[FRP] Sinetron PM di PH =))

"Bakar sate di dalem mal emang boleh ya Rin?!"

"Hehehehe..namanya juga sinetron sesad! Apa aja kan boleh!!", kata Rin dengan semangat 45 yang seolah-olah di depannya itu adalah pasukan dari kubu Lu Bu yang menghadanngnya untuk menemui pangerannya tercinta...

Hitsugaya..*jauh banget...*

"Hehehehe..namanya juga sinetron sesad! Apa aja kan boleh!!"

Rizu hanya bisa sweatdrop ketika melihat Rin dengan semangat 45.
"Err...ettoo..."

OOT: Kuda Lu Bu kali? Red Hare?

Kuro hanya bisa tertawa melihat anak-anak forum yang gaje, sesad, kocak, gila, dst. Diam-diam Kuro membeli es krim untuk dirinya sediri dan duduk lesehan di lantai. Duduk santai di lantai lobby mall itu ternyata lumayan nyaman baginya *PLAK*.

"Inget juga kan anda! Pastinya! Saya juga member ter-sesad setelah Ulul " *plak*

Jawaban yang baru didengar Kuro ini cukup membuat dia berekspresi cengo. Setaunya, Ruu lebih sesad dari Rin *shot*
Kuro hanya mengangguk-angguk sambil tertawa tanpa membalas ucapannya itu.

"Boleh! tapi ntar sono cashbon dulu gih"

Kuro pun memasang wajah tapres saat mendengar ucapan Rin, hal pertama yang terlintas dikepalanya adalah ungkapan 'ternyata harus cashbon toh...' Namun Kuro ingin mengerjai Rin dan membalas perkataannya segera

"Cashbon atas nama (Na)Rin ya~" ujar Kuro sambil terkekeh dan terus memakan es krim yang ia pesan sampai habis dengan kecepatan kilat.
______________________
Errr maaf, tapi bagi yang repp RP-nya tolong diinget kalo ada rule :

-Tolong RP annya jangan terlalu singkat (one line)

Tolong kasih deskripsi min 2 kalimat aja lah paling ga...

Maaf kalo Kuro kurang enak dalam nyampein hal ini~*kabur*

"Cashbon atas nama (Na)Rin ya~"

Rin langsung mendelik. Sejurus kemudian dia tersenyum, " Sama atas nama Val*** juga ya...." katanya sambil memasang tampang > & >

Ternyata di luar dugaan! Sahabat satunya itu cukup unik dan gaje sekali...*di getok Kuro*

" Sama atas nama Val*** juga ya...."

WTH! Ngapain manggil-manggil nama asli gw?! Kuro pun hanya bisa masang wajah . Sambil melayangkan(?) tangannya ke punggung Rin, Kuro pun memasang tampang serem yang jelas-jelas nunjukin kalo Kuro ngancem Rin.

"Fufufufu.. Non... sapa juga yang mau traktiran tadi hah?!" ucap Kuro sambil ngambil piso n nodongin ke leher Rin.. Tentu saja Kuro (tidak) serius akan menusukan pisaunya ke Rin..

"Fufufufu.. Non... sapa juga yang mau traktiran tadi hah?!"

melihat tampang Kuro yang serem persisi sama hantu Kayako *plak*, Rin langsung nyodorin uang sedesar 2 ribu pada Kuro , "Sono beli gih!" kata Rin.
Dia lalu langsung duduk di bangku yang ada di pinggir toko. Dilihatnya satu persatu member PH sesad *plak*, "Pada puasa?" tanyanya dengan tampang >

"Sono beli gih!"

Masih mengarahkan ujung pisau di leher Rin, Kuro pun mengambil hp Rin. Mungkin sebagai jaminan agar Rin mau mentraktir tanpa cashbon. Kemudian dia baru menyadari kalau Rin menyodorkan uang 2 ribu kepadanya. Kuro pun mulai menusukan pisaunya ke leher Rin secara perlahan.

"Oii... mana cukup duit segini buat bli es krim... Wa gadaiin hp lo aja ya" Ucap Kuro dengan tampang preman kesasar. Kuro pun berjalan ke arah sang penjual es krim dan berniat menjadikan hp Rin sebagai barang jaminan agar Rin mau bayar biaya es krim tanpa cashbon.

"Pada puasa?"

Didengarnya kata" Rin yang terdengar innocent setelah membuat Kuro pingin ganggu anak itu. "Ah Kuro ga puasa~" jawabnya singkat.

"Oii... mana cukup duit segini buat bli es krim... Wa gadaiin hp lo aja ya"

"Kebetulan HP gw Nokio 3350. Jual gih ga bakalan laku" kata Rin nyengir lalu berlari masuk kedalam salah satu toko pernak-pernik yang ada di sekitar mal sambil bergaya ala >>

tempat : pH [asam-basa] sesad mall *plaakk*
time : sami

Turun dari kereta di stasiun, Saber langsung mengangkut 2 kopernya ama ransel dipundaknya, serambi kabur menghindari lemparan benda tajam dari penumpang yg marah" gara" keretanya diambil alih, langsung aja Saber nyelonong ke mal PH sesad mall tanpa mesen kamar dolo di hotel.

Rencananya sih mw ke Bandung, tp gr" bk forum d hpe. Eh ada kumpul" sesad pagi ini di PH sesad mall. Saber mohon-mohon dengan wajah ke sipirnya biar tujuannya diubah ke jakarta. Karena sipirnya berhasil direnyuhkan hatinya, sipir yang profesional *kerenn* itu langsung memutar arah menuju stasiun jakarta.
*gag mbayangin* __bo ong. padahal 2 kali naek kereta__

Masuk mall, pengunjung mall tuh pada melihat ke arah Saber, sambil ketawa gaje. Saber cuek aja. "Dimana nih kumpulnya, wa kan anggota baru," pikir Saber sambil celingak-celinguk.

Tiba" ada satpam gendut bentak dan mau ngusir Saber gara" bw koper ma tas yang dikirain seles ilegal. "Emang wa kayak seles ya?" mikir dalam hati sambil stay cool dimarahin satpam.
Waktu satpamnya mw ngusir, satpamnya nyari" pentongannya yang kelihatannya hilang dicuri ama orang. Selintas Saber kabur meninggalkan satpam yang sedang kebingungan mencari kekasih hatinya itu.

Dengan nafas tersengal-sengal, serambi membawa bawaannya tadi, mata Saber langsung berkilau melihat komik PH no 11 yang selama ini diidam-idamkannya itu. Tanpa ragu-ragu Saber langsung berlari menuju gramed. Sambil tersenyum-senyum sendiri, tiba-tiba Saber mendengar suara-suara berisik yang aneh bin menyeramkandari luar toko.

"Apaan sih, berisik banget," kata Saber dalam hati.
Mata Saber langsung terbelalak dan sangat shock seakan-akan terdapat keajaiban dunia menatap orang-orang aneh yang ternyata mereka adalah anggota PH yang sudah berkumpul dan yang telah membuat suara gaduh tersebut. Dilihatnya salah seorang dari mereka memasuki toko pernak-pernik di samping gramed.

"Siapa mereka? dasar anak-anak jaman sekarang." kata Saber pelan sambil masih menatap anak-anak muda yang kelihatannya masih asing di mata Saber.

Didalam toko pernak-pernik, Rin yang lagi nyari keychain-nya Pandora hearts limited edition *emang ada* melihat seseorang yang menatapnya tajam dari kejauhan dengan tatapan seolah-olah tua dan harus dihormati*flying tonfa*.
Rin lalu keluar menghampiri orang yang ternyata cewek!!!*di geplak*

"Situ orang ya??" tanya Rin dengan tampang >>>>

"Situ orang ya??" tanya Rin dengan tampang >>>>

"Maaf, Anda siapa ya?" tanya balik Saber dengan ekspresi ---
sambil terus memegang komik yang akan dibelinya itu.
"Nih orang siapa .. dikira wa monyet apa #plakk#, orang lagi di mall mana ada peliharaan nyasar ke sini," bisik Saber dalam hati mininya.