[FRP]FUTURE? WTH?!

Lokasi : di lapangan basket sekolah

"emm....i,ivvi....sebenarnya, aku sudah lama sekali suka sama kamu..jadi...", ucap salah satu murid laki-laki kapten tim basket disekolah itu.

"ha ?", ucap Ivvi datar.

laki-laki itu jadi seperti ini >> "kenapa aku sudah berulang kali mengatakan suka, tetap saja ga didenger serius.. huweeeh" >>

Ivvi tidak mengerti apa yang si ketua team basket itu mau, ia hanya berjalan cuek bak primadona sekolah yang tidak mempedulikan keadaan sekitarnya.

"sekolah ini membosankan.."

dan tiba-tiba...
Gedebuk !

Ivvi keselengkat boneka terong (?) dijalan.

===========================
@om : wkwkwkwkwkwk gakupo banget si sheinnya =)) =)) !

"kau baru memencet alt+6 kan?"

Shein tersenyum licik.

"Sok tau. Lebih baik urus sekolahmu, dan jangan mencampuri urusanku," perkataan yang hampir sama dengan Shien katakan pada Lilica. Hanya saja tidak se-sinis Shien.

Shein kemudian kabur, keluar melalui jendela di dekat sana. Loncat dari lantai 3, tidak membuatnya cedera karena dia sudah terbiasa.

Lokasi : Dekat gudang sekolah itu


Shein kembali membuka laptopnya, dia tidak ingin siapapun mengganggu kegiatan HACK-nya.

Cari data itu, Shein... kau hanya mempunyai waktu beberapa menit saja, jika tidak hancurlah semuanya...

Shein kembali menggunakan program TRAPDOR-nya. Sebuah program jenius yang dapat mengatur sistem komputer, dan merubah sistem komputer tersebut. Sangat mudah, dan hanya Shein yang dapat menggunakannya.

TRAPDOOR- HUNT MODE

Online : YES

Antivirus Software : Disable

Shein dengan cepat menekan tombol enter, dan otomatis program Trapdoor mulai bekerja lagi.



@tante: awakakak..memang..itu boneka kan? bentar, saya nyelesein HACK-nya Shein dulu

"bodoh" kata lilica

ia mengejar shein Dan menembakan gunnya persis di sebelah laptop itu

Shein sedang asyik sekali mendownload seluruh data-data murid-murid di sekolah tersebut. Satu persatu dia download, dan ternyata ada sebuah peluru yang akan mengenai laptopnya.

"YEAH! SEDIKIT LAGI SELESAI!" Shein mengangkat laptopnya, sehingga tembakkan Lilica tidak mengenai laptop Shein sedikitpun.

Shein kemudian merasakan ada peluru yang melewatinya. Dia sendiri tidak sadar wujud itu, dia mengira peluru itu hanyalah lalat biasa.

"Eh? Lalat? Ah, saatnya pindah tempat," Shein beranjak dari gudang tersebut, menuju lapangan basket.


Lokasi : Lapangan basket


Paling tidak di lapangan tersebut cukup sepi, dan Shein kembali meneruskan hackingnya.

Kali ini sudah bener bener frustrasi lilica berdiri di depan shein

menodongkan pistolnya

"hentikan" desisnya

"cih....siapa yang menaruh boneka terong bodoh ini ditengah jalan !", pikiran Ivvi kusut, dengkulnya berdarah karna terjatuh tadi.

ia kesal, dan melempar boneka terong itu kemana tau...pokoknya, intinya bakal kena si shein wkwkwk =))

siyuuungg~ BLETAK !

ia meneruskan berjalan lagi, mengacuhkan darah yang ngocor di dengkulnya.

suwiiit suwwiit~~ prikidiw...ceweq~, sorak anak-anak kelas X dilorong sekolah dekat lapangan basket kearah Ivvi.

"woy ! berisik !", Ivvi >>

"hentikan"

"Tidak. Lagi pula, aku...."

BLETAK!

Sebuah boneka terong mendarat di kepala Shein. Shein langsung berdiri, refleks, menjatuhkan laptopnya. Dan laptopnya sendiri terinjak olehnya, sampai hancur berkeping-keping(halah).

"AAAAAAAAAAAAAAAKH! LAPTOPKU!!!"

Shein berteriak histeris, semuanya memandangnya. Padahal Shein sedang asyik mendownload dari komputer sekolah. Semua data di sana. Tapi sekarang semuanya hancur. Dan dia masih meratapi laptopnya, belum menyadari yang melemparnya itu Ivvi.

