[FRP] Let's Singing and Dancing!

PERHATIAN!! ROLEPLAY INI BEBAS DAN CHARA YANG SUDAH DI APPROVED BOLEH IKUT!!!

---------------
---------------

Waktu : 09.00 a.m.
Tempat : Taman kota yang sejuk dan ramai


Dorothea yang duduk sendirian di pinggiran air mancur menghela nafas panjang. Sesekali dia memandang langit yang saat itu amat cerah dan biru, "Huuuufffttt....", keluhnya pelan.
Apa rencananya sekarang dia pun tidak tahu. Dorothea berpikir sejenak dan tersenyum, "Aku ada ide!", gumannya pelan. Dia lalu menarik nafas pelan-pelan dan mulai menampilkan kebolehannya, bernyanyi...

From my youngest years
Till this moment here
I’ve never seen
Such a lovely queen

From the skies above
To the deepest love
I’ve never felt
Crazy like this before

Paint my love
You should paint my love
It’s the picture of a thousand sunsets
It’s the freedom of a thousand doves
Baby you should paint my love

OOT : Ini suara Dorothea yang merdu dan indah bukan suara dari vokalis MLTR!

@^
Bagi yang tidak mempunyai Chara, TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti Roleplay. Silakan buat chara dulu yah. Pembuatan character bisa dilakukan di Roleplay Registration.

~~

Waktu : 09.00 a.m.
Tempat : Taman kota yang sejuk dan ramai

Alviss menghabiskan liburannya dengan berjalan-jalan ke taman kota. Saat ia sedang berjalan-jalan, terdengarlah suara yang merdu dan pikirannya langsung melayang pada seseorang yang spesifik. Head of Erland ini memutuskan akan mencoba menyanyikan lagu kesayangannya.

I do wonder, if everything I done is right?
I wonder, if things I'm doing keeps me on my toes?
I know I can't be best I can be,
But for the sake of you, my beloved one,
I'll do everything.

I keep walking and walking
Wandering aimlessly through the darkness
Despair, desperation to be free
That's what I feel

I fell right into the darkness
And I don't know how to escape it
I know what I feel
But I just cannot admit it

I cannot admit that you're gone
I cannot admit that my life scattered into pieces
I cannot admit that you leave me behind
I cannot admit that you're my life and my everything

To protect
That's the purpose I'm living
I am afraid if I can't protect you...
My life is nothing but just mere living.

To protect you...To protect everyone
I live for that purpose
I'll always protect you...
All the way to the eternity.

oot : Maaf yah, yang boleh bales RP cuma yg charanya udah diapproved
Jadi postingnya dihapus biar nggak mengganggu.

~

Waktu : 09.00 a.m.
Tempat : Taman kota

Entah kapan terakhir kali Rue muncul pergi ke taman ini. Ia menghabiskan mayoritas waktunya mendekam di kamarnya untuk meneliti sehingga jarang keluar.

Kali ini ia keluar hanya untuk membeli bahan makanan di kota sehingga harus melewati taman ini untuk pulang ke rumah. Atau lebih tepatnya sengaja lewat untuk refreshing.

Kebetulan atau bukan, ada beberapa orang yang sedang bernyanyi, dan salah satunya adalah.. Alviss? Sedang apa head Erland itu di sini.

Rue mendekat dan menonton Alviss yang bernyanyi, hanya menatap dengan tatapan mengganggu 'jiiiit'

"...."
Al menghela nafas dalam. Lagunya sudah selesai, dan ia merasa dirinya ditatap oleh seseorang. Dari aura-nya siapa lagi kalau bukan Rue.

"Rue...Kau mendengarkanku dari tadi?" tanyanya.

Dorothea lalu berdiri dan menari berputar sambil bernyanyi kembali...

Just a smile and the rain is gone
Can hardly believe it (yeah)
There's an angel standing next to me
Reaching for my heart

Just a smile and there's no way back
Can hardly believe it (yeah)
But there's an angel, she's calling me
Reaching for my heart

I know, that I'll be ok now
This time it's real

I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

Toto-pun ikut menari berputar mengelilingi tuannya yang sedang bernyanyi itu, "Suara-mu memang indah Dorry!", gumannya pelan.

Orang orang disekitar taman tadi tertarik dengan suara Dorothea lalu berkumpul disekeliling Dorothea dan melihat show dadakan yang dilakukan oleh Dorothea.

OOT: Itu lagu Westlife kan??

Al yang penasaran dengan gadis muda ini kembali menyanyi, karena hobi gadis ini mengingatkannya akan adiknya sendiri.

"Day after day
Time pass away
And I just can't get you off my mind

Nobody knows I hide inside
I keep on searching but I can't find

The courage to show
To letting you knew
I'd never felt so much love before

And once again I'm thinking about
Taking the easy way out
But I let you go
I will never know

What my life would be holding you close to me
Will I ever see
You're smiling back at me?
How will I know...
If I let you go..."

Al menghela nafas dalam. Sudah lama sekali ia tidak menyanyi. Dan memang pengakuan dari orangtua dan adiknya sendiri bahwa suaranya indah untuk seorang cowok.

OOT : yoi!!

Mendengar seorang l bernyanyi, Dorothea menoleh kearah kerumunan orang. Dia melihat seorang laki-laki yang terkihat mengamatinya. Dia lalu berkata, "Hei, maukah menari dan bernyanyi denganku?", sambil tersenyum manis padanya...

Entah kenapa saat itu Toto membuat semacam 'sulap' yaitu dengan mengeluarkan kelopak-kelopak bunga dari balik jubahnya dan menari. Dan Dorothea sendiri tak tahu bahwa yang diajaknya adalah Head Of Erland Household.

OOT: Ampun Mo *dihajar Selena* Al kan punya kamu *PLAK*

"Hei, maukah menari dan bernyanyi denganku?"

Alviss yang sudah menyelesaikan lagunya ternyata diajak menari oleh seorang gadis.

Dengan gayanya yang regal dan sebagai seorang gentleman *PLAK*
Al yang memakai cape berwarna putih dengan motif dari benang berwarna emas maju ke depan, melewati banyak orang dan berdiri di hadapan Dorothea, lalu berlutut dan meraih tangannya.

"Nona baik sekali mau mengajak saya berdansa. Lalu, apakah kita langsung mulai dansanya?" tanya Al dengan sebuah senyuman tersungging di wajahnya dan mata ungunya yang lembut.

"Nona baik sekali mau mengajak saya berdansa. Lalu, apakah kita langsung mulai dansanya?"

Dorothea mengangguk pelan, "Suara anda sangat bagus sekali! Itu membuatku kagum.."kata Dorothea memuji Alviss, "Kau seorang penyanyi ya?" tanyanya sambil tersenyum. Dia lalu bernyanyi sambil mengajak Alviss menari. Sedangkan Toto masih dengan 'sulap'nya menari dan bernyanyi.

OOT: Dorothea lemot sekali anda *dijeplak* Al udah pake cape khas Erland itu anda masih tak sadar juga? *dicincang Rin*

"Suara anda sangat bagus sekali! Itu membuatku kagum.."

"Ah? Terima kasih..." ucap Al berterima kasih pada Dorothea. Dalam hati ia meminta ampun pada Selena karena berdansa dengan gadis lain *dihajar Selena duluan*

"Kau seornag penyanyi ya?"

Baguslah, tampaknya identitasnya yang asli sebagai seorang Head dari Duke Houses tidak disadari oleh lawan menarinya ini. "Tidak...Aku bukan seorang penyanyi..." jawab Al menanggapi pertanyaan Dorothea sementara kakinya mengikuti gerakan Dorothea.

Ngikut dong~ *nimbrung tiba"* lama ndak ikut RP nih.. *walau FRP* xDD

~

Waktu dan Tempat : Nebeng di atas *PLAK*


Pagi yang cerah, hanya sedikit awan yang terlihat di langit. Burung pun berkicau dengan merdu *halah*, membuat Haze ingin berjalan-jalan ke taman kota setelah sekian lama. Ia pun ingin bersenang-senang setelah lembur menyelesaikan tugasnya di Pandora.

"Heeh" Haze menghembuskan napas panjang selama berjalan ke taman. Yah, seperti biasa pekerjaannya di Pandora menyita banyak waktunya untuk bersenang-senang, sering membuatnya kecapekan bahkan kadang" anemia *LOL*.

"Hm?" Perhatian Haze tertarik pada gerombolan, sepertinya sebuah pertunjukan? Tanpa pikir panjang, Haze mmendekat ke gerombolan tersebut. Dilihatnya orang yang dikenalnya, Head of Erland Household berdansa bersama seorang gadis yang tidak dikenalnya.


OOT: kenalan ulang disini saja

OOT:
Al: Jaelah Haze liat!!!
Rizu: Ahh udah diem lo sana lanjutin RP *dihantam Al*

~~

Sementara Al masih menari, dirasanya dia ditatap oleh seseorang (lagi). Ia menolehkan kepalanya dan dilihatnya Hayzest.

"...." Al terdiam lalu melanjutkan kembali dansanya. Selama Haze tidak membeberkan identitasnya, tidak apa-apa kok.

oot : Mwahahahahaha xD

~

Makin diliat, Alviss semakin menjadi-jadi. Dia malah menyanyi dan menari dengan seorang cewek. Dilihat dari penampilannya sepertinya servant atau member duke house.

Karena banyak orang bergerombol, Rue tak dapat melihat kedua orang itu dengan jelas dan dia tak mau ikut bergerombol, panas.

"Bravo! Bravo!" Rue bertepuk tangan atas pertunjukan menyanyi dan menari dari Alviss dan Dorothea walaupun pertunjukan itu belum selesai... *ditendang*

Rue bisa merasakan beberapa orang melihat ke arahnya dengan tatapan kesal telah mengganggu pertunjukan gratis ini *disepak*. Tapi mereka kembali fokus kepada kedua orang itu.

"bukan....aku bukan seorang penyanyi..."

Dorothea memperhatikan penampilan Alviss. Dorothea terkejut, sangat terkejut. Wajah Dorothea memerah lalu mendorong Alviss kebelakang dengan pelan, "Maafkan aku!!!", katanya lalu berlari sambil menarik lengan Toto dan menembus kerumunan kemudian pergi berlari meninggalkan tempat itu dengan mungkin rasa malu...

OOT : nie saya nulisnya di HP jd maaf ya klo ada kesalahan kata *plak*

"Maafkan aku!!!"

Al didorong ke belakang dan Dorothea seketika kabur. Ia memperhatikan wajah Dorothea yang memerah sekilas sebelum ia lari. Apakah cape yang dipakainya sedemikian rupa mencerminkan kalau dia adalah Head of Erland?

"*sigh*" Ia mendesah dan ia berbalik ke belakang, cape lembut yang dipakainya terangkat sementara ia berjalan dan ketika ia melihat Rue, Al tertawa kecil.

"Jadi, salah satu kegiatan favoritku ketahuan. Setidaknya tidak apalah kalau ternyata yang tahu contractor-ku."

Dorothea yang berlari lalu berhenti di sebuah pohon besar yang tempatnya cukup jauh dari tempat tadi. Dia bersembunyi di baliknya. Wajahnya merah dan hampir menangis. Bagaimana dia tidak malu? Dia tidak tahu bahwa yang di ajaknya menari adalah Head Of Erland. Apa nanti kata para bangsawan lain?'Seorang servant dari Reisvoust dengan lancangnya mengajak menari seorang Head Of Erland?'. Apa nanti kata nona-nya bila tahu hal ini?

"Dorry...", Toto mencoba menghiburnya. Dorothea menggelng, "Biarkan aku sendiri..", ucapnya pelan. Toto mengerti lalu menghilang, sementara Dorothea lalu duduk di bawah pohon itu sambil meringkuk dan menyembunyikan wajahnya di balik lipatan kedua tangannya.

OOT : nee saya masih disekitar taman lho!!cuma di pinggirnya aja!!

Al terdiam. Kerumunan orang perlahan mulai menghilang, bersama dengan perginya Dorothea. Angin berdesir dan meniup lembut rambutnya yang hitam pekat. "Hmm...Apa yang harus kulakukan..." gumamnya. Matanya yang ungu berputar dan dia menemukan Dorothea yang ada di pinggir taman dan dari raut mukanya, terlihat bahwa Dorothea nyaris menangis. "...." Dengan satu sentakan lembut, ia membiarkan cape miliknya terjatuh di tanah begitu saja, dan dengan baju yang dipakainya sekarang ia berjalan ke arah Dorothea.

