[Main RP]Chapter 2 - Kidnap

KETENTUAN
- Tempat ini boleh di masuki oleh siapapun, yang charanya sudah di approve
- Lokasi di sebuah gedung, tepatnya gedung milik Einverd(tapi bukan di Einverd House)
- Harap perhatikan sistem IN/OUT yang berlaku
- Tidak ada battle di sini, nanti kalau ada battle pindah ke topik yang akan saya buat selanjutnya
- Ada yang ingin di tanya soal chapter 2? Silahkan klik DI SINI

======================================================

Tanggal : 25 APRIL 1853
Jam : 5 sore

Lokasi : Gedung Perayaan milik Einverd

- SHEIN -

Shein menatap jam sakunya. Berkali-kali dia melakukannya, terkadang dia menatap cermin, dan melihat pantulan dirinya yang sudah rapih dengan setelan jas-nya yang berwarna hitam kebiru-biruan itu.

Dia gugup.

Tentu saja. Rasanya sudah lama sekali, terakhir kali Shein merayakan pesta ulang tahunnya. Dan sekarang, dia sudah lengkap memakai baju formal, dan para pelayannya juga sedang sibuk melaksanakan pesta yang akan di adakan nanti malam, tepatnya sekitar jam 7 malam.

"Hhh.... Rasanya aneh sekali...," Shein masih menatap pantulan dirinya di cermin, dan malah teringat pada kakak kembarnya."Ah, ya, tentu saja aneh. Ini pertama kalinya, aku merayakan pesta ulang tahun tanpa di dampingi olehnya..."

Setiap pesta ulang tahunnya, pasti di dampingi oleh Shien. Sekalian juga, Shien merayakan pesta ulang tahunnya. Tentu saja, Shein dan Shien adalah anak kembar, mereka selalu merayakan pesta ulang tahunnya bersama-sama.

Lilica pun melihat shein yang berdiri gugup

ia lalu memeluk shein Dan tersenyum "happy birthday kak! Gugup?" tanyanya

"ayo para tamu sudah mulai berdatangan saatnya menyambut mereka" Aja lilica girang

Lokasi : ditoilet Gedung Perayaan Einverd

"..................."

AAAAAAAAAAHHH , teriak Ivvi dalam hati
Ivvi >>

dengan rambut yang tergerai, dan gaun merah yang ia pakai
apa lagi dengan dandanannya yang cukup membuatnya lebih dari biasanya
si PM aja ga nyangka kalo itu Ivvi =)) *digoreng sampe gosong*

"aku tidak bisaaa....", geram Ivvi sambil menutup wajah merahnya kearah kaca toilet wanita.

kenapa harimau sepertiku harus jadi begini ??

kemudian sudah ada beberapa wanita lain(maid yang ga nyadar kalau itu Ivvi) yang keluar masuk toilet itu dengan melihat Ivvi heran.

Ivvi yang melihat para wanita itu, hanya swt-swt dan melangkah mundur..

"lebih baik aku disini..", Ivvi >>

belum keluar dari toilet saja, sudah dilihat seperti itu..bagaimana kalau ia keluar dari tempat itu ?
untung saja acara belum mulai, apa disana sudah ramai ?

tunggu, PM mau bicara...siapa yang dandanin nih anak ?! *nunjuk Ivvi* *digoreng*

"happy birthday kak! Gugup?"

Shein tidak kaget dengan kedatangan Lilica. Hanya saja, perasaannya tidak enak, walaupun sekarang hari ulang tahunnya, tapi tetap saja, Shein merasa ada yang mengganjal. Dan dia memang masih belum terlalu yakin dengan 'perasaan mengganjal' itu.

"Terima kasih, Lilica," jawab Shein pendek, sambil tersenyum kepada Lilica, tidak seperti biasanya, Shein hari ini akan menjaga sikapnya. Nama baiknya tentu sudah tercoreng gara-gara dia yang sempat diadili, bahkan di asingkan oleh pandora officer.

Dia menatap jam sakunya lagi. Tinggal satu jam menjelang pesta. Pasti sudah banyak tamu-tamu yang berdatangan.

"ayo para tamu sudah mulai berdatangan saatnya menyambut mereka"

Shein mengangguk, dan buru-buru merapihkan jas-nya lagi.

