Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 6 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 6 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[Open] Sight
+2
Ulqui Schiffer
Fuschia.A.T.Ellenoire
6 posters
Page 3 of 3
Page 3 of 3 • 1, 2, 3
Re: [Open] Sight
"...Bukan. Kau bukan Dorothea. Cepat katakan di mana dia! Kalau tidak kau katakan..."
"Kau yakin Nona Ellen? Apa Kaku masih mengenang Giotto yang sudah meninggalkanmu? Atau mungkin kau tidak rela kehilangan dia? Sayang ya...dia mati di tanganku..."
Yang berbicalah bukanlah Dorothea...melainkan sosok dalam diri Dorothea yang lain. Sosok yang berbeda dengan diri Dorothea yang tadi.
Apakah Ellen tahu siapa yang sedang berbicara dengannya?
"Apa kabar tuan Zeno Reisvoust dan Nona Ciela Novadion?", tanyanya dingin dan tersenyum licik.
Udara di sekeliling pun berubah menjadi dingin dan cukup kelam.
Last edited by Momoyuki_Kimihara on Thu Jun 24, 2010 7:15 pm; edited 2 times in total
Rin Rainsworth- Member
- Posts : 3696
Points : 3760
Join date : 2010-04-24
Age : 31
Location : Abyss area *bisa ditemukan di pemakaman setempat...*
Character Bio
Character Name: Dorothea Preludia Aubert
Status: Human
Job: Servant,Illegal Contractor
Re: [Open] Sight
"!" Ellen shock. Giotto...Mati di tangan gadis ini?
"Kau yakin Nona Ellen? Apa Kaku masih mengenang Giotto yang sudah meninggalkanmu? Atau mungkin kau tidak rela kehilangan dia? Sayang ya...dia mati di tanganku..."
"..Kau? Kau yang membunuhnya?" tanyanya kaget. "Ellen...Dia bukan Dorothea," ujarnya dalam hati. "Keep your ground and you will be alright," bisiknya dalam hati.
Rizuku Kiryuu- Member
- Posts : 3855
Points : 3906
Join date : 2009-11-04
Age : 27
Location : Inside Wu Palace in Jiang Dong, near my beloved husband
Character Bio
Character Name: Ellen von Reisvoust
Status: Member of Reisvoust Household
Job: Pandora Elite Officer/Legal Contractor
Re: [Open] Sight
Bersiul-siul ria. Sang pemuda cukup menikmati drama yang disajikan seorang servant dan masternya itu. Menarik, tampak dari pembicaraan mereka bahwa sang servant telah membunuh seseorang yang dikasihi masternya. Konflik memang menyenangkan. Dibumbui dengan sedikit tense dan romance hanya menambah sedap keadaan. Layaknya makanan yang lezat.
Servant tersebut tidak suka dipanggil Thea rupanya. Lebih seru bukan jika ia yang memicu masalah?
"Thea... Thea... Di manakah engkau? Thea"
Diucapkan dalam sebuah senandung melodi, empat kali kalimat itu terucap dari mulut sang pelihat masa depan. Tidak menarik jika hanya memanas-manasi satu kubu kan? Mari lanjut ke kubu berikutnya. Giotto ya tadi namanya?
"Giotto... Giotto telah mati? Dibunuh ya? Dibunuh Thea?"
Kalimat pemicu yang diucap untuk membuat drama semakin menarik, kali ini kalimat itu terulang lima kali. Tidakkah drama itu harus mengandung tense? Menarik bukan.
Servant tersebut tidak suka dipanggil Thea rupanya. Lebih seru bukan jika ia yang memicu masalah?
"Thea... Thea... Di manakah engkau? Thea"
Diucapkan dalam sebuah senandung melodi, empat kali kalimat itu terucap dari mulut sang pelihat masa depan. Tidak menarik jika hanya memanas-manasi satu kubu kan? Mari lanjut ke kubu berikutnya. Giotto ya tadi namanya?
"Giotto... Giotto telah mati? Dibunuh ya? Dibunuh Thea?"
Kalimat pemicu yang diucap untuk membuat drama semakin menarik, kali ini kalimat itu terulang lima kali. Tidakkah drama itu harus mengandung tense? Menarik bukan.
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Open] Sight
"Thea... Thea... Di manakah engkau? Thea"
Dia pun menoleh. Gadis sopan yang melekat pada diri Dorothea telah menjelma sebagai sosok Thea. Sosok yang berhati dingin dan misterius yang sudah merasuki tubuh gadis ini entah kapan. Thea menatap Rier dengan tatapan sinis dan tersenyum dingin. Tapi sebenarnya dia juga sedikit terganggu dengan kata-kata yang diucapkan Rier dengan nada seolah-olah menyindir-nya.
"Ah, kau Rezernier. Tumben kau baru muncul saat ini? Apa kau masih takut denganku?", tanya Thea seolah-olah tahu kelemahan dari Rier.
"..Kau? Kau yang membunuhnya?"
Thea tersenyum simpul pada Ellen, "Aku cuma bercanda nona Ellen".
"Lagipula aku tak pernah bertemu dengan Giotto, yang aku tahu... Dia masuk ke Abyss ya?"
Rin Rainsworth- Member
- Posts : 3696
Points : 3760
Join date : 2010-04-24
Age : 31
Location : Abyss area *bisa ditemukan di pemakaman setempat...*
Character Bio
Character Name: Dorothea Preludia Aubert
Status: Human
Job: Servant,Illegal Contractor
Re: [Open] Sight
"Ah, kau Rezernier. Tumben kau baru muncul saat ini? Apa kau masih takut denganku?"
Giliran Rier yang mengangkat alis dengan heran. Heck?! Scared of a servant? Hell no! Pemuda itu agak terkejut dengan perkataan si gadis. Dengan seksama ia memandangi gadis itu dengan pandangan heran. Apa yang gadis itu maksudkan? Rier takut padanya? Ia tak pernah bertemu gadis itu. Bagaimana mungkin Rier bisa takut pada servant itu? Toh, secara keseluruhan, Rier masih bisa membaca masa depan sang gadis.
Tidak satu memori pun mengingatkan sang pemuda akan servant itu. Menggaruk kepala yang tak gatal, Rier berusaha mencerna perkataan gadis itu. Setelah beberapa lama, ia menyerah dan mulai membaca masa depan.
"Baru muncul? Aku sudah di sini dari tadi. Atau kaulah yang baru menunjukan sisi lain dirimu?"
Well, kesimpulan itulah yang bisa didaat Rier saat melihat masa depan gadis dua muka ini. Menarik juga.
"Takut? Padamu? Hah! Jangan bercanda. Aku tak pernah bertemu dirimu, Thea."
Giliran Rier yang mengangkat alis dengan heran. Heck?! Scared of a servant? Hell no! Pemuda itu agak terkejut dengan perkataan si gadis. Dengan seksama ia memandangi gadis itu dengan pandangan heran. Apa yang gadis itu maksudkan? Rier takut padanya? Ia tak pernah bertemu gadis itu. Bagaimana mungkin Rier bisa takut pada servant itu? Toh, secara keseluruhan, Rier masih bisa membaca masa depan sang gadis.
Tidak satu memori pun mengingatkan sang pemuda akan servant itu. Menggaruk kepala yang tak gatal, Rier berusaha mencerna perkataan gadis itu. Setelah beberapa lama, ia menyerah dan mulai membaca masa depan.
"Baru muncul? Aku sudah di sini dari tadi. Atau kaulah yang baru menunjukan sisi lain dirimu?"
Well, kesimpulan itulah yang bisa didaat Rier saat melihat masa depan gadis dua muka ini. Menarik juga.
"Takut? Padamu? Hah! Jangan bercanda. Aku tak pernah bertemu dirimu, Thea."
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Open] Sight
Jadi, wanita muda dari Reisvoust ini masih saja diam. Sudah tak tahu apa yang harus dikatakannya, Ellen mulai terduduk di tanah dan menelungkupkan mukanya, untuk menghindari tatapan orang akan air matanya yang mengalir. Sudah cukup rasanya kepedihan yang harus ditanggungnya, dan ia sudah bersumpah akan membalas kematian sang pemuda yang dicintainya. Meskipun itu Dorothea, dia pasti akan membalas kematiannya.
"..." Ellen masih terdiam di tengah-tengah air matanya yang membasahi pipinya.
"..." Ellen masih terdiam di tengah-tengah air matanya yang membasahi pipinya.
Rizuku Kiryuu- Member
- Posts : 3855
Points : 3906
Join date : 2009-11-04
Age : 27
Location : Inside Wu Palace in Jiang Dong, near my beloved husband
Character Bio
Character Name: Ellen von Reisvoust
Status: Member of Reisvoust Household
Job: Pandora Elite Officer/Legal Contractor
Re: [Open] Sight
Nebeng, tempat sama xD
...
Senja.
Ya, salah satu kata yang dapat mendeskripsikan hari dengan langit berwarna jingga diatas sana. Rambut silver keunguannya (mungkin biru keunguan) tertiup pelan melambai-lambai karena angin yang saat itu berhembus membelai kepala mungil gadis itu. Walau ia seseorang yang lumpuh, pesonanya tak pernah pudar. Dengan senyuman manis pada organ merahnya membuat sang gadis begitu...indah.
Kali ini, ia tak mengikat surainya dengan pita seperti biasa. Rambutnya dibiarkan tergerai begitu saja, ia tak peduli akan jadi berantakan bila ada angin kencang nanti. Menggerakkan kursi rodanya menuju taman, bersenandung kecil tanda ia senang. Meskipun ia tak bisa berjalan secara lancar, paling tidak gadis bernama Sylvette ini bahagia karena ia ditemani oleh Chain sekaligus orang-yang-dicintainya, Zeno.
Berharap dapat bertemu dengannya, karena sedari tadi ia sudah kesulitan menemukan Chain-nya di kediaman Reisvoust. Sayang sekali, padahal Sylve sudah amat merindukan Zeno karena berhari-hari ia tak menemui pemuda baik hati dan tampan itu. Memerah bagai tomat cherry segar karena pikirannya sendiri. Sesegera mungkin menghilangkan blush-nya.
Disaat yang sama, kebetulan sekali ia menemukan sosok yang dikenal baik olehnya. Ellen dan... Zeno. Betapa senang hatinya ketika melihat Zeno didepan matanya. Cepat-cepat menggerakkan kursi rodanya. Walau ia sendiri sempat kaget melihat seseorang merangkul lengan Zeno. Berhenti sejenak, ekspresinya jadi sedih dan suram. Ternyata begitu ya...
"Rupanya Zenzen... bersama seseorang..." ucapnya pelan sambil tersenyum dengan lirih, padahal ia tidak tahu bahwa itu LAKI-LAKI. Tak jadi memanggil Zeno ia memutar bolamatanya, mendapati Ellen terpuruk dalam kesedihannya. Menghampiri Ellen, dan menepuk bahunya pelan.
"Ellen, apa ada gerangan kau menangis? Ceritakan padaku bila kau mau..." Sylvette tersenyum pada Ellen. Baginya, Ellen sama seperti saudaranya sendiri. Ia tak peduli apakah Ellen akan menjawab pertanyaannya. Yang penting, Sylvette ingin membuat Ellen terbebas dari rasa kesedihannya itu.
...
Senja.
Ya, salah satu kata yang dapat mendeskripsikan hari dengan langit berwarna jingga diatas sana. Rambut silver keunguannya (mungkin biru keunguan) tertiup pelan melambai-lambai karena angin yang saat itu berhembus membelai kepala mungil gadis itu. Walau ia seseorang yang lumpuh, pesonanya tak pernah pudar. Dengan senyuman manis pada organ merahnya membuat sang gadis begitu...indah.
Kali ini, ia tak mengikat surainya dengan pita seperti biasa. Rambutnya dibiarkan tergerai begitu saja, ia tak peduli akan jadi berantakan bila ada angin kencang nanti. Menggerakkan kursi rodanya menuju taman, bersenandung kecil tanda ia senang. Meskipun ia tak bisa berjalan secara lancar, paling tidak gadis bernama Sylvette ini bahagia karena ia ditemani oleh Chain sekaligus orang-yang-dicintainya, Zeno.
Berharap dapat bertemu dengannya, karena sedari tadi ia sudah kesulitan menemukan Chain-nya di kediaman Reisvoust. Sayang sekali, padahal Sylve sudah amat merindukan Zeno karena berhari-hari ia tak menemui pemuda baik hati dan tampan itu. Memerah bagai tomat cherry segar karena pikirannya sendiri. Sesegera mungkin menghilangkan blush-nya.
Disaat yang sama, kebetulan sekali ia menemukan sosok yang dikenal baik olehnya. Ellen dan... Zeno. Betapa senang hatinya ketika melihat Zeno didepan matanya. Cepat-cepat menggerakkan kursi rodanya. Walau ia sendiri sempat kaget melihat seseorang merangkul lengan Zeno. Berhenti sejenak, ekspresinya jadi sedih dan suram. Ternyata begitu ya...
"Rupanya Zenzen... bersama seseorang..." ucapnya pelan sambil tersenyum dengan lirih, padahal ia tidak tahu bahwa itu LAKI-LAKI. Tak jadi memanggil Zeno ia memutar bolamatanya, mendapati Ellen terpuruk dalam kesedihannya. Menghampiri Ellen, dan menepuk bahunya pelan.
"Ellen, apa ada gerangan kau menangis? Ceritakan padaku bila kau mau..." Sylvette tersenyum pada Ellen. Baginya, Ellen sama seperti saudaranya sendiri. Ia tak peduli apakah Ellen akan menjawab pertanyaannya. Yang penting, Sylvette ingin membuat Ellen terbebas dari rasa kesedihannya itu.
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [Open] Sight
"Takut? Padamu? Hah! Jangan bercanda. Aku tak pernah bertemu dirimu, Thea."
"Aku hanya bercanda! Lagipula akau juga belum mengenalmu!", kata Thea terkekeh pelan.
Dia lalu melihat Ellen yang tertunduk ditanah, "Nona Ellen... Aku hanya bercanda! Kau itu terlalu melankolis sekali!", Kata Thea lalu mengulurkan tangannya pada Ellen.
Rin Rainsworth- Member
- Posts : 3696
Points : 3760
Join date : 2010-04-24
Age : 31
Location : Abyss area *bisa ditemukan di pemakaman setempat...*
Character Bio
Character Name: Dorothea Preludia Aubert
Status: Human
Job: Servant,Illegal Contractor
Re: [Open] Sight
"Ah, Sylvette..." ujar Ellen lirih masih di tengah air matanya.
"Ellen, apa ada gerangan kau menangis? Ceritakan padaku bila kau mau..."
"Aku...Aku tidak apa-apa..." sambung Ellen. Wanita muda Reisvoust ini tidak ingin membangkitkan luka hati Sylvette lagi.
"Nona Ellen... Aku hanya bercanda! Kau itu terlalu melankolis sekali!"
"Singkirkan tanganmu itu daripadaku!" teriak Ellen emosi sambil menepis tangan Dorothea.
Rizuku Kiryuu- Member
- Posts : 3855
Points : 3906
Join date : 2009-11-04
Age : 27
Location : Inside Wu Palace in Jiang Dong, near my beloved husband
Character Bio
Character Name: Ellen von Reisvoust
Status: Member of Reisvoust Household
Job: Pandora Elite Officer/Legal Contractor
Re: [Open] Sight
"Singkirkan tanganmu itu daripadaku!"
Dorothea tercengang saat Ellen menepis tangannya. Dia juga terkejut kenapa nona-nya menangis. Yang dia tahu.... Dia tak tahu apa-apa! Dorothea hanya merasa bahwa dirinya sudah melakukan sesuatu yang fatal, amat sangat fatal sehingga membuat nona-nya menangis, "Seandainya kau disini...", gumannya dalam hati. Dengan wajah penuh penyesalan dia lalu mendekati Ellen yang sedang menangis, "Maafkan aku master... Aku terlalu ceroboh hingga membuatmu menangis... Maafkan aku"
Rin Rainsworth- Member
- Posts : 3696
Points : 3760
Join date : 2010-04-24
Age : 31
Location : Abyss area *bisa ditemukan di pemakaman setempat...*
Character Bio
Character Name: Dorothea Preludia Aubert
Status: Human
Job: Servant,Illegal Contractor
Re: [Open] Sight
"Maafkan aku master... Aku terlalu ceroboh hingga membuatmu menangis... Maafkan aku"
"...Dorothea?" jawab Ellen pelan. "...Tidak....Tidak apa..." ujar Ellen pelan. Namun dengan begini jelaslah bagi Ellen, bahwa yang tadi sama sekali bukan Dorothea.
Rizuku Kiryuu- Member
- Posts : 3855
Points : 3906
Join date : 2009-11-04
Age : 27
Location : Inside Wu Palace in Jiang Dong, near my beloved husband
Character Bio
Character Name: Ellen von Reisvoust
Status: Member of Reisvoust Household
Job: Pandora Elite Officer/Legal Contractor
Re: [Open] Sight
"...Dorothea?" "...Tidak....Tidak apa..."
Walaupun nonanya telah berkata bahwa dia tidak apa-apa, Dorothea tetap merasa bersalah. Apalagi didepan seorang Head of Reisvoust. Dia sudah cukup ceroboh dan melakukan kesalahan pertamanya yang mungkin cukup fatal baginya.
Dia pun mundur selangkah agak menjauhin Ellen. Takut bila Ellen nanti akan mengusirnya pergi, "Maaf nona...lebih baik saya kembali ke Mansion dari pada saya mengganggu", kata Dorothea kemudian berlari meninggalkan mereka semua.
[OUT]
Last edited by Rin Rainsworth on Fri Aug 27, 2010 12:22 pm; edited 1 time in total
Rin Rainsworth- Member
- Posts : 3696
Points : 3760
Join date : 2010-04-24
Age : 31
Location : Abyss area *bisa ditemukan di pemakaman setempat...*
Character Bio
Character Name: Dorothea Preludia Aubert
Status: Human
Job: Servant,Illegal Contractor
Re: [Open] Sight
@^
Dorothea out nggak? Kalo iya, tolong tambahin tag [OUT]
Melihat Dorothea lari menjauh, Ellen hanya bisa bertanya-tanya. Apa yang salah dengan Dorothea? Ellen terganggu oleh pertanyaan yang menggantung tersebut.
Dorothea out nggak? Kalo iya, tolong tambahin tag [OUT]
Melihat Dorothea lari menjauh, Ellen hanya bisa bertanya-tanya. Apa yang salah dengan Dorothea? Ellen terganggu oleh pertanyaan yang menggantung tersebut.
Rizuku Kiryuu- Member
- Posts : 3855
Points : 3906
Join date : 2009-11-04
Age : 27
Location : Inside Wu Palace in Jiang Dong, near my beloved husband
Character Bio
Character Name: Ellen von Reisvoust
Status: Member of Reisvoust Household
Job: Pandora Elite Officer/Legal Contractor
Page 3 of 3 • 1, 2, 3
Page 3 of 3
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum