[Comment] Living to Protect, Living to Care

Komen dong~~~
Biar bisa diimprove ^^

Pandangan kini ada di meja makan. Seorang nenek, seorang kakek dan seorang anak lelaki. Kini kita lihat gadis itu ada bersama mereka. "Tahu dingin ya..." Anak lelaki itu tidak bersemangat. "Sudahlah, makan saja Sota. Meskipun cuma tahu dingin dan sup miso, bersyukur saja kamu masih bisa makan." ujar gadis itu bijaksana."Ta, tapi...Kakak tau kan kalau aku tidak suka tahu dingin," ujar Sota. "Yurie, kau juga harus makan. Sebentar lagi kau pergi kan." Kakek mengingatkan. "Oh iya." Yurie tersentak. "Aku makan ya." Yurie tersenyum. Namun seketika itu juga handphonenya berbunyi. "?" Yurie membaca pesan yang sampai padanya. "Temui aku dan kawan-kawan siang ini pulang sekolah. Jangan ada janji karena ini penting. --Shinryu--" Begitulah isi pesan itu. "Dasar...." Yurie mendesah dalam.

Paragraf ini bisa lebih dielaborasi lho. Dan tidak dianjurkan untuk mengumpulkan sekian banyak dialog di dalam satu paragraf. Selain karena membingungkan, juga karena masing-masing dialog adalah pikiran pokok yang berbeda, makanya harus ditulis di paragraf yang berbeda.

Misalnya pada kalimat pertama. "Pandangan kini ada di meja makan" ini bisa dijabarkan lebih lanjut menjadi "Pandangan semua orang tertuju pada meja makan." Lalu bisa ditambahkan, apa saja yang ada di meja makan yang menarik perhatian semua orang. Bisa diceritakan betapa anehnya menu makan mereka sedetil-detilnya dengan paragraf deskriptif. Baru, nanti dialog-dialognya itu yang ngomongin sepotong-sepotong. Isinya protes terhadap apa yang sudah kamu tulis sendiri juga nggak salah XDD

Ya, belajar lagi ya. Dan teruslah berkembang.