"Kau lihat Ivvi? Dari tadi... aku belum melihatnya," Shein melihat sekitarnya, tidak ada Ivvi. Dan dia tentu saja khawator, karena perasaannya dari tadi tidak enak terus.

Kit : di dandanin kairi =))

kairi yang butuh ke toiletpun sepertinya salah masuk toilet

ia tertawa keras saat melihat ivvi "wah kenPa Ada banci di toilet cowo?!"

lalu ia sadar bahwa itu ivvi "ah nona ivvi kok bisa Ada di toilet cowo? Trus kok dandannya hancur? Mau saya Bantu?" tawarnya bak gentleman

sementara iu lilica

"tentu" jawabnya manis

"hmm di toilet mungkin akujuga belum melihatnya, " kata lilica sambil membisikan kata kata yang ia ucapkan belakangan

The Chain
Lokasi : dari bawah tanah di kuburan di tengah suasana mencekam dan dingin yang menusuk. Di taman

Zeno lagi asyik bengong entah mau ngapain. Masuk ke dalam? Males..Males kenapa? Entah lah.. Mungkin Claire belum nongol.. Claire~~~ *dibacok*

Hah... Masuk tidak ya?

Walaupun itu adalah hari ulangtahun teman mesumnya in crimenya. Entah mengapa dia ada feeling gak enak jadi nggak mau masuk. Kalau begitu mendingan tidak perlu mengundang cowok yang satu ini kan? *digebuk Zeno*

The Servant
Lokasi : Di suatu tempat dekat jendela dan pintu.

Brendan hanya mengambil secangkir minuman dan dengan tenang menatapi keramaian pesta ulangtahun Shein Einverd. Sudah keberapa kalinya ia menghadiri pesta ulangtahun meriah seorang pemimpin duke houses? Huh... Bosan.. Ia ingin membuat kerusuhan jika posisinya memungkinkan *dicakar Brendan*

"ah nona ivvi kok bisa Ada di toilet cowo? Trus kok dandannya hancur? Mau saya Bantu?

"apa yang kau maksud dengan toilet cowok....ini toilet wanita", ucap Ivvi datar melihat kairi, dan menunjuk lambang wanita di toilet itu.

"mfft kau sudah berubah kelamin ?", ucapnya iseng sambil tertawa.

apa tidak terlihat, beberapa kali maid wanita keluar masuk toilet ini..dipastikan toilet itu, toilet wanita

"dandanan ini memang terlihat hancur yaa ?"

tidak ada salahnya ia bertanya kepada bocah seperti kairi, mengenai dandanan

Ivvi mengambil beberapa tisue dan membasahinya.
"benar-benar hancur ?", sebelum menghapus semua dandanan itu, ia bertanya ke kairi lagi

"hmm di toilet mungkin akujuga belum melihatnya, "

Shein mulai curiga. Jika memang Ivvi sedang ada di toilet, kenapa dia lama sekali? Mencurigakan, dan Shein mulai suudzon, dan berprasangka buruk. Moodnya hari ini sedang tidak terlalu baik. Gara-gara perasaan khawatirnya yang terlalu besar itu.

"Kenapa dia lama sekali?" Shein menatap kearah toilet wanita di sana. Tetapi Shein tidak berani masuk.

Sebagai seorang bangsawan yang tau sopan santun, Shein tidak ingin nama baiknya rusak lagi, gara-gara di tuduh mengintip toilet wanita, mesum, atau sebagainya.

Semakin hancurlah reputasinya. Shein hanya menatap toilet wanita dengan tatapan curiganya.

"toilet cewe?!?!?! Nona maaf saya salah masuk beginian saya ini bukan orang mesum hanya unsur ketidak senagajaan bla bli ya yada todo todo " jelas kairi panjang lebar

Saat ditanya begitu ia hanya menjawab apa yang sering dikatakan ayahnya dulu " saya rasa lebih baik jika. Dandanan itu ditaburkan tipis tipis lebih cantik jika seorang wanita mengeluarkan pesona alaminya"

"kecantikan alami lebih terpancar Dan make up hanya menutupinya"

Sementara itu lilica

". Tak Tahu sih, tapi jangan menerobos masuk! Ia Akan baik baik saja kok" kata lilica

" tak pelru khawaw "

Lokasi: Gedung mansion keluarga Einverd

Alice mulai berjalan mendekat ke arah pintu itu. Ia datang, karena sekarang Shein sedang mengadakan pesta, tak ada salahnya kan kalau datang. Kali ini, ia benar-benar nekat. Memakai jas hitam ala butler dan dasi kupu-kupu. Apalagi ia tak memakai wig atau topengnya.

