[RP]Destined Contract

OOT : Ngomong-ngomong, ini kok jadi Rue ngebujuk Alviss

~

"Yaa....Kalau tidak mengikat kontrak di depan Pandora Officer, mungkin kita dianggap mengikat kontrak secara ilegal,"
"...Aku tahu Rue, tapi tetap saja seorang Leader tidak boleh terlalu percaya pada seorang rakyat jelata kan?"

Yaelah, ribet amat.. Rue jadi semakin kesel. Pandora, pandora, pandora mulu. Ada apa sama pandora? Emang kalau jadi pandora officer bisa dibanggain gitu? kalau iya, kutabok PM itu, bukannya jadiin aku pandora officer dulu Ga kan? Yah.. capek lah..

Ya ya ya, Rue sangat mengerti yang ini. Perbedaan status sosial di zaman manapun tetap saja sama.

Rue pun akhirnya memberikan kalimat terakhir "Yosh, kalau gitu kita pergi ke kantor pandora sekarang!" Ia langsung berapi-api >

OOT: Soalnya PMnya ngebuat si Al kepala batu sih *dibejek*
~~

"Yosh, kalau gitu kita pergi ke kantor pandora sekarang!"

"Excusez moi!? Aku belum bilang kalau aku setuju kan!?" jawab Alviss kaget sementara lengannya sudah ditarik duluan sama Rue. Tapi begitu melihat Rue yang begitu berapi-api, pikiran Alviss langsung melayang pada seseorang yang sangat disayanginya. "Ah, sudahlah."

OOT : Kok kesannya kayak mau menjurus ke yaoi yah?

~

"Excusez moi!? Aku belum bilang kalau aku setuju kan!?"

Rue menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap pria bermata ungu itu mata-ke-mata. Kalau nggak mau, bilang dengan jelas kek daritadi. Rue juga nggak maksa kok. Ia hanya ingin mempelajari tentang kontrak dsb.

Detik berikutnya, Alviss terlihat setuju-setuju saja, hmm... jadi gimana ini? Rue melihat sekeliling mencari ide. Ah! Itu dia!

"Gini, kita ikat kontrak diam-diam. Yah, pokoknya chain harus memiliki seorang contractor bukan? Jadi anggap saja aku hanya membantumu dan kau membantuku. Kita nggak perlu berada dekat satu sama lain. Bagaimana?" Rue menawarkan kontrak yang bisa dibilang tidak meribetkan kedua belah pihak.

OOT: Oh ya?
~~

"Gini, kita ikat kontrak diam-diam. Yah, pokoknya chain harus memiliki seorang contractor bukan? Jadi anggap saja aku hanya membantumu dan kau membantuku. Kita nggak perlu berada dekat satu sama lain. Bagaimana?"

"...." Alviss terdiam, mempertimbangkan pilihan yang diberikan Ruelle. Well, memang pilihan itu tidak lebih baik daripada mengikat kontrak secara terang-terangan, tapi tetap saja kan seorang Chain wajib mempunyai Contractor?
"...Baiklah, tapi dengan syarat. Kau ikut aku dulu ke Erland Household, dan aku akan membicarakannya dengan para member," jawab Alviss akhirnya.

"...."
"...Baiklah, tapi dengan syarat. Kau ikut aku dulu ke Erland Household, dan aku akan membicarakannya dengan para member,"

Jedeng..... Rue mau dibawa ke Erland Household... Ngapain coba? Tapi gak masalah deh, bisa mempelajari denah rumah itu secara diam-diam >

Siapa tahu bisa dijual informasinya itu ke orang lain, mwahahahaha. Rue sudah terjun dalam fantasinya sendiri yang amat sangat gila.

"Yosh! Kemon" Rue udah benar-benar tampak sifat childishnya dengan bertampang seperti ini >

Alviss tertawa kecil. "Baiklah."

Alviss dengan gontai meninggalkan taman.
"Rue! Cepat, atau tidak kutinggal kau!"

[OUT]

"Baiklah."
"Rue! Cepat, atau tidak kutinggal kau!"

Siapa kau? Nyuruh-nyuruh seorang Ruelle? Aku ini melakukan segala hal menurut perintahku saja, bukan orang lain. Rue malah ngoceh-ngoceh gajelas sendiri

"Ya ya ya~" Rue mengikuti Alviss di belakang

[out]