"bagus" kata lilica sambil menembaki laptop itu

"fatal yah?"

"AAAAAAAAAAAAAAAKH! LAPTOPKU!!!"

ngeek...
Ivvi menengok kearah sumber suara, tidak terlalu jelas siapa yang bersuara keras itu.karna rada jauh dari tempatnya.. ia hanya melihatnya heran..

"sekolah ini kedatangan tukul ? laptopnya ilang noh...manggil-manggil laptop dia", polos Ivvi berkata.

ia terus berjalan lagi kearah kantin, perutnya kroncongan (?)

lilica hanya bisa tertawa keras melihat laptopnya shein rusak

"karma tuh memang ada ternyata"

Alice yang kesal dengan data sekolahnya yang kena HACK oleh Shein. Ia berlari ke arah Gedung OSIS yang berbentuk seperti menara jam raksasa itu, dekat dengan lapangan Olahraga. Langsung naik lift untuk kekantornya. Sampai disana, bukannya membuka pintu dengan pelan, malah mendobraknya dengan tendangan mautnya.
JEGER!!
"Cih....Sekarang aku harus mencari anak itu....Mendingan minum kopi aja dulu....", Alice mondar-mandir kesana-kemari mencari ide untuk mencari Shein lalu duduk dibangkunya.
"Ah....enak...."

"AAAAAAAAAAAAAAAKH! LAPTOPKU!!!"

Alice sedang minum kopi anget2, langsung muncrat kena roknya. Bunyi itu terdengar sangat jelas, ternyata dari lapangan basket rupanya.

"HEH!! SIAPA YANG TEREAK2 KAYAK GITU?! BIKIN ORANG LAGI MINUM KOPI MUNCRAT NIH!!!", Alice melongo lewat jendelanya. Ia melihat Shein sedang meratapi komputernya, disana ada Lilica juga.
"AAAH!!! SHEIN EINVEEEERRDD!!!!", Alice nekat lompat lewat jendela lantai 3 kearah mereka yang ada di lapangan basket!!

Lokasi : Perpustakaan

Banyak sekali orang berteriak-teriak. Kalau membuat gaduh masih bisa dimaafin. Zeno, sang mantan ketua OSIS SMA ini, sekarang udah turun jabatan, mulai mengingat kembali peraturan-peraturan sekolah. Dulu, waktu masa jabatannya dia hafal semua peraturan dari A sampai Z, dari yang penting sampe yang ga penting. Tapi itu dulu, waktu dia ngejar-ngejar Claire, sekarang? Jadi anak males dia. XD..

"Berisik... Berisik... Bahkan di perpustakaan berisik..." Zeno bener-bener pengen ngomel tapi ditahan sebisa mungkin.

"AAAH!!! SHEIN EINVEEEERRDD!!!!"

Shein melihat ke atasnya, si ketua osis rupanya. Shein buru-buru membereskan laptopnya yang sudah hancur itu. Kemudian dia melihat sebuah chip, yang sangat berguna baginya.

"Untunglah chip-nya masih ada. Paling tidak trapdoor yang kurancang tidak akan hilang juga gara-gara laptop yang rusak ini," Shein buru-buru menyembunyikan barang bergarganya itu di sakunya.

Shein langsung kabur, menghindari Alice, menuju kantin. Lagi pula dia merasa lapar juga setelah berteriak sekencang itu.

Lokasi : kantin suka maju (?)

"mba...Lemon tea satu", pinta Ivvi, ia mengambil uang dikantung roknya dan mengasihnya ke mba-meba itu.

kriuuk~, (ngeeeng ngeeeng alarm ! dipastikan perut anda kosong..ngeeng ngeeng) << seperti itulah alarm perut Ivvi sekarang. *digoreng*

Ivvi langsung menatap cepat kearah penjual mie ayam.
Ivvi >>

"HEH!!! NI ANAK KABUR LAGI!!! SINI KAAAU!!!", Alice mengejar Shein sampai kearah kantin. Kebetulan ia ingin minta kopi lagi.

"Hoo...anak itu kekantin rupanya...Pakai 'ini' ah...Buat penyamaran...Hehehe", Alice mengeluarkan topeng yang bergambar mata satu. Itu topeng rahasianya.

Lokasi : Kantin sekolah

Shein masih kesal, dia melempar-lemparkan Chip itu dengan pelan. Laptopnya hancur. Padahal dia sudah mendownload data-data Ivvi di sana.

Ah... data-datanya... HANCUR SEMUA! SIAPA YANG MELEMPARKAN BONEKA ITU SIH!

Shein ngomel-ngomel sendiri di meja makan, kemudian berteriak ke mbak-mbak yang punya kasirnya.

"MBAK! PESEN ROTI PERANCISNYA!"

Shein benar-benar kesal. Mood-nya sedang jelek, dari tadi berteriak-teriak terus.

"berisik!" seru lilica marsh pada sun

"yang melempar itu ivvi! Dia kesandinh terong itu lalu melemparnya" jelas lilica yang bosan melihat kelakuan shein

Ivvi yang menunggu pesanan mie ayamnya sambil minum lemon tea ..lalu..

"MBAK! PESEN ROTI PERANCISNYA!"

CROOOT !!
Ivvi >>

memang ada roti perancis ?

"WOY...berisik amat sih, teriak-teriak mulu", ucap Ivvi tidak tau siapa
yang berteriak itu.

Shein tidak mempedulikan keluhan orang-orang di sekitarnya. Yang mengatakan berisik, orang gila, dan lain-lain.

Dan si mbak itu pun menghampiri sang tuan besar. Shein terlihat kesal sekali. Sebentar lagi dia ingin meninggalkan kantin jika memang tidak ada yang menarik di sana.

"Pan de Algue-nya satu. Gak pake lama," perintah Shein ketus.

Dia kembali memperhatikan chip-nya, yang terdapat program trapdoor di dalamnya.

Ya, biarlah... aku masih bisa ber hacking ria nanti di rumah...

saatnya makan mie ayam , Ivvi >>

(dipercepatmakannyakarnakelamaannunggunya*digoreng*)

"fuah...kenyang sekali..", ia membayar 1 porsi mie ayam itu dan berjalan pelan keliling kantin. sepertinya wajah Ivvi sekarang kinclong gara-gara udah segar dan semangat.

Ivvi melihat shein, ia heran melihatnya..

orang itu, orang mana sih ? a,aneh.. ngeliatin benda kecil yang berbentuk tidak jelas, mungkin foto kekasihnya.., gumamnya

oot : ini ceritanya Shein udah kenal apa belum sama Ivvi ya..*bingung*

======================================

Shein menatap sekelilingnya. Tidak ada yang menarik. Hanya ada perempuan-perempuan yang sama sekali tidak menarik hatinya.

Kemudian Shein mencari gadis yang sering di lihatnya di lapangan basket. Dia mulai mencari data-data tentangnya baru-baru ini, dan mengetahui namanya Ivvi. Kemudian, datanya hilang semua gara-gara laptop brengsek itu.

Dia kemudian menangkap sebuah sosok yang di carinya, perempuan itu, Ivvi.

"Eh, Nona... tunggu sebentar," tegur Shein kepada Ivvi.

@om : belom biar seru bwahahahahha *digoreng*
mau makin disamain sama si luka =)) =))
=======================

waaahh ?! o,orang aneh itu menyapaku ?!!

Ivvi hanya diam, ia takut orang aneh itu(shein) benar-benar strees karna benda kecil yang dipegangnya.

"ada apa ?", tingkah lakunya ia biasakan. sepeti raut datar.

"Eh..," Shein langsung memerah melihat Ivvi. Lebih cantik dari pada di foto, di data-data yang di ambilnya dari komputer sekolah. Tentu saja dengan cara meng-HACK.

Shein bingung ingin mengatakan apa. Biasanya dia narsis dan lain-lain, tetapi kali ini dia salting. Bingung ingin berbicara apa.

"I-itu, boleh kenalan?" tanya Shein polos.

"boleh saja...", ucapnya datar. karna sudah terbiasa dihampiri cowok yang ingin mengajaknya berkenalan.

kenapa anak itu, wajahnya memerah ?

Ivvi menyentuh dahi shein, "kamu demam ya ?", dipikirannya shein benar-benar strees sampe merah wajahnya.

Eh? Demam? Demam... jangan-jangan...

Shein memegang dahinya sendiri, memang demam. Lagi-lagi penyakit anehnya itu, demam tiba-tiba, kambuh. Pantas saja dari tadi dia merasakan moodnya jelek sekali.

Selain 'merah' karena demam, Shein juga 'merah' gara-gara ada Ivvi. Semakin pusing, dan mengumpati dirinya sendiri, dan tubuhnya yang lemah itu.

SIAL! KENAPA HARUS DEMAM DI SAAT SEPERTI INI!

"Hngg... aku Shein Einverd. Aku sudah mengetahui segala tentangmu, Ivvi-chan," ucap Shein jujur, dan kepalanya terasa berputar-putar.