"He... Semoga aku tidak salah gedung lagi...", Alice menghela napas. Lalu mendekat kearah pintu itu. Saat memasuki ruangan, ada maid-maid dari Einverd datang mencegatnya.

"Maaf, tamu yang tidak bersangkutan dilarang masuk disini.", tegas salah seorang Maid.
"Yayaya, aku tau itu... Percuma saja aku datang kesini... Lagi-lagi diusir kan...", Alice mulai berjalan keluar lagi. Tak ada gunanya ia datang kalau disambut dengan bentakan seperti itu.

^
Kasian amat si Alice O.O

The Chain

Zeno yang sedang asyik duduk duduk di luar melihat Alice, orang yang ia kenal dicegat oleh seorang maid di pintu masuk. Shein mengenal Alice kan? Mengapa ia tidak diperbolehkan masuk? Ia harus bertindak. Ia pun menghampiri Alice dan maid tersebut.

"Ah, dia bersamaku" Zeno lantas menarik Alice masuk perlahan dan membiarkan maid tersebut minta maaf terus.

Zeno : WAHAHAH! MAMPUS LO! *ditabok Ulqui*

The Servant

Brendan lagi-lagi mengamati kondisi sekitar. Zeno sedang masuk bersama Alice. Shein sedang memperhatikan toilet wanita sementara Lilica ada di dekatnya. Kairi yang salah masuk toilet. Ivvi... Hanya Ivvi yang belum ia lihat dari tadi.




>> Brendan jadi pengamat lagi = w =.. Kasian *usap usap kepala Brendan*

Ah... suasana yang ramai, lagi-lagi... Rhea tidak menyukai suasana itu, jadi terpaksa ia mengurung diri kembali. Setidaknya mengurung diri lebih baik daripada harus bersama dengan kerumunan manusia yang sulit dilihat.

Hm... ke mana dia sekarang? Bersembunyi, ah, toilet rasanya adalah tempat persembunyian terbaik. Setidaknya nanti Shein tidak akan menyeretnya untuk keluar karena tempat itu terlarang bagi laki-laki kecuali...

"Kenapa Anda ada di sini tuan?" tanya Rhea dengan suara datar begitu melihat Kairi yang dengan santainya berada di toilet wanita. Ia tidak memersalahkan jika Ivvi ada di situ sementara Masternya kebingungan di luar sana. Privasi seorang Lady untuk berada di ruang pribadinya.

Rhea lantas menarik kipasnya sembari menatap Kairi dengan dingin. "Ini ruang privasi untuk para Lady, sebaiknya Anda tidak di sini atau saya yang akan mengeluarkan Anda." Lalu melirik Ivvi, "Anda tidak mengundangnya ke tempat ini kan Nona?" sekali lagi bertanya.


Oh ya, chain satu ini memang berpengalaman soal yang namanya keteraturan dan privasi.

"toilet cewe?!?!?! Nona maaf saya salah masuk
beginian saya ini bukan orang mesum hanya unsur ketidak senagajaan bla
bli ya yada todo todo "

"mfft...FUAHAHAHAHAHAH", Ivvi tertawa geli

" saya rasa lebih baik jika. Dandanan itu ditaburkan tipis tipis lebih cantik jika seorang wanita mengeluarkan pesona alaminya"

???????? >> dipikiran Ivvi

"sebenarnya aku tidak mengerti soal yang seperti ini...", ucapnya polos.

"Anda tidak mengundangnya ke tempat ini kan Nona?"

"tidak, hahahaha...dia salah toilet.."

"unn..rhea, bisakah kau rapihkan apa yang ada di wajahku ini ?(make up)"

dari awal memang dandanan itu membuat Ivvi tidak nyaman, harus dilumuri sesuatu diwajahnya. *goreng sayo*

"Nona Rhea! Begini nona. Saya ini bukan orang mesum hanya tidak sengaja bla bla bli bli yada yada yodo yodo" jelas kairi lagi

"byeee" lalu kairi pun kabur Dan masuk toilet cowo

"untung saja bisa dibunuh aku" katanya pada dirinya sendiri

@ulqui: hahaha iya tuh... ide si Aad.. dibilang ntar Alice dicegat ga boleh masuk..gitu katanya =))
================================================

"Ah, dia bersamaku"

Ia merasa tangannya ditarik seseorang. Zeno, yang ia kenal sebagai Z-Pega atau semacamnyalah.
"Eh, Zeno.... Kukira siapa..... Baik sekali mau menolongku... Hahaha", Alice tertawa kecil. Sebenarnya itu sudah biasa baginya. Lagipula dirinya sendiri memang tak diundang.

