no title and never will have one

Title : no title and never will have one
genre : romance, poetry, etc
language : english, on no I'm not that mean so yes INDONESIAN

winter 2009

Halo namaku, adalah Akari Namiya. Seperti yang kalian tahu dari namaku aku adalah orang jepang. Aku lahir di Osaka-shi tahun 1990, jadi umurku adalah 19 tahun hampir 20. Saat ini aku belajar di Universitas Nihon di prefektur kanagawa. Ah aku lupa memberitahumu ya? Aku loncat kelas karena aku memasuki kelas khusus di Smp dan sma ku. Well kau akan tahu tentang ku lebih banyak saat kau tahu apa yang terjadi...

Semuanya di mulai pada saat musim panas 2008

seorang perempuan yang umurnya baru 18 tahun, berlari lari menuju pintu gerbang universitas nihon, ia membawa banyak kertas dan dokumen. Makalah mungkin dan seperti yang kalian duga ia telat mnghadiri kelas.

"ahh tidak aku hampir telat 2 jam!" serunya saat melihat jam

sialnya perempuan ini tidak melihat bahwa ada seorang anak laki laki yang lewat dan BRUAKKK!

Perempuan ini terjatuh dan kertasnya berterbangan ke mana mana "aduh duhh" erangnya kesakitan

ia mengahadap ke atas dan melihat siapa yang ia tabrak, seorang anak laki laki yang ia tak tahu

'kenapa wajahnya begitu familiar?' pikirnya

'mungkin hanya perasaanku'

"ah maaf aku menabrakmu" katanya berdiri lalu membungkuk pada lelaki itu

anenya anak lelaki itu tidak menjawab dan mulai memunguti kertas kertas yang berterbangan

setelah semuanya terkumpul lelaki itu menyerahkan kertas kertas berisi sketsa sketsa baju itu kepada akari

"desainmu masih seperti yang kau buat dulu, simple tapi tetap indah, baguslah jika kau masih memegang ciri khasmu itu" komentar lelaki itu

tentu akari bingung siapa lelaki ini? Mengapa ia bisa tahu desain baju buatannya yang ia buat di masa lalu

pada saat keingintahuan telah menguasai diri akari, ia langsung bertanya "namamu siapa? Bagaimana kau bisa tahu desai ku yang dahulu? Dari mana asalmu? Dan...." belum selesai akari bertanya lelaki itu hanya menjawab

"biarkan waktu yang menjelaskan, tapi untuk sekarang kuberitahu kau satu hal, aku adalah orang yang tetap tinggal di musim gugur"

Lelaki itu pun berjalan lagi melewati akari, meninggalkan perempuan ini bertanya tanya sendirian.

Akari pun mendengar suara lonceng 'ahh! Tidak aku telat 2 jam penuh' pikirnya panik

maka akari pun memasuki universitas di sertai dengan pertanyaan 'siapa laki laki itu sebenarnya? Apa maunya dan mengapa ia bisa tahu rahasia kecil akari, yaitu desainnya saat masih kecil'.....

Next chapter will be updated soon, don't worry XD

Akari pun memasuki kelas dengan takut takut 'haduhh mampus deh' pikirnya takut

"permisi, bu" ucapnya pelan

dan seperti dugaannya "keluar dari kelas saya! Saya tidak butuh orang yang telat!"

Akari pun berjalan dengan lunglai menuju gerbang universitas nihon

ia pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe favoritnya.

Ia pergi ke sana untuk menenangkan diri sekalian mengingat masa lalunya

akari memasuki cafe itu dan memesan sebuah latte lalu duduk di kursi yang menghadap ke jendela

'hmm desain bajuku yang lama tidak dilihat oleh banyak orang' pikirnya

dia menyebutnya diriny orang yang tetap tinggal di musim gugur

musim gugur ya... Ah orang itu, tak mungkin! Dia sudah kutinggalkan! Tak mungkin!

Flashback
:::::::::::::::.........::::::::::::

"senpai! Tolong surat ini dibaca" kata akari yang masih berumur 15 tahun, sambil menyorkan sebuah surat

setelah anak lelaki yang bernama yashiko itu menerima akari pun kabur

'wuah moga moga aja beneran di baca!' pikirnya menjerit gugup

Akari POV

aku pun segera menuju ke loker, saat aku membuka lokerku aku melihat sbuah amplop terjatuh

'to : yoshiko'

deg... deg... 'amplop tadi bukan suratku untuknya!!!'

itu adalah, sketsaku sketsa baju buatanku yang begitu bobrok! oh tidak mati aku!

kyaa yoshiko jangan buka surat itu dulu

aku pun berlari ke tempat yoshiko tadi..

yoshiko POV

sementara itu yoshiko

anak yang aneh kenapa memberikan aku sketsa baju?

