Log in
Similar topics
Who is online?
In total there are 21 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 21 Guests None
Most users ever online was 313 on Sat Oct 05, 2024 9:26 pm
Search
Latest topics
» Absensi di siniby Kaz Sun Sep 03, 2023 9:49 pm
» [Revive the Forum]
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:37 am
» Um.. hi, I guess?
by Kuro Usagi Fri Sep 04, 2015 12:35 am
» Do You Have Sixth Sense?
by Kurome Fri Jun 26, 2015 3:45 pm
» Website favorit kalian untuk baca komik online?
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:57 pm
» Biarkan Mata, Otak, Keyboard mengaum saat engkau mengetes mereka. xD~
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 7:56 pm
» Imaginary World
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:59 pm
» Komentar member di atas^
by Phantomhive_Earl Mon Oct 28, 2013 4:37 pm
» If you wish at fallen star, it will come true. Is that true?
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 3:56 pm
» Pengalaman Seram
by Phantomhive_Earl Sun Oct 27, 2013 12:48 pm
[FRP]Roleplay Practice
+2
yuzu hime
Alfonze Alger
6 posters
Page 1 of 1
[FRP]Roleplay Practice
PERHATIAN
- Topik ini boleh dimasuki oleh siapapun (yang chara-nya belum di approve maupun yang sudah)
- Topik ini dibuat untuk melatih para member yang awam di bidang Roleplay
- Tidak ada hubungannya dengan MAIN RP ataupun RP
- Tidak ada BATTLE disini
============================================================
Lokasi : Pantai di Oswald
Time : 9 pagi
Pagi itu pantai Oswald cukup ramai. Cukup banyak turis yang bersenang-senang di pantai itu. Ada yang berselancar, bermain pasir, mengumpulkan kerang, dan banyak kegiatan lainnya.
Alfonze sangat bersemangat melihat semakin meningkatnya turis yang berdatangan ke pantai Oswald. Dia mengajak Vogel (chain-nya) untuk berjalan-jalan di pinggir pantai, memperhatikan anak-anak yang sedang bermain pasir.
"Ah, suasana pantai memang menyenangkan," ucap Alfonze pada dirinya sendiri.
oot : silahkan siapa aja yg mau nimbrung/latihan Roleplay jangan ragu2 buat masuk...sori depannya gaje --->lagi stuck
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [FRP]Roleplay Practice
Lokasi: Rumah keluarga Erland
jam: 8 pagi
Pagi ini Seira bangun tidur dengan semangat. Cuaca cerah dan matahari bersinar terang. "Wah cuacanya cerah sekali, sepertinya menyenangkan kalau hari ini bermain di pantai! Kau juga ikut kan Sulpher?? " ujar Seira. "Miaw..." jawab sulpher sembari berjalan menuju kasur Seira nan nyaman. "err... baiklah kalau kau tidak mau ikut. Terpaksa aku pergi sendiri " dengan sedikit berat badan (?). ia pun segera mandi dan menyiapkan barang-barang yg akan dia bawa untuk pergi ke pantai, seperti bekal makanan yg banyak (coklat ada), baju ganti, sampai tak lupa boneka kesayangannya. Dan akhirnya ia berangkat sendirian ke pantai.
------------------------------------
lokasi: pantai di Oswald
jam: 9 pagi
"wah lautnya indah sekali!! Sayang sekali Sulpher tidak mau ikut" ucap Seira dengan antusiasnya. Maklum saja, ia jarang sekali pergi ke laut. Ia pun berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan laut.
oot: RP pertama.....
jam: 8 pagi
Pagi ini Seira bangun tidur dengan semangat. Cuaca cerah dan matahari bersinar terang. "Wah cuacanya cerah sekali, sepertinya menyenangkan kalau hari ini bermain di pantai! Kau juga ikut kan Sulpher?? " ujar Seira. "Miaw..." jawab sulpher sembari berjalan menuju kasur Seira nan nyaman. "err... baiklah kalau kau tidak mau ikut. Terpaksa aku pergi sendiri " dengan sedikit berat badan (?). ia pun segera mandi dan menyiapkan barang-barang yg akan dia bawa untuk pergi ke pantai, seperti bekal makanan yg banyak (coklat ada), baju ganti, sampai tak lupa boneka kesayangannya. Dan akhirnya ia berangkat sendirian ke pantai.
------------------------------------
lokasi: pantai di Oswald
jam: 9 pagi
"wah lautnya indah sekali!! Sayang sekali Sulpher tidak mau ikut" ucap Seira dengan antusiasnya. Maklum saja, ia jarang sekali pergi ke laut. Ia pun berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan laut.
oot: RP pertama.....
yuzu hime- Member
- Posts : 3376
Points : 3393
Join date : 2009-12-23
Age : 28
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Seira Aurelius
Status: Legal contractor
Job: Pandora Officer, Academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
lokasi : Erland Household
Noire Illie Erland, pagi ini jelas sekali terlihat bahwa ia bangun di sisi yang salah. Sejak pagi moodnya sudah sangat jelek, dan wajahnya tanpa ekspresi. Perkataaan-perkataannya menjadi ketus dan tidak sabaran, membuat para anggota Erland, tidak berani mendekatinya. Hei, mereka tidak ada yang mau kena amuk dan dipecat bukan?
Usut demi usut, sikap Noire diawali dengan kakinya yang terantuk kursi saat mau turun dari ranjang, di sertai jatuh terjembab karena tersandung lantai, dan kulitnya yang hampir meleleh karena air mandi yang disiapkan maid terlalu panas. Dengan kata lain, perempuan ini terkena kesialan bertubi-tubi.
Saat ini korban kesialan itu, sedang duduk di meja makan untuk makan pagi. Para maid tidak ada yang berani mendekatinya, hanya memandangnya dari kejauhan saja sambil menundukkan muka mereka. Para koki pun hanya menghidangkan makanan dan kabur terbirit-birit, saat ditatap dengan pandangan tidak mengenakkan dari sang gadis. Nona itu sendiri hanya makan dengan tenang, beserta aura hitam kemarahan menyelimuti dirinya. Well, ia sebenarnya tidak mengatakan apa-apa di meja makan, tapi rupanya pandangannya sudah cukup untuk menunjukkan kekesalannya. Setelah supnya telah habis, akhirnya gadis itu membuka mulutnya untuk berbicara.
"siapkan kendaraan, antarkan aku ke Oswald" Perintahnya kepada para maid.
Dengan setengah ketakutan para maid segera memberitahukannya ke bagian pengendara untuk menyiapkan kendaraan. Sementara Noire hanya duduk di ruang makan menunggu kendaraan dipersiapkan. Tidak biasanya pagi-pagi sekali ia mau berpergian, tapi dengan mood seperti ini, paling bagus adalah ke Oswald, melihat pemandangan dan menemui sahabatnya yang suka berbicara dengan burung itu, well baginya sih bakat sahabatnya itu dapat membuatnya tertawa terpingkal-pingkal, apalagi jika para burung sudah mulai mengganggu sang pawang burung tersebut. (author dihajar sama PM nya alfonze)
Setelah beberapa lama menunggu, kata-kata dari para maid bahwa kendaraan telah siap, membangunkannya dari pikiran kecilnya, dan membuatnya berdiri dari kursi dan berjalan menuju kendaraan. Dalam waktu sebentar ia telah berada di dalam kendaraan tersebut, dan kendaraan itu segera jalan ke kediaman Oswald.
Lokasi : Pantai Oswald
Saat ia mencapai kediaman Oswald, jam menunjukkan angka 9 lebih sedikit. Mengingat surat dari sahabatnya itu yang suka berbicara pada burung dan tempat favoritnya adalah pantai, tanpa basa-basi ia berjalan dengan cepat menuju pantai yang tidak jauh dari lokasinya. Toh, ia sudah menyuruh sang pengemudi untuk menurunkannya di dekat pantai Oswald, supaya ia tidak perlu jalan jauh-jauh.
Mata Noire mengamati sekeliling. Mencari sosok yang ia kenal di tengah ramainya pantai hari ini. Ia berjalan ke sana kemari mencari pawang burung Alfonze, yang sering bertukar surat dengannya itu. Setelah beberapa lama mencari kesabarannya mulai habis (kesabarannya pagi ini juga ada di batas minimum), ia ingin sekali berteriak "WOI PAWANG BURUNG ALFONZE! SINI!!" tapi tentu saja tidak ia lakukan. Mengapa? pertama itu kasar, kedua orang yang dituju jelas akan bengong, setengah ngamuk dan malah menjauh. Well setidaknya ia akan begitu jika dipanggil seperti itu.
Akhirnya 20 menit berlalu, setelah mengelilingi pantai, ia menemukkan Alfonze sedang memperhatikkan anak-anak kecil bermain. Dengan nafas ngos-ngos an karena lama berjalan dengan stamina yang jelek, dirinya menyapa
"hei, apa kabar?"
________________________-
maap lagi bosen *dibejek*
Itu RP an saya kurang detailnya gak? lalu ada saran untuk memperbaikinya?
Noire Illie Erland, pagi ini jelas sekali terlihat bahwa ia bangun di sisi yang salah. Sejak pagi moodnya sudah sangat jelek, dan wajahnya tanpa ekspresi. Perkataaan-perkataannya menjadi ketus dan tidak sabaran, membuat para anggota Erland, tidak berani mendekatinya. Hei, mereka tidak ada yang mau kena amuk dan dipecat bukan?
Usut demi usut, sikap Noire diawali dengan kakinya yang terantuk kursi saat mau turun dari ranjang, di sertai jatuh terjembab karena tersandung lantai, dan kulitnya yang hampir meleleh karena air mandi yang disiapkan maid terlalu panas. Dengan kata lain, perempuan ini terkena kesialan bertubi-tubi.
Saat ini korban kesialan itu, sedang duduk di meja makan untuk makan pagi. Para maid tidak ada yang berani mendekatinya, hanya memandangnya dari kejauhan saja sambil menundukkan muka mereka. Para koki pun hanya menghidangkan makanan dan kabur terbirit-birit, saat ditatap dengan pandangan tidak mengenakkan dari sang gadis. Nona itu sendiri hanya makan dengan tenang, beserta aura hitam kemarahan menyelimuti dirinya. Well, ia sebenarnya tidak mengatakan apa-apa di meja makan, tapi rupanya pandangannya sudah cukup untuk menunjukkan kekesalannya. Setelah supnya telah habis, akhirnya gadis itu membuka mulutnya untuk berbicara.
"siapkan kendaraan, antarkan aku ke Oswald" Perintahnya kepada para maid.
Dengan setengah ketakutan para maid segera memberitahukannya ke bagian pengendara untuk menyiapkan kendaraan. Sementara Noire hanya duduk di ruang makan menunggu kendaraan dipersiapkan. Tidak biasanya pagi-pagi sekali ia mau berpergian, tapi dengan mood seperti ini, paling bagus adalah ke Oswald, melihat pemandangan dan menemui sahabatnya yang suka berbicara dengan burung itu, well baginya sih bakat sahabatnya itu dapat membuatnya tertawa terpingkal-pingkal, apalagi jika para burung sudah mulai mengganggu sang pawang burung tersebut. (author dihajar sama PM nya alfonze)
Setelah beberapa lama menunggu, kata-kata dari para maid bahwa kendaraan telah siap, membangunkannya dari pikiran kecilnya, dan membuatnya berdiri dari kursi dan berjalan menuju kendaraan. Dalam waktu sebentar ia telah berada di dalam kendaraan tersebut, dan kendaraan itu segera jalan ke kediaman Oswald.
Lokasi : Pantai Oswald
Saat ia mencapai kediaman Oswald, jam menunjukkan angka 9 lebih sedikit. Mengingat surat dari sahabatnya itu yang suka berbicara pada burung dan tempat favoritnya adalah pantai, tanpa basa-basi ia berjalan dengan cepat menuju pantai yang tidak jauh dari lokasinya. Toh, ia sudah menyuruh sang pengemudi untuk menurunkannya di dekat pantai Oswald, supaya ia tidak perlu jalan jauh-jauh.
Mata Noire mengamati sekeliling. Mencari sosok yang ia kenal di tengah ramainya pantai hari ini. Ia berjalan ke sana kemari mencari pawang burung Alfonze, yang sering bertukar surat dengannya itu. Setelah beberapa lama mencari kesabarannya mulai habis (kesabarannya pagi ini juga ada di batas minimum), ia ingin sekali berteriak "WOI PAWANG BURUNG ALFONZE! SINI!!" tapi tentu saja tidak ia lakukan. Mengapa? pertama itu kasar, kedua orang yang dituju jelas akan bengong, setengah ngamuk dan malah menjauh. Well setidaknya ia akan begitu jika dipanggil seperti itu.
Akhirnya 20 menit berlalu, setelah mengelilingi pantai, ia menemukkan Alfonze sedang memperhatikkan anak-anak kecil bermain. Dengan nafas ngos-ngos an karena lama berjalan dengan stamina yang jelek, dirinya menyapa
"hei, apa kabar?"