Lilica yg melihat Alice segera mengabari shein "shein, Alice Dan Zeno sudah datang aku mau menyambut mereka dulu"

maka lilica menghampiri mereka

ia melihat bahwa maid itu tidak menyambut mereka

"hei, mengapa tidak mengkabarkan kehadiran mereka?" Tanya lilica pada maid itu

ia lalu menghadap Zeno Dan Alice "Mari masuk kalian telah ditunggu"

"hei, mengapa tidak mengkabarkan kehadiran mereka?"

"Ma..maaf.. Saya kira kedua tamu ini tidak diundang dalam pesta... Saya mohon maaf atas keteledoran saya...", maid itu membunggkuk hormat pada Lilica, Alice, dan Zeno, dan meminta maaf karena bersikap kasar.

"Sayalah yang harusnya minta maaf.. Anda tak perlu minta maaf....", Alice jadi ikut-ikutan minta maaf pada maid itu. Salahnya sendiri ia datang tapi tak diundang. Benar-benar cewek bego ==;; *ditendang Alice*

"sudahlah lanjutkanlah pekerjaanmu" perintah lilica

maid itu membungkuk Dan pergi

"Mari masuk kehadiran kalian sudah ditunggu" ajak lilica sambil membukakkan pintu gedung itu bagi Alice Dan Zeno

ia lalu mengabarkan kedatangan mereka kepada semua tamu lain " lady Alice Springfield Dan sir Zeno telah tiba!"

" lady Alice Springfield Dan sir Zeno telah tiba!"

"Are? Hah? Harusnya aku tadi seret Yukiji saja kesini....", Alice bosan sekali kalau tak ada Yukiji. Terasa tidak ada mainan buat dijahilin *digorok Yukiji*

"Rupanya aku pantas juga pakai seragam butler... Kesekolah pakai baju ini ah~ Rasanya menyenangkan~"

"shein, Alice Dan Zeno sudah datang aku mau menyambut mereka dulu"

Shein hanya mangut-mangut saja. Dia mulai duduk di sofa di dekat sana sambil meminum teh buatan maidnya. Memperhatikan satu persatu tamu yang datang. Tidak menarik.

Shein menatap mereka semua dengan pandangan bosannya. Matanya juga melihat ke toilet perempuan terus, sekarang Rhea masuk ke sana. Shein semakin penasaran apa yang telah terjadi di dalam.

Apa yang mereka lakukan? Tahan, Shein.... Jangan masuk ke sana, kau hanya perlu memperhatikannya saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. AKH, TAPI AKU PENASARAN!

Shein hari itu ugal-ugalan terus, dan mulai berdebat dengan dirinya sendiri. Kebiasaan anehnya. Suka berdebat sendiri.

Salah satu maidnya datang, dan memberikan Shein surat. Ada lambang keluarga NOVADION di sana. Shein mulai membukanya, dugaannya surat tersebut dari Stein, mungkin surat cinta tantangan?... Shein membukanya perlahan, menjaga agar surat tersebut tetap utuh, dan tidak robek.

Untuk Tuan Shein di tempat
Saya tidak bisa hadir ke pesta ulang tahun anda,
di karenakan kondisi tubuh saya yang sedang tidak baik.
Tapi, kuucapkan selamat ulang tahun yang ke...

ke berapa?
bahkan aku sendiri tidak ingat.
Ya, kau sudah tua sekali, Shein...
ke... 123, benar ?

semoga apa yang kau inginkan terkabul, dan dengan bertambahnya umurmu, kau tidak akan terlalu sering menyiksaku lagi.

Raven Novadion,
- your best buddy -

Shein yang sedang ugal-ugalan tambah ngamuk setelah membaca surat tolol dari Raven, dan langsung merobek-robeknya menjadi serpihan kertas.

Cih, bodoh.... Padahal tadinya aku sudah senang, kukira surat tantangan dari Stein. Lagi pula untuk apa dia repot-repot menggunakan surat resmi seperti ini? Ada lambang Novadionnya juga. Tidak biasanya dia bersikap formal. Tapi, yasudahlah...

