Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 9 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 9 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[Story Telling] A Gift From A Harsh Era
2 posters
Page 1 of 1
[Story Telling] A Gift From A Harsh Era
Plot: Nggak ada *plak*
Status: Terbuka untuk Oz dan para RIEN. Rien yang mau mencoba berelasi dengan Oz, bisa kenalan sama Oz di sini.
Note: tolong nulis RP-nya yang rapi, ya~ pendek boleh, tapi deskripsinya jelas, ya? :)
Jress!
Satu cakaran terakhir Kirara dalam wujud naga biru tampaknya menyelesaikan pertempurannya dengan lima ilegal Chain yang muncul entah untuk tujuan apa. Darah menciprat ke segala arah, mewarnai tanah dengan warna merahnya yang khas. Tak akan ada yang menyangka kalau pelakunya adalah seorang bocah yang nampaknya berusia lima belas tahun, yang kini berdiri nyaris emotionless di antara banyaknya potongan tubuh ilegal Chain di sekitarnya.
Kejam? Jika kau sudah mengenal siapa Oz Nightingale, maka kau akan memandangnya sebagai hal biasa. Dan siapa bilang dia berusia lima belas tahun?
Pemuda berjubah merah gelap ini mengusap noda darah lawan yang sampai ke wajahnya dengan punggung tangannya. Senyum penuh kehangatan akhirnya muncul lagi bersamaan dengan sinar keunguan yang menarik kembali para ilegal chain menuju pemakamannya di dimensi Abyss. Remaja pirang ini menoleh kepada chainnya, Kirara yang menunduk lembut ke arahnya, "Terima kasih atas bantuanmu."
Naga biru itu mendengkur ramah, kemudian menggelung tubuhnya dan kembali menyusup ke dalam bayangan Oz. Ya, memang wujud aslinya adalah bayangan.
Hhh... Oz menghela napas panjang. Sekarang, apa kira-kira yang akan dilakukannya?
Status: Terbuka untuk Oz dan para RIEN. Rien yang mau mencoba berelasi dengan Oz, bisa kenalan sama Oz di sini.
Note: tolong nulis RP-nya yang rapi, ya~ pendek boleh, tapi deskripsinya jelas, ya? :)
Jress!
Satu cakaran terakhir Kirara dalam wujud naga biru tampaknya menyelesaikan pertempurannya dengan lima ilegal Chain yang muncul entah untuk tujuan apa. Darah menciprat ke segala arah, mewarnai tanah dengan warna merahnya yang khas. Tak akan ada yang menyangka kalau pelakunya adalah seorang bocah yang nampaknya berusia lima belas tahun, yang kini berdiri nyaris emotionless di antara banyaknya potongan tubuh ilegal Chain di sekitarnya.
Kejam? Jika kau sudah mengenal siapa Oz Nightingale, maka kau akan memandangnya sebagai hal biasa. Dan siapa bilang dia berusia lima belas tahun?
Pemuda berjubah merah gelap ini mengusap noda darah lawan yang sampai ke wajahnya dengan punggung tangannya. Senyum penuh kehangatan akhirnya muncul lagi bersamaan dengan sinar keunguan yang menarik kembali para ilegal chain menuju pemakamannya di dimensi Abyss. Remaja pirang ini menoleh kepada chainnya, Kirara yang menunduk lembut ke arahnya, "Terima kasih atas bantuanmu."
Naga biru itu mendengkur ramah, kemudian menggelung tubuhnya dan kembali menyusup ke dalam bayangan Oz. Ya, memang wujud aslinya adalah bayangan.
Hhh... Oz menghela napas panjang. Sekarang, apa kira-kira yang akan dilakukannya?
Earl Oz Vessalius- Member
- Posts : 538
Points : 570
Join date : 2009-09-21
Age : 35
Location : neverworld
Character Bio
Character Name: Oz Nightingale
Status: Contractor
Job: Head of Rien
Re: [Story Telling] A Gift From A Harsh Era
oot : timelinenya kapan nih? XD ikutan dong~ klo aye tinggalin maapin ye? << kadang suka cengo mao bales apa *dibejek*
Hari itu dengan cloak hitam dan sebuah topeng yang berwarna sama, Noire secara diam-diam datang ke daerah Rien untuk memberikkan laporan hariannya pada tuannya, yang tidak lain adalah Oz Nightingale.
Tidak mudah mencari sang pangeran Gavium tersebut, tapi setelah agak lama mencari dengan berjalan, akhirnya Noire menemukkan Oz sedang berlumuran darah dan potongan-potongan illegal chain disekitar tempatnya berdiri. Hal yang normal, meski agak abnormal. *gaje ah =))*
Nafas Noire agak tersenggal-senggal dikarenakan staminanya yang buruk tapi harus berjalan agak jauh demi menemukan sang pangeran tersebut. Menginginkan penampilan yang tenang di depan tuan yang mempekerjakannya itu, Noire mengolah nafasnya sebentar supaya tidak lagi tersenggal. Setelah beberapa menit, dengan sukses nafasnya kembali normal, meski masih terdapat peluh keringat akbiat berjalan tadi. beruntung badannya sepenuhnya tertutup pleh pakaiannya.
"Mon rio" Sapanya dengan agak lantang mengingat jaraknya dengan Oz agak jauh.
"Saya membawa laporan mingguan yang anda minta" Lanjutnya menjelaskan maksud kedatangannya.
Setelah sebentar melihat keadaan yang agak tidak cocok, ia tersenyum kecil. "meski sepertinya waktunya tidak terlalu cocok"
Hari itu dengan cloak hitam dan sebuah topeng yang berwarna sama, Noire secara diam-diam datang ke daerah Rien untuk memberikkan laporan hariannya pada tuannya, yang tidak lain adalah Oz Nightingale.
Tidak mudah mencari sang pangeran Gavium tersebut, tapi setelah agak lama mencari dengan berjalan, akhirnya Noire menemukkan Oz sedang berlumuran darah dan potongan-potongan illegal chain disekitar tempatnya berdiri. Hal yang normal, meski agak abnormal. *gaje ah =))*
Nafas Noire agak tersenggal-senggal dikarenakan staminanya yang buruk tapi harus berjalan agak jauh demi menemukan sang pangeran tersebut. Menginginkan penampilan yang tenang di depan tuan yang mempekerjakannya itu, Noire mengolah nafasnya sebentar supaya tidak lagi tersenggal. Setelah beberapa menit, dengan sukses nafasnya kembali normal, meski masih terdapat peluh keringat akbiat berjalan tadi. beruntung badannya sepenuhnya tertutup pleh pakaiannya.
"Mon rio" Sapanya dengan agak lantang mengingat jaraknya dengan Oz agak jauh.
"Saya membawa laporan mingguan yang anda minta" Lanjutnya menjelaskan maksud kedatangannya.
Setelah sebentar melihat keadaan yang agak tidak cocok, ia tersenyum kecil. "meski sepertinya waktunya tidak terlalu cocok"
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [Story Telling] A Gift From A Harsh Era
OOC: ah lupa =w= time linenya.... pagi-pagi deh pagi-pagi udah ribut
Capeknya!!! Oz menggeliat. Yah, dia memang bersikap pasif dibanding Chain-nya, tapi rasanya mengamati pertempuran itu sama lelahnya lho. Pemilik tubuh remaja lelaki berambut keemasan ini menyeka hidungnya yang berkeringat bercampur darah. Kalau yang ini, darahnya sendiri. Tadi ia sempat terantuk, mengakibatkannya mimisan. Walau darahnya muncul terlambat. Baru saja.
"Mon rio"
Sapaan itu membuat sang pemimpin Rien ini berjengit dan memutar badannya. Sebelah tangannya masih menyumbat kuat-kuat lubang hidungnya, mengoleskan makin banyak noda merah kotor di lengan baju kanannya. Akibat darahnya sendiri sih.
"Ah, kau~" balasnya riang, tak peduli suaranya terdengar sumbang. Dia bahkan mengabaikan bahayanya mimisan.
"Saya membawa laporan mingguan yang anda minta"
Mata Oz berbinar-binar. "Oh, terima kasih~ Ayo ke kediamanku. Di sini bukan tempat yang menyenangkan untuk membahas itu."
