Re: [RP]LATOWIDGE ACADEMY

by **Kaz** Sun Jul 19, 2009 9:48 am

"Tidak secepat itu.", Alice menunjukkan senyum liciknya. Kain itu terbakar pada pedang alice.
"Apa kau lupa hah? Siapa diriku yang sebenarnya? ", Alice sangat amat seram kali ini.

"Api ini... JANGAN BILANG KAU...KAU SANG KOBARAN API YANG MEMBARA?! SANG LEGENDA FLAME HAZE??!!"
"Hm, benar sekali.."
"ta..tak mungkin!!"

"Sayang sekali..Kau sudah kena racunku..Lihat, jarum-jarum ini sudah berlumuri racun. Dan ada yang sudah menancap padamu.. Hebat kan?"

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 9:52 am

Shein menunggu Alice menyerang untuk melaksanakan rencananya.

Tapi melihat Adelart yang mencambuk ke arah pedang Alice membuat Shein semakin panik, dan berpikir untuk melaksanakan rencananya sekarang.

Shein menembakkan 3 buah peluru ke arah jam Big Ben itu. Otomatis jam tersebut langsung jatuh ke arah Adelart yang ada di depannya.

Sisanya tinggal lima peluru. Ini hanya awal dari rencanaku.

Shein menunggu reaksi Adelart yang ternyata dapat menghindari tindihan jam besar tersebut. Shein tersenyum, semuanya berjalan sesuai rencananya.

"Mimpi indahlah, sensei. Ini semua sudah berakhir," Shein menembakkan sisa pelurunya ke arah tembok yang retak tadi. Lima peluru di luncurkannya, berjejer di tembok tersebut. Alhasil, tembok itu menindih Adelart yang terkecoh oleh jam besar itu. Shein buru-buru menginjak tembok yang ada Adelart di bawahnya. Adelart pingsan.

by **Kaz** Sun Jul 19, 2009 10:08 am

oot: itu si alice udah nyerang daritadi atuh.....
-------------------

"Sudah....Sekarang aku yang urus guru ini..Ed, nonaktifkan Fuzetsu.."
Waktupun kembali seperti semula. Bangunan kembali rapi seperti sediakala, tidak ada kerusakan lagi, semua orang bergerak seperti biasa. Fuzetsu membuat waktu sekitarnya berhenti.
"Rencana kita sukses....Dia tadi sepertinya bukan yang asli, kurasa dia kerasukan..", Ed membopong guru itu ketempat duduknya.
"Biarkan saja guru ini...Shein dan Ivvi tidak apa-apa kan?"

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 10:10 am

oot : udah tau, cuman males soalnya tadi modify, jadi males ngetik ulang

================================

"Biarkan saja guru ini...Shein dan Ivvi tidak apa-apa kan?"

Shein mengangguk, dia memang tidak apa-apa. Hanya ada luka di tangannya saja, bekas cambukkan tadi. Tetapi tentu itu tidak akan membuatnya sampai mati.

by **Sayoppe** Sun Jul 19, 2009 10:12 am

"ughh...", tidak sadar adelart tertindih dinding yang hancur itu.

BRAAK !

shein yang menginjak dinding itu, membuat adelart kesakitan dan mengeluarkan darah dari mulurnya. cambukannya terkena kakinya sendiri. kini adelart tidak bisa menggerakan kakinya.

dan pingsan titempat.

the winner is... ?

________________________________________

"Biarkan saja guru ini...Shein dan Ivvi tidak apa-apa kan?"

Ivvi hanya mengangguk, dan mendekati gdokter itu yang selagi pingsan.
"dokter gila...", ia menarik pipi dokter itu kencang.

membuat pipi dokter itu merah sekarang.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 10:25 am

Shein hanya menatap Adelart dengan pandangan dinginnya. Dia mengambil perban di dalam sebuah kotak yang ada di dalam UKS itu dan melilitkannya ke tangannya sendiri.

Tak kusangka... di dunia ini masih ada dokter yang melukai seseorang. Tugas seorang dokter itu... bukankah untuk menolong dan menyelamatkan nyawa orang lain?

Shein hanya diam, masih membaluti tangannya dengan perban itu.

Suatu saat nanti. Aku akan mempelajari semuanya. Ilmu kedokteran itu.

by **Sayoppe** Sun Jul 19, 2009 10:42 am

"kau tidak apa-apa ?", tanya Ivvi melihat perban yang menyelimuti shein.

"nona...tidak apa-apa ??", Ed menarik Ivvi ke tempat duduk. dan memeriksa Ivvi dengan cepat dan sigap kayak ketua PMR.

itu membuat Ivvi kesal, ia harus berakting lagi...ia lupa masih ada ed disini.

"tidak apa-apa kok...kaulah yang harus diperiksa ed-kun", Ivvi tersenyum paksa.

"kun ?? aih senangnya~~", ingin sekali Ivvi menjitak orang itu. Ivvi >> [RP]LATOWIDGE ACADEMY - Page 4 204430

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 10:55 am

"kau tidak apa-apa ?"

"Tidak, tidak apa-apa. Untung tidak beracun. Kalau beracun itu bisa berefek besar padaku. Ivvi sendiri bagaimana?" Shein masih lemas akibat pertarungan simple tadi di tambah lagi bau obat-obatan yang membuatnya ingin muntah.

Dan, satu lagi..

Di tambah lagi dengan kelakuan Ed yang makin membuat Shein kesal, marah, dan ingin muntah.

Apa mungkin Ed tau ya... gara-gara di pesta ulang tahun sabrie, tidak sengaja aku bersama Alice... Ah, tidak mungkin

by **Sayoppe** Sun Jul 19, 2009 11:05 am

"Tidak, tidak apa-apa. Untung tidak beracun. Kalau beracun itu bisa berefek besar padaku. Ivvi sendiri bagaimana?"

"aku ? aku tidak apa-apa...tapi sebaiknya kita harus keluar dari ruangan ini, ruangan ini berantakan sekali...", Ivvi melihat kesana kemari, ruangan itu benar-benar hancur sekarang.

"hey...kita harus cepat-cepat pergi, alice...ayo sini aku gendong..", ed tersenyum begini >> X3 (wkwkwkwkw XDD)

"hey jacob...kau bisa berjalan kan ?", ed kaya gini > ==

"nona carlene...sebaiknya kau pegang tanganku, supaya kau tidak diapa-apakan lagi..", senyum ed jadi gini lagi >> X3

ngeek

Ivvi menginjak kaki ed,"aah maafkan aku ed-kun...", aktingnya.

"ti,tidak apa-apa...injakanmu lembut loh !", kata edward sok tegar. padahal kakinya udah meriang riang.

"oh iyaa...dokter itu, dia mau diapakan lagi ?"

by **Kaz** Sun Jul 19, 2009 11:09 am

"Kau itu ya.... Selalu bersikap gombal terhadap perempuan...Lalu, JANGAN LUPA...KITA BUKAN TUNANGAN!!", Alice makin salting kepikiran kejadian tadi.

"Aku tau hal itu... Daritadi mempeributkan itu melulu.. Padahal aku hanya ingin panas-panasin kamu, eh malah dianggap serius. Mana mungkin kamu akan berpaling dari Yukiji? Apa jangan-jangan kau lupa sama pangeran tersayangmu itu?", Ed lagi-lagi tertawa melihat Alice yang salting.

"A..t..tentu saja aku masih ingat dia bodoh! Sayangnya dia tak ada disini sih....", Alice melanjutkan membalut kepalanya yang tadi benjol.

"hey...kita harus cepat-cepat pergi, alice...ayo sini aku gendong.."

"ENAK SAJA!!",Alice menolak ajakan itu lalu menendang Ed.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 11:14 am

"hey jacob...kau bisa berjalan kan ?"

"Tentu saja. Kau kira aku apa? Terluka di tangan saja memangnya membuatku tidak bisa berjalan? Shein mulai sinis terus berbicara pada Ed.

"nona carlene...sebaiknya kau pegang tanganku, supaya kau tidak diapa-apakan lagi.."

Shein ingin memukul tangan Ed sekarang juga, kalau perlu memotong kedua tangannya agar dia tidak bisa menyentuh Ivvi lagi.

"ti,tidak apa-apa...injakanmu lembut loh !",

Cih, playboy kampung. Mana ada injakan yang lembut, dasar tak berkelas.

"oh iyaa...dokter itu, dia mau diapakan lagi ?"

Shein terdiam, memperhatikan dokter bodoh itu. Akan berbahaya jika dia dibiarkan terus ada di sekolah ini.

"Lebih baik antarkan dia ke kepala sekolah. Dan kita jelaskan kejadian yang tadi. Mungkin dia akan di pecat, itu lebih bagus."