________________________-
maap lagi bosen *dibejek*
Itu RP an saya kurang detailnya gak? lalu ada saran untuk memperbaikinya?
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [FRP]Roleplay Practice
lokasi: pantai Oswald
Seira masih menikmati pemandangan laut, bermain pasir dan terkadang bermain dengan anak-anak kecil di sekitar situ. Sekilas ia melihat orang yg sepertinya ia kenal, "sepertinya sekilas aku melihat Noir-sama deh? apa cuma khayalanku ya?? dan ia pun melanjutkan istana pasir yg ia buat walaupun tampak hancur....
Selang waktu 5 menit..... ternyata Seira masih memikirkan hal tsb, "ugh penasaran.... orang itu mirip sekali dengan Noir-sama, coba cari deh siapa tau benar". Ia pun pergi berkeliling pantai, dan akhirnya benar dugaannya, ia melihat Noir bersama dengan... "siapa ya yg di sapa Noir-sama?? aku belom pernha bertemu dengannya"
"eh Noir-sama, kenapa anda ada di sini dan tampaknya lelah sekali? Lalu orang itu siapa ya??" menghampiri Noir dan menyebutkan sejumlah pertanyaan beruntutudah kayak kereta api lewat saking penasarannya.
Seira masih menikmati pemandangan laut, bermain pasir dan terkadang bermain dengan anak-anak kecil di sekitar situ. Sekilas ia melihat orang yg sepertinya ia kenal, "sepertinya sekilas aku melihat Noir-sama deh? apa cuma khayalanku ya?? dan ia pun melanjutkan istana pasir yg ia buat walaupun tampak hancur....
Selang waktu 5 menit..... ternyata Seira masih memikirkan hal tsb, "ugh penasaran.... orang itu mirip sekali dengan Noir-sama, coba cari deh siapa tau benar". Ia pun pergi berkeliling pantai, dan akhirnya benar dugaannya, ia melihat Noir bersama dengan... "siapa ya yg di sapa Noir-sama?? aku belom pernha bertemu dengannya"
"eh Noir-sama, kenapa anda ada di sini dan tampaknya lelah sekali? Lalu orang itu siapa ya??" menghampiri Noir dan menyebutkan sejumlah pertanyaan beruntut
yuzu hime- Member
- Posts : 3376
Points : 3393
Join date : 2009-12-23
Age : 28
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Seira Aurelius
Status: Legal contractor
Job: Pandora Officer, Academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Saat Noire masih ngos-ngos an, dan berdiri di dekat alfonze, ia mendengar suara yang sangat dikenalnya.
"eh Noir-sama, kenapa anda ada di sini dan tampaknya lelah sekali? Lalu orang itu siapa ya??"
Mati-matian Noir, mengembalikkan nafasnya dan berusaha memperbaiki moodnya, supaya ia tidak harus menatap gadis itu dengan pandnagan tak mengenakkan ataupun menyentaknya. Bolak-balik ia menghela nafas dan menenangkan diri, mencoba memperbaiki moodnya. Setelah beberapa lama mencoba akhirnya ia kembali ke dirinya yang normal. Seseorang yang tegas dan menjaga tata krama.
Setelah itupun ia menghadap gadis itu dengan senyum sopan tersungging di wajahnya. Ia menegakkan badannya dan menatap gadis bernama Seira itu.
"Ah, Seira-san. Sedang berjalan-jalan?" Tanyanya membuka pembicaraan mereka berdua.
Mengingat pertanyaan Seira tadi ia tersneyum sebentar dan mencari berbagai akal untuk menjawab dengan baik tanpa bilang bahwa moodnya sedang hancur pagi itu.
"Saya hanya kecapaian, tadi berjalan lumayan jauh, mengingat stamina saya yang tidak bagus, anda pasti bisa mengerti alasannya" Jawab Noire sambil menambahi tawa yang mengibaratkan bahwa ia malu mengakuim fakta ia terlihat capek karena berjalan terlalu jauh.
Menoleh kepada Alfonze, orang yang dipertanyakan oleh Seira, lalu menoleh ke Seira lagi.
"ah, dia?" Jawab Noire sambil menunjuk ke arah Alfonze dengan tangannya.
"Perkenalkan, dia adalah Alfonze Alger, Knight dari Regina Zu Oswald-sama, Leader Ozwald house" Jelas Noire secara singkat, tidak ingin berbicara terlalu banyak supaya nafasnya tidak terlalu tersenggal.
"eh Noir-sama, kenapa anda ada di sini dan tampaknya lelah sekali? Lalu orang itu siapa ya??"
Mati-matian Noir, mengembalikkan nafasnya dan berusaha memperbaiki moodnya, supaya ia tidak harus menatap gadis itu dengan pandnagan tak mengenakkan ataupun menyentaknya. Bolak-balik ia menghela nafas dan menenangkan diri, mencoba memperbaiki moodnya. Setelah beberapa lama mencoba akhirnya ia kembali ke dirinya yang normal. Seseorang yang tegas dan menjaga tata krama.
Setelah itupun ia menghadap gadis itu dengan senyum sopan tersungging di wajahnya. Ia menegakkan badannya dan menatap gadis bernama Seira itu.
"Ah, Seira-san. Sedang berjalan-jalan?" Tanyanya membuka pembicaraan mereka berdua.
Mengingat pertanyaan Seira tadi ia tersneyum sebentar dan mencari berbagai akal untuk menjawab dengan baik tanpa bilang bahwa moodnya sedang hancur pagi itu.
"Saya hanya kecapaian, tadi berjalan lumayan jauh, mengingat stamina saya yang tidak bagus, anda pasti bisa mengerti alasannya" Jawab Noire sambil menambahi tawa yang mengibaratkan bahwa ia malu mengakuim fakta ia terlihat capek karena berjalan terlalu jauh.
Menoleh kepada Alfonze, orang yang dipertanyakan oleh Seira, lalu menoleh ke Seira lagi.
"ah, dia?" Jawab Noire sambil menunjuk ke arah Alfonze dengan tangannya.
"Perkenalkan, dia adalah Alfonze Alger, Knight dari Regina Zu Oswald-sama, Leader Ozwald house" Jelas Noire secara singkat, tidak ingin berbicara terlalu banyak supaya nafasnya tidak terlalu tersenggal.
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [FRP]Roleplay Practice
Minna~~ join yaak XD
_____________________
lokasi : Erland Household
"hmmm,"
Si pirang bermata hijau itu tengah berguman-guman pelan menatapi langit dari balik jendela kamarnya. 'bosan' . ia mulai menggerutu kecil, berharap ada 'hal' ataupun 'sesuatu' yang menarik minatnya. Ia menyapukan pandangannya ke sekitar ruangan.
-aneh-
Pikirnya ada sesuatu yang kurang, biasanya sesosok pemuda yang dengan sigap berkata, "ingin sesuatu?" atau apalah semacamnya. Namun sosoknya entah menghilang tanpa jejak. Ia kesal bukan main, tak ada yang akan mengabulkan keinginannya pikirnya.
-Seira....-
Sebuah nama berkelebat dalam benaknya, ia tersenyum pelan dan mulai berjalan menuju ruangan Gadis bernama seira itu. selang beberapa saat ia tengah berdiri di depan pintu coklat muda mengkilat itu, berkali-kali ia mengetuk tak ada respon yang jelas, ia pun masuk. dan hanya menemukan Kucing hitam di dalamnya. Ia mengeluh lagi.
-Nee-saan..-
Ia pun berlari-lari menyelusuri setiap ruangan untuk mencari kakaknya, ia benar-benar bosan, setidaknya ia bisa belajar sesuatu yang baru dari kakaknya. akhirnya ia menemukan kakaknya...
Namun dalam keadaan yang sepertinya tak mungkin di dekati,
Ketika ia akan memasuki ruangan, sang kakak tengah berteriak pada maid-maid di tempat itu.
-Oswald...-
Curi-curi dengar kakaknya akan pergi ke tempat itu, semula Vandera hanya akan mengacuhkannya sajah, namun mengingat ia sedikit khawatir akan kakaknya. ia pun diam-diam mengikuti kakaknya.
_________________________________
lokasi: pantai Oswald
(anggap aja pantainya panass gitu dah XD)
Terik pantai Oswald mulai membuat pemuda berkulit putih ini meleleh, ia benar-benar kesal Knightnya tak ada di sampingnya (mengapa? sebap tak ada yang mengipasinya). Sial memang, ia tengah mengenakan kaus bombrong berwarna hitam lengkap dengan jeans hitam panjang andalannya, namun tidak dapat di andalkan untuk saat ini. Ia mulai berjalan lunglai mencari tempat berteduh.
-panass...panassssss-
ia berteriak-teriak dalam hati, kebosanan tengah melandanya. Namun seakan mukjizat dari langit. pandangannya tertuju pada stand bertuliskan "cool cold Ice cream", senyum kecil tersinggung di bibirnya ia pun berjalan riang menuju stand tersebut.
Kini 2 scoop Ice cream Vanilla tengah ia nikmati dengan riangnya. Samar samar dari kejauhan ia melihat beberapa sosok orang yang ia kenal tengah bercaka-cakap ria.
-nee-saan... Seira..hm... siapa itu yang lain.....-
Ia terus mengamati mereka diam-diam (dari balik payung orang yang di berikan secara cuma- cuma, mengingat ia menggunakan tatapan melas mminta di elus).
namun ia kian penasaran... dan memutuskan untuk menghampiri mereka (dengan sesorang yang entah dengan sukarela memayungi dia.
"emm... kalian sedang membicarakan ..apa?,"
tanyanya pelan sambil memakan Ice cream Vanilla 2 scoopnya itu.
__________
maap WB allert XD
_____________________
lokasi : Erland Household
"hmmm,"
Si pirang bermata hijau itu tengah berguman-guman pelan menatapi langit dari balik jendela kamarnya. 'bosan' . ia mulai menggerutu kecil, berharap ada 'hal' ataupun 'sesuatu' yang menarik minatnya. Ia menyapukan pandangannya ke sekitar ruangan.
-aneh-
Pikirnya ada sesuatu yang kurang, biasanya sesosok pemuda yang dengan sigap berkata, "ingin sesuatu?" atau apalah semacamnya. Namun sosoknya entah menghilang tanpa jejak. Ia kesal bukan main, tak ada yang akan mengabulkan keinginannya pikirnya.
-Seira....-
Sebuah nama berkelebat dalam benaknya, ia tersenyum pelan dan mulai berjalan menuju ruangan Gadis bernama seira itu. selang beberapa saat ia tengah berdiri di depan pintu coklat muda mengkilat itu, berkali-kali ia mengetuk tak ada respon yang jelas, ia pun masuk. dan hanya menemukan Kucing hitam di dalamnya. Ia mengeluh lagi.
-Nee-saan..-
Ia pun berlari-lari menyelusuri setiap ruangan untuk mencari kakaknya, ia benar-benar bosan, setidaknya ia bisa belajar sesuatu yang baru dari kakaknya. akhirnya ia menemukan kakaknya...
Namun dalam keadaan yang sepertinya tak mungkin di dekati,
Ketika ia akan memasuki ruangan, sang kakak tengah berteriak pada maid-maid di tempat itu.
-Oswald...-
Curi-curi dengar kakaknya akan pergi ke tempat itu, semula Vandera hanya akan mengacuhkannya sajah, namun mengingat ia sedikit khawatir akan kakaknya. ia pun diam-diam mengikuti kakaknya.
_________________________________
lokasi: pantai Oswald
(anggap aja pantainya panass gitu dah XD)
Terik pantai Oswald mulai membuat pemuda berkulit putih ini meleleh, ia benar-benar kesal Knightnya tak ada di sampingnya (mengapa? sebap tak ada yang mengipasinya). Sial memang, ia tengah mengenakan kaus bombrong berwarna hitam lengkap dengan jeans hitam panjang andalannya, namun tidak dapat di andalkan untuk saat ini. Ia mulai berjalan lunglai mencari tempat berteduh.
-panass...panassssss-
ia berteriak-teriak dalam hati, kebosanan tengah melandanya. Namun seakan mukjizat dari langit. pandangannya tertuju pada stand bertuliskan "cool cold Ice cream", senyum kecil tersinggung di bibirnya ia pun berjalan riang menuju stand tersebut.
Kini 2 scoop Ice cream Vanilla tengah ia nikmati dengan riangnya. Samar samar dari kejauhan ia melihat beberapa sosok orang yang ia kenal tengah bercaka-cakap ria.
-nee-saan... Seira..hm... siapa itu yang lain.....-
Ia terus mengamati mereka diam-diam (dari balik payung orang yang di berikan secara cuma- cuma, mengingat ia menggunakan tatapan melas mminta di elus).
namun ia kian penasaran... dan memutuskan untuk menghampiri mereka (dengan sesorang yang entah dengan sukarela memayungi dia.
"emm... kalian sedang membicarakan ..apa?,"
tanyanya pelan sambil memakan Ice cream Vanilla 2 scoopnya itu.
__________
maap WB allert XD
Vanila- Member
- Posts : 1785
Points : 1799
Join date : 2010-01-28
Location : above hell under heaven.
Character Bio
Character Name: Vandera Nicotine Llavorsatzlich
Status: Duke House member
Job: Member of four duke house, Pandora Officer as Academy student,Contractor
Re: [FRP]Roleplay Practice
"ah iya, kebetulan hari ini cuaca cerah. Jadi tidak ada salahnya bukan berjalan-jalan di pantai?? Lalu, bagaimana dengan Noir-sama sendiri, anda sedang berekreasi ya??" jawab Seira dengan cerianya. Selain itu juga ia sudah lama tidak ke Pantai, berekreasi, dan bermain disana."Ah, Seira-san. Sedang berjalan-jalan?"
"wah wah... sebaiknya anda beristirahat dahulu. Noir-sama pasti lelah bukan karena berjalan cukup jauh??" saran seira kepada Noir. Seira tampak sedikit khawatir kepada Nee-sama temannya ini, karena walaupun Noir tersenyum, ia dapat merasakan bahwa sebenarnya Noir sedang bad mood."Saya hanya kecapaian, tadi berjalan lumayan jauh, mengingat stamina saya yang tidak bagus, anda pasti bisa mengerti alasannya"
"Perkenalkan, dia adalah Alfonze Alger, Knight dari Regina Zu Oswald-sama, Leader Ozwald house"
"Ah perkenalkan, namaku Seira Aurelius, panggil saja Seira Alfonze-san, senang berkenalan denganmu" jawab Seira sembari memperkenalkan dirinya. Ia senang sekali mempunyai teman baru. "Anda sedang berjalan-jalan juga ya?? apa anda suka laut?"
"Wuah Vandera... sejak kapan kau ada di sini?? Lalu siapa orang yg memayungimu?" tanya Seira saking kaget dan heran. Karena terlalu bersemangat untuk pergi ke pantai, ia sampai lupa mengajak Vandera."emm... kalian sedang membicarakan ..apa?,"
yuzu hime- Member
- Posts : 3376
Points : 3393
Join date : 2009-12-23
Age : 28
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Seira Aurelius
Status: Legal contractor
Job: Pandora Officer, Academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Alfonze masih melamun memperhatikan pantai dengan takjub. Dia memperhatikan sekelilingnya, belum ada yang terlalu menarik.
Lalu hinggap seekor burung camar di tangannya. Dia salah satu burung yang paling dikenal oleh Alfonze.
"Sudah lama aku tidak melihatmu," ucap Alfonze pada burung itu sambil mengelus-elus kepalanya.
Orang-orang disekitar Alfonze memperhatikannya dengan tatapan yang tidak enak. Mereka mengira Alfonze gila, berbicara sendiri dan lebih parahnya lagi berbicara kepada burung.
Lalu hinggap seekor burung camar di tangannya. Dia salah satu burung yang paling dikenal oleh Alfonze.
"Sudah lama aku tidak melihatmu," ucap Alfonze pada burung itu sambil mengelus-elus kepalanya.
Orang-orang disekitar Alfonze memperhatikannya dengan tatapan yang tidak enak. Mereka mengira Alfonze gila, berbicara sendiri dan lebih parahnya lagi berbicara kepada burung.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [FRP]Roleplay Practice
"Sudah lama aku tidak melihatmu,"
"heah? dia kok ngomong ama burung ya?? mana aku dan Noir-sama di kacangin lagi " pikir seira dalam hati. "maaf, apa anda sedang sakit? sampai berbicara dengan burung seperti itu? apa perlu saya beri obat?" tanya Seira yg sedang ke heranan ambil memperhatikan alfonze yg sedang autis sembari menawarkan ramuan obatnya.
yuzu hime- Member
- Posts : 3376
Points : 3393
Join date : 2009-12-23
Age : 28
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Seira Aurelius
Status: Legal contractor
Job: Pandora Officer, Academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
"maaf, apa anda sedang sakit? sampai berbicara dengan burung seperti itu? apa perlu saya beri obat?"
Alfonze langsung kaget dan berhenti berbicara dengan burung itu.
"M-maafkan aku. Aku tidak mendengar kalian tadi. Tidak, aku hanya sedang berlatih drama dengan para burung-burung," jawabnya lagi asal.
Alfonze belum pernah melihat orang itu disekitar pantai, lalu dia memutuskan untuk berkenalan dengannya.
"Anda orang baru disini?" tanya Alfonze ramah.
Alfonze Alger- Admin
- Posts : 10769
Points : 11096
Join date : 2009-06-18
Age : 32
Location : Bandung
Character Bio
Character Name: Alfonze Alger
Status: Gavium Family
Job: Knight, pandora elite officer, contractor,
Re: [FRP]Roleplay Practice
"M-maafkan aku. Aku tidak mendengar kalian tadi. Tidak, aku hanya sedang berlatih drama dengan para burung-burung,"
"oh ternyata sedang berlatih drama, saya kaget sendiri anda berbicara dengan burung. sepertinya burung itu sudah jinak sekali pada anda" ujar Seira. ia merasa lega ternyata orang yg ia tanya tidak sakit.
"Anda orang baru disini?"
"umm.... sebenarnya saya tidak tinggal di sini, saya tinggal di kediaman Erland. Oh ya panggil saja saya Seira, Alfonze-san. Apa anda tinggal di sekitar sini?" jawabnya dengan santai.
yuzu hime- Member
- Posts : 3376
Points : 3393
Join date : 2009-12-23
Age : 28
Location : Jakarta
Character Bio
Character Name: Seira Aurelius
Status: Legal contractor
Job: Pandora Officer, Academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
"Wuah Vandera... sejak kapan kau ada di sini?? Lalu siapa orang yg memayungimu?"
Vandera hanya tersenyum ringan, menyaksikan temannya yang satu ini.
"...oh, Dia hanya memayungiku. itu sajah,"
Jawabnya singkat. memandang Sesorang yang lain, pemuda itu tampak asik sendiri tak meemperhatikan keberadaannya. Vandera memperhatikannya dengan seksama.
"Sudah lama aku tidak melihatmu,"
Dan Pemuda itu membuka bibirnya,.... kepada burung, seekor burung camar tepatnya. Apakah ia seorang pawang burung, apakah burung itu miliknya, ataukah ada yang salah dengan dirinya. Vandera semakin memperhatikan pemuda itu dengan seksama.
Vandera baru akan menanyakan tentang Pemuda itu dan burung camar tersebut. namun Seira keburu mengatakannya. Lagi lagi dia diam dan memakan Ice cream Vanillanya.
"...hey, Kipasi aku,"
Ucapnya pada orang yang memayunginya. Dengan segera angin sepoi sepoi menerjang wajahnya. kemudian pemuda itu berkata dia hanya berakting. lagi lagi dia tertawa dalam hati.
"Anda orang baru disini?
Kemudian pemuda itu berbicara, Kali ini di tunjukan untuk manusia. "Menarik", pikirnya tertawa kecil dalam hati.
"Huh..?kau berbicara pada ku? atau Seira?"
Vandera bingung harus berkata apa, Toh dia hanya membuntuti kakaknya. Namun.. sepertinya ia berbicara pada Seira, jadi Vandera diam lagi.
kemudian Vandera sadar belum memperkenalkan dirinya.
"ah ,Saya... Vandera Nicotine L. E., Saudara Noire.... sahabat Seire"
Ucapnya bingung. Pemuda ini merasa telah bersikap kurang sopan. ia pun hanya menunduk sambil memakan Ice creamnya.
Vandera hanya tersenyum ringan, menyaksikan temannya yang satu ini.
"...oh, Dia hanya memayungiku. itu sajah,"
Jawabnya singkat. memandang Sesorang yang lain, pemuda itu tampak asik sendiri tak meemperhatikan keberadaannya. Vandera memperhatikannya dengan seksama.
"Sudah lama aku tidak melihatmu,"
Dan Pemuda itu membuka bibirnya,.... kepada burung, seekor burung camar tepatnya. Apakah ia seorang pawang burung, apakah burung itu miliknya, ataukah ada yang salah dengan dirinya. Vandera semakin memperhatikan pemuda itu dengan seksama.
Vandera baru akan menanyakan tentang Pemuda itu dan burung camar tersebut. namun Seira keburu mengatakannya. Lagi lagi dia diam dan memakan Ice cream Vanillanya.
"...hey, Kipasi aku,"
Ucapnya pada orang yang memayunginya. Dengan segera angin sepoi sepoi menerjang wajahnya. kemudian pemuda itu berkata dia hanya berakting. lagi lagi dia tertawa dalam hati.
"Anda orang baru disini?
Kemudian pemuda itu berbicara, Kali ini di tunjukan untuk manusia. "Menarik", pikirnya tertawa kecil dalam hati.
"Huh..?kau berbicara pada ku? atau Seira?"
Vandera bingung harus berkata apa, Toh dia hanya membuntuti kakaknya. Namun.. sepertinya ia berbicara pada Seira, jadi Vandera diam lagi.
kemudian Vandera sadar belum memperkenalkan dirinya.
"ah ,Saya... Vandera Nicotine L. E., Saudara Noire.... sahabat Seire"
Ucapnya bingung. Pemuda ini merasa telah bersikap kurang sopan. ia pun hanya menunduk sambil memakan Ice creamnya.
Vanila- Member
- Posts : 1785
Points : 1799
Join date : 2010-01-28
Location : above hell under heaven.
Character Bio
Character Name: Vandera Nicotine Llavorsatzlich
Status: Duke House member
Job: Member of four duke house, Pandora Officer as Academy student,Contractor
Re: [FRP]Roleplay Practice
ruu ikutan nimbrung yaaaa~
chara ruu ga dianggeb juga ga apa =))
<< charanya ga punya relasi
______________________________________________
lokasi: pantai Oswald
"segarnya udara dipantai" gumam miisa sambil melihat keselilingnya, mata miisa yang berbeda dengan orang kebanyakan melihat banyak hal misterius dipantai itu. pantai yang terlihat begitu ramai membuatnya sedikit grogi dan takut. Miisa yang seorang antisocial hanya termenung dan ditemani oleh Roh roh halus yang kian berterbangan kesana kemari.
sesaat tuk mengilangkan rasa bosannya miisa berjalan jalan dipinggir pantai, sesaat ia duduk untuk menikmati suara deburan ombak ombak yang indah, sesaat ia juga melamun sambil memperhatikan keramaian dipantai itu, diperhatikannya banyak sekali orang dipantai ini, miisa berharap ada seseorang yang dikenalnya ataupun seseorang yang mau berbicara dengan orang aneh seperti dia.
____________________________
OOT = ahhh ruu emank ga bisa ikut RP yaa...
<< bingung sendiri *kabur*
chara ruu ga dianggeb juga ga apa =))
<< charanya ga punya relasi
______________________________________________
lokasi: pantai Oswald
"segarnya udara dipantai" gumam miisa sambil melihat keselilingnya, mata miisa yang berbeda dengan orang kebanyakan melihat banyak hal misterius dipantai itu. pantai yang terlihat begitu ramai membuatnya sedikit grogi dan takut. Miisa yang seorang antisocial hanya termenung dan ditemani oleh Roh roh halus yang kian berterbangan kesana kemari.
sesaat tuk mengilangkan rasa bosannya miisa berjalan jalan dipinggir pantai, sesaat ia duduk untuk menikmati suara deburan ombak ombak yang indah, sesaat ia juga melamun sambil memperhatikan keramaian dipantai itu, diperhatikannya banyak sekali orang dipantai ini, miisa berharap ada seseorang yang dikenalnya ataupun seseorang yang mau berbicara dengan orang aneh seperti dia.
____________________________
OOT = ahhh ruu emank ga bisa ikut RP yaa...
<< bingung sendiri *kabur*
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Oot : yosh saya dikacangin *dibuang* =))
Saat Noire ingin menjawab pertanyaan Seira, adiknya datang ke sana, dengan seseorang memayunginya. Mereka memulai berbincang-bincang, dan Alfonze sendiri tampaknya sedang berbicara kepada burung-burung itu, yang kemudian dianggap aneh oleh Seira dan Vander. Diam-diam, karena sudah mulai ramai, dan ia sedang tidak mood beramai-ramai, ia menyelinap diam-diam dari kerumunan itu, dan melanjutkan jalan-jalannya.
Sesaat ia hanya memperhatikkan pemadangan disekitar sana, lalu orang-orang yang bermain, hingga pandangannya tertuju pada seorang gadis yang duduk di tepi pantai. Tidak biasanya seorang gadis datang sendirian ke sini. Apalagi tanpa seseorang menemani. Toh, orang-orang lain juga punya teman saat di pantai ini.
Noire yang sebenarnya sedang bad mood, sekali lagi memasang aktingnya dan menghampiri gadis itu.
"Hei, kau sendirian?" Tanyanya pada gadis tidak dikenal itu, sambil duduk di dekat gadis itu
Saat Noire ingin menjawab pertanyaan Seira, adiknya datang ke sana, dengan seseorang memayunginya. Mereka memulai berbincang-bincang, dan Alfonze sendiri tampaknya sedang berbicara kepada burung-burung itu, yang kemudian dianggap aneh oleh Seira dan Vander. Diam-diam, karena sudah mulai ramai, dan ia sedang tidak mood beramai-ramai, ia menyelinap diam-diam dari kerumunan itu, dan melanjutkan jalan-jalannya.
Sesaat ia hanya memperhatikkan pemadangan disekitar sana, lalu orang-orang yang bermain, hingga pandangannya tertuju pada seorang gadis yang duduk di tepi pantai. Tidak biasanya seorang gadis datang sendirian ke sini. Apalagi tanpa seseorang menemani. Toh, orang-orang lain juga punya teman saat di pantai ini.
Noire yang sebenarnya sedang bad mood, sekali lagi memasang aktingnya dan menghampiri gadis itu.
"Hei, kau sendirian?" Tanyanya pada gadis tidak dikenal itu, sambil duduk di dekat gadis itu
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [FRP]Roleplay Practice
"Hei, kau sendirian?" Tanyanya pada gadis tidak dikenal itu, sambil duduk di dekat gadis itu
Miisa terkejut dengan kemunculan sosok misterius disebelahnya, miisa berfikir "Roh...? ah... dia manusia..."
Miisa bertanya kepada gadis misterius tersebut "ada perlu apa?" nada bicaranya seperti orang yang tak niat berbicara sambil tetap memandangi laut yang bercahaya tersebut
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Noire yang duduk di sana, tiba-tiba saja hampir kehilangan kontrol amarahnya. Mengapa? Gadis itu menjawabnya seolah-olah ia yang mengganggu sang gadis. Meski... Ukh... Memang benar sih seperti itu.
"Tidak ada apa-apa, hanya penasaran mengapa anda sendirian di sini" jawab noire sambil tersenyum memandang laut.
"Tidak ada apa-apa, hanya penasaran mengapa anda sendirian di sini" jawab noire sambil tersenyum memandang laut.
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Re: [FRP]Roleplay Practice
Lokasi: Pantai Oswald
Dipagi yang cerah seperti ini, sudah menjadi kebiasaan bagi gadis bermata biru laut ini untuk berjalan-jalan. Tapi, siapa gerangan gadis manis ini? Ya, dia Sylvette Seravine Archolete atau yang biasa dipanggil Sylve. Dengan terus menggulirkan roda pada kursi roda, Sylve mencoba ke tempat ia biasanya bersama chain kesayangannya, Zeno. Namun kali ini, Sylve tentu sedang sendirian dan pastinya ia kesulitan untuk menjalankan kursinya.
"Nggh.. Susahnya bergerak diatas pasir. Andai ada Zeno..tidak, tidak Sylve. Kau tak boleh terus-terusan membutuhkan bantuan orang lain.. Ayolah.. Kau pasti bisa.." ucapnya pada diri sendiri.
Perlahan, Sylve merasa makin mudah bergerak. Ia tentu senang karena tanpa dorongan siapapun, ia bisa melakukan hal ini. Sylve mempercepat gerakan tangannya dengan leluasa.
"Aku bisa! Pasti Zeno akan senang mengetahui ini.." gumamnya.
Dilihat pada arah yang lain, ada sekelompok orang berkumpul. Sylve menjadi tertarik untuk bergabung. Jaraknya tidak terlalu jauh. Tiba-tiba ia mendapat ide untuk mencoba berjalan tanpa kursi roda. Hal ini menjadi tantangan baginya, mengingat kakinya lumpuh. Tapi tekadnya sudah bulat. Ia menapakkan kedua kakinya pada pasir lembut itu. Kedua tangannya memegangi pegangan kursi roda. Agak gemetar, ia menjaga keseimbangan dan mencoba bangkit. Dan usahanya membuahkan hasil.
"A..akhirnya..a-aku..bisa berdiri..." tetesan air mata mulai tampak. Ia menangis karena keberhasilannya untuk pertama kali dan baginya ini adalah hal yang paling mengamgumkan.
Dihapusnya air mata pada wajahnya. Ia mencoba berjalan mendekati orang-orang disana. Kaki kecilnya mulai bergerak maju perlahan. Namun..
BRUKK!
Alangkah disayangkannya jika Sylve masih belum mampu untuk melakukannya. Tubuhnya tersungkur di atas pasir dan kakinya berdarah karena ada batu karang tajam mengenai kakinya saat terjatuh.
"Ba...bagaimana ini...? A-aku... merasa takut dan kesakitan, Sylve memegangi kakinya dan agak meringis kesakitan. Ia berusaha meminta pertolongan, namun gadis ini tak mampu melakukannya.
Dipagi yang cerah seperti ini, sudah menjadi kebiasaan bagi gadis bermata biru laut ini untuk berjalan-jalan. Tapi, siapa gerangan gadis manis ini? Ya, dia Sylvette Seravine Archolete atau yang biasa dipanggil Sylve. Dengan terus menggulirkan roda pada kursi roda, Sylve mencoba ke tempat ia biasanya bersama chain kesayangannya, Zeno. Namun kali ini, Sylve tentu sedang sendirian dan pastinya ia kesulitan untuk menjalankan kursinya.
"Nggh.. Susahnya bergerak diatas pasir. Andai ada Zeno..tidak, tidak Sylve. Kau tak boleh terus-terusan membutuhkan bantuan orang lain.. Ayolah.. Kau pasti bisa.." ucapnya pada diri sendiri.
Perlahan, Sylve merasa makin mudah bergerak. Ia tentu senang karena tanpa dorongan siapapun, ia bisa melakukan hal ini. Sylve mempercepat gerakan tangannya dengan leluasa.
"Aku bisa! Pasti Zeno akan senang mengetahui ini.." gumamnya.
Dilihat pada arah yang lain, ada sekelompok orang berkumpul. Sylve menjadi tertarik untuk bergabung. Jaraknya tidak terlalu jauh. Tiba-tiba ia mendapat ide untuk mencoba berjalan tanpa kursi roda. Hal ini menjadi tantangan baginya, mengingat kakinya lumpuh. Tapi tekadnya sudah bulat. Ia menapakkan kedua kakinya pada pasir lembut itu. Kedua tangannya memegangi pegangan kursi roda. Agak gemetar, ia menjaga keseimbangan dan mencoba bangkit. Dan usahanya membuahkan hasil.
"A..akhirnya..a-aku..bisa berdiri..." tetesan air mata mulai tampak. Ia menangis karena keberhasilannya untuk pertama kali dan baginya ini adalah hal yang paling mengamgumkan.
Dihapusnya air mata pada wajahnya. Ia mencoba berjalan mendekati orang-orang disana. Kaki kecilnya mulai bergerak maju perlahan. Namun..
BRUKK!
Alangkah disayangkannya jika Sylve masih belum mampu untuk melakukannya. Tubuhnya tersungkur di atas pasir dan kakinya berdarah karena ada batu karang tajam mengenai kakinya saat terjatuh.
"Ba...bagaimana ini...? A-aku... merasa takut dan kesakitan, Sylve memegangi kakinya dan agak meringis kesakitan. Ia berusaha meminta pertolongan, namun gadis ini tak mampu melakukannya.
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [FRP]Roleplay Practice
tanpa merubah air mukanya miisa berkata "saya selalu sendirian ditempat ini""Tidak ada apa-apa, hanya penasaran mengapa anda sendirian di sini" jawab noire sambil tersenyum memandang laut.
Miisa terkejut mendengar suara jatuh yang keras dari seorang gadis, Hati nurani miisa memintanya untuk menolong gadis tersebut. Tanpa memperhatikan gadis yang duduk disebelahnya ia berjalan kearah suara jatuh tersebut. Perlahan miisa mengulurkan tanggannya untuk membantu gadis terebut, Sambil membantu gadis tersebut berdiri miisa bertanya "mengapa anda disini sendirian? bukankah berbahaya bagi anda?" dengan wajahnya yang dingin tak berekspresi itu seakan tak menyadari bahwa ia juga sendirian dipantai ini."Ba...bagaimana ini...? A-aku... merasa takut dan kesakitan, Sylve memegangi kakinya dan agak meringis kesakitan. Ia berusaha meminta pertolongan, namun gadis ini tak mampu melakukannya.
_____________________
KACAU XDD
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
ruu chi wrote:"mengapa anda disini sendirian? bukankah berbahaya bagi anda?" dengan wajahnya yang dingin tak berekspresi itu seakan tak menyadari bahwa ia juga sendirian dipantai ini.
Dilihatnya ada seseorang tengah mengulurkan tangan padanya. Merasa begitu malu, ia hanya tertunduk dan menggapai tangan nona itu. Perlahan ia tersenyum.
"A..aku tak ap kok. Sungguh.. Nggh.." ucapnya lirih.
Sylve mencoba menggapai lengan kursi roda. Ia perlahan bangkit dan segera duduk di kursi rodanya. Rupanya darah masih mengucur hingga membuat dress bawahannya mengenai darah.
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [FRP]Roleplay Practice
Miisa yang tetap tak mengubah expresi wajahnya itu berkata "anda terluka, sebaiknnya luka anda segera diobati sebelum infeksi" Sambil berkata demikian miisa mengambil air teh lalu membersihkan luka gadis tersebut lalu menutup luka milik gadis tersebut dengan saputangan miliknya."A..aku tak ap kok. Sungguh.. Nggh.." ucapnya lirih.
Sylve mencoba menggapai lengan kursi roda. Ia perlahan bangkit dan segera duduk di kursi rodanya. Rupanya darah masih mengucur hingga membuat dress bawahannya mengenai darah.
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Sylve menjadi tertunduk karena telah diberlakukan seperti ini. Baginya, orang hina-dina seperti ia tak pantas mendapat perlakuan ini.
"Err.. Sudahlah.. Aku tak apa..." ucapnya.
"Kalau boleh tau.. Anda siapa ya?"
"Err.. Sudahlah.. Aku tak apa..." ucapnya.
"Kalau boleh tau.. Anda siapa ya?"
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [FRP]Roleplay Practice
Sylve merasa agak tersanjung setelah ditolong seperti ini. Ia hanya menunduk malu.
"Te..terimakasih telah menolongku..." ucapnya pelan.
Gadis ini tersenyum kecil dibalik wajahnya yang tertutup poni itu. Menurutnya, orang hina-dina sepertinya tak pantas mendapat perhatian lebih.
"Te..terimakasih telah menolongku..." ucapnya pelan.
Gadis ini tersenyum kecil dibalik wajahnya yang tertutup poni itu. Menurutnya, orang hina-dina sepertinya tak pantas mendapat perhatian lebih.
Kaz- Member
- Posts : 2919
Points : 2992
Join date : 2009-06-24
Age : 27
Location : /Invisible/ Youtaite World
Character Bio
Character Name:
Status:
Job:
Re: [FRP]Roleplay Practice
Miisa memandangi gadis tersebut dengan tatapannya yang dingin, lalu ia berkata "saya..? saya bukan siapa siapa" *PLAK DUNG JES XDDD*"Err.. Sudahlah.. Aku tak apa..." ucapnya.
"Kalau boleh tau.. Anda siapa ya?"
ruu chi- Member
- Posts : 3974
Points : 4058
Join date : 2009-06-29
Age : 28
Location : dikamar ruu~ xDD
Character Bio
Character Name: Leona Jacquelin
Status: Human
Job: academy Student
Re: [FRP]Roleplay Practice
Noire ingin berbincang dengan gadis itu. Tapi tiba-tiba saja ada seorang gadis yang tampaknya jatuh dari kursi rodanya dan ditolong miisa.
'Wah tampangnya doang yang datar' pikir Noire pada dirinya sendiri.
Sebenarnya ia ingin ikut membantu, tapi moodnya sedang tidak bagus dan ia hanya mau memandang laut, jadi dibiarkanlah 2 orang itu, sementara ia hanya menatap laut.
'Wah tampangnya doang yang datar' pikir Noire pada dirinya sendiri.
Sebenarnya ia ingin ikut membantu, tapi moodnya sedang tidak bagus dan ia hanya mau memandang laut, jadi dibiarkanlah 2 orang itu, sementara ia hanya menatap laut.
Fuschia.A.T.Ellenoire- Member
- Posts : 2905
Points : 3010
Join date : 2009-07-20
Age : 27
Character Bio
Character Name: Noire I. Erland
Status: Member of 4 great duke houses, Rien
Job: member of 4 great duke houses, Rien
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum