[FanFic] sayorella

Mohon maaf jika ada kalimat yang tidak berkenan dihati anda, ato mungkin ada hal yg menyinggung *sujud2*

Chap 1

Sayorella

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang gadis ‘Moe’ bernama SayoRella. Dia hidup dengan ibu tiri dan 2 kakak tirinya. Sang ibu, bernama Momo’maine, sang kakak pertama bernama Hayo’tasia, dan terakhir… kakak buangan *PLAK* maksudnya kakak ke 2, kuro’zella.

Setiap hari, sayorella disiksa oleh ibu tiri dan kedua kakaknya yang sesad dan rada2. Sang ibu sangat Hobi menyuruh Sayorella untuk menyikat WC, sementara kedua kakak tiri itu suka banget nyuruh-nyuruh sayorella untuk menyikati WC tetangga, sehingga upah menyikat WC bisa dinikmati kakak2 tiri itu.

Silahkan baca cerita dialog ini untuk menyaksikan kehidupan sayorella.

Momo’maine : “sayorellaaaaaa~ yuhuuuuu~ Halloooooo~ Uhuuuy~(?) buruan kesiniii~”
Sayorella : “anda memanggil saya, Madam Momo’maine?”
Momo’maine : “nga tuh, siapa coba yang manggil? Pe-de deh~”
Sayorella : “………… pe-de…?”
Momo’maine : “Nah, sekarang daripada bengang bengong disana…. Sikat WC gih!”
Hayo’tasia : “jangan lupa! Tetangga seberang kuburan juga harus disikat WCnya!”
Kuro’zella : “Kalo sampe lupa… kau akan dihukum menyikat WC selama sebulan nonstop!”

Diperjalanan pulang sehabis menyikat WC tetangga sayorella melihat seorang anak membaca buku H, sayorella terkejut melihat hal itu, dan anak yang sedang membaca buku H itu terkejut juga kepergok sayorella.

Ulqui-mong : “Heeeeeh?!”
Sayorella : “Heeeh?! Anak kecil kok bacaannya begini sih.” *sambil ngambil buku H nya*
Ulqui-mong : “hueeee…. Buku aku diambil sama nenek sihiiiir….” *sambil nangis2*
Sayorella : “HEH?! Nenek sihir?! Ini kan demi masa depan mu nak…. Udah ah! Ssst… diem! Nih kakak kasih makanan!”
Ulqui-mong : “Nyehehehehe…. Mana makanannya?”
Sayorella : “giliran soal makanan langsung diem…. Tp maaf ya… saya Cuma punya sikat WC nih… mau?” =))
Ulqui’mong : “Iiih… makasih deh.. ga usah… Oh ya.. aku mau kasih anda ini nih… karna anda sudah menyadarkan saya untuk tidak membaca buku H lagi… Nih.. botol ajaib! Jika kamu sedang kesusahan usap2 saja botol ini”

--------------------------

Inilah kehidupan sayorella sehari2nya. Menjadi korban bullying ibu tirinya yang sesad, dan juga kakak2nya yang gajelas. Sayorella melakukan semua pekerjaan itu tanpa mengeluh… Toh… hobinya sayorella itu kan menyikat WC.

Tetapi… sebuah surat dari kerajaan membuat sayorella melupakan hobi nya menyikat WC! Ya… tebak aja… itu adalah surat undangan pesta dansa di Istana! Pesta itu ada dengan maksud, pangeran Alfon’ming *BUAHAHAHA =))* mencari istri.

Penjaga : “permisoy~ saya dateng dari kerajaan mengirimkan Undangan pesta”
Sayorella : “tunggu sebentar, saya buka pintunya setelah menyikat WC~”
Penjaga : “serius oi! Jangan lama2!”
kuro’zella : “Undangan pesta ya?!” (sambil berlari2 ala india menuju pintu)
Hayo’tasia : “Uwiiiiih!!! Pintunya aku buka! MUAHAHAHA” (sambil membuka pintu dengan gaya lebay)
Secepat angin saudara2 tiri itu menyobek amplopnya dan membuka isi undangan itu.
Kuro’zella : “Malam ini… di istana diselenggarakan pesta dansa… dimulai jam 8…”
Hayo’tasia : “Pesta ini diadakan untuk mencari calon istri pangeran Alfon’ming…”
Momo’maine : “jangan gitu bacanya anak2… kurang lebay~”
Sayorella : “Madam Momo’maine… Saya ingin ikut pesta itu”
Kuro’zella : “Heehh…? Apa kau bercanda???”
Hayo’tasia : “kau mah sebaiknya Bersih2 WC aja!”
Momo’maine : “Benar! Sebaiknya kau membersikan WC saja!”

Pada akhirnya sayorella tidak diizinkan pergi ke pesta tersebut dan ditinggal sendiri di rumah. Jam sudah menunjukan pukul 8, kedua kakak tirinya pergi bersama sang ibu ke istana dengan menggunakan Kereta WCana.

Sayorella : “hueeeeh….. kenapa sih haru ditinggal begini… Aku kan juga pengen ikut kesana… mereka enak sekali… pergi kesana dengan menggunakan kereta WCana…”

Sayorella yang bersedih teringat dengan botol aneh yang diberikan oleh ulqui-mong.
Sayorella : “ini… botol kaleng… udah karatan… digosok supaya mengkilap apa ya?” (sambil gosok2 botolnya)

Sriiiing~ sriiiiiiing~ muncul cahaya aneh didepan sayorella

Peri(nama diharasiakan) : “ohohohoho…. Hai sayorella… aku adalah peri penolong mu yang berasal dari botol karatan itu….”
----+----

Bersambung….

klik disini untuk tempat komentar :D

Chap 2

Peri botol karatan itu berkata kepada sayorella bahwa ia akan membantu sayorella untuk pergi ke pesta itu dengan beberapa persyaratan.

Per’uu : “Nah… jika kau ingin pergi ke pesta dansa, Kau harus menyiapkan 1 buah Melon,dan 1 gelas susu”
Sayorella : “etoo… buat apa peri?”
Per’uu : “buat saya makan lah… gimana sih? “ *PLAK*
Sayorella : “ba..baik..”

Setelah sayorella memberikan makanan itu, sang peri pun meminta lagi *halah peri tukang minta2 =))*

Per’uu : “nah sekarang… Kamu pergilah ke dapur dan lihat lah dibawah Lemari Es… disana ada 2 tikus yang bernama Nagi’mice dan Riju’mice, ajaklah mereka kesini. Lalu ambilkan lah cabai merah yang besar dan segar. Oh! Jangan lupa! Ambil juga 4 burung merpati punya tetangga sebelah!”
Sayorella : “ettooo…. Jadi saya harus nyolong burung merpati nih?!” =A=”
Per’uu : “nga! Cuma minjem kok” *PLAK*
lalu sayorella pergi untuk menggambil semua kebutuhan sang peri itu.
Sayorella : “ini smuanya peri.. Nagi’mice dan riju’mice juga ada”
Nagi’mice : “ada apa ini tah?”
Riju’mice : “Ruu ada perlu ama sama kita?”
Per’uu : “kalian akan ku ubah sampai jam 12 malam menjadi manusia… untuk mengendarai kereta Wcana”
Sayorella : “Maaf peri… ini cabai mau buat anda makan?”
Per’uu : :NGAK LAH! =A= bisa doer ini bibir ntar” =))
Okeh.. tak usah basa basi lagi… peri ruu segera mengayunkan tongkat gagang-sapu nya..

Sim salaaa~ beaaam~ Bumbumbum~ yalle yalle yalle~

Wuih~ cabei merah itu berubah menjadi kereta Wcana, 4 burung merpati hasil ‘minjem’ itu berubah menjadi 4 kuda putih yang siap untuk menarik kereta WCana, dan… Nagi’mice beserta Riju’mice berubah menjadi pengawal.

Per’uu : “Nah.. lumayan kan.. untuk seorang peri botol karatan…”
Sayorella : “anu… peri… masa baju dan rambut saya nga diubah?”
Per’uu : “Hmm… kalo mau bajunya diubah juga… ambilin 1 Melon lagi!”
Sayorella “(sambil bersuara pelan) peri apa tukang palak sih ini….”
Per’uu : “mau ga nih bajunya diubah juga~? Mana melon~?”
Sayorella : “iya iya…”

Akhirnya sayorella memberikan 1 buah melon lagi kepada sang peri [tukang palak kali.. =))] Sang peri yang sudah mendapatkan Melonya pun langsung mengayunkan tongkat gagang-sapu nya.

Sim salaaa~ beaaam~ Bumbumbum~ yalle yalle yalle~

Uwooh~ baju sayorella berubah menjadi gaun yang sangat cantik dan mempesona! Rambutnya pun menjadi cantik tergerai.

Sayorella : “uwaahh… cantiknyaaa~ baju ini sangat mewah….”
………………..“(dengan suara pelan) Abis pake ku jual ahhh…”
Per’uu : “Ok.. dengar sayorella… sihir ku akan hilang pada jam 12 malam pas.. dan semua ini akan menghilang. “
Sayorella : “eh?! Kenapa?! Padahal aku kan mau jual itu baju sudah memberi mu 2 buah melon dan segelas susu”
Per’uu : “ya ilang lah… orang kamu Cuma ngasih melon 2 biji ama segelas susu… kecuali kalo kamu ngasih Pizza 1 truck tuh…”
Sayorella : “Mana bisa… Oh ya! Peri! Kenapa sandal jepit ku ga berubah jadi sepatu yang cantik?!”
Per’uu : “Lah… Kalo mau nambah.. minta pizza 1 truck dulu =w=”

Sayorella yang tak mungkin memberikan 1 truck pizza pun pergi dengan kecewa sambil mengenakan sandal jepit. Dan setelah sampai disana Sayorella berjalan dengan sangat pelan dan anggun… soalnya.. dia takut gaunnya keangkat dan sandal jepitnya keliatan. =))
Pintu istna dibukakan untuknya… Semua mata seketika menuju padanya… mata mereka menunjukan bahwa mereka sangat kagum dengan ke ‘moe’an sayorella. Pangeran Alfon’ming pun menghampiri Sayorella dan mengajaknya berdansa.

Alfon’ming : “Seluruh bunga disini memancarkan keindahannya, tapi tak seindah gadis manis di depanku ini. Bersediakah anda berdansa dengan saya, my lady?”
Sayorella : “aku…..”

Apakah jawaban sayorella? Jangan yakin bahwa jawaban sayorella akan seperti yang anda harapkan… jadi… Tunggu chapter berikutnya… :>
Bersambuuung~ xDDD

Chap 3

Pangeran Alfon’ming yang mengajak Sayorella berdansa… apakah jawaban dari sayorella….? *sok realistis* =))

Sayorella : “pangeran…. Aku… aku mau….”

Yah.. sejujurnya dalam hati sayorella sih dia ga mau dansa… alasannya? Soalnya susah benget lah dansa pake sandal jepit =)).
Okeh… mereka berdansa sangat lama dan sangat menghayati… Sampai akhirnya sayorella lupa akan waktu… jam berdentang menunjukan pukul 12 malam….

Alfon’ming : “Wajah mu bagaikan pancaran keindahan alam dibumi ini…. Siapakah nama mu, my lady?”
Sayorella : “nama hamba…”

TENG~ TENG~ TONG~ TONG~ (anggep aja bunyi jem) =))

Sayorella yang terkejut dengan bunyi jam itu segera lari dari hadapan pangeran Alfon’ming tanpa menjawab pertanyaannya. Alfon’ming berusaha untuk mengejar Sayorella sekuat tenaga.

Alfon’ming : “Tunggu my lady~”
Sayorella : “maaf kan saya….”

Sayorella berlari menurunin tangga, sandal jepitnya terlepas saat ia berlari.

Sayorella : “ooh! Tidak..! sandal jepit ku satu2nya!”
Alfon’ming : “My lady~” (sambil lari2an)

Sayorella berlari memasuki kereta WCana dan menghilang dari Istana. Sementara alfon’ming yang kecewa karna kehilangan pujaan hatinya *cie illah.. =))* menaiki tangga dengan sedih. Saat menaiki tangga, alfon’ming mengginjak sesuatu….
NGEEEEEK [suara sandal jepit keinjek =)) ]

Alfon’ming : “Ah… sandal ini… ini milik siapa ya…. Jangan2…. Ini milik…. Nona manis itu?!”

Alfon’ming shock berat bahwa perempuan yang berdansa denganya ternyata memakai sandal jepit saat itu. Sekarang… alfon’ming berada dikamarnya sambil memikirkan Sayorella.

Alfon’ming : “Saya harus mencari pemilik sandal ini! My lady.. tunggulah saya…”

Alfon’ming berkata demikian sambil meluk2 sendal jepit tersebut, setelah itu… sandal jepit itu dipajang diKotak kaca yang gagang nya terbuat dari emas murni, dan kacanya terbuat dari Kristal *lebay* =)).
Keesokan paginya… Alfon’ming, dan pengawal (alias budak)nya yang setia bernama Oya’cha pergi menghampiri rumah2 penduduk untuk mencari pemilik sandal jepit ini.
Sesampainya dirumah Madam Momo’maine…

Oya’cha : “persamiii~ eh.. Percumi~ Saya datang kesini bersama Pangeran Alfon’ming untuk mencari pemilik dari sandal jepit ini”
Momo’maine : “aaaah…. Buat apa cari pemilik sandal jepit begitu?”
Oya’cha : “untuk menikahi perempuan manapun yang muat memakai sandal jepit ini”
Hayo’tasia : “Ufufufuh… saya pasti muat memakainya… “
Kuro’zella : “Ufufufuh… Sendal jepit ini mah bisa dipake siapa aja kaleee….”

Akhirnya kuro’zella dan Hayo’tasia mencobanya. Tetapi… yah.. mereka tidak muat mengenakan sandal jepit itu! Ya iya lah ga muat… orang itu sandal jepi ukuran 35.. dipake sama orang dengan ukuran kaku 39… *PLAK*
Dari kejauhan… Sayorella mengintip dari dapur… dan berharap dapat memakai sandal jepitnya yang tertinggal diistana.

Alfon’ming : “sudah tidak adakah Nona lainnya disini..?”
Momo’Maine : “ada sih.. tp aku tak yakin dia muat mengenakannya.. Ohohoho… Sayorella! Cepat kesini!”
Sayorella : “Saya disini Madam Momo’Maine.”
Oya’cha : “Nona, silahkan coba kenakan sandal jepit ini.”
DENGERENG DENG DEEEEENG~
Alfon’Ming : “Co…COCOK?!”
Sayorella : “Pangeran….”

Happy ending kayaknya nih… =)) pangeran alfon’ming membawa Sayorella ke istana menggunakan Kuda putih bernama Zeno *PLAK* =)) dan akhirnya mereka menikah…

Rinyo(sebagai pendeta) : “Alfon’ming dan sayoppe…. Bersedia saling mencitai sampai akhir hayat dan selalu bersama dalam suka maupun duka? “(asal bikin =))
Alfon n Sayo : “saya bersedia”
Rinyo : “baiklah… Pernikahan ini sah kan saudara2?”
All :” Saaaaaah~”
Rinyo : “mari kita akhiri acara ini dengan adegan kissu(?)”

………….ZZZZZZZ……zzzzzzzzzz………
BZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ…………….

“maaf penonton sekalian… bagian ini belum lulus sensor dan tak bisa ditayangkan….”
PESYUUUUW~ *suara TV mati*

Ruu : “AKH! Kok TV nya tiba2 begini sih! Ga bisa lanjut nonton kan jadinya!”
Ulqui : “payah nih… Dodol tipinya!”
Ruu : “padahal lagi seru2nya nonton… cih…”
Ulqui : “Yasudah lah.. mau gimana lagi… yang penting berhasil nikah kan?”
Ruu : “berhasil lah! Ini kan certa happy ending~”