"meski sepertinya waktunya tidak terlalu cocok"
Ya, Oz paham dari gerak mata dan tubuh dari gadis yang berdiri di hadapannya itu, dan dia nyengir lemah. "Yeah, memang."
Dan akhirnya dia merasa pegah, tak bisa bernapas. Dilepaskannya dengan sengaja tangannya dari hidungnya, membanjirkan sejumlah cairan kemerahan. Ketika dia berusaha menghirup udara, dia malah menyedot sebagian cairan amis di hidungnya sendiri itu. Dia bisa merasakan asin rasanya ketika darah itu mengalir masuk kembali ke tubuhnya lewat lubang hidung ke kerongkongan.
Dalam sedetik pun sifat kekanakannya langsung muncul di tengah kepanikan itu.
"Huweee, aku panik nih!"
Capeknya!!! Oz menggeliat. Yah, dia memang bersikap pasif dibanding Chain-nya, tapi rasanya mengamati pertempuran itu sama lelahnya lho. Pemilik tubuh remaja lelaki berambut keemasan ini menyeka hidungnya yang berkeringat bercampur darah. Kalau yang ini, darahnya sendiri. Tadi ia sempat terantuk, mengakibatkannya mimisan. Walau darahnya muncul terlambat. Baru saja.
"Mon rio"
Sapaan itu membuat sang pemimpin Rien ini berjengit dan memutar badannya. Sebelah tangannya masih menyumbat kuat-kuat lubang hidungnya, mengoleskan makin banyak noda merah kotor di lengan baju kanannya. Akibat darahnya sendiri sih.
"Ah, kau~" balasnya riang, tak peduli suaranya terdengar sumbang. Dia bahkan mengabaikan bahayanya mimisan.
"Saya membawa laporan mingguan yang anda minta"
Mata Oz berbinar-binar. "Oh, terima kasih~ Ayo ke kediamanku. Di sini bukan tempat yang menyenangkan untuk membahas itu."
"meski sepertinya waktunya tidak terlalu cocok"
Ya, Oz paham dari gerak mata dan tubuh dari gadis yang berdiri di hadapannya itu, dan dia nyengir lemah. "Yeah, memang."
Dan akhirnya dia merasa pegah, tak bisa bernapas. Dilepaskannya dengan sengaja tangannya dari hidungnya, membanjirkan sejumlah cairan kemerahan. Ketika dia berusaha menghirup udara, dia malah menyedot sebagian cairan amis di hidungnya sendiri itu. Dia bisa merasakan asin rasanya ketika darah itu mengalir masuk kembali ke tubuhnya lewat lubang hidung ke kerongkongan.
Dalam sedetik pun sifat kekanakannya langsung muncul di tengah kepanikan itu.
"Huweee, aku panik nih!"
Earl Oz Vessalius- Member
- Posts : 538
Points : 570
Join date : 2009-09-21
Age : 35
Location : neverworld
Character Bio
Character Name: Oz Nightingale
Status: Contractor
Job: Head of Rien
Re: [Story Telling] A Gift From A Harsh Era
Saat Oz memutar balikkan badannya Noire menggeleng-gelengkan kepalanya. Sekujur tubuhnya berlumuran darah, tapi sepertinya ia mimisan karena tangannya menyumbat hidungnya sendiri. Di dengarnya sang master menjawab pertanyaan-pertanyaannya dengan suara sumbang karena tangannya menutupi hidungnya yang mimisan. Lama kelamaan Oz sepertinya mengalami kesusahan dan panik. Menghela nafas, Noire mengambil saputangan dan menyerahkannya ke Oz.
"Lepas tanganmu, pakailah sapu tangan ini untuk menyeka darahnya. Bernafaslah lewat mulut" Perintah noire dengan cepat sebelum sang bocah kehabisan nafas.
"Lepas tanganmu, pakailah sapu tangan ini untuk menyeka darahnya. Bernafaslah lewat mulut" Perintah noire dengan cepat sebelum sang bocah kehabisan nafas.
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Similar topics
» [Story Telling] When that Lights come..
» [Story Telling] Under the Wings of an Angel
» [Story Telling] Prologue : My Va.Ni.La
» [Story Telling] Under the Wings of an Angel
» [Story Telling] Prologue : My Va.Ni.La
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum