[FRP]When the east meet west

Claire melihat miisa kebingungungan mencari dirinya. Claire yang sudah tepat berada di belakang miisa mengagetinya dengan suara yang cukup memekakkan telinga. "MIII.....SSAAAAAA.,....." teriaknya dengan wajah tanpa dosa <<buat ulah lagi

Miisa terkejut karena teriakan Claire yang hampir membuatnya tuli *Lebay XDDD*
Miisa terkejut n berkata "AH! Claire! Suaramu Fals!"
Dengan wajah innocentnya dia berkata lagi "Claire.. Jangan teriak2... aku nga tuli kok.. He he"

"AH! Claire! Suaramu Fals!"
"Claire.. Jangan teriak2... aku nga tuli kok.. He he"

tampang Claire langsung drastis berubah jadi kayak >>
"HEY, suaraku bagus begini malah dibilang fals!"[color] *jitak miisa*
Claire pun mengajak miisa untuk berjalan-jalan [color=red]"ayo miisa, daripada disini saja, kita jalan-jalan yuk?" ajaknya dengan riang gembira << kena santet apa anak ini

Miisa yang kena jitakan claire berkata "Ah.. jalan2..? Emh.. jangan bawa aku ke tempan aneh ya..

Emh.. jangan bawa aku ke tempan aneh ya..

"hemm...aneh yang seperti apa? kau ini bisa saja. mana ada tempat aneh disini. OHOHOHOOHOH" *evil smile*
Claire berpikir sebentar, sepertinya dia melupakan sesuatu. Tapi, dia tidak menghiraukannya [i]"ah, paling-paling gak penting"[i]
"Hey miisa, enaknya kemana dulu nih?" tanya-nya pada miisa.

Miisa berfikir dan berfikir, lalu ia berkata "eh.. di festival ini ada rumah hantunya ga?"
Sesaat setelah miisa berbicara soal rumah hantu, Miisa melihat penampakan misterius didekat Claire, Lalu miisa berkata "Claire? Lihat sesuatu?"

Claire tidak memperhatikan perkataan miisa soal rumah hantu, karna lagi enak sama pikirannya sendiri.

"Claire? Lihat sesuatu?"

Claire menoleh "sesuatu? apa?" Claire celingak-celinguk melihat sekitarnya. namun, tidak ada yang sesuatu yang mencurigakan, yang ia lihat hanyalah orang-orang yang datang ke festival.

Miisa termenung sebentar dan berkata "Ah.. tidak ada apa2 lha!, Gmana kalo kita menyicipi makanan disana?"

Claire merasa sedikit merinding disco saat miisa berkata "sesuatu" itu.

"Ah.. tidak ada apa2 lha!, Gmana kalo kita menyicipi makanan disana?"

namun, claire tak memperdulikannya. "makanan yah...ayo lihat di warung itu. namanya unik sekali" Claire mulai membaca nama warung itu .................

miisa merasa bahwa claire itu seering tidak mendengarkan nya, maka miisa pun berfikir "aah.. bagaimana kalau Claire ku kerjai sedikit? Ufufu"

Claire menoleh ke arah miisa yang bengong seperti sedang berpikir, kemudian menarik miisa
"Ayo miisa, jangan bengong saja!"

miisa tak jadi melakukan rencana liciknya itu, padahal kalau itu dilakukan sepertinya menarik juga.
Miisa berkata kepada claire "Claire... disini membosankan... tak ada yg menarik kah?"

Hari itu semakin ramai. Shein semakin sulit untuk bergerak, karena semakin banyak orang yang lalu-lalang menikmati keramaian festival hari itu.

Tidak ada yang menarik sama sekali.

Shein duduk di bangku jalan di dekat sana, memperhatikan orang-orang yang kelihatannya sangat gembira dengan festival itu. Ada juga anak kecil yang meminta pada orang tuanya untuk di belikan permen yang di jual di pinggiran jalan, penjual buah yang sibuk menjual dagangannya, semuanya terlihat wajar. Tak ada yang menarik.

"Bosan..."

Shein memperhatikan wanita-wanita bangsawan yang lalu lalang juga, sama sekali tidak ada yang menarik seperti Ivvi-nya.

Serena memperhatikan suasana festival dari jendela k. Ia ingin sekali pergi kesana. Lalu datanglah Aile ke kamarnya. Ia memperhatikan masternya yang hanya memandangi fetival itu.

"Oujosama..." Panggil Aile

"Eh? uhm...oh, Aile-kun. Ada apa?"

"Tampaknya anda ingin sekali ke festival ya?" Pinta Aile

"Eh....euhm...iya. Tapi aku..." Serena merasa ragu

Aile tiba-tiba memapahnya dan membawanya keluar rumah hingga sampai di tengah kota dimana festival itu diadakan. Serena terkejut karena Aile tiba-tiba membawanya kesini.

"A-aile..." Kata Serena
"Saya tidak tahan melihat anda murung seperti itu." Kata Aile dengan entengnya

Serena tersenyum mendengar perkataan Aile. Ia dan Aile pun menikmati jalan-jalan di festival itu. Karena kecapekan, Serena hendak duduk di suatu bangku namun disana ada seorang pemuda (papi XD) yang hanya memperhatikan orang-orang berlalu-lalang. Serena kemudian izin untuk duduk di sampingnya.

"Anu....boleh saya numpang duduk di sini?" Tanyanya

lilica yang bengong sejak tadi melihat kakaknya pergi dan mengikutinya

"Bosan..."

lilica hanya tertawa kecil mendengar perkataan kakaknya

"tumben bosan, ga ketemu ivvi yah?" goda lilica sambil duduk di sbeelah kakaknya

melihat seorang permepuan datang lilica pun mempersilahkan perempuan itu duduk

dna bertanya "halo, siapa ya?"

Serena duduk di bangku itu mengitirahatkan kakinya yang lelah dan Aile tetap setia menunggunya di belakangya sambil berdiri.

noila marionnettes wrote: "halo, siapa ya?"

"Saya Vereist Serena dan orang ini adalah chain saya, Noir Aile." Sapa Serena "Anda?" Tanya Serena

"tumben bosan, ga ketemu ivvi yah?"

Shein mengangguk pelan. Satu hal yang tidak pernah membuatnya bosan adalah menggodai Ivvi. Tapi sekarang entah dimana wanita itu berada.

"Anu....boleh saya numpang duduk di sini?"

Shein melihat kembali siapa yang datang. Orang yang baru di kenalnya. Selama ini Shein belom pernah bertemu dengannya.

"Oh, silahkan.... Anda teman adik saya, Lilica, ya?" tanya Shein asal, dan mulai ngaco.

Darktray wrote:
"Oh, silahkan.... Anda teman adik saya, Lilica, ya?"

"Ah...bukan. Saya kebetulan lewat saja aha ha...." Kata Serena "Kenapa anda disini sendiri?" Kata serena sambil duduk

"hahahha" tawa lilica

"shein jangan godain cewe lo" canda lilica sambil tertawa

"eh? nama saya lilica" kata lilica memperkenalkan diri

"Ah...bukan. Saya kebetulan lewat saja aha ha...." Kata Serena "Kenapa anda disini sendiri?" Kata serena sambil duduk

"oh? numpang makan gratis"

oot: itu pertanyaan bukannya buat Shein, ya?

Shein mangut-mangut mendengar penjelasan Serena. Dia hampir mengira Serena itu teman sekolah Lilica karena tadi Serena yang kebetulan sedang berbicara dengan adiknya itu.

"Kenapa anda disini sendiri?"

"Aku sedang menunggu seseorang," jawab Shein sambil tersenyum."Di festival ini ramai, ya... tapi aku tidak tau harus berbuat apa. Kau bisa memberiku ide, nona serena?"

Shein memperhatikan sekitarnya, banyak toko yang di buka. Dan dia mendengar malamnya akan di adakan pesta juga di sana.

"shein jangan godain cewe lo"

"Tapi aku senang melakukannya," Shein tersenyum lagi, misterius.

"eh? nama saya lilica" kata lilica memperkenalkan diri

"Aha ha...salam kenal, Lilica-san."

"oh? numpang makan gratis"

"Numpang makan? nf ha ha ha..... " Serena tertawa