Shein tidak bisa bicara banyak-banyak atau membalas perkataan Ed di ruangan ini. Bau obat membuatnya moodnya menjadi benar-benar jelek.

by **Kaz** Sun Jul 19, 2009 11:19 am

"Lebih baik antarkan dia ke kepala sekolah. Dan kita jelaskan kejadian yang tadi. Mungkin dia akan di pecat, itu lebih bagus."

"Tenang, nanti biar aku yang urus. Asal ada saksinya, urusan ini akan selesai", Alice tak mau banyak bicara. Ed benar-benar mengusiknya. Ia masih agak curiga dengan Ed, rasanya, ada sesuatu yang aneh..

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 11:34 am

"Tenang, nanti biar aku yang urus. Asal ada saksinya, urusan ini akan selesai"

"Jadi... dengan kata lain... kami harus menjadi saksi ya? Aku tidak keberatan sih, tolong tunjukkan saja ruangan kepala sekolah itu."

by **Sayoppe** Sun Jul 19, 2009 11:37 am

Ivvi tidak ingin lama-lama diruangan itu, apa lagi disekolah itu...benar-benar membuat ia kesal.

"orang ini (jacob)...tentu saja, dia yang menang...aku akan menemaninya ke ruang kepala sekolah itu", Ivvi sambil menahan tawa.

Ed hanya diam dan menarik badan dokter itu. menandakan siap untuk membawanya keruang kepala sekolah.

"alice...ayo, sini aku gendong". Ed memegang pundak alice sambil tersenyum.

==========================
gema, maein si ed...sayo kapok ga bisa ngegombal. wkwkwkwkwk [RP]LATOWIDGE ACADEMY - Page 4 805912

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 11:54 am

"orang ini (jacob)...tentu saja, dia yang menang...aku akan menemaninya ke ruang kepala sekolah itu"

Itu sebuah kesempatan bagi Shein. Lagi pula Ivvi sudah absolut sebagai ~~calon istrinya~~ pacarnya.

"Tentu saja! Akulah yang menang," tiba-tiba Shein langsung semangat, dia kemudian memegang tangan Ivvi."Yang menanglah yang mendapatkan sang putri, bukan?"

by **Sayoppe** Sun Jul 19, 2009 12:14 pm

"Yang menanglah yang mendapatkan sang putri, bukan?"

heey...itu kan hanya humor, gumam Ivvi heran sambil menahan tawanya.

"iyaa pangeran...", Ivvi berat mengatakannya, imejnya dibuat seperti luka sih (geleng2) *dilempar terong*

"sebaiknya kita cepat keruang kepala sekolah.."

(song back, ggrks - luka ft gakupo)

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 12:20 pm

"iyaa pangeran..."

Ya, Shein malah nge blush mendengar jawaban Ivvi. Dia buru-buru menghilangkan blush-nya dari wajahnya.

"sebaiknya kita cepat keruang kepala sekolah.."

"Tentu saja, tuan putri," Shein tersenyum sambil membungkuk pada Ivvi. Mereka pun menuju ke ruang kepala sekolah.

============================================

awakakak..mantep back songnya..!

by **Kaz** Sun Jul 19, 2009 12:51 pm

sini gw gerakin Ed..wkwkwk..
==========
"OGAH!!", Alice membuang muka.
Ed lumayan senang meski Alice terus-terusan berantem olehnya.

"Ohya...Rasanya aku juga tidak baik bersembunyi darimu ya..",Ed tersenyum ramah pada Alice. Lalu melepas wig cokelatnya. Rambut berubah menjadi biru langit.
"Kau masih ingat diriku, my princess?"

"Kau...YU..YUKIJI?!!PA..PADAHAL..TA..TADI ITU..Pasti kau mengerjai aku lagi..", Alice jadi memerah, bahwa pangerannya ternyata daritadi menyamar didepannya tanpa disadari siapapun.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 4:28 pm

"Kau...YU..YUKIJI?!!PA..PADAHAL..TA..TADI ITU..Pasti kau mengerjai aku lagi..",

Shein malah semakin bingung. Edmund, Edward, dan sekarang Yukiji huh?

"Yukiji... itu siapa?" tanya Shein polos."Dia itu siapa sih... namanya kok banyak amat."

Shein tidak sabar untuk melaporkan Adelart pada sang kepala sekolah. Tapi sebaiknya Shein tau dulu siapa Yukiji itu.

by Akiyuki Cross Sun Jul 19, 2009 8:50 pm

"OGAH!!"

Akiyuki baru saja memasuki gedung sekolah, ketika ia melihat sepertinya ada sedikit keributan disana.

"Ada apa?"tanya Akiyuki sambil menghampiri salah seorang yang berada disana, yang sepertinya bernama Shein.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 8:54 pm

"Ada apa?"

Shein menatap laki-laki yang memanggilnya itu. Dia heran, apa sebelumnya pernah mengenal laki-laki itu?

"Hngg... tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin ke ruang kepala sekolah, mau mengantarkan bukti," Shein menunjuk ke arah dokter Adelart yang pingsan."Anda siapa ya? Saya Jacob, murid baru di sini."

Shein buru-buru membetulkan wignya. Yah, dia memang sedang menyamar menjadi salah satu murid di latowidge academy. Dan dia juga memakai nama palsu, "JACOB".

==============================================
oot: eh, Akiyukinya ceritanya belom kenal sama Shein. Soalnya kan belum ada upacara penerimaan murid barunya. Upacaranya sebentar lagi kok, nanti si Akiyuki nyadar gitu..=D..

by Akiyuki Cross Sun Jul 19, 2009 9:03 pm

"Anda siapa ya? Saya Jacob, murid baru di sini."

"Oh, murid baru? Saya Akiyuki. Tapi, kau boleh memanggil Aki juga untuk lebih singkatnya"kata Akiyuki sambil mengulurkan tangan ke arah Jacob.

"Hngg... tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin ke ruang kepala sekolah, mau mengantarkan bukti,"

"Bukti? Hng.. Sepertinya dia melakukan sesuatu, ya?"tanya Aki sambil melirik dokter Adelart yang pingsan. Lalu, ia kembali memperhatikan ke arah pemuda yang membetulkan rambutnya.

Ia merasa ada yang tak beres pada diri pemuda itu. Akiyuki merasa ia pernah melihat pemuda itu entah dimana."Oh, ya. Omong-omong, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"tanya Akiyuki.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 9:10 pm

"Oh, murid baru? Saya Akiyuki. Tapi, kau boleh memanggil Aki juga untuk lebih singkatnya"

Shein mengangguk, dan menyambut uluran tangan Aki.

"Terima kasih, Aki-san... mohon bantuannya."

Shein merasa ada yang aneh dengan Aki. Shein berusaha untuk tenang dan bersikap wajar, tetapi rasanya sulit sekali.

"Bukti? Hng.. Sepertinya dia melakukan sesuatu, ya?"

"Ya. Dia melukai anak didiknya sendiri," Shein menunjuk pada Alice dan Ed, dan ke tangannya sendiri juga."Kami tadi sempat bersiterus sebentar dengannya, yah...beginilah hasilnya."

Shein merasa tidak nyaman, Aki menatapnya seperti familiar akan Shein.

"Oh, ya. Omong-omong, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"APA?! MASA? Ahh... tidak mungkin kok, ahahaha... kau pasti salah orang, Aki-san," Shein mulai salting.

Gawat... jangan-jangan dia mengetahui identitasku yang sebenarnya

by Akiyuki Cross Sun Jul 19, 2009 9:22 pm

"APA?! MASA? Ahh... tidak mungkin kok, ahahaha... kau pasti salah orang, Aki-san,"

Akiyuki merasa terkejut mendengar jawaban pemuda yang dihadapannya tersebut.
"Ah.. Sou ka? Maaf, soalnya entah mengapa aku merasa pernah melihatmu sebelumnya. Tapi, mungkin kau benar. Mungkin aku sudah salah orang"kata Aki sambil tersenyum dan bersikap biasa kepada Shein.

"Ah, iya. Kau mau ke ruang kepala sekolah bukan? Kebetulan aku juga mau ke arah sana. Mau pergi bareng?"tawar Akiyuki pada Shein.

by **Alfonze Alger** Sun Jul 19, 2009 9:30 pm

Shein buru-buru menenangkan dirinya lagi. Berusaha mengatur aktingnya agar terlihat lebih alami.

"Ah.. Sou ka? Maaf, soalnya entah mengapa aku merasa pernah melihatmu sebelumnya. Tapi, mungkin kau benar. Mungkin aku sudah salah orang"

"Tidak apa-apa, Aki-san. Aku juga sering salah orang."

"Ah, iya. Kau mau ke ruang kepala sekolah bukan? Kebetulan aku juga mau ke arah sana. Mau pergi bareng?"

Hng? Baik juga orang ini. Berbeda sekali dengan si playboy kampung itu, Ed.

"TENTU SAJA! Terima kasih, Aki-san. Aku memang tidak tau arah ke kantor kepala sekolah."

by Sponsored content