

"mari berangkat!" serunya riang

sudah lama ia tak menaiki kapal pesiar itu, jujur lilica kangen menaiki kapal pesiar XD

"Hoam...Sudah lama sekali tidak berlibur..."

"Dimana barang-barangmu?"

"ASTAGA!!! Tunggu sebentar ya!! Nggak akan lama kok!! Berangkat duluan juga nggak apa-apa..!! Barang-barangmu juga akan kuambil kok, Yukiji!!", Alice langsung terbang memakai chainnya menuju rumah sebentar.

Lilica segera mencegatnya "barang barangmu sudah Ada di pulau"

jelasnya

"naik saja Dan tunggu"

"Bagus deh....", Alice menghela napas panjang.
"Makanya, lain kali hati-hati dong...", Yukiji mengacak-acak rambut Alice.

"Iyaa..iyaa.....", Alice segera melihat pemandangan sekitar.

"oi kalo mau mesra mesraan jangan di sini" kata lilica

"mau kusewakan tempat?" tanyanya jail

"oya kamu mau ngapain Aja di pulau, Alice? Yukiji?"

Lokasi : Masih di sekolah

Di lihatnya Lilica dan Alice sudah berangkat duluan. Shein masih ada di sekolah, ingin mengurus beberapa keperluan dulu.

Tentu, masalah transportasi, Shein menggunakan mini bus yang sudah Rhea siapkan untuk menuju ke kapal pesiar itu. Shein juga entah kenapa, menjadi cemas sendiri menebak-nebak siapa teman yang diajak Ivvi itu.

Semoga saya bukan teman laki-laki... ah, tapi kemungkinan itu rasanya cukup besar juga.

Shein kemudian, dengan ragu mencoba untuk menyanyakan siapa orang yang akan diajak oleh Ivvi itu.

"Ano... aku hanya ingin tau... siapa orang yang kau ajak itu?"

Shein terus berdo'a agar bukan teman laki-laki Ivvi yang diajak olehnya.

"oi kalo mau mesra mesraan jangan di sini" kata lilica

"mau kusewakan tempat?" tanyanya jail

"YA ENGGAK LAAH!!", Alice dan Yukiji berteriak bersamaan. Benar-benar kompak ya...

"oya kamu mau ngapain Aja di pulau, Alice? Yukiji?"

"Ngapain ya...", yukiji sedang memikirkan rencana kegiatan mereka disana.
"Kami masih belum punya rencana sih..."

"wah kompaknya"

"benar NIH? Nanti nyesel loh" jawabnya jail

"hobi kalian apa gitu??"

"wah kompaknya"

"benar NIH? Nanti nyesel loh" jawabnya jail

"hobi kalian apa gitu??"

"Ah..mungkin berjemur enak juga ya~ Kalau tidak berenang mungkin juga enak...", Alice langsung berbinar-binar.

"ckckck hitsuzen! Lautnya di sekitar pulau ini bersih Dan segar, pasirnya juga lembut Dan bersih" kata lilica

"jadi kalian rasanya Akan senang di sini?"

"Ano... aku hanya ingin tau... siapa orang yang kau ajak itu?"

"ah dia..."

belum sempat Ivvi menjawab, sebuah mobil modern berukuran kecil hanya untuk 4 penumpang berwarna hitam dan hijau tua berhenti ditempat parkiran sekolah. seseorang pria tampan yang keluar dari pintu mobil itu, tampak seperti artis artis korea.

nitt nitt, suara alarm yang berbunyi untuk mengunci semua pintu mobil dengan otomatis.

"Ivvi..", teriak pria itu, wajahnya imut, dan muda..hmm, umurnya hanya beda 1 tahun dari Ivvi.

Ivvi menengok kearah sumber suara, dan tersenyum. pria itu balik membalas senyumannya dan mendekati Ivvi.
"aku siap..", ucapnya sambil tertawa. siapa kah dia ? wkwkwk

"ckckck hitsuzen! Lautnya di sekitar pulau ini bersih Dan segar, pasirnya juga lembut Dan bersih" kata lilica

"jadi kalian rasanya Akan senang di sini?"

"Mungkin sih.... Hahaha~ sekalian...fufufu... Yukiji-chan...", Alice memberi tatapan mengerikan pada Yukiji.
"Kau jadi anak perempuan yaa~~ AH! Kebetulaan!! Sekaraaang... aku lagi bawa kostum nekomimi lho~~", Alice mengeluarkan stelan pakaian nekomimi dan menunjukkan 1 koper berisi barang-barang untuk ngerjain Yukiji.
"Ukh...."

"aku siap.."

Mata Shein menyipit, memperhatikan laki-laki yang baru datang itu dengan sangat teliti. Kemudian dia memperhatikan mobil mewah yang dipakai oleh laki-laki itu. Seketika Shein langsung merasakan hawa-hawa tidak enak dari laki-laki itu.

Cih, dasar tukang pamer...

Shein tidak berkata apa-apa. Menunggu Ivvi menjelaskan siapa sebenarnya laki-laki itu. Shein terus menatapnya, dengan pandangan kesal dan ingin membunuhnya.

"yukiji?" tanya lilica

"daijobu je??"

Ducan masih senyum-senyum, ia senang bisa melihat Ivvi.

"baiklah..., shein.... ini Ducan", Ivvi mulai memperkenalkan.

"ducan, ini shein..."

"shein, Ducan ini temanku dari kecil...ia tinggal disebelah kamar apartemenku..tetangga, namun sudah seperti saudara", ucapnya nyengir melihat Ducan.

"saya Ducan, calon suami Ivvi..", jawabnya santai sambil tersenyum ramah ala-nya. sambil menyodorkan tangan kanannya kearah shein untuk bersalaman.

Ivvi >>

"saya Ducan, calon suami Ivvi.."

JLEGEEER!!



Itu sangat mengagetkan Shein. Dan yang lebih parahnya lagi, Shein menganggap perkataan Ducan itu benar.

Calon suami Ivvi...

Kata-kata Ducan terngiang-ngiang terus di telinganya. Shein mencoba tersenyum, sesuai dengan sopan santun saat menemui orang baru.

"A-aku... Shein Einverd. Senang berkenalan...," Shein bergetar, tidak dapat menyempurnakan kalimatnya.

Calon suami Ivvi

Lagi-lagi Shein teringat lagi pada jawaban Ducan yang tak mengenakkan hatinya.

Dan, kelihatannya supir bus milik Shein sudah menunggu lama. Supirnya terlihat sudah mulai kesal gara-gara Shein yang menunda-nunda terus.

"Ayo berangkat sekarang," Shein memalingkan mukanya, tak mau memandang Ivvi dan Ducan.

" Kira lihat pemandangannya biru semua." Ucap Rei girang melihat hamparan laut yang luas.

"Rei-sama , hati-hati nanti anda tercebur." Ucap Kira menenangkan Rei yang sudah seperti anak kecil.

Kemudian Rei melihat Lilica dan Alice. " Hai,lautnya bagus ya." Ucap Rei kegirangan.Kira hanya berdiri di belakang Rei

"ya tentu aku selalu menyukai laut" jawab lilica

"hei siapa orang yang ada di belakangmu??"

" Aku juga.." Ucap Rei sambil tersenyum lebar.

"Oh.. Dia chainku Kira. Bisa dibilang dia ini orang yang mengurus segala macam keperluanku."

melihat shein berjalan duluan kearah bis, Ivvi langsung menatap tajam ducan.



"kau tadi bilang apa ?", kesal Ivvi langsung memijit-mijit tangannya.

"ahahaha...hanya bercanda, tapi mungkin saja itu terjadi...aku kan mantan kekasihmu Ivvi-nee-chan..", ucapnya.

Ivvi semakin kesal, Ivvi kira tidak akan pernah terjadi bahwa ducan akan menggunakan sifat aslinya jika didepan teman-teman Ivvi.

"sudahlah...ayo sini kau dasar bocah..", Ivvi menjewer telinga Ducan dan menariknya kearah mini bus.

"Ivvi-nee-chan...aku kan sudah besar !", Ducan mulai menolak apa yang dilakukan Ivvi. Ivvi hanya pura-pura tidak mendengar dan mendudukan Ducan dikursi belakang bis. serta memasang sabuk pengaman yang 'sip'.

===============================
oot : untuk semuanya...nanti pada kenalan sama Ducan yaa = w = charanya si steppi juga harus berbaur

Oot : iya bu guruu XD

"pemandangannya akan lebih bagus saat kita tiba" jelas lilica selayaknya tour guide

"dimana shein dan ivvi? Kudengar ivvi akan membawa tamu" tanya lilica pada semuanya