Shein bersandar lagi di sofa-nya, menatap lampu-lampu kristal yang di gantung di langit-langit ruangan itu. Indah.

Kairi yang baru keluar Dari toilet cowo menghampiri shein

"hei! Selamat ulang tahun ya?" ucapnya girang Bagai anak kecil yang mendapat permen

"kau bosAN? Ada apa?"

"oh iya tadi dandanan ivvi agak gimana gitu aku sampai menahan tawa Lucu sekali sih mirip badut" kata kairi mengingat ingat

"sekarang sedang dibenarkan oleh rhea"

BRAAKK

"terobos..."

ia mendobrak pintu toilet wanita, dan apa yang terjadi..
walaupun make up Ivvi sudah diperbaiki, dan menjadi, hmm mungkin ..menjadi lebih manis, karna sudah dirapihkan..
ia keluar dari toilet sambil menutupi wajahnya memakai tisue..

dibagian kepalanya, diselimuti tisue seperti mummy..hanya matanya saja yang terlihat.

benar benar.., ia menahan amarahnya
========================================

Lokasi : didepan gedung perayaan einverd

seperti biasa, dengan baju formal berwarna hitamnya, Ducan turun dari kereta kuda..

"kemana Ivvi ? sudah lama aku tidak bertemu dengannya..."

yang ulang tahun shein, yang dicari malah Ivvi..tapi Ducan juga membawa hadiah untuk shein, seperangkat alat untuk sholat makan..seperti sendok dan garpu yang terbuat dari emas.(?)
========================================

Lokasi : depan gerbang gedung perayaan

"seperti yang ku mau... tinggal, menemui wanita itu..fuh..", ucap stein dingin di kereta kudanya.
ia tertawa licik dan memandangi gedung tersebut.

"hei! Selamat ulang tahun ya?"

"Terima kasih," jawab Shein lagi, singkat, dan dengan senyum yang di paksakan kali ini.

"kau bosAN? Ada apa?"

"Ya, sedikit bosan. Tidak ada apa-apa," Shein menjawabnya dengan singkat lagi, masih menatap ke arah lampu-lampu kristal yang ada di atasnya.

Shein kembali meminum tehnya, berharap teh itu dapat mengembalikan emosinya seperti semula lagi.

"oh iya tadi dandanan ivvi agak gimana gitu aku sampai menahan tawa Lucu sekali sih mirip badut"

Shein memelototi Kairi, ketika mendengar Ivvi-nya di bilang seperti badut, dan ditertawakan. Tapi Shein buru-buru meneguk tehnya lagi, teh memang obat yang manjur bagi Shein untuk menahan amarah dan emosinya yang setiap hari tidak menentu.

"Baiklah, aku akan ke tempat Ivvi dulu."

Shein beranjak dari kursinya, menuju ke depan pintu toilet wanita lagi. Dia tetap tidak berani masuk. Tidak sopan. Shein hanya mengetuk pintu toilet itu saja.

"Ivvi, kau baik-baik saja? Perlu kupanggilkan maid?" tanya Shein lagi.

"well shein dia nya sih lebih cocok ga pake make up" kata kairi lagi

ini cowo satu bener bener parah polosnya

"ah jangan di ketok, nanti rhea ngamuk lagi aku saja hampir dibunuhnya"

"karena kamu masternya rasanya gpp deh, jangan masuk nanti dianggap tak sopan" jelasnya lagi

oot : Ivvi udah keluar =))
===============================
Lokasi : diluar toilet wanita

"aku tidak apa-apa...", Ivvi yang bagian kepalanya berbalut tisue seperti mummy muncul dibelakang shein.
walaupun ia sudah merapihkan dandanan di wajahnya..tetap saja ia malu.

astaga, kalo PMnya(sayo) ini cowok.. sayo udah ngelamar Ivvi *ditabok*, Ivvi manis..
cinta terlarang antara PM wanita sama chara ceweknya =)) *dirobek*

============================================
Lokasi : didalam gedung perayaan

"dimana yang ulang tahun ?", tidak adakah yang menegur, bangsawan deindery ini ? ..ia tampan juga loh *digoreng*

sambil membawa hadiah untuk shein, Ducan tersenyum ramah ke para tamu yang datang.