[RP]EINVERD HOUSE

Lilica menyadarinshein yang baru beranjak Dari kasurnya

ia mengejarnya dan bertanya "kau tak apa apa? Semstinya kau tak beranjak dulu"

lilica yang juga mElihat rhea terluka

segera membalutnya (maklum ni cewe bawa p3k ke mana mana)

"kau juga tak apa apa?" tanyanya pada rhea

"kau tak apa apa? Semstinya kau tak beranjak dulu"

"Tidak apa-apa. Aku ada urusan sebentar, obatilah dulu Rhea. Aku takut terjadi apa-apa padanya."

Shein tidak jadi masuk ke dapur, berpikiran untuk pergi ke perpustakaan sebentar. Dan membiarkan Lilica mengobati Rhea.

Lokasi : Perpustakaan

Shein mengunci perpustakaan itu, dan mulai mengacak-acak isi lemari-lemari besar yang terdapat di sana.

"Aku harus mencari cara.... Untuk menjadi kuat."

Walau Shein benar-benar mengantuk, dia tetap mencari buku-buku tua yang ada di lemari itu.

"aku sudah selesai mengobati" kata lilica tapi shein sudah terlanjur pergi

ia melihat shein menuju ke perpustakaan ia langsung tahu apa yang terjadi

lilica pun mensummon aguila

'aguila jatuhkan buku yang perlu ia baca di depannya' perintah lilica

buku yang ia maksud adalah buku tentang kekuatan rahasia keluarga einverd

buku yang sangat menarik karna inti buku itu hanya satu

'be strong to protect, but never be strong for revenge or it'll crush you'

OOT: bagaimana caranya Lilica berada di dapur lalu ke ruang tamu, memangnya jaraknya sebelahan ya (aneh) --a
-------------------------------------------------------------------------------------------------------


"Ah..." tidak banyak berkomentar begitu Lilica bertanya padanya. Oh ya... dia adalah kerabat Shein di keluarga Einverd, walau Rhea tidak mengetahui banyak mengenai anak ini.

"Tidak apa-apa, tapi bisa tolong pegangkan kucing ini?" ia mengangkat si meong dan mengarahkannya pada Lilica. Agak repot juga kalau terluka sambil membawa-bawa kucing.

Tapi rupanya Lady Einverd itu sudah melenggang lagi setelah buru-buru mengobati lukanya. "Ah ya..." sekarang tinggal Rhea dan si meong. Di mana Raven, masa ia harus merawat anak kucing itu?

oot : maafkan anggap saja lilica hanya melihat shein berlalu Dan mendengar suara pintu perpustakaan di kunci lalu segera mensummon aguila Tampa meninggalkan tempat asal XD

"hm? Tentu" jawab lilica

kucing yang lucu pikirnya

"hei kau tak makan?"

OOT: Loh... lalu tiba-tiba kembali --a *sory saya makin bingung dengan gerakan Lilica*
dan saya malas mengedit post-an di atas
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

... Ah, minilady ini kembali dan mengambil kucingnya. Aneh sekali anak ini, bisa-bisanya bolak-balik tak terkendali macam itu dan bersikap seenaknya. Rhea tidak habis pikir, tapi ia tidak mau mengomentari.

"Oh biar kucing ini dengan saya saja," ia mengambil si meong kembali. Merasa waswas dengan Lilica yang takut malah akan menyakiti kucing tersebut (yang sudah dianggap sebagai anak).

Dan... "Makan, ah tidak. Saya belum lapar," tepatnya sih tidak mau makan sendiri. Rhea kemudian menaruh kucing itu di pangkuannya.

oot : maksud mizu si lilica tetep di depan rhea ga pindah tempat tapi dia nyummon aguila untuk ke tempat shein gitu XD

"hahaha jangan takut saya dulu punya kucing kok" kata lilica sambil mengelus ngelus kucing itu

"namanya siapa?"

Shein melihat buku yang terjatuh di depannya.

Dia merasakan hawa chain, aguilla pasti, yang bisa mengeluarkan angin seperti ini. Shein kemudian mengambil buku itu. Buku yang benar-benar tak terduga, dapat ditemukannya di perpustakaan biasa.

Shein mengira buku itu benar-benar di sembunyikan di tempat rahasia oleh Duke Einverd, ayahnya sendiri.

Hhh... terima kasih, Lilica.

Shein mulai membuka-buka buku itu. Berharap ada yang bisa dipelajarinya di dalam sana, terutama mengontrol chainnya, Phoebe.

Walaupun Lilica berkata bahwa ia pernah memelihara kucing, tetap saja Rhea tidak percaya, ia tetap bersikeras bersikap protective pada kucingnya (kucingnya Raven sih).

"Ah... tidak, tidak usah biar saya saja," dan menahan kucing itu. Dan, ah ya... ia lupa bahwa bulu putih si meong sudah terkotori oleh darahnya tadi. Rhea tidak begitu memerhatikan hal tersebut.

"Namanya meong, kami memanggilnya si meong," kalimat ini menjadi jawaban atas pertanyaan Lilica sebelumnya.

"ahh baiklah" kata lilica sambil tersenyum

"sebentar ada yang harus kulakukan"

kenyang, itu yang ada dipikiran Ivvi. ia masih menyeret bantal itu kemana-mana.

"unn...masih belum mengantuk", dilihatnya hari itu memang sudah malam. ia berjalan mengelilingi rumah einverd dengan menyeret bantal itu.

Lokasi : entah, ditaman bunga sepertinya.

"waaaaaahhh....", Ivvi melihat langit malam yang luas, berjuta-juta bintang bersinar dan menghiasi malam itu. semakin menarik perhatian Ivvi untuk duduk disekitar itu dan melihat bintang.

"andaikan saja bintang itu akan terus ada, dan tidak akan menghilang di siang hari...mungkin akan jadi...", mata Ivvi masih menatap bintang bintang itu. ia duduk di sekitar tanah dan menaruh bantal itu disebelahnya.

"aneh....", jawabnya datar, namun masih melihat bintang itu.

like a star..in my night,
You’ll always be a part of me

Ivvi mulai melantun lagi. angin malam disana benar-benar sejuk, ada bau bunga-bunga yang terhirup...membuat Ivvi nyaman.

SHEIN SIDE

Shein menutup buku yang sedang dibacanya itu. Berpikir untuk membacanya di taman atau ruang kerjanya. Ruangan yang membuat Shein tenang dan dapat berkonsentrasi.

Dia masih agak takut membaca buku itu. Takut menerima semua kenyataan yang terdapat di buku itu, walaupun Shein sendiri sudah bertekad untuk menjadi lebih kuat.

"Haah... lelah sekali," Shein membuka kunci perpustakaan, menuju taman.

Lokasi : Taman

Ke taman malam-malam memang hobi Shein. Dia selalu saja ke taman itu, untuk menyendiri dan menenangkan hatinya sambil memperhatikan bunga-bunga rosa alba yang tumbuh banyak sekali di taman itu.

"Hari ini bintangnya banyak sekali...," Shein menidurkan dirinya sendiri, di bawah pohon, masih belum menyadari di sana ada Ivvi.

Terlalu lelah.

lilica pun memasuki perpustakaan juga tanpa sepengetahuan shein

dan menguncinya

"let's see, gue masih pingin tahu sama yang namanya sejarah keluarga einverd"

"aguila berikan buku yang kuinginkan" perintahnya

"Ah, silakan..." dengan ucapan datar Rhea memersilakan Lilica untuk berbuat semaunya asal tidak menyentuh asal kucing di pangkuannya itu.

Chain pendiam ini kemudian mulai memerhatikan si meong, ia mengangkatnya dan menemukan bahwa kucing itu terkotori oleh darahnya. "Kotor... harus dimandikan, ayo..." berbicara sendiri pada kucing itu.

Rhea kemudian membawa si meong ke kamar mandi untuk memandikannya. Walau... sebenarnya ia tidak tahu cara memandikan kucing.

"bantal-chan...kau ingin tidur ?", kahayal Ivvi lagi-lagi. ia memeluk bantal itu erat-erat. semakin nyaman..

ada kelopak bunga yang terbawa angin yang sejuk. mungkin Ivvi sudah mulai mengantuk.. ia melihat bintang-bintang itu lagi.

I feel my soul Take me away sou tatta hitotsu wo
Kitto dare mo ga zutto sagashite iru no

Sore wa guuzen de wa nakute itsuwari no ai nanka ja nakute
You're right, all right
You're right, all right Scare little boy

(anggap berbahasa Inggris), yak lagi2 ostnya dia yui XD *digoreng*

Ivvi melantun lagunya lagi, matanya menjadi ingin tertutup dan ia...
tertidur diatas tanah itu. ada sebuah bunga disebelahnya. bunga mawar merah yang ia petik saat melantunkan lagu.

"........", artinya...ZZZZzzzzzZZZZZZzzz

ini anak bikin PMnya tambah ngantuk ==, woy gantian !

Shein menutupi wajahnya dengan buku itu, menghindari pantulan cahaya bulan malam itu.

"“In order to protect, even sadness will be cut apart, your heart always here….”

Shein mulai mengingat-ingat kalimat terakhir Claudia.

"Kurasa... aku memang belum bisa melakukan seperti apa yang Claudia-chan lakukan."

Shein kemudian menatap bintang-bintang itu lagi. Dan mulai membayangkan masa lalunya yang kelam itu. Dan... Claudia, yang terbunuh secara tragis gara-gara MELINDUNGI Einverd.

Kemudian dia mendengar suara perempuan bernyanyi, Shein mulai menyingkirkan buku yang sedang dibacanya itu, dan mulai melihat siapa yang sedang bernyanyi malam-malam.

"Ivvi? Kenapa tidur di sini?"

lilica melihat buku yang dijatuhkan aguila

ia duduk dan membacanya


Diceritakan di sebuah kota bernama Sabrie(Negara Inggris) yang damai dan tentram. Di sana terdapat 4 keluarga bangsawan elite atau lebih di kenal sebagai THE FOUR GREAT DUKE HOUSES yang terdiri dari keluarga: Einverd, Reinvoust, Deindery dan Novadion. Di kota itu pun terdapat legenda penjara Abyss, yaitu yang dikatakan sebagai penjara khusus yang hanya orang-orang yang tak termaafkan dosanya yang masuk ke sana.

Keempat keluarga itu terus bersaing untuk mengumpulkan kelima pintu yang dapat menguasai Abyss, selama bertahun-tahun keempat keluarga tersebut terus bertarung memperebutkan pintu tersebut sehingga banyak sekali korban yang tidak disengaja masuk ke Abyss ataupun korban yang terbunuh di dunia nyata.

Para rakyat yang menjadi korban mulai meminta pertanggung jawaban kepada keempat keluarga Four Great Duke Houses tersebut. Akhirnya keempat keluarga elite itu berunding dan memutuskan untuk menyelesaikan pertempuran. Dua pintu dikuasai oleh keluarga Novadion, satu pintu dikuasai Einverd, satu pintu juga yang dikuasai oleh Deindery. Keempat pintu tersebut dibagi rata kepada masing-masing keluarga. Hanya sisa satu pintu yang belum ditemukan.

Kemudian Four Great Duke Houses membentuk organisasi Pandora untuk mengatur permasalahan yang berhubungan dengan Abyss. Permasalahan muncul lagi saat itu yaitu maraknya Illegal Chain yang berkeliaran di kota, mencari calon Illegal Contractor.

Bertahun-tahun berlalu sejak itu..Sampai saat ini permasalahan tentang Illegal Chain dan Illegal Contractor belum selesai. Masih banyak Illegal Chain dan Contractor di tambah lagi oknum yang sengaja memasukkan orang-orang secara paksa ke abyss yaitu keluarga Novadion. Mereka melakukannya tanpa ada yang mengetahui, dan selama ini menjadi penyusup di organisasi Pandora. Misi mereka adalah mengumpulkan kembali semua pintu yang dikuasai oleh masing-masing keluarga dan satu pintu yang belum di temukan dan membuat dunia baru yaitu Abyss dan Real World yang di gabungkan menjadi satu.

ia sungguh sangat amat terkejut mengetahui hal ini ia pun melanjutkan membaca

1. Einverd
Merupakan keluarga yang menjadi tokoh utama di RPG ini. Keluarga mereka kebanyakan bersifat hangat dan penolong. Keluarga Einverd juga terkenal dengan membernya yang sangat menghargai seni. Jadi tak heran kebanyakan dari membernya memiliki bakat seni yang berbeda-beda. Mereka juga aktif dalam organisasi Pandora. Kelebihan keluarga Einverd terdapat pada kekuatan fisik dan chainnya yang hebat. Keluarga Einverd berteman baik dengan salah satu member Four Great Duke Houses, keluarga Reisvoust dan tidak memiliki hubungan yang terlalu baik dengan keluarga Novadion.

2. Reisvoust
Keluarga Reisvoust kebanyakan bersifat tidak pandang bulu atau tidak memandang status social yang di sandang oleh seseorang. Mereka tetap bersifat baik tidak peduli orang tersebut bangsawan ataupun orang biasa. Keluarga Reisvoust tidak terlalu aktif di organisasi Pandora. Keahlian keluarga ini adalah bereksperimen. Banyak member keluarga ini yang membuat berbagai macam percobaan dalam berbagai jenis juga. Keluarga Reisvoust memiliki hubungan yang baik dengan keuarga Einverd dan berusaha menjaga hubungan yang baik juga pada setiap keluarga.

3. Deindery
Keluarga Deindery kebanyakan bersifat tertutup dan serius. Mereka tidak terlalu akrab dengan keluarga-keluarga di Four Great Duke Houses tetapi masih menjaga hubungan baik antar keluarga. Keluarga ini cukup aktif dalam oganisasi Pandora.Keahlian keluarga Deindery terletak di otaknya atau mengandalkan kepintaran. Mereka jarang bersosialisasi ataupun bertemu dengan member keluarga Four Great Duke Houses.

4. Novadion
Keluarga Novadion kebanyakan bersifat temperamental dan sangat menyukai tantangan. Mereka sering menantangi masing masing keluarga di Four Great Duke Houses sehingga keluarga Einverd bermusuhan dengan keluarga ini. Selain itu di keluarga Novadion juga banyak terdapat penyusup dan mata-mata untuk memata-matai organisasi Pandora. Tujuan mereka adalah menciptakan dunia baru dengan menyatukan dunia nyata dengan abyss. Kelebihan mereka terdapat pada kecepatannya dan chainnya yang hebat juga.

lalu setelah itu lilica segera menyimpan buku itu dan berlari menuju shein yang berada di taman

"SHEIN! apakah ini benar?!" teriaknya

oot : maaf mizu copy

"SHEIN! apakah ini benar?!"

Shein melihat tulisan di depannya, dan membaca cepat sekali tulisan yang tertera di buku itu.

"Ya, benar. Kenapa? Kau baru tau?"

Shein kembali memperhatikan Ivvi. Berharap Ivvi tidak melupakannya, Shein masih mengira Ivvi lupa padanya.

"tidak juga" kata lilica

"apa benar novandion seperti itu?"

"krr...", ngigau Ivvi kecil. ia masih memeluk bantal itu.

angin disana semakin sejuk, Ivvi semakin pulas tidurnya.

"unn...jangan", ucapnya pelan tapi masih molor.

"aku tidak mau...lebih baik warna putih"

kemudian ia tertidur lagi, diam....dan..

"hhahaha...", Ivvi tertawa ?

entah apa yang Ivvi mimpikan, seperti sedang ada dibutik bersama shein. butik putih. butik itu bernama "Lumiere", (hitsuzen wkwkw XDD), yang memiliki butik itu seorang wanita manis dengan kekasihnya yang berambut merah dan tampan. (Ion X Firi XDD) *digoreng*

"Je t'aime..shein", ucapnya sambil tertawa. bantal yang ia peluk ia pegang kuat-kuat.
didalam mimpinya ia diajari oleh kekasih pemilik butik itu(Ion ?) mengucapakan bahasa perancis yang bisa dibilang bahasa cinta ?

"Je t'aime..shein"

lilica yang mendengar ini langsung terkejut

dan menoleh pada shein

"hei, kau tahu artinya kan??" tanyanya

"hei, kau tahu artinya kan??"

... "Aku cinta padamu," tiba-tiba saja chain autis bertampang datar ini muncul secara tiba-tiba di hadapan Lilica dan Shein, dan Ivvi tentunya.

Rhea hanya sedang berjalan... sebenarnya mencari Raven untuk mengembalikan si meong yang telah dimandikannya. Ia tidak ingin memelihara kucing itu karena bisa merepotkan, jadi lebih baik dikembalikan saja pada 'ayahnya'.

"Ah maaf, ada yang melihat tuan Raven?" tanyanya, masih dengan si kucing kecil di tangannya.

"rheaa" lilica berbisik

"padahal kan mau buat surprise"

Surprise?

Jujur Rhea tidak mengerti, dan ia juga tidak terlalu peduli. "Ah maaf, sebaiknya saya pergi saja," ucapnya lagi, hanya sekedar lewat dan kemudian melesat ke tempat lain.

Mencari si pemilik kucing.

SHEIN SIDE

Shein masih memperhatikan Ivvi, dan malah senyum-senyum sendiri melihat Ivvi yang sedang mengigau itu.

Walau Shein sendiri tidak tau Ivvi mengigau apa.

"Je t'aime..shein"

Ya, Shein senang sekali setelah mendengar pernyataan cinta yang diucapkan Ivvi dalam bahasa perancis itu. Tentu dia tau artinya, Shein sendiri menguasai banyak bahasa, terutama Perancis.

Shein kemudian mendekati Ivvi, dan malah berbisik, menjawab perkataan Ivvi tadi.

"Je t'aime aussi, Ivvi..."

Bahasa Perancis, yang artinya, 'Aku juga mencintaimu'.

Shein masih memperhatikan Ivvi, penasaran dia mengigau apa sebenarnya.