mungkin dia salah memberikan atau ia mau menunjukan sketsanya? ah aneh

"yoshiko!!" aku mendengar namaku di panggil dan aku pun menoleh

dan melihat anak tadi berlari ke arahku

"aduhh maaf yah? aku salah memberikan amplop, itu seharusnya adalah koleksi pribadiku, belum kau lihatkan?" kata anak itu sambil mencoba bernafas

"ah maaf namamu siapa?" tanyaku padanua

"namaku? emm akari!" jawabnya

setelah itupun aku menjawab pertanyaannya " ohh tak apa apa kok, memang amplop apa yang mau kauberikan"

seketika itu wajahnya memerah semerah tomat yang baru dipetik,

aku heran mengapa ia memerah? (A/N jiahh elo yoshiko parah! sejak kapan gue buat karakter separah lo?!! *dihajar yohiko*)

apakah ia demam? ataukah ia terlalu capai berlari?

tiba tiba ia menyodorkan sebuah surat lagi, akupun segera membacanya

"emm boleh saja" jawabku

ia pun mengadahka kepalanya kepadaku dan tersenyum "terima kasih banyak!"

aku hanya mengangguk kepadanya sambil membalas senyumannya

jarang jarang ada yang mau berbicara kepadaku, dan kali ini ada seorang gadis yang meminta bantuanku!

tentu aku senang!

ia memintaku menjahitkan baju baju yang ia gambar, aku memang masuk ke klub menjahit dan memang pintar menjahit, bukannya mau menyomongkan diri tapi itu benar. dan sepanjang sejarah belum pernah dimintai menjahit baju tentu aku menerima tawaranny! (A/N yoshiko ini bisa jahit baju gitu)

"maaf yah? tadi semestinya aku memberikan surat lamaran permintaan dulu baru memberikan sketsa bajunya ini malah terbalik" kata akari lagi

aku pun hanya tertawa mengiyakan

.....::::::::::::,.......... flashback end .........::::::::::::::::...........

Akari's POV

tak mungkin! i-ia yoshiko! hanya dia yang pernah melihat sketsaku!

hanya ia yang kuberikan ijin untuk melihatnya

aku kaget bisa bertemu dengannya, dulu ia tiba tiba menghilang di dan sekarang muncul lagi!

benar benar datang tak diundang pulang tak diantar!

baiklah! aku harus menemukannya lagi!

banyak sekali yang harus kutanyakan padanya... banyak sekali

setelah itu aku pun pulang dari cafe menuju ke apartemen tercintaku dimana aku bisa menjadi diriku sendiri

aku tak sadar hari sudah malam.

"huamm"aku pun menguap lebar lebar

"capeknya..." kataku lagi

"tak berubah tetap serampangan" kata sebuah suara di bawahku

otomatis aku pun menoleh kebawah dan betapa terkejutnya aku menemukan Yoshiko di situ!

ia membawa sebuah ransel besar dan sekarang berdiri dan menatap ku

"yo-yoshiko! hai!" sapaku gugup

"terlambat bodoh aku tadi sudah bertemu denganmu waktu kau ke unversitas kan? dan butuh waktu yang lama juga untuk kau mengenaliku" candanya sambil tertawa kecil

ah ia tak berubah tetap sama, suka bercanda dan santai. dan itulah yang kusukai darinya...

"hahaha iya kau berubah cukup banyak" jawabku

memang ia bertambah tinggi dan ehem tampan uhuk, oh aku tak percaya kau beripikir begitu!!

wajahku pun seketika memerah untung saja disini agak gelap dan aku sedang menundukan kepalaku

"kau juga pulangnya lama sekali! aku menungguimu dari sore tadi" protes yoshiko tiba tiba

aku pun terkejut, ia menunggui ku sejak sore?! tapi di sini dingin sekali! moga moga ia tak sakit

"oh ma-maaf tadi aku ke cafe sebentar, masuklah kamarmu dan baju mu masih di temoat semula kok" sahutku padanya

maka tanpa aba aba ia masuk ke apartemenku ( apartemennya di dalam gedung gitu jadi ga dikunci juga gpp XD)

"wah tak banyak yang berubah kecuali koleksimu bertambah dan ruangannya tambah,, berantakan"

upss aku lupa membereskannya! kertas kertas berceceran, baju bajuku, makanan hingga pakaian dalam pun ada dimana mana! oh ini tak bagus

"hahaha iya kamarmu masih rapi kok" tawaku gugup

"ah terima kasih, sekalian aku mau beristirahat dulu, samapi ketemu besok pagi" katanya sambil masuk kamar yang ada di apartemenku, well apartemennya karena ia yang membeli sih

"iya" jawabku sambil mulai membereskan apartemeku yang mirip tong sampah besar itu