"Hei nona, apakah kau tidak apa?" tanyanya."

"Hei nona, apakah kau tidak apa?"

Dorothea mendongak sambil mengusap matanya pelan dan tersenyum lembut, "Tidak apa apa kok Tuan...", katanya lembut. Dia lalu berdiri dan membersihkan pakaiannya, "Maafkan saya Tuan..Kukira anda itu warga biasa...", katanya pelan.

"Hm?"

Dia lalu menoleh pada seorang laki-laki berambut cokelat yang cukup tampan klo dilihat dari sedotan, "Kamu melihat pertunjukan tadi ya?",Tanyanya ramah dan sopan.

"Tidak apa apa kok Tuan..."

"Kau yakin?" tanya Al khawatir. Lagi-lagi, sifat lady killer-nya keluar (pm dijeplak sama Al).

"Kau butuh bantuan?" sambung Al lagi sambil mengulurkan tangannya.

OOT : yang sudah punya Al harap dimaafkan saya!!*plak*

"Kau butuh bantuan?"

Dorothea mengangguk dan kembali bernyanyi...

When the visions around you, bring tears to your eyes
And all that surrounds you, are secrets and lies
I'll be your strength, I'll give you hope
keeping your faith when it's gone
The one you should call, was standing here all along


And I will take, you in my arms, and hold you right where you belong
'Till the day my life is through, this I promise you
This I promise you

I've loved you forever, in lifetimes before
And I promise you never, will you hurt anymore
I give you my word, I give you my heart
This is a battle we've won
And with this vow forever has now begun

Just close your eyes, each loving day
And know this feeling won't go away, nooo
'Till the day my life is through, this I promise you
This I promise you

Over and over I fall, when I hear you call
Without you in my life baby
I just wouldn't be living at all

Melihat Dorothea kembali bernyanyi, Al tersenyum kecil dan sembari menarik Dorothea berdiri, ia mulai bernyanyi kembali.

An empty street, an empty house
A hole inside my heart
I'm all alone, the rooms are getting smaller
I wonder how, I wonder why, I wonder where they are

The days we had, the songs we sang together, oh yeah.
And oh my love, I'm holding on forever
Reaching for the love that seems so far

So I say a little pray
And hope my dreams will take me there
Where the skies are blue, to see you once again, my love

Over seas and coast to coast
To find a place I love the most
Where the fields are green, to see you once again, my love

I tried to read, I go to work, I'm laughing with my friend
But I can't stop to keep myself from thinking, oh no.
I wonder how, I wonder why, I wonder where they are
The days we have, the songs we sang together, oh yeah.

And oh my love, I'm holding on forever
Reaching for the love that seems so far

So I say a little pray
And hope my dreams will take me there
Where the skies are blue, to see you once again, my love

To hold you in my arms
To promise you my love
To tell you from the heart
You're all I thinking of...

Dorothea tersenyum melihat Alviss yang bernyanyi dengan suara indah.
"Anda leader yang tidak sombong ya..", katanya sopan.

"Lagu yang anda nyanyikan..mengignatkanku pada kakak saya...", raut wajah Dorothea sejenak berubah ketikan mendengar lagu yang dinyanyikan Alviss.

Al berhenti.

"Anda leader yang tidak sombong ya.."

"Ah...Biasa saja kok. Lagipula...Ini kan daerah kekuasaan Erland." ujarnya sambil tersenyum. Lagi-lagi, sifat lady-killernya keluar. *pm digiling Al*

"Lagu yang anda nyanyikan..mengignatkanku pada kakak saya..."

Al tersentak. Ternyata gadis ini mempunyai masa lalu yang sama sepertinya. Ia mengerti bagaimana kepedihan ketika ditinggal seseorang yang disayangi, sehingga ia tetap diam, tak tahu harus berkata apa.

Melihat Alviss tertdiam, malah Dorothea merasa bersalah, "Tuan..bolehkah anda memperlihatkan chain anda pada saya?", katanya polos sambil tersenyum. Sepertinya Dorothea punya maksud tertentu yang mungkin tidak di ketahui oleh Head of Erland itu.

"Tuan..bolehkah anda memperlihatkan chain anda pada saya?"

Al terdiam sebentar. Ia bisa melihat maksud Dorothea.

"...Aku tidak punya Chain